Buku Pintar Srendam Ok
Buku Pintar Srendam Ok
BUKU PINTAR
STAF PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR
1
SRENDAM XVIII/KASUARI
TIM PENYUSUN
PENANGGUNGJAWAB
PANGDAM XVIII/KASUARI
MAYOR JENDERAL TNI GABRIEL LEMA, S.-
Sos.
NARASUMBER
KASDAM XVIII/KASUARI IRDAM XVIII/KASUARI
BRIGADIR JENDERAL TNI YUSUF RA- BRIGADIR JENDERAL TNI STEVERLY C. P
GAINAGA
KOORDINATOR TIM
ASRENDAM XVIII/KASUARI
KOLONEL INF PINSENSIUS MANIK, S.I.P.
2
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari dalam menyelenggarakan fungsi
perencanaan dan anggaran memerlukan “BUKU PINTAR” yang menjelaskan tentang
tugas dan kewajiban serta menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan demi
memperoleh validitas kemutakhiran data yang akurat dan akuntabel serta perencanaan
yang berkualitas demi terwujudnya kesamaan persepsi, pemahaman dan tindakan dalam
penyusunan setiap produk perencanaan dan penganggaran.
3
SRENDAM XVIII/KASUARI
SAMBUTAN
PANGDAM XVIII/KASUARI
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, saya menyambut baik dan gembira atas diterbitkannya buku yang
berjudul “Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari"
yang akan menjadi inspirasi yang cerdas bagi setiap Prajurit Kodam
XVIII/Kasuari dalam berkarya yang terbaik untuk kemajuan satuan
Kodam XVIII/Kasuari. Pada kesempatan yang baik ini saya ingin
memberikan apresiasi kepada Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari,
yang telah menunjukkan dedikasinya sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan buku ini sebagai kontribusi pengabdian terbaik kepada Kodam
XVIII/Kasuari. Dalam rangka menjamin efektifitas perencanaan Program Kerja dan Anggaran
diperlukan konsistensi dan sinkronisasi pada seluruh tahapan pengelolaan mulai dari tahapan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sampai dengan pelaporan dan evaluasi kegiatan. Untuk
meminimalisir permasalahan yang biasa terjadi pada pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
diperlukan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan perencanaan daerah dalam upaya mewujudkan
kualitas perencanaan yang profesional dan inovatif.
4
SRENDAM XVIII/KASUARI
Penerbitan buku pintar ini sangat diperlukan dan merupakan salah satu wujud kepedulian Staf
Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari guna mendukung Perencanan dan Penganggaran serta dapat
mengukur pencapaian Program Kerja dan Anggaran Satker Jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Dengan demikian saya berharap, dengan diterbitkannya buku ini, dapat meningkatkan tertib
administrasi pengelolaan anggaran, mengedepankan efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
kegiatan sesuai Program Kerja dan Anggaran, mengoptimalkan penyerapan anggaran dan bisa
berkoordinasi dengan semua pihak jika menemukan kendala dalam pelaksanaan Program Kerja
dan Anggaran.
Demikian sambutan saya, semoga "Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari" ini
mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan saya berharap dengan terbitnya Buku ini
dapat menjawab setiap perbedaan dalam menafsirkan tata aturan dan mekanisme penyusunan
dokumen perencanaan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan hikmah dan berkah serta bimbingan
kepada kita semua dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada Negara dan Bangsa Indonesia
yang kita cintai dan kita banggakan.
Manokwari, Maret 2022
Panglima Kodam XVIII/Kasuari,
SAMBUTAN
ASRENDAM XVIII/KASUARI
Tidak berlebih jika keinginan hati kami sepenuhnya
tercurah untuk mewujudkan dan mempersembahkan “Buku Pintar
Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari” kepada setiap prajurit
Kodam XVIII/Kasuari secara umum dan khususnya para prajurit yang
membidangi pengelolaan anggaran di Satjar Kodam XVIII/Kasuari.
