Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

TDMA, CDMA, DAN GSM

Dibuat Oleh :
1. Risa Alvionita (P27838115013)
2. Nur Inayati Khoiron (P27838115015)

3-B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
2017
A. Sistem Time Division Multiple Access (TDMA)

Sistem TDMA adalah merupakan salah satu metode akses sistem komunikasi satelit
, dimana pada sistem ini sudah menggunakan teknologi digital, tiap-tiap stasiun bumi
akan memancarkan sinyal ke satelit menurut celah waktu yang telah disediakan secara
bergiliran, sedangkan frekuensi pancar dari setiap stasiun bumi semuanya sama .

Setiap stasiun bumi memancarkan sinyal ke satelit dalam bentuk “burst” secara
bergantian menurut celah waktu masing masing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar yang menunjukkan konsep dasar sistem TDMA.

Dalam sistem TDMA dimana untuk satu transponder hanya ada satu carrier (pembawa)
yang diolah, maka power amplifier untuk transpondernya dapat dioperasikan mendekati
titik jenuhnya, karena tidak mungkin terganggu oleh intermodulasi, sehingga output
transpondernya dapat dioptimalkan.

Hal ini dapat dimungkinkan karena semua stasiun bumi yang menduduki
transponder tersebut menggunakan frekuensi pancar yang sama dan hanya celah waktu
pancarnya yang membedakan masing-masing stasiun bumi. Jadi pendudukan transponder
oleh sinyal-sinyal dari semua stasiun bumi. Jadi pendudukan transponder oleh sinyal-
sinyal dari semua stasiun bumi yang tergabung dalam jaringan TDMA terbentuk burst-
burst dengan celah waktu tertentu dan antara burst terdapat celah waktu sempit
sebagai guard time agar tidak terjadi over lapping pada burst tersebut.

Sistem komunikasi satelit menggunakan metoda pengiriman secara TDMA terdiri dari:
 LBR ( Low Bit Rate )
- Kapasitas kecil 2 x 2 Mbps
- Sifat pentransmisian Frekuensi Hoping

Frekuensi Hoping maksudnya carrier-carrier pada transponder dapat


ditempati untuk berkomunikasi apabila kosong dan tidak tetap letaknya.

- Dapat menepati sembarang carrier sebelum dipakai terminal lain untuk


berhubungan.
- Dioperasikan pada DAMA ( Demand Assignment Multiple Access ), terdiri atas :
o Semi DAMA
1. Frekuensi tidak tentu pada transponder.
2. Destinasi tertentu dan biasnya lebih dari 1 destinasi.
o Fully DAMA
1. Frekuensi tidak tentu pada transponder.
2. Destinasi tidak tentu. Hubungan dapat pada sembarang arrier dalam satu
transponder dengan 36 destinasi.
 MBR ( Medium Bit Rate )
- Kapasitas medium ± 40 Mbps
- Sifat pentransmisiannya menggunakan Transponder Hoping

Tempat untuk berkomunikasi antar terminal menggunakan dan memilih secara


sembarang satu transponder. Digunakan bersama oleh semua stasiun yang ada di
jaringan.
- Dioperasikan pada DAMA dan PAMA (Permanent Assignment Multiple Access)
1. Frekuensi tertentu
2. Destinasi tertentu

Pada sistem Time Division Multiple Access (TDMA), setiap pengguna


menggunakan pita frekuensi yang sama, tetapi domain waktu di bagi menjadi beberapa
slot untuk setiap pengguna, seperti terlihat pada gambar 6-4.

Pengguna 1 dapat mengirimkan data pada slot waktu untuk pengguna 1, pengguna
2 dapat mengirimkan berupa data pada slot waktu untuk pengguna 2, dan seterusnya.
Perlu diingat bahwa sistem FDMA mengizinkan transmisi yang tidak teratur dalam
domain waktu: tidak ada sinkronisasi waktu selama pengguna menghendaki.
Keuntungannya adalah tidak berbagi dengan sistem TDMA dimana semua pemancar dan
penerima harus memiliki akses pada waktu yang sama. Fitur penting dari teknik TDMA
dan FDMA adalah bahwa beraneka ragam pengguna beroperasi dalam saluran non-
interfering yang terpisah. Selain itu, saluran sebelumnya, pemancar dan penerima tidak
ideal, kita mungkin memerlukan menyisipkan guard time antara antra slot waktu TDMA
seperti terlihat pada gambar 6-4.

