Anda di halaman 1dari 65

TATA CARA PENGAJUAN

TKDN IK DI SIINAS

Pusat Data dan Informasi


2023
2
Langkah-Langkah

Akun SIINas Data Perusahaan Pengajuan


Sertifikat TKDN IK

• Registrasi • Data Umum • Data Umum


Akun SIINas • Alamat Kantor • Produk
• Alamat Pabrik • Dokumen
• Bidang Usaha Persyaratan
• Perizinan • Data OSS
DAFTAR AKUN SIINAS
4
Registrasi SIINas

Akun dikirim ke e-mail


yang tercantum di NIB
5
Login SIINas

siinas.kemenperin.go.id
6
7
Bukti Pendaftaran Akun SIINas

majujaya@gmail.com

Apabila email tidak terdapat di inbox, mohon untuk memeriksa di spam


8
Lupa/Reset Password
9
Ganti Password
10
Halaman Depan SIINas
DATA PERUSAHAAN
12
Data Perusahaan
13
Data Perusahaan
14
Data Umum

• Data Umum Perusahaan berisi informasi umum terkait perusahaan yang didasarkan
pada dokumen resmi yang telah di sahkan
• Lengkapi formulir sesuai dengan data perusahaan.
• Nama Penanggung Jawab adalah orang yang ditunjuk oleh Perusahaan untuk
bertanggung jawab untuk Pabrik dengan akun SIINas tersebut. Satu akun untuk satu
lokasi Pabrik.
• Jika Akun SIINas ini digunakan untuk keperluan pengajuan rekomendasi ekspor/impor,
pastikan kolom dibawah tercentang.
• Klik Simpan.
15
Alamat Kantor Pusat
16
Alamat Kantor Pusat

• Alamat Kantor Pusat adalah alamat kantor sesuai dengan Ijin Usaha Industri/Perizinan yang diterbitkan
• Alamat hanya dapat diisi 1 kali, apabila terdapat kesalahan, perbaikan data dapat dilakukan dengan cara:
 Direktur/direksi perusahaan menyampaikan surat permohonan revisi alamat pabrik/kantor kepada Kepala
Pusat Data dan Informasi
 Surat permohonan dapat disampaikan melalui Helpdesk SIINas. Klik menu Contact Us -> Helpdesk.
 Perkiraan proses sekitar 5 hari kerja sejak tanggapan dikirim oleh Kemenperin.
 Revisi/update alamat pabrik/kantor dilakukan secara mandiri oleh pemilik akun SIINas.
• Input data perusahaan sesuai formulir yang tersedia.
• Klik Simpan.
17
Alamat Pabrik
18
Alamat Pabrik

• Alamat Pabrik adalah alamat Pabrik terakhir sesuai ijin terakhir


• Alamat hanya dapat diisi 1 kali, apabila terdapat kesalahan, perbaikan data dapat dilakukan dengan cara:
 Direktur/direksi perusahaan menyampaikan surat permohonan revisi alamat pabrik/kantor kepada Kepala
Pusat Data dan Informasi
 Surat permohonan dapat disampaikan melalui Helpdesk SIINas. Klik menu Contact Us -> Helpdesk.
 Perkiraan proses sekitar 5 hari kerja sejak tanggapan dikirim oleh Kemenperin.
 Revisi/update alamat pabrik/kantor dilakukan secara mandiri oleh pemilik akun SIINas.
• Apabila Perusahaan terletak dalam kawasan Industri, maka akan muncul daftar Kawasan Industri, silahkan
dipilih sesuai lokasi pabrik.
• Jika Perusahaan/Pabrik tersebut menerima Fasilitas Berikat maka di-centang sebagai penerima fasilitas
berikat
• Klik Simpan.
19
Bidang Usaha
20
Kapasitas Produksi
21
Kapasitas Produksi

• Kapasitas Produksi adalah Data Kapasitas produksi per KBLI sesuai Ijin yang telah ditetapkan
• Kapasitas Produksi diinput untuk setiap jenis produk yang dihasilkan sesuai Ijin yang telah ditetapkan.
• KBLI Bidang Usaha dan Kapasitas Produksi harus dalam KBLI 2020 (Silahkan anda cek KBLI 2020 pada Menu :
Kode Referensi)
• Klik “input Jenis Produk”.
• Input data sesuai formulir yang tersedia.
• Kapasitas produksi dan kapasitas terpasang merupakan kapasitas untuk 1 tahun.
• Klik Simpan.
• Jika Pabrik memiliki lebih dari 1 bidang usaha, ulangi proses dari nomor 1.
22
Perizinan
23
Perizinan
24
Perizinan
25
Perizinan