Maksud dan tujuan dari penyusunan buku pintar ini adalah agar
penyediaan data dapat diperoleh secara valid, akurat dan terpadu
sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Dan/Ka Satker
serta Subsatker di jajarannya dalam merencanakan dan melaksanakan
Program Kerja dan Anggaran.
Saya berharap dengan diterbitkannya buku ini, dalam Perencanaan Program Kerja dan Anggaran
Kodam XVIII/Kasuari dapat diperoleh Validitas Kemutakhiran Data yang akurat dan akuntabel serta
Perencanaan yang berkualitas demi terwujudnya kesamaan persepsi, pemahaman dan tindakan dalam
penyusunan dan perencanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam XVIII/Kasuari.
6
SRENDAM XVIII/KASUARI
Dengan terbitnya buku ini besar harapan saya dapat dijadikan motivasi dalam meningkatkan kinerja
Satker dan Subsatker di jajaran Kodam XVIII/Kasuari untuk menumbuhkan ide, gagasan dan inovasi
kreatif dalam menyikapi perkembangan satuan Kodam XVIII/Kasuari terutama dalam hal
Perencanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam XVIII/Kasuari.
Di dalam buku ini secara garis besar memuat tentang Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran, Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengelolaan Hibah Uang, Pembangunan Zona
Integritas, Penyusunan Laporan Dokumen Staf Perencanaan dan Daftar Aplikasi yang digunakan
oleh Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari.
Kami menyadari bahwa kualitas “Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari” ini
masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan kerendahan hati mohon kiranya ada saran masukan
dan kritik membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan buku ini.
Semoga derap langkah kita senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
7
SRENDAM XVIII/KASUARI
DAFTAR ISI
Tim Penyusun …………………………………………………… 2 Aplikasi Sisforen ……………………………………… 122
Pendahuluan …………………………………………………… 3 Aplikasi E-Monev Kemenkeu …………………… 130
Kata Sambutan Pangdam XVIII/Ksr …………………… 4 Aplikasi E-Monev Lapdallrenbang ………………
153
Kata Sambutan Asrendam ……………………………… 6 Aplikasi Sakti …………………………………………… 159
Daftar Isi …………………………………………………………. 8 Aplikasi Laplakgar …………………………………… 171
Ruang Lingkup ………………………………………………… 9 Dana Tanggap Satuan (DTS) ……………………..177
Pengertian dan Singkatan…………..……………………… 10 Reformasi Birokrasi ………………………………… 191
Redesain Sistem Perencanaan dan Anggaran……….21 Zona Integritas ………………………………………… 196
Rencana Strategis (Renstra)………………………………… 26 Banglarsat ………………………………………………. 201
Jukcan …………………………………………………………… 32 Penutup ……………………………………………………
Penyusunan Dok Progjagar ……………………………… 37
Penyusunan Dok Ranc Awal Renja atau Rarenja …44
Penyusunan RKA ………………………………………… 49
Siklus Penganggaran ………………………………………… 52
Mekanisme UP dan LS ………………………………………… 54
Hibah uang dan Barang ……………………………………… 57
Tacar Revisi ……………………………………………………… 70
Kelengkapan Wabku ………………………………………… 99
Perpajakan ……………………………………………………… 106
Pengukuran IKPA ……………………………………………… 109
LKIP …………………………………………………………………… 111
Laporan Kinerja ………………………………………………… 115
Laporan Evaluasi Progjagar ………………………………… 119
8
SRENDAM XVIII/KASUARI
RUANG LINGKUP
Buku Pintar ini secara garis besar membahas tentang tugas dan
tanggung jawab serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Staf Perencanaan
Kodam XVIII/Kasuari baik sebagai salah satu Staf Umum Kodam
XVIII/Kasuari yang berupa berbagai produk yang harus dikuasai dalam
melaksanakan tugas perencanaan dan penganggaran, maupun sebagai
Supervisi dalam penyelenggaraan Pembangunan Zona Integritas dalam
rangka mendukung Reformasi Birokrasi di lingkungan TNI Angkatan
Darat secara umum dan di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari secara
khusus.