Sebagai contoh dari sistem time division multiple access dapat dilihat pada
gambar 6- 5. Hal ini berdasarkan skenario uplink untuk sistem seluler, dimana seluruh
pengguna K yang aktif ingin mengirim pesan ke base station. Semua pengguna yang aktif
pada sistem ini menggunakan pita frekuensi yang sama dengan frekuensi tengah fc akan
tetapi slot waktunya berbeda berdasarkan gambar 6-4. Pengguna pertama mengirimkan
pesan menggunakan slot pertama, Pengguna kedua mengirimkan pesan menggunakan slot
kedua, dan seterusnya. Dengan daya penguat dan antena, sinyal yang dimodulasi dikirim
melalui media udara menggunakan gelombang elektromagnetik. Untuk pengguna
tertentu, pemancar dapat menggunakan mode daya yang rendah selama interval waktudari
slot non-owing, sehingga dapat mengurangi konsumsi daya di pemancar.

Gambar 6-4 slot untuk sistem TDMA


Gambar 6-5 Contoh sistem TDMA

Pada penerima, semua sinyal yang ditransmisikan digabung bersama di antena


penerima. Selanjutnya, rangkaian penguat pada penerima digunakan untuk menguatkan
sinyal yang diterima dari antena, dan tapis band-pass digunakan untuk menyaring keluar
sinyal yang tidak dinginkan (noise). Setelah itu semua sinyal dari pengguna adalah non-
overlapping dalam domain waktu, kita dapat menggunakan demodulator tunggal untuk
memperoleh kembali pesan yang dikirim dari semua pengguna. Selanjutnya, pesan yang
didemodulasi akan didistribusikan ke pengguna yang sesuai menggunakan demultiplexer.
Multiplexer bekerja seperti switch. Jika keluaran dari demultiplexer diperoleh dari slot 1,
selanjutnya switch mengarahkan ke output saluran dari pengguna 1, dan seterusnya. Oleh
karena itu, semua pesan dari pengguna dapat di peroleh kembali pada sisi akhir penerima.

Pada sistem TDMA, pengguna k dapat mengirimkan berupa data dalam slot waktu
yang ditugaskan untuk pengguna k. Oleh karena itu, setiap pengguna data tidak
ditransmisikan secara terus-menerus. Berdasar scenario ini, timbul pertanyaan mengapa
suara dapat ditransmisikan dan diterima secara terus-menerus dalam sistem TDMA tanpa
ada pembagian waktu. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan pembagian sinyal
suara yang terus-menerus menjadi segmen kecil. Contoh, untuk empat orang pengguna
pada sistem TDMA, asumsikan bahwa setiap slot menempati 1 ms. Selanjutnya setiap
pengguna dapat menggunakan 1 slot setiap 4 ms. Sinyal suara selanjutnya dibagi dalam
segmen masing-masing sebesar 4 ms. Setiap segmen selanjutnya mengubah dan
dikompresi menjadi bentuk digital. Asumsikan bahwa total bits B dari data suara
diproduksi untuk masing-masing segmen sinyal suara. Selanjutnya pemancar mengirim
bit B selama waktu yang diperbolehkan yaitu 1 ms tiap slot, seperti terlihat pada gambar
6-6. Penerima menerima setiap data pengguna pada slot waktu yang sesuai dan
merekonstruksi sinyal suara seperti yang disebutkan sebelumnya yaitu 4 ms. Semua
rekonstruksi segmen suara digabungkan dalam waktu, menghasilkan sinyal suara yang
kontinu

Gambar 6-6 Pengiriman suara dalam sistem TDMA


TDMA bekerja dengan menggunakan “time slot” dimana setiap MS diberikan
time slot selama panggilan berlangsung. Time slot tersebut durasinya sangat singkat
namun dapat mengirim ‘aliran’ komunikasi dengan teknik kompresi data pada pengirim
dan penerima.

Unit waktu terkecil pada TDMA disebut burst. Sedangkan frame adalah kumpulan dari
beberapa burst dimana setiap burst dialokasikan ke MS yang berbeda. Setiap frekuensi
pembawa dibagi berdasarkan waktu dengan menggunakan TDMA dengan multiframe
sebesar 120 ms. Satu multiframe dapat berisi 26 frame.

