Anda di halaman 1dari 15

OFDM (Orthogonal

Frequency Division
Multiplexing) CSS

Ikhsan siddiq zulfikar 054121031


Isra amalia putri 054121015
Pengertian OFDM
Orthogonal Frequency Division Multiplexing
(OFDM) adalah teknik modulasi untuk
komunikasi wireless broadband dimasa yang akan datang
karena tahan melawan frekuensi selective fading dan
interferensi narrowband dan efisien menghadapi multi-path
delay spread
Kelebihan OFDM
Efisien dalam pemakaian frekuensi. OFDM merupakan salah satu jenis multicarrier (FDM)
01 tetapi memiliki pemakaian frekuensi yang lebih efisien.
Tahan terhadap frequency selective fading. Frequency selective fading merupakan keadaan
02 dimana bandwidth channel lebih sempit daripada bandwidth transmisi yang mengakibatkan
melemahnya daya terima secara tidak seragam pada beberapa frekuensi tertentu.

Tidak sensitif terhadap sinyal tunda. Kecepatan transmisi yang rendah pada setiap sub-
03 carrier menjadikan periode simbol menjadi lebih panjang sehingga kesensitifan sistem
terhadap delay spread menjadi relatif berkurang.

Mengurangi ISI (inter-symbol interference) dan ICI (inter-carrier interference) yang biasa
04 menjadi kendala pada saat transmisi.ISI dan ICI pada sistem OFDM dapat dihilangkan
dengan menambahkan guard interval atau yang disebut Cyclic Prefix (CP).
Kelebihan OFDM
Sensitif terhadap carrier frequency offset. Sistem OFDM memiliki sensitivitas
01 pada error frekuensi yang diakibatkan oleh perbedaan frekuensi pada penerima.
Mudah terkontaminasi oleh distorsi nonlinear. Teknologi OFDM adalah sebuah sistem modulasi
02 yang menggunakan multi-frequency dan multi-amplitudo, sehingga sistem ini mudah
terkontaminasi oleh distorsi nonlinear yang terjadi pada amplifier dari daya transmisi.

03 Sulit untuk sinkronisasi sinyal.


Untuk menentukan start point memilai operasi FFT pada stasiun penerima relatif sulit.

04 Mengalami rugi daya akibat penambahan cyclic prefic.


Penggunaan daya yang berlebih akibat cyclic prefic yang digunakan
CSS
Konsep
Orthogonalitas
Sinyal-sinyal dikatakan saling tegak lurus (orthogonal) jika sinyal yang satu dengan
yang lainnya saling berdiri sendiri. Istilah orthogonal di dalam OFDM
mengimplikasikan hubungan yang tetap dan terdefinisi diantara semua
carrier pada rangkaian. Carrier-carrier tersebut diatur sedemikian rupa
sehingga sideband dari tiap carrier overlap dan dapat diterima tanpa
adanya intercarrier interference.
Komponen Sistem OFDM

• Transmitter OFDM
• Receiver OFDM
Transmitter OFDM
Sebuah sinyal carrier OFDM terdiri dari sejumlah orthogonal subcarrier. Data
baseband pada masing-masing subcarrier dimodulasi menggunakan teknik modulasi
yang umum, seperti Quadrature Amplitude Modulation (QAM) atau
Phase Shift Keying (PSK). Sinyal baseband ini biasanya digunakan untuk memodulasi
carrier RF, s[n] adalah aliran serial digit-digit biner. Dengan multiplexing inverse,
aliran serial ini di-demultiplex ke dalam aliran paralel,
kemudian masing-masing dipetakan (mapping) ke aliran simbol menggunakan
beberapa konstelasi modulasi (QAM, PSK, FSK dll).
Gambar Blok Transmitter OFDM
Receiver OFDM
pada sisi receiver, dilakukan proses yang berkebalikan dengan proses yang terjadi pada
sisi transmitter. Receiver menerima sinyal r(t), yang kemudian diproses secara
kuadratur ke baseband menggunakan gelombang kosinus dan sinus pada frekuensi
pembawa. Hal ini juga menciptakan sinyal berpusat pada 2fc, jadi low-pass filter
digunakan untuk menolak ini. Sinyal baseband kemudian dicuplik dan diubah
kebentuk digital menggunakan Analog to Digital Converter (ADC). FFT digunakan
untuk mengubah kembali ke domain frekuensi. Aliran data kembali paralel,
yang masing-masing dikonversi menjadi aliran biner menggunakan detektor
simbol yang sesuai.
Gambar Blok Receiver OFDM
Inverse Fast Fourier
Transform (IFFT)
IFFT mengubah sebuah spektrum (amplitudo dan fasa dari
setiap komponen) ke bentuk sinyal dalam domain waktu. IFFT
mengubah sejumlah titik data kompleks, kedalam domain waktu
dengan jumlah titik yang sama. Setiap titik data dalam spektrum
frekuensi yang digunakan pada FFT atau IFFT disebut dengan
bin. Orthogonal carrier digunakan untuk sinyal OFDM dapat
dengan mudah disamakan dengan mengatur amplitudo dan fasa
dari setiap bin-IFFT, kemudian dilakukan proses IFFT. Ketika
setiap bin-IFFT diatur amplitudo dan fasanya pada gelombang
sinusoidal orthogonal, proses yang berkebalikan menjamin
bahwa carrier tetap orthogonal.
Fast Fourier
Transform (FFT)
FFT melakukan proses berkebalikan, mengubah
sinyal dalam domain waktu kebentuk spektrum
frekuensi yang ekuivalen. Hal ini dilakukan
dengan menemukan bentuk sinyal yang ekuivalen,
yaitu dengan menjumlahkan komponen-
komponen sinyal sinus yang saling orthogonal.
Amplitudo dan fasa dari komponen-komponen
sinusoidal merepresentasikan spektrum frekuensi
dari sinyal domain waktu.
Frequency Selective Fading

Suatu sinyal dikatakan melalui frequency selective fading,jika sinyal yang


ditransmisikan itu memiliki lebar pita(bandwidth) lebih besar dari bandwidth kanal
radio dan tanggapan impuls kanal yang memiliki delay spread lebih besar dari
periode symbol. Sinyal yang diterima terdiri dari beberapa sinyal yang
ditransmisikan, yang sudah teredam dan terjadi waktu tunda sehingga sinyal yang
diterima akan terdistorsi. Frequency Selective Fading menyebabkan terjadi disperse
waktu dari simbol yang ditransmisikan. Kanal seperti ini yang menyebabkan
interferensi antar simbol
Distribusi Rayleigh & ICI (Inter Carrier Interference)

Pada kanal komunikasi bergerak, distribusi Rayleigh biasa digunakan untuk menjelaskan
perubahan waktu dari selubung sinyal flatfading yang diterima atau selubung dari satu
komponen multipath yang telah diasumsikan sebelumnya menjadi distribusi Rayleigh

ICI terjadi karena adanya pergeseran frekuensi kerja sistem OFDM atau sering disebut
sebagai frekuensi offset. Penyebab frekuensi offset adalah Doppler shift yang diakibatkan
adanya pergerakan relatif antara pemancar dan penerima dan juga disebabkan adanya
perbedaan antara frekuensi osilator di penerima dan di pemancar
Blok Pengirim
• 1.Input Data Input data adalah deretan data yang dibangkitkan pada single user menggunakan fungsi randint pada
Matlab, sehingga deretan data memiliki pola acak (random) berupa data biner bernilai 0 dan 1. Pada simulasi dilakukan
pengiriman sebanyak 100.000 bit diinisialisasikan jumlahnya dari 1 sampai dengan N dimana N bernilai 100.000.
• 2. MappingData Pada blok ini data-data biner akan diubah menjadi simbolsimbol data sesuai dengan konstelasi
modulasi digital yang digunakan. Signal mapper yang dipakai dalam penelitian ini adalah QPSK dimana konstelasi dari
mapper QPSK menghasilkan 2 bit per simbol untuk dimodulasikan.
• 3. Serial to parallel Blok serial to parallel berfungsi untuk mengubah deretan data serial menjadi deretandata parallel
dimana tujuannya adalah untuk menaikkan time periode dari deretan data dengan sinyal yang masuk sehingga akan
terjadi penurunan rate.
• 4. Add Zero Padding PadaZero Padding (ZP), dilakukan penyisipan bit nol pada tiap-tiap simbol untuk mencegah
terjadinya Inter Carrier Interference (ICI) dan bertujuan untuk agar deretan data parallel sesuai dengan jumlah simbol
IFFT. Jumlah zero padding yang digunakan adalah 14, sehingga setiap simbol OFDM memiliki ukuran 64 baris.
• 5.IFFT (Invers Fast Fourier Transform) Blok IFFT memiliki fungsi sebagai baseband modulator yang akan
membangkitkan nilai subcarrier yang saling orthogonal dimana dalam simulasi hasil simbol mapper akan diproses
dengan menggunakan pemanggilan fungsi ifft pada MDalam penelitian ini digunakan jumlah point IFFT atau jumlah
subcarrier yang digunakan adalah sebanyak 64.atlab.

Anda mungkin juga menyukai