Produk yang terhimpun dalam buku pintar ini juga sudah
disesuaikan dengan ketentuan dan petunjuk teknis yang terbaru, saat
buku ini dicetak.
9
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENGERTIAN
DAN
SINGKATAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 10
SRENDAM XVIII/KASUARI
AI (Anggaran Induk) yang disediakan untuk mendukung program kerja tahun anggaran yang
pagunya telah ditetapkan dalam DIPA anggaran Satker Hanneg TA berjalan).
APBN P (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) berdasarkan yang telah disetujui
DPR/DPRD
KAPRO = KASAD
KAGIAT = PANGLIMA
KALAGIAT = PEJABAT PENERIMA
P3
WASLAKGIA = PARA ASISTEN
T
DALLAKGIA = ASREN
T
BAR (Berita Acara Rekonsiliasi) adalah dokumen yang menyatakan bahwa proses rekonsiliasi telah
dilaksanakan serta telah menunjukan hasil yang sama atau telah memenuhi kriteria untuk diterbitkan.
BANTUAN SOSIAL adalah pemberian bantuan berupa uang/ barang dari Pemda kepada individu,
keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak scr terus menerus dan selektif yang
bertujuan utk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko social
BUN (Bendahara Umum Negara) adalah Pejabat yang diberi tugas Untuk melaksanakan fungsi
BUN”.
11
SRENDAM XVIII/KASUARI
Belanja Modal (Kode Akun 53) adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mendukung modal
yang sifatnya penambahan asset kementrian
Belanja Barang (Kode Akun 52) adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mendukung
operasional/kegiatan
. yang sifatnya habis pakai.
Belanja Pegawai (Kode Akun 51) adalah pengeluaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan.
5211: BELANJA BARANG OPERASIONAL (ATK, sewa gdg/kantor, rapat, cetak, bahan komputer,
f.copy, pengadaan bahan makanan, kaporlap, kodal, dll)
5212: BELANJA BARANG NON OPERASIONAL (belanja bahan, barang transito, bel brg pengganti
ppn/pph dlm rangka hibah mcc, selisih kurs)
52611: BELANJA (tanah, pal/ mesin, gedung/ bangunan, barang utk jalan/ irigasi/ jaringan, barang/
fisik lainnya) untuk diserahkan kepada pemda masyarakat
5321: BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (bahan baku mesin, upah tenaga kerja
pengelola mesin, sewa pal/mesin, perijinan pal/mesin, penambahan nilai pal/ mesin, renwas pal/mesin)
12
SRENDAM XVIII/KASUARI
5331: BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN (bahan baku gedung/bangunan, upah
tenaga kerja, sewa pal gedung / bangunan, rendalwas gedung/ bangunan, pengosongan gedung,
penambahan nilai gedung)
DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yg disusun
oleh Pengguna Anggaran.
DIPA Petikan adalah DIPA per satuan kerja yg dicetak secara otomatis melalui sistem, digunakan
sebagai dasar pelaksanaan Giat sistem kerja dan pencairan dana/pengesahan bagi BUN (Bendahara
Umum negara) atas kuasa BUN, tidak terpisah dari AI
HIBAH adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang
secara spesifik tidak wajib & tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk
menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah
KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab BUN pada Bagian Anggaran (Bargar)
Kemhan
Kuasa BUN adalah pejabat yg memperoleh kewenangan untuk dan atas nama BUN melaksanakan
fungsi pengelolaan Rekening kas umum negara
13
SRENDAM XVIII/KASUARI
14
SRENDAM XVIII/KASUARI
LRA (Laporan Realisasi Anggaran) adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat
informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu.
LO (Laporan Operasional) adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
LPE (Laporan Perubahan Equitas) adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi, dan ekuitas akhir.
CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) adalah bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka
pengungkapan yang memadai.
15
SRENDAM XVIII/KASUARI
LS (Langsung) adalah pengeluaran yang ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran / Penerima Hak
(Pihak Ketiga) atas dasar kontrak kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya
PA (Pengguna Anggaran) adalah Menhan selaku pejabat pemegang kewenangan BUN Gar Hanneg.