Kelebihan dari sistem TDMA


 TDMA didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari penggunaan tanpa
kabel di daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian pada kecepatan tinggi di jalan
bebas hambatan (TOL).
 Dapat dengan mudah disesuaikan dengan transmisi data serta komunikasi suara. TDMA
menawarkan kemampuan untuk membawa kecepatan data dari 64 kbps sampai 120 Mbps
(diperluas dalam kelipatan 64 kbps) yang memungkinkan operator untuk menawarkan
komunikasi pribadi seperti faks, voiceband data, dan layanan pesan singkat (SMS) serta
aplikasi yang membutuhkan “pitalebar” secara intensif seperti multimedia dan
videoconference.
 Tidak seperti teknik spread-spectrum yang dapat mengalami gangguan di antara para
pengguna yang semuanya berada pada pita frekuensi yang sama dan berhubungan pada saat
yang sama, teknologi TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami
gangguan dari hubungan simultan lainnya
 TDMA menyediakan daya hidup baterai yang lama.
 TDMA menjalankan pengisian penyimpanan di stasiun dasarperalatan, ruang dan
pemeliharaan, merupakan faktor penting sebagai ukuran pertumbuhan sel yang lebih kecil.
 Biaya penggunaan TDMA sangat efektif untuk mengubah teknologi arus sistem analog ke
digital.
 TDMA adalah satu-satunya teknologi yang menawarkan pemanfaatan yang efisien struktur
sel hirarkis (HCS) menawarkan piko, mikro, dan macrocells. HCS mencakup sistem yang
akan disesuaikan untuk mendukung lalu lintas tertentu dan kebutuhan pelayanan, membuat
sistem kapasitas lebih dari 40-kali AMPS dapat dicapai dengan biaya yang efisien.
 Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan dual-mode handset, karena adanya
kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.
Kelemahan dari sistem TDMA

Dua kekurangan utama TDMA:

 Penggunaan dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan
panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan akan
terputus ketika panggilan tersebut bergerak di antara kolom – kolom.
 TDMA merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak
ketika potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan kesulitan lainnya
seperti sikap pada saat perbincangan sampai pada telepon dari urutan.

B. CDMA (Code Division Multiple Access)

CDMA (Code Division Multiple Access) adalah sebuah metode akses secara
bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu atau frekuensi, namun dengan cara
mengkodekan data tersebut dengan kode khusus dan menggunakan sifat interferensi
konstruktif untuk melakukan pemultipleksan.

Setiap kanal (user) CMDA menggunakan waktu dan frekuensi secara bersamaan,
untuk membedakan setiap kanal (user) maka digunakan kode yg digunakan untuk
melebarkan sinyal ini disebut Pseudo Random Noise (PN Code) yg merupakan deretan
data berkecepatan tinggi yang bergharga polar (-1 dan +1) atau nonpolar (0 dan 1)

CDMA bekerja dengan mengkonversi suara menjadi informasi digital, yang


ditransmisikan sebagai sinyal radio melalui jaringan wireless. Pada CDMA, sinyal
informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz
(spread spectrum), kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga didapatkan
sinyal informasi yang dibutuhkan.
Arsitektur Jaringan CDMA 2000

CDMA mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi


800MHz
Komponen CDMA

Dari bagan diatas dapat dianalisa bahwa

Komponen fisik dari sistem cdma adalah:

 User cdma mobile device. Dapat berupa mobile phone, nonmobile


phone, computer, dan dll.
 BTS ( Base Transceiver Station ). Merupakan alat/devices yang mengatur alur
komunikasi disuatu luasan tertentu.
 Operator CDMA. Bertugas untuk mengatur lalu lintas dari alur lalu lintas data
informasi
 Satelit Dash. Fungsi sebagai penghubung antara pengiriman sinyal dari bumi ke
satelit untuk suatu luasan yang sangat besar
 Satelit. Fungsi sebagai penghubung antara daerah-daerah yang jauh yang tak
terjangkau oleh BTS dan stasiun-stasiun pemancar bumi.

Komponen teknis dari alur spreading dan desperading pada sistem CDMA:

 Data source merupakan sinyal informasi yang akan dikirim.


 Spreading code merupakan proses perluasan media informasi dengan mengkode
suatu sinyal informasi dengan sandi tertentu pada waktu dan frekuensi yang
sama.