• Perizinan merupakan fasilitas untuk menginput perizinan yang dimiliki Perusahaan sesuai jenisnya. Pastikan
untuk meng-upload Perizinan Berusaha Sektor Industri;
• Perizinin minimal yang di-upload adalah NIB, Perizinan Berusaha Sektor Industri (NIB/Sertifikat Standar/Izin),
dan NPWP.
• Klik “Input Data Perizinan Baru”.
• Input perizinan yang dimiliki perusahaan sesuai jenis perizinannya. Akun SIINas ini dapat digunakan untuk
menyimpan dokumen perizinan tidak hanyak untuk keperluan pelaporan.
• Isi data sesuai formulir yang disediakan.
• Untuk pelaporan SIINas, pastikan jenis perizinan “Perizinan Berusaha Sektor Industri” baik format lama
ataupun dengan format OSS (baik OSS 1.0, OSS 1.1 maupun OSS RBA) telah terupload.
• Jika Perizinan Berusaha sektor Industri (IUI) sudah dalam OSS RBA, maka untuk
a. Resiko Rendah : pilih Jenis Dokumen-nya adalah NIB
b. Resiko Menengah Rendah dan Menengah Tinggi : pilih Jenis Dokumen-nya adalah Sertifikat Standar
c. Resiko Tinggi : pilih Jenis Dokumen-nya adalah Izin
• Klik Simpan.
LAPORAN INDUSTRI KECIL
27
Input Laporan

• Klik menu e-Reporting > Laporan Industri -


Tahap Produksi
• Klik “Input Laporan Baru”.
• Lengkapi Data Periode Pelaporan dan
Penanggung Jawab Laporan pada Data
Umum, lalu Simpan;
• Setelah menyimpan, pada bagian kiri layar
akan muncul rincian menu yang akan
diinput. Pilih menu sesuai data yang akan
diinput.
• Atau klik periode laporan yang telah disusun
pada halaman awal untuk melihat dan/atau
menyelesaikan laporan telah disusun tapi
belum dikirim (Jika data telah diinput namun
belum meng-klik “Kirim Data”, maka data
dapat di-revisi)
28
Laporan Industri – Tahap Produksi

Ketika Perusahaan
menginput Nilai
Mesin, Nilai
Lainnya dan modal
kerja sehingga
totalnya Kurang
dari 5 Miliar
Rupiah, maka
Sistem otomatis
mengarahkan pada
laporan Industri
Kecil
29
Data Umum

• Berisi Data terkait Periode pelaporan.


• Pilih periode data yang akan dilaporkan.
• Input nilai investasi tanpa tanah dan bangunan dalam
rupiah.
• Investasi Tanpa tanah dan bangunan merupakan
akumulasi investasi mesin dan lainnya (peralatan,
kendaraan, dll) sejak awal hingga periode pelaporan.
Untuk memudahkan telah disediakan nilai investasi
yang dilaporkan pada periode sebelumnya.
• Apabila tidak ada nilai mesin dan/atau nilai lainnya,
harap diisi angka "0"
• Input modal kerja yaitu total pengeluaran untuk bahan
baku/penolong, gaji/upah karyawan, biaya
operasional (listrik, air, telepon), suku cadang,
penjualan atau distribusi hasil produksi, dan biaya
overhead perusahaan dalam satu turnover (satu
periode perputaran/siklus biaya produksi/operasional
mulai pembelian bahan baku sampai dengan
penjualan hasil produksi (hasil penjualan produksi
digunakan untuk pembelian bahan baku kembali).
• Input “Ya” jika perusahaan menggunakan jasa
makloon, menyediakan jasa makloon, atau keduanya.
• Klik Simpan.
30
Data Khusus

• Berisi Data terkait penandatangan laporan.


• Input nama pemilik yang menandatangani
laporan, jenis kelamin penandatangan, dan
tingkat pendidikan penandatangan.
• Jika tidak ada perubahan atau hanya sedikit
perubahan dari periode sebelumnya, cukup
Klik “Ambil Data Khusus dari laporan
Semester (semester sebelumnya) Tahun
(tahun sebelumnya/berjalan)” dan
update/edit bagian yang perlu
diperbaharui.
• Klik Simpan.
• Untuk memudahkan mengakses halaman
selanjutnya klik “Halaman Selanjutnya”
31
Investasi

• Input data investasi sesuai field yang tersedia.


• Nilai investasi adalah nilai total investasi
sampai dengan akhir periode berjalan.
(Contoh: jika laporan semester 2 tahun 2020,
maka nilai investasi yang diisi adalah nilai total
investasi sampai dengan 31 Desember 2020).
• Jika investasi sepenuhnya berasal dari dalam
negeri, maka diisi 100%.
• Jika tidak ada penambahan investasi pada
periode yang dilaporkan atau dengan kata lain
nilai investasinya sama dengan periode
sebelumnya, cukup Klik “Ambil data Investasi
dari laporan Semester (semester sebelumnya)
Tahun (tahun sebelumnya/berjalan)”.
• Apabila Tanah dan/atau Bangunan dimaksud
bukan milik sendiri atau sewa, harap diisi
dengan angka "0"
• Klik Simpan, lalu klik “Halaman Selanjutnya”.
32
Tenaga Kerja

• Input data tenaga kerja sesuai field yang tersedia.


• Jika jumlah pekerja fluktuatif selama periode 1 (satu)
semester, maka yang dicatat adalah banyaknya pekerja
rata-rata harian.
• Tidak termasuk (!) :
 Orang yang dibayar hanya berdasarkan komisi
 Orang yang bekerja sendiri seperti konsultan dan
kontraktor
 Pegawai yang bekerja bukan di sektor industri
manufaktur seperti pegawai unit perkebunan,
pegawai unit pertambangan
• Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja di
dalam proses produksi atau yang berhubungan dengan
itu, yaitu sejak bahan-bahan masuk ke pabrik sampai hasil
produksinya keluar dari pabrik.
• Pekerja Tetap (permanent employee) adalah Pekerja yang
memiliki perjanjian kerja dengan pengusaha untuk jangka
waktu tidak tertentu (permanent).
• Pekerja Tidak Tetap adalah pekerja yang hanya menerima
penghasilan berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit
hasil pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian suatu
jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja
33
Bahan Baku

Jika tidak menggunakan/menyediakan Jasa Maklon


• Klik “Input Bahan Baku”.
• Input data bahan baku sesuai field yang tersedia.
• Spesifikasi menunjukkan ukuran, komposisi,
intensitas, atau kadar yang diatributkan dalam suatu
bahan.
• Kode HS (Harmonized System) merupakan kode yang >> Jika tidak
digunakan untuk kegiatan ekspor dan impor. mengimpor langsung

• Satuan adalah satuan standard yang digunakan untuk


mengukur bahan baku.
• Jumlah dari DN merupakan jumlah kebutuhan bahan
baku yang diperoleh dari dalam negeri.
>> Jika mengimpor
• Apabila mengimpor langsung bahan baku, maka perlu
langsung
mengisi jumlah dari LN yang merupakan jumlah
kebutuhan bahan baku yang diperoleh dari dalam
impor.
33
• Klik Simpan.
34
Bahan Baku (2)
• Jika perusahaan menyediakan jasa makloon atau menggunakan jasa makloon
• Input data dapat dilakukan dengan 3 cara :
 Klik “Unduh data bahan baku dari laporan sebelumnya”, jika Perusahaan telah
melaporkan data pada periode sebelumnya. Update data sesuai periode berjalan,
simpan, lalu Upload.
 Klik “Download format excel Bahan Baku”, jika perusahaan telah memiliki catatan excel
dan ingin mengkopi data pada format yang ada, simpan, lalu Upload;
 Klik “Input Bahan Baku”, jika menginput manual.
• Untuk input data manual :
 Klik “Input Bahan Baku”.
 Input data bahan baku sesuai field yang tersedia.
 Pilih sumber bahan baku, jika pada 1 jenis bahan baku sebagian digunakan untuk
makloon Sebagian digunakan utnuk produksi sendiri maka bahan baku tersebut diisi 2x
(Mohon pisahkan pengisian bahan baku untuk sendiri dan makloon)
 Spesifikasi menunjukkan ukuran, komposisi, intensitas, atau kadar yang diatributkan
dalam suatu bahan.
 Kode HS (Harmonized System) merupakan kode yang digunakan untuk kegiatan ekspor
dan impor.
 Satuan adalah satuan standard yang digunakan untuk mengukur bahan baku.
 Jumlah dari DN merupakan jumlah kebutuhan bahan baku yang diperoleh dari dalam
negeri.
 Apabila mengimpor langsung bahan baku, maka perlu mengisi jumlah dari LN yang
merupakan jumlah kebutuhan bahan baku yang diperoleh dari dalam impor.
 Klik Simpan.
 Jika untuk memproduksi suatu produk membutuhkan lebih dari 1 (satu) jenis bahan
baku, maka ulangi dari Langkah pertama untuk bahan baku selanjutnya.