PD (Pagu Definitif) adalah batas makimum anggaran yang diberikan oleh Kemenkeu kepada
Kementrian Negara/Lembaga untuk setiap program sebagai hasil pembahasan antara pemerintah
dengan DPR RI terhadap RAPBN. PD digunakan sebagai acuan penyesuaian RKA – KL sementara
menjadi RKA – KL Definitive.
PI (Pagu Indikatif) adalah perkiraan jumlah maksimum anggaran yang diberikan kepada
Kementrian Negara/Lembaga untuk setiap program sesuai dengan prioritas pembangunan yang
ditetapkan oleh Kementrian Perencanaan dan Kemenkeu sbg acuan dalam penyusunan REB2AKL.
16
SRENDAM XVIII/KASUARI
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA untuk
mengambil keputusan atau tindakan yg dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN
PPSPM (Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar) adalah Pejabat yg mendapat kuasa
oleh PA/KPA untuk laks pengujian atas permintaan membayar dan menerbitkan prin pembayaran
PPN adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan barang kena pajak dan atau jasa kena pajak oleh
pengusaha kena pajak rekanan.
PS (Pagu Sementara) adalah Batas makimum anggaran yg diberikan Kemenkeu kepada Kementrian
Negara/Lembaga untuk setiap program sebagai hasil pembahasan antara pemerintah dgn DPR RI
Terhadap kebijaksanaan umum dan prioritas anggaran. PS digunakan sebagai acuan Sun RKA – KL
Sementara.
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transakai keuangan yang diproses dgn beberapa
sistem/sub sistem yg berbeda berdasarkan dokumen sumber yg sama
Rekonsiliasi Internal adalah Rekon secara berjenjang pada sistem tingkat unut akuntansi yg
dilaksanakan di lingkungan wilayah kemhan dan TNI
Rekonsiliasi Eksternal adalah Rekon secara berjenjang pada setiap tingkat unit akuntansi yg
dilaksanakan oleh Kemhan dan TNI dgn KPPN, DJPB, DJKN DAN AJPU Kemenkeu).
17
SRENDAM XVIII/KASUARI
SAKTI adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung
implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan
hingga pertanggungjawaban anggaran
SP3HL (Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung) adalah surat yang
diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk mengesahkan pengembalian hibah langsung
kepada Pemberi Hibah.
SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung) adalah surat yang diterbitkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk
mengesahkan pembukuan hibah langsung dan/atau belanja yang bersumber dari hibah langsung
SPA (Sistem Program dan Anggaran) adalah merupakan rangkaian giat prosedur maupun
mekanisme tentang pengolahan Anggaran, struktur Progja, administrasi lakproggar ketentuan dan
mekanisme Otorisasi anggaran serta Dalproggar.
18
SRENDAM XVIII/KASUARI
SPPD (Surat Persetujuan Penyaluran Dana) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dallakgiat
kepada Kaku Kotama dengan penerbitan NPB kepada pelaksana terhadap pembayaran yang bersifat
“ termin ”.
SPM (Surat Perintah Membayar) adalah dokumen yg diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan
dana yang bersumber dari DIPA
SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung) adalah surat yang dikeluarkan oleh DJPB sebagai
bukti pengesahan hibah langsung
SPTMHL (Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung) adalah surat pernyataan
tanggung jawab penuh atas Pendapatan Hibah Langsung dan/atau belanja yang bersumber dari hibah
langsung/ belanja barang untuk pencatatan persediaan dari hibah, belanja modal untuk pencatatan aset
tetap/aset lainnya dari hibah, dan pengeluaran pembiayaan untuk pencatatan surat berharga dari hibah.
UP (Uang Persediaan) adalah uang muka kerja Dalam jumlah tertentu yg diberikan kepada
Bendahara Pengeluaran (BP) untuk membiayai Operasional sehari-hari Satker atau Membiayai
pengeluaran yg menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme
pembayaran langsung.
