Anda di halaman 1dari 6

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)

Tugas Jaringan Akses


Oleh Aghia Prayuda Fauzan 06324001

PROGRAM DIPLOMA D4 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI NIR-KAWAT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2009


1

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)

OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan salah satu teknik modulasi multicarrier dengan cara membagi bidang frekuensi yang tersedia menjadi beberapa kanal pembawa yang saling orthogonal (tegak lurus) satu sma lain. Kanal pembawa ini biasanya disebut dengan disebut dengan subcarrier. Karena sifat ortogonalitas ini, maka antar subcarrier yang berdekatan bisa dibuat overlapping tanpa menimbulkan efek intercarrier interference (ICI). Hal ini akan membuat sistem OFDM mempunyai efisiensi spektrum yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknik modulasi multicarrier konvensional.

Frekuensi

Gambar 1. Spektrum OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)

OFDM menggunakan sub-carrier yang banyak untuk mengirimkan aliran data low rate secara parallel. Sub-carrier dimodulasikan sendiri dengan menggunakan Phase Shift Keying (PSK) atau Quadrature Amplitude Modulation (QAM) dan dibawa pada microwave carrier berfrekuensi tinggi (5 GHz). Hal ini sama dengan Frequency Division Multiplexing (FDM) konvensional atau Sub-Carrier Multiplexing, kecuali untuk sifat dari subcarrier yang saling tegak lurus satu sama lain.

Kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan teknik OFDM ini dibandingkan dengan teknik modulasi transmisi lainnya adalah Efisien dalam pemakaian frekuensi Tahan terhadap frequency selective fading Tidak sensitif terhadap sinyal tunda Kemampuannya untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi Mengurangi Inter-Carrier Interference yang biasa menjadi kendala pada saat transmisi

Gambar 2. Perbandingan spectrum frekuensi FDM dan OFDM (a) FDM, (b) OFDM

Teknik modulasi OFDM dimanfaatkan untuk komunikasi wireless broadband dimasa yang akan datang karena tahan melawan frekuensi selective fading dan interferensi pada pita lebar dan efisien menghadapi multi-path delay spread. Untuk mencapai hal tersebut, OFDM membagi aliran data high-rate mejadi aliran rate yang lebih rendah, yang kemudian dikirimkan secara bersama pada beberapa sub-carrier. Dengan melakukan hal tersebut maka durasi symbol meningkat. Sub-carrier secara orthogonal dapat dilihat dengan dua cara, dalam domain waktu dan frekuensi. Pada domain waktu, setiap sub-carrier harus berupa bilangan integer dari siklus selama tiap interval (durasi) symbol OFDM. Dengan kata lain, jumlah siklus antara subcarrier berbeda yang bersebelahan berbeda seperti diganbarkan gambar 2.3a. Pada domain frekuensi, spectra amplituda dari masing-masing sub-carrier (baik modulasi PSK maupun QAM) overlap seperti digambarkan gambar 2.3b[6]. Bagaimanapun, pada setiap spektrum
3

sub-carrier dalam keadaan maksimum, spectra sub-carrier lainnya berada pada nol. Penerima OFDM menghitung nilai spektrum pada titik maksimum dari masing-masing subcarrier, hal ini dapat memulihkan setiap sub-carrier tanpa interferensi ICI dari sub-carrier lainnya. Dasar sinyal OFDM dibentuk menggunakan Inverse Fast Fourier Transform (IFFT), penambahan cyclic extension dan menampilkan windowing untuk mendapatkan roll off yang lebih curam. Pada penerima, sub-carrier dimodulasi dengan menggunakan Fast Fourier Transform (FFT). Jika dibandingkan dengan system modulasi single carrier, OFDM lebih sensitive terhadap frekuensi offset dan noise phasa. Selain itu OFDM relatif mempunyai rasio data peak-to-avarege yang lebih tinggi, yang mereduksi efisiensi daya RF amplifier.

Kombinasi OFDMA OFDM sebagai salah satu teknik modulasi multicarrier pada dasarnya akan meneruskan satu bit stream pada satu kanal komunikasi dengan satu simbol OFDM dengan cara bit stream dari satu user akan dibagi-bagi menjadi rate yang lebih rendah secara pararel ditumpangkan pada tiap subcarriers sebelum akhirnya diserialkan kembali. Untuk lingkungan multi user, OFDM perlu dikombinasikan dengan teknik akses jamak sehingga muncul OFDM-TDMA, OFDM-CDMA (disebut juga MC-CDMA) dan OFDMA.