Konsep Spreading

 Carrier merupakan sinyal pembawa dari sinyal informasi. Pada langkah ini sinyal
informasi dimodulasi dengan carrier yaitu gelombang elektromagnetik.
 Channel merupakan suatu kanal yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal
informasi yang telah dikode dan dimodulasikan.
 Synchronization circuit merupakan alat yang berfungsi untuk dispreading kode
yang dilakukan saat pengiriman data dan sebagai demodulasi sinyal informasi dan
carrier.
Proses Kerja CDMA
1. Pengertian Seluler

Komunikasi CDMA merupakan salah satu komunikasi seluler. Oleh karena itu sebelum
membahas CDMA, kami akan membahas sedikit tentang komunikasi seluler.
Komunikasi seluler maksudnya, kawasan yang dilayani dibagi menjadi wilayah kecil-
kecil. Masing-masing wilayah kecil ini disebut sel, dan diliput oleh sebuah stasion basis
(base station, BS). Stasion bergerak (mobile station, MS) dilayani oleh BS yang pada
umumnya terdekat dengannya. Secara fisis, MS hanya berhubungan dengan BS, dan BS
itulah yang meneruskannya ke elemen lain pada jaringan. Oleh karena itu, hubungan
antara BS dengan elemen lain pada jaringan dapat melalui kabel atau
gelombang elektromagnetik, sedangkan hubungan antara MS dengan BS harus
menggunakan gelombang elektromagnetik.

2. Prinsip Kerja CDMA

Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat
penyambungan bergerak (mobile switching centre, MSC). Sebenarnya, beberapa sel
secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasion basis (base station controller, BSC)
yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC-BSC itu.
Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan (handover), dan
perpindahan antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain atau
jaringan lain (misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC.Pada CDMA,
pengalihan tangan (handover) disebut metode soft handoff. Dikatakan demikian karena
CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base station a ke b ini akan
berjalan halus (soft). Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah
sewaktu mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station
terdekat. Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station
tujuan dapat memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose
connection atau bad signal akan dapat diminimalisasi

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu
bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini
membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna
yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari
pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-
kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang
timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak
yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang
hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar
yang disebut sebagai isyarat penyebar (spread spectrum).

3. Prinsip Dasar Spread Spectrum

Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensi yang
jauh lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard (misal;
TDMA, FDMA). Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakan lebar pita
frekuensi 1.25 MHz, sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkan sinyal suara.
Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut dengan spreading. Terdapat 2 teknik utama
dalam spread spectrum yaitu frequency hopping dan DS-CDMA (yang lebih dikenal
sebagai CDMA saja diperlihatkan pada Gambar 1).
Frequency hoping diperoleh dengan merubah-rubah frekuensi pembawa berdasarkan
waktu dengan pola yang mendekati acak, pseudorandom. Sedangkan CDMA diperoleh
dengan memodulasi sinyal informasi dengan spreading sequence yang dikenal sebagai
pseudonoise (PN) sinyal digital yang menjadikan sinyal informasi berpita lebar dan
berbentuk seperti derau (noise). Di bawah ini merupakan gambar (diagram) tentang
frequency hoping dan CDMA

a. Frequency Hopping

b. CDMA

4. Proses Transmitting CDMA

Setiap kanal/pengguna (user) pada CDMA menggunakan waktu dan frekuensi


secara bersamaan. Untuk membedakan setiap kanal/pengguna maka digunakan kode
yang unik yang juga digunakan untuk melebarkan sinyal. Kode ini disebut Pseudo
Random Noise (PN Code) yang merupakan deretan data berkecepatan tinggi yang
berharga polar (-1 & +1) atau non polar (0 & 1).

Operasi dari ujung ke ujung pada CDMA dapat dijelaskan sebagai berikut :
pada sisi pancar, sinyal dengan bit laju rendah (misal 9,6 kbps) disebar dengan
mengalikannya dengan deretan kode PN yang memiliki bit laju tinggi (misal 1,2288
Mbps). Pada prose ini terjadi penyebaran energi pada pita frekuensi yang besar. Sinyal
tersebar ini kemudian dimodulasi dengan pembawa RF tertentu dan kemudian
dipancarkan.Pada sisi terima, sinyal terima didemodulasi dengan mengalikannya
dengan pembawa RF yang sama. Kemudian sinyal ini di-despread dengan
mengalikannya dengan deretan kode PN yang sama seperti pada sisi kirim. Sinyal yang
telah di-despread ini kemudian dilewatkan pada detektor bit untuk
memperoleh speech digital asal

5. Ilustrasi Kerja CDMA

Ilustrasi kerja CDMA secara menyeluruh bisa dilihat di gambar di bawah ini :

Cara kerja CDMA ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama tetapi
dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa dianggap
seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui maknanya. Pada
saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising. Kondisi ini membuat
ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, jumlah
yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah yang berkomunikasi bisa maksimal
maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu keras.
Kelebihan Menggunakan CDMA

 Hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell


 Tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
 Tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan
penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal agar dapat bergabung
dengn metode akses lainnya
 Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
 Memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
 Memiliki proteksi dari proses penyadapan

Kekurangan Menggunakan CDMA


 Jika keluar kota harus melapor ke provider terlebih dahulu
 Kemampuan roaming
 Handphone GSM jauh lebih variatif dari segi model dan harga. Sedangkan CDMA
masih sedikit.
 kecepatan uploadnya lebih lambat dari kecepatan downloadnya.
 Cakupan dari CDMA itu sendiri,GSM berapapun pelanggannya pada suatu area
tertentu, maka luas cakupannya adalah sama. Sedangkan dalam CDMA luas cakupan
dari BTS itu sendiri tergantung dari jumlah pelanggannya

C. GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE)


GSM (Global System For Mobile) adalah sebuah teknologikomunikasi seluler
yang bersifat digital. Teknologi ini memanfaatkan grlombang mikro dan pengiriman
sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan.

Arsitektur Jaringan GSM

Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih


sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per satuan
waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya
frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM
adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya. Selain itu,
kemampuan roaming antar sesama provider membuat pengguna dapat bebas
berkomunikasi. Arsitektur jaringan GSM seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan GSM

Pada Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari perangkat-perangkat yang
saling mendukung, dari 4 subsistem yang terkoneksi dan berinteraksi antar sistem dan
dengan user melalui network interface, 4 subsistem tersebut yaitu : MS (Mobile
Station), BSS (Base Station Subsystem), NSS (Network Sub-System) dan OSS
(Operation and Support System).

Modulasi Pada GSM

Teknik modulasi yang digunakan pada GSM adalah GMSK (Gaussian


Minimum Shift Keying). Teknik ini bekerja dengan melewatkan data yang akan
dimodulasikan melalui Filter Gaussian. Secara umum sistem modulasi terdiri dari
sebuah pemancar (transmitter), media transmisi, dan sebuah penerima (receiver) yang
menghasilkan replika sinyal informasi yang ditransmisikan. Cara yang paling mudah
untuk menghasilkan GMSK adalah dengan melewatkan data NRZ (non return-to-zero)
melalui filter Gaussian yang memiliki respon impuls.

Teknik modulasi ini digunakan pada banyak implementasi analog maupun


digital system US-CPDP dan pada sistem GSM. Dengan demikian, maka jika memiliki
sinyal input rectangular maka tanggapan impuls keluaran setelah dilewatkan filter
menjadi :sehingga jika masukan berupa data NRZ, dengan an = ±1, maka Sinyal
GMSK dapat dideteksi secara koheren dengan detektor korelasi silang atau dengan
detektor non koheren sederhana (misalnya diskriminator FM).

Sistem ini akan mengeluarkan sinyal informasi yang terkandung dalam sinyal
carrier (untuk GMSK, umumnya menggunakan sinyal carrier 900 MHz. Metode yang
sangat efektif namun tidak optimum untuk mendeteksi sinyal GMSK adalah dengan
mensampling output dari demodulator FM.

Modulasi GMSK dipilih dalam sistem GSM ini karena pertimbangan efisiensi
spektrum yang cukup tinggi mengingat sinyal informasi dengan format NRZ
mempunyai spektrum yang relatif lebar.

Konsep Kanal Pada GSM


Pada jaringan GSM terdapat hirarki TDMA yang terdiri dari dua jenis kanal yaitu kanal
fisik dan kanal logika seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Kanal Hirarki TDMA


Pada Gambar 2.3 Hirarki TDMA memiliki dua jenis kanal, kanal fisik yang
didefinisikan sebagai timeslot dan kanal logika sebagai informasi seperti (voice,
signalling dan data) kanal fisik dan logika antara lain :
1. Kanal Fisik (Physical Channel)
Kanal fisik pada didefinisikan sebagai suatu timeslot. Frame TDMA ini membawa
satu frekuensi pembawa (frequency carrier) yang berisi 8 timeslot dengan bandwidth
200 kHz dan disebut Kanal Frekuensi Radio (Radio Frequency Channel). Frame
TDMA ini terdiri dari 8 timeslot. Timeslot ini yang digunakan untuk membawa data
dan suara setiap timeslot mempunyai kecepatan 0,577 ms, jadi satu frame mempunyai
kecepatan 8 x 0,577 ms = 4,615 ms.

2. Kanal Logika (Logical Channel)


Kanal logika digunakan sebagai informasi (suara, signalling dan data). Kanal
logika terbagi menjadi dua yaitu kanal bersama (Common Channel–CCH) dan kanal
kontrol yang ditentukan (Dedicated Channel– DCH). Kanal–kanal tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda–beda seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4

Gambar 2.4 Pembagian Kanal Logika


Diagram komunikasi dalam GSM
GSM dan Perkembangannya dari 1G sampai 4G

Huruf “G” pada setiap penamaan di atas merujuk pada generasi, hal ini berarti
bahwa 1G berarti Generasi pertama, 2G generasi kedua, dan selajutnya. Banyak sumber
yang hanya menyebutkan bahwa 1G, 2G, 3G adalah urutan dari generasi, tapi tidak
menyebutkan generasi dari apa. Yang dimaksud dengan generasi disini adalah generasi
dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile phone.

Dari masa ke masa, teknologi komunikasi wireless ini mengalami perkembangan.


Maka dapat dipastikan bahwa semakin besar angkanya semakin canggih pula
teknologinya dan semakin banyak kemudahan yang kita peroleh. Perbedaan yang paling
mendasar diantara generasi-generasi tersebut adalah dalam hal kecepatan unduh data.
Dimana pada 1G kecepatan unduh hanya berkisar antara 9,6 kbps sedangkan pada 3,5 G
mencapai 10 Mbps.
Mulai dari 1st generation — > analog age, 2nd generation — > digital age, sampai
3rd generation — > High speed age, Umts ( 3G ), 4th generation dengan adanya HSDPA
atau percepatan download speed dari teknologi UMTS (3G) yang belakangan di kenal
dengan istilah 3,5G (HSDPA).

 1G (Generasi Pertama)

Jaringan 1G pertama kali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika


bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi
jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur
tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis
dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama
mereka membuatnya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal
yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Generasi pertama masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini


menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access
(FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada
suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap
pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya
seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu
frekuensi untuk siarannya).

 2G (Generasi Kedua)

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan
kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital.
Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan
Code Division Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan
seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan
dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih
terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara
Amerika mengandalkan D- AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua
sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan
nirkabel.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih
cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat
mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi.
Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin
terhubung ke internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.

 2.5G

GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru
di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD
yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”.
Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori
kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain.
GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte
bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-
mail, mms, browsing, dan internet.

 2.75 G

Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS
pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi
ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates
for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena
tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak
mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua
kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari


GSM, rata- rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses
EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti
GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G,
sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

 3G (Generasi Ketiga)

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan


lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain
menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing). Memiliki
kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data
broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand,
dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video,
atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu
melayani video conference dan video streaming lainnya.

ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third


Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :

1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100
km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan
kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam
(stasioner).

 3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan


akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G)
karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data
HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan


evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih
cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA
dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.

 4G (Generasi Keempat)

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation


technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan
teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama
resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”.
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA 2000 dapat
memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika
bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan,
dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat ini semakin
memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk
jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-
mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana


suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan
dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum
ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang
ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap
handset 4G akan langsung mempunyai nomor IPv6 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation
Protocol (SIP).

Perjalanan Generasi
1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps

2G – Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps

2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs

3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps

3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps

4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps

5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem
analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone
System).

2. Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan


rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi
kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital,
kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5
G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service)
dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan
PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

3. Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi


(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:
W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

4. Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana


kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.
Kelebihan GSM :

 Sinyal yang ada atau dimiliki oleh GSM biasanya lebih stabil dan juga kuat serta
memiliki jaringan yang lebih luas di Indonesia.
 Tersedia lebih banyak pilihan provider di Indonesia.
 Jaringan GSM memiliki kualitas suara yang lebih jelas serta lebih jernih saat
terjadi sebuah koneksi.

Kekurangan GSM :

 Terdapat kode dan juga digunakan secara bergantian


 Informasi yang ada pada jaringan GSM mudah diketahui atau mudah disadap oleh
pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
 Sistem informasi yang terdapat dalam jaringan GSM mudah bocor.
 Biasanya jaringan GSM memiliki tarif atau harga yang cenderung lebih mahal

Anda mungkin juga menyukai