35
Air Baku

• Input data air baku sesuai field


yang tersedia.
• Penggunaan Air Baku untuk
Proses Produksi adalah
penggunaan air baku yang
meliputi air permukaan (sungai,
danau, mata air, atau air laut),
air tanah, perusahaan penyedia
air, dan air daur ulang proses di
industri.
• Klik Simpan, lalu klik “Halaman
Selanjutnya”.
36
Penggunaan Bahan Bakar

• Input data penggunaan bahan bakar yang digunakan pada


proses produksi sesuai field yang tersedia.
• Khusus untuk penggunaan elpiji, jika mengklik “Ya” akan
muncul pilihan ukuran elpiji. Ukuran Elpiji yang tersedia,
yaitu:
 3 kg;
 5,5 kg;
 12 kg; dan
 50 kg
• Jika menggunakan bahan bakar lainnya, klik “Ya” lalu isikan
jenis bahan bakar apa yang digunakan untuk proses
produksi tersebut.
Dropdown tipe penggunaan listrik:
• Klik Simpan, lalu klik “Halaman Selanjutnya”.
• Jika tidak ada perubahan atau hanya sedikit perubahan dari
periode sebelumnya, cukup Klik “Ambil data Energi dari
laporan sebelumnya Semester (semester sebelumnya)
Tahun (tahun sebelumnya/berjalan)” dan update/edit
bagian yang perlu diperbaharui.
• Klik Simpan, lalu klik “Halaman Selanjutnya”. 36
37
Kapasitas Produksi
• Kapasitas produksi adalah rata-rata produksi maksimal per bulan
selama satu semester (rata-rata produksi setiap bulan x 6).
• Input data dapat dilakukan dengan 3 cara :
 Klik “Ambil data dari dari laporan sebelumnya”, jika
Perusahaan telah melaporkan data pada periode sebelumnya.
Kemudian update data yang perlu diperbaharui dengan
mengklik “Kode KBLI” pada tabel.
 Klik “Ambil data dari Kapasitas Produksi sesuai Izin”, jika
Kapasitas produksi pada periode pelaporan masih sama
dengan Ijin yang telah diisi pada “Data Perusahaan”.
 Klik “Input Kapasitas Produksi”, jika menginput manual.
• Untuk input data manual :
 Klik “Input Kapasitas Produksi”.
 Input data kapasitas produksi sesuai field yang tersedia.
 KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang
digunakan adalah KBLI yang tercantum dalam Perizinan
Berusaha Sektor Industri dan telah dikonversi ke KBLI 2020.
 Satuan adalah satuan standar yang digunakan untuk
mengukur jumlah produk.
 Klik Simpan.
 Jika memproduksi lebih dari 1 (satu) jenis produk/barang
maka ulangi dari Langkah pertama untuk produk selanjutnya.
38
Produksi

• Produksi adalah akumulatif Produk/Barang Industri yang diproduksi


selama 1 semester
• Klik “Input Jenis Produksi”
• Input data produksi sesuai field yang tersedia.
• KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang digunakan adalah
KBLI yang tercantum dalam izin dan telah dikonversi ke KBLI 2020.
>> Jika tidak
• Spesifikasi menunjukkan ukuran, komposisi, intensitas, atau kadar yang
mengekspor langsung
diatributkan dalam suatu barang.
• Satuan adalah satuan standar yang digunakan untuk mengukur jumlah
produk.
• Akan ada field detail produk yang wajib diisi jika produksi diekspor
langsung.
• Apabila produk diekspor langsung, maka terdapat field tambahan untuk
diisi, yaitu sebegai berikut:
• Kode HS (Harmonized System) merupakan kode yang digunakan untuk >> Jika mengekspor
kegiatan ekspor dan impor. langsung
• Persentase produksi yang diekspor dihitung dari total produksi.
• Negara tujuan ekspor.
• Klik Simpan.
• Jika memproduksi lebih dari 1 (satu) jenis produk/barang maka ulangi 38
dari Langkah pertama untuk produk selanjutnya.
39
Mesin/Peralatan Produksi

• Klik “Input Mesin/Peralatan


Produksi”
• Input data mesin/peralatan
produksi sesuai field yang
tersedia.
• Klik Simpan.
• Jika menggunakan lebih dari
1 (satu) mesin/peralatan
produksi maka ulangi dari
langkah pertama untuk
mesin selanjutnya atau dapat
memanfaatkan fitur upload
excel.
40
Daftar SNI

• Klik “Sertifikat SNI &


Merk”
• Input Data SNI yang
dimiliki
• Input Jenis Sertifikat yang
dimiliki
• Klik Simpan.
41
Surat Pernyataan