OFDM-TDMA Pada OFDM-TDMA, akses jamak dilakukan dengan menempatkan user pada time slot-time slot yang tersedia dalam satu frame. Satu time slot terdiri dari beberapa simbol OFDM, dengan kata lain tiap user akan dimodulasi pada keseluruhan subcarriers pada spektrum sebelum menduduki time slot tertentu.

OFDMA Pada OFDMA, satu user akan dimodulasi OFDM pada beberapa subcarriers saja.User pada OFDMA dibedakan dari frekuensi subcarriers yang dipakai seperti pada FDMA, namun keuntungan dibanding FDMA saja adalah guard band antar subcarriers yang diberikan pada tiap user lebih sempit karena boleh saling overlap sehingga pektrum frekuensi lebih efisien dan dapat meningkatkan kapasitas.Keuntungan dari sistem OFDMA adalah : dapat menghilangkan ISI dengan penggunaan guard time yang lebih panjang dari nilai delay
4

spread dan dapat mengurangi ICI dengan penambahan cyclic prefix pada tiap simbol OFDM, efisien terhadap penggunaan spektral karena antar frekuensi subcarriers saling orthogonal, lebih tahan terhadap frequency selective fading dibandingkan system single carrier, mampu memberikan data rate yang tinggi sehingga mendukung aplikasi multimedia dan memungkinkan penerapan adaptive data rate dalam alokasi daya tiap subcarriers sehinggga secara signifikan meningkatkan kapasitas.

OFDM-CDMA (MC-CDMA) Multicarrier-CDMA (MC-CDMA) merupakan teknik gabungan yang berdasarkan penyebaran pada kawasan frekuensi. Pada skema MC-CDMA diasumsikan bahwa jumlah pembawa dan penguatan proses semua sama. Dan kenyataannya jika laju simbol original cukup tinggi untuk menjadi subjek pada pudaran frekuensi selektif, sinyal pertama kali diubah dari seri ke paralel sebelum penyebaran melalui kawasan frekuensi.
Pada skema MC-CDMA diasumsikan bahwa jumlah pembawa dan penguatan proses semua sama. Dan kenyataannya jika laju simbol original cukup tinggi untuk menjadi subyek pada pudaran frekuensi selektif, sinyal pertama kali diubah dari seri ke paralel sebelum penyebaran melalui kawasan frekuensi. Hal ini dikarenakan sangat kritis pada transmisi multicarrier untuk mempunyai pudaran frekuensi nonselektif melalui masing-masing sub-carrier. MC-CDMA lebih banyak digunakan ketika semua sub-carrier dimodulasi secara koheren karena penyebaran pada kawasan frekuensi membutuhkan carrier yang reliable dan phase recovery. Pada MC_CDMA, sinyal gabungan OFDM dan CDMA dapat diterima dengan mengunakan Fast Fourier Transform tanpa adanya kompleksitas tambahan pada pemancar dan penerima. Keuntungan yang lain adalah efisiensi yang tinggi dengan adanya jarak antar sub-carrier yang saling overlap tanpa timbul interferensi. Pada sisi lain OFDM yang dikombinasikan dengan CDMA dapat menghasilkan pemisahan sumber radio yang lebih bagus pada kawasan waktu, frekuensi, dan kode. Hal ini mengakibatkan sistem memungkinkan pengalokasian sumber radio yang tersedia lebih efektif, sehingga dapat menampung lebih banyak pengguna. Multicarrier-CDMA (MC-CDMA) merupakan teknik gabungan yang berdasarkan penyebaran pada kawasan frekuensi. Pada skema MC-CDMA diasumsikan bahwa jumlah pembawa dan penguatan proses semua sama. Dan kenyataannya jika laju simbol original cukup tinggi untuk

menjadi subjek pada pudaran frekuensi selektif, sinyal pertama kali diubah dari seri ke paralel sebelum penyebaran melalui kawasan frekuensi. Pada penerima MC-CDMA sinyal yang diterima dikombinasikan pada kawasan frekuensi. Oleh karena itu penerima selalu dapat mempergunakan semua energi sinyal hamburan yang diterima pada kawasan frekuensi. Kenyataan ini adalah keuntungan utama dari skema MC-CDMA di atas skema yang lain, karena penggunaan MC-CDMA dapat menghemat spektrum kawasan frekuensi selain mempunyai nilai Bit Error Rate yang sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai