Anda di halaman 1dari 15

Agenda

Chapter 1 – Aljabar Boolean

Chapter 2 – Fungsi Kanonik


1. Definisi Fungsi Boolean
2. Bentuk Kanonik SOP
3. Bentuk Kanonik POS
Fungsi Boolean (1)

Definisi Fungsi Boolean


Persamaan (ekspresi ) aljabar yang dibentuk dari variabel
Variabel biner, operator biner ( OR dan AND ), Operator Unary ( NOT ), Dan Tanda
sama dengan ( = )

Contoh :

F = a . b’ . c Keterangan :
F = Fungsi Boolean
Fungsi Boolean (2)

Lateral Dan Term


• Lateral : menyatakan input – input sebuah gerbang logika
• Term : menyatakan operasi yang dilakukan dalam sebuah gerbang

Contoh :
F = a . b . c’ + a’ . d . e

Keterangan :
• Persamaan Boolean di atas mempunyai 5 input (ada 5 lateral : a, b, c,d dan e)
• Ada 5 term :
- AND untuk a . b . c’
- AND untuk a’ . d . e
- NOT untuk c
- NOT untuk a
- OR untuk f
berarti ada 5 gerbang yang diperlukan
Bentuk Kanonik SOP (1)
Minterm
• Untuk sebuah fungsi dengan n buah variabel f(a1 ,a2, a3... an)
- Sebuah minterm dari f adalah satu term perkalian dari n variabel yang
ditampilkan sekali, baik dalam bentuk tidak diinverskan maupun
diinverskan
- Jika diberikan satu baris dalam tabel kebenaran, minterm dibentuk dengan
memasukkan variabel ai jika ai = 1 atau ai’ jika ai = 0
- Notasi mj merupakan minterm dari baris nomor j di tabel kebenaran.
Contoh:
- Baris 1 ( j = 0 ), a1 = 0, a2 = 0, a3 = 0
minterm : mo = a1‘. a2‘. a3‘
- Baris 2 ( j = 1 ), a1 = 0, a2 = 0, a3 = 1
minterm : m1 = a1‘. a2‘. a3
Bentuk Kanonik SOP (2)

Minterm dan Bentuk Kanonik SOP


• Tiap baris dari tabel kebenaran Baris Minterm
a1 a2 a3 mj f
membentuk satu buah minterm i

• Fungsi f dapat 0 0 0 0 a1’. a2’. a3’ 0


dinyatakan dengan 1 0 0 1 a1’. a2’. a3 1
ekspresi
2 0 1 0 a1 ’ . a 2 . a 3 ’ 0
penjumlahan dari
semua minterm di 3 0 1 1 a1 ’ . a 2 . a 3 0
mana tiap minterm 4 1 0 0 a1 . a2’. a3’ 1
di-AND-kan dengan 5 1 0 1 a1 . a2’. a3 1
nilai f yang 6 1 1 0 a1 . a 2 . a 3 ’ 1
bersesuaian
7 1 1 1 a1 . a 2 . a 3 0

• Contoh  diberikan nilai f seperti tabel di atas, bentuk kanonik SOP :

f = m0 . 0 + m1 . 1 + m2 . 2 + m3 . 3 + m4 . 4 + m5 . 5 + m6 . 6 + m7 . 7
= m1 + m4 + m5 + m6
= a1’. a2’. a3 + a1 . a2’. a3’ + a1 . a2’. a3 + a1 . a2 . a3’
Bentuk Kanonik SOP (3)

Notasi SOP
• Persamaan SOP dapat dinyatakan dalam notasi m

f = m1 + m4 + m5 + m6
= a1’. a2’. a3 + a1 . a2’. a3’ + a1 . a2’. a3 + a1 . a2 . a3’

1 4 5 6
• Notasi Persamaan SOP : f = Σ m ( 1; 4; 5; 6)
• Implementasi :
- Ekspresi fungsi f tersebut secara fungsional benar dan unik
- Namun, mungkin tidak menghasilkan implementasi yang paling sederhana
Bentuk Kanonik POS (1)

Prinsip Duality SOP - POS


• Jika suatu fungsi f dinyatakan dalam suatu tabel kebenaran, maka ekspresi
untuk f dapat diperoleh (disintesis) dengan cara :

1. Melihat semua baris dalam tabel dimana f=1


2. Melihat semua baris dalam tabel dimana f=0

• Pendekatan (1) menggunakan minterm


• Pendekatan (2) menggunakan komplemen dari minterm, disebut maxterm
Bentuk Kanonik POS (2)

Penjelasan Dualitas SOP - POS


• Jika fungsi f dinyatakan dalam tabel kebenaran, maka fungsi inversnya f’ ,
dapat dinyatakan dengan penjumlahan minterm dengan f’ = 1, yaitu di baris
di mana f = 0
f’ = m0 + m2 + m3 + m7
= a1’. a2’. a3’ + a1’ . a2 . a3’ + a1’ . a2 . a3 + a1 . a2 . a3

• Fungsi f dapat dinyatakan

f = ( m0 + m2 + m3 + m7 )’
= ( a1’. a2’. a3’ + a1’ . a2 . a3’ + a1’ . a2 . a3 + a1 . a2 . a3 )’
= ( a1’. a2’. a3’ )’ . ( a1’ . a2 . a3’ )’ . ( a1’ . a2 . a3 )’ . ( a1 . a2 . a3 )’
= ( a 1 + a2 + a3 ) . ( a 1 + a2’ + a3 ) . ( a 1 + a2’ + a3’ ) . ( a 1’ + a2’ + a3’ )

• Meletakkan dasar untuk menyatakan fungsi sebagai bentuk perkalian semua


term perjumlahan, maxterm
Bentuk Kanonik POS (3)

Maxterm
• Untuk sebuah fungsi dengan n buah variabel f(a1 ,a2, a3... an)
- Sebuah maxterm dari f adalah satu term penjumlahan dari n variabel
yang ditampilkan sekali, baik dalam bentuk tidak diinverskan maupun
diinverskan
- Jika diberikan satu baris dalam tabel kebenaran, maxterm dibentuk dengan
memasukkan variabel ai jika ai = 0 atau ai’ jika ai = 1
- Notasi Mj (dengan huruf besar) merupakan maxterm dari baris nomor j di
tabel kebenaran. Contoh:
- Baris 1 ( j = 0 ), a1 = 0, a2 = 0, a3 = 0
minterm : Mo = a1 + a2 + a3
- Baris 2 ( j = 1 ), a1 = 0, a2 = 0, a3 = 1
minterm : M1 = a1 + a2 + a3‘
Bentuk Kanonik POS (4)

Maxterm dan Bentuk Kanonik POS


• Tiap baris dari tabel kebenaran Baris Maxterm
a1 a2 a3 f
membentuk satu buah maxterm i Mj

• Fungsi f dapat 0 0 0 0 a1 + a 2 + a 3 0
dinyatakan dengan 1 0 0 1 a1 + a 2 + a 3 ’ 1
ekspresi perkalian
2 0 1 0 a1 + a2’+ a3 0
dari semua maxterm
di mana tiap 3 0 1 1 a1 + a 2 ’ + a 3 ’ 0
minterm di-OR-kan 4 1 0 0 a1 ’ + a 2 + a 3 1
dengan nilai f yang 5 1 0 1 a1 ’ + a 2 + a 3 ’ 1
bersesuaian 6 1 1 0 a1 ’ + a 2 ’ + a 3 1
7 1 1 1 a1 ’ + a 2 ’ + a 3 ’ 0

• Contoh  diberikan nilai f seperti tabel di atas, bentuk kanonik SOP :

f = m0 . 0 . m1 . 1 . m2 . 2 . m3 . 3 . m4 . 4 . m5 . 5 . m6 . 6 . m7 . 7
= m0 . m2 . m3 . m7
= ( a1 + a2 + a3 ) . ( a1 + a2’+ a3 ) . ( a1 + a2’ + a3’ ) . (a1’ + a2’ + a3’)
Bentuk Kanonik POS (5)

Notasi POS
• Persamaan POS dapat dinyatakan dalam notasi M

f = M0 + M2 + M3 + M7
= ( a1 + a2 + a3 ) . ( a1 + a2’+ a3 ) . ( a1 + a2’ + a3’ ) . (a1’ + a2’ + a3’)

0 2 3 7

• Notasi Persamaan POS : f = Π M ( 0; 2; 3; 7)

• Persamaan berikut benar untuk fungsi f(a1, a2, a3) di atas :

Σ m ( 1; 4; 5; 6) = Π M ( 0; 2; 3; 7)
a1’. a2’. a3 + a1 . a2’. a3’ + a1 . a2’. a3 + a1 . a2 . a3’ = ( a1 + a2 + a3 ) . ( a1 + a2’+
a3 ) . ( a1 + a2’ + a3’ ) . (a1’ + a2’ + a3’)
Konversi Bentuk SOP dan POS

• Jika suatu fungsi f diberikan dalam bentuk Σ m atau Π M ,maka dengan


mudah dapat dicari fungsi f atau f’ dalam bentuk Σ m atau Π M
Contoh Kasus

• Operasi penyederhanaan adalah mengurangi minterm atau maxterm di


ekspresi
- SOP : menggunakan hukum penggabungan 12 (i)  a . b + a . b’ = a
- POS : menggunakan hukum penggabungan 12 (ii)  ( a + b ) . ( a + b’ ) = a

• Beberapa minterm atau maxterm dapat digabungkan menggunakan hukum


12 (i) atau 12 (ii) jika berbeda hanya di satu variabel saja

f = a1’. a2’. a3 + a1 . a2’. a3’ + a1 . a2’. a3 + a1 . a2 . a3’


- m1 dan m5 berbeda di a1, dan m4 dan m6 berbeda di a2

Contoh : ....................................

f = ( a1 + a2 + a3 ) . ( a1 + a2’+ a3 ) . ( a1 + a2’ + a3’ ) . (a1’ + a2’ + a3’)


- m0 dan m2 berbeda di a2, dan m3 dan m7 berbeda di a1
Contoh : ....................................
Latihan Soal

1. Diketahui : f = Σm (1,3,5,7,11)
Ditanya :
Tuliskan persamaan boolean dari f dengan bentuk minterm dan susun tabel
kebenarannya ?

2. Gambarkan rangkaian logika dari fungsi boolean f = Σm (3,5,6,7)

3. Diketahui output Y seperti dalam tabel


Tentukan fungsi logika dari Y (minterm), sederhanakan fungsi logika
tersebut dan gambarkan rangkaian logika !
Thank You

Anda mungkin juga menyukai