• Masukkan nomor Surat Pernyataan. Nomor


surat merupakan nomor persuratan
perusahaan.
• Klik Simpan.
• Klik Cetak Surat Pernyataan.
• Periksa Kembali Isi surat pernyataan dan
Lampiran. Isian lampiran merupakan hasil
isian data yang telah diisi pada setiap menu.
• Penandatangan surat pernyataan adalah
orang yang bertanggung jawab atas
kebenaran laporan sebagaimana yang
datanya telah diinput pada menu “Data
Umum” diawal pelaporan.
• Setelah ditandatangani, scan dan Upload
surat pernyataan dan lampirannya (dalam 1
file).
• Klik Upload.
42
Kirim Data

• Pastikan semua data yang telah diinput


terisi dengan benar.
• Klik “Kirim Data” yang berada di sebelah
kiri layar.
• Setelah laporan dikirim, maka data yang
telah diinput tidak dapat diubah. Oleh
karena itu, periksa kembali dengan teliti
data yang telah diinput sebelum meng-
klik “Kirim Data”.
• Untuk melihat apakah terdapat koreksi
dari verifikator ataupun validator, Klik
“Tracking Pemrosesan”,
Perbaiki/Tanggapi, lalu ulangi proses dari
Surat Pernyataan.
43
Tracking Pemrosesan Laporan

Tracking Pemrosesan laporan dapat dilihat pada menu E-Reporting > Laporan Industri - Tahap Produksi
PENGAJUAN SERTIFIKAT TKDN IK
45
Pengajuan Sertifikat TKDN IK

Klik Menu e-Services -> TKDN Industri Kecil (IK)


46
Pengajuan Sertifikat TKDN IK

Klik Tulisan Pengajuan Baru


47
Pengajuan Sertifikat TKDN IK

• Pilih KBLI Produk


• Klik tombol Simpan
48
Pengajuan Sertifikat TKDN IK

Klik menu Produk yang berada di sebelah kiri layar


49
Produk

Klik tulisan Tambah Produk untuk menambahkan Produk yang hendak diajukan
50
Produk
51
Produk
52
Produk

Klik tombol Simpan


53
Produk

Apabila produk merupakan Industri Farmasi, ALat Kesehatan, dan Alat Kesehatan
Diagnostik In Vitro, maka wajib melampirkan Sertifikat Izin Edar
54
Produk
55
Dokumen Persyaratan

Sistem akan otomatis mendeteksi NIB, Perizinan Berusaha Sektor Industri, dan NPWP yang telah dilengkapi pada Data
Perusahaan dan telah divalidasi oleh UPP
56
Data OSS

• Klik tombol Ambil data dari OSS untuk mengambil data NIB yang berasal
dari OSS.
• Apabila ada perubahan data di OSS, maka lakukan penarikan data dari
OSS kembali.
57
Data OSS

• Skala Usaha yang dianggap


Industri Kecal adalah
HANYA Skala Usaha dengan
kode 01 dan 02 saja
58
Kirim Permohonan

• Centang/Ceklis ‘Saya menyetujui segala ketentuan’


• Klik tombol Kirim untuk mengirimkan pengajuan.
59
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

• Sebelum mengirimkan Pengajuan, sistem akan otomatis memerika apakah pelaku usaha sudah menyampaikan
kewajiban penyampaian Laporan Industri.
• Klik menu e-Reporting -> Laporan Industri – Tahap Produksi untuk menyampaikan Laporan Industri
60
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

• KBLI yang diajukan harus sesuai dengan data proyek yang ada di OSS. Oleh karena itu pastikan kembali data OSS anda.
• Kegiatan usaha industri tertentu tidak dapat mengajukan TKDN IK, yaitu KBLI 26220, 26320, dan 26410
61
Penyebab TKDN IK Ditolak Verifikator

1 KBLI Tidak Sesuai Dengan Produk

2 Perusahaan Tidak Termasuk Industri Kecil

Tidak Mengunggah Bukti Pembelian Komponen Utama


3 Dari Dalam Negeri

Sertifikat Standard Belum Terverifikasi


4 Untuk Skala Risiko Selain Risiko Rendah

Produk Alkes Dan Farnasi Tidak Mengunggah


5 Sertifikat Izin Edar (NIE)
62
Website tkdn

tkdn.kemenperin.go.id
63
Website tkdn
64
Konsultasi SIINas

Helpdesk SIINas WhatsApp Official Kemenperin


siinas.kemenperin.go.id/helpdesk 0813 1997 6986

Jam Operasional : Senin-Jumat


09:00 - 15.00
65
Konsultasi SIINas

DEWI PUSDATIN
081218005639

Anda mungkin juga menyukai