19
SRENDAM XVIII/KASUARI
UAKPA (Unit Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran) adalah UAI yang melakukan kegiatan
akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja.
UAPA (Unit Akutansi Pengguna Anggaran) adalah Unit Akuntansi Instansi pada tingkat
Kementerian Negara/Lembaga (Pengguna Anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan
laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya.
Wabku adalah Laporan keuangan yang dilengkapi dgn bukti yang sah sesuai ketentuan yang
berlaku
20
SRENDAM XVIII/KASUARI
REDESAIN SISTEM
PERENCANAAN & PENGANGGARAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 21
SRENDAM XVIII/KASUARI
22
SRENDAM XVIII/KASUARI
23
SRENDAM XVIII/KASUARI
24
SRENDAM XVIII/KASUARI
25
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS
BUKU
PINTAR
STAF PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR
26
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Matra Darat merupakan satu kesatuan tata
cara Perencanaan Pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan TNI AD dalam
jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Dokumen Rancangan Rencana Strategis (Rancangan
Renstra) dan Rencana Strategis (Renstra) di lingkungan Kodam XVIII/Ksr adalah dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah yang perlu disiapkan dalam mendukung program
perencanaan pembangunan pertahanan matra darat untuk 5 (lima) tahun ke depan. Dokumen
Rancangan Renstra TNI AD menjadi dokumen pendukung dalam penyusunan Rancangan Renstra
Kodam XVIII/Ksr. Dokumen Renstra Kodam XVIII/Ksr dijabarkan dalam dokumen perencanaan
pembangunan tahunan dan sebagai pedoman dalam penyusunan Renstra Satker.
TUJUAN
28
SRENDAM XVIII/KASUARI
KETENTUAN PENYUSUNAN RENSTRA KOTAMA/SATKER
2.8.2.3.5 Dokumen Renstra TNI AD ditetapkan Paling lambat 1 (satu) minggu
2.8.2.2 Tingkat Kotama.
setelah penetapan Renstra TNI AD.
2.8.2.1 Dokumen Renstra Kotama merupakan dokumen perencanaan
2.8.2.3.6 Penyusunan dokumen Renstra Balakpus berpedoman pada Renstra TNI
pembangunan di tingkat kotama untuk periode 5 (lima) tahun dengan mekanisme
AD dan masukan dari Rancangan Renstra Balakpus .
atas-bawah (top down) sebagai pejabaran dari Renstra TNI AD.
2.8.2.3.7 Dokumen Renstra Balakpus merupakan masukan kepada dokumen
2.8.2.2.2 Ruang lingkup penyuunan Renstra Kotama memuat rencana
perencanaan tahunan Balakpus.
pembangunan Kotama 5 (lima) tahun ke depan yang meliputi sasaran program
2.8.2.3.8 Perubahan terhadap dokumen Renstra Kotama yang sedang berjalan
dan kegiatan, alokasi anggaran serta rencana pembangunan Kotama untuk 5
dapat dilakukan apabila:
(lima) tahun ke depan dengan menghimpun hasil penyelarasan Rancangan
2.8.2.3.8.1 Terdapat Undang-Undang yang mengamanatkan perubahan Renstra.
Renstra Kotama.
2.8.2.3.8.2 Adanya perubahan struktur organisasi dan/atau tugas Balakpus.
2.8.2.2.3 Penyiapan dokumen Renstra Kotama disiapkan oleh Sren Kotama
2.8.2.3.9 Perubahan dokumen Renstra Kotama sebagaimana dimaksud
Bersama Staf/Balak Kotama Terkait.
dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan/persetujuan Kasad.
2.8.2.2.4 Pengesahan dokumen Renstra Kotama oleh Pang/Dan/Danjen Kotama.
2.8.2.2.5 Dokumen Renstra Kotama ditetapkan paling lambat 1 (satu) minggu
2.9 Sarana dan Prasarana. Alat peralatan/sarana prasarana /perlengkapan yang
setelah penetapan Renstra TNI AD.
digunakan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen Renstra
2.8.2.2.6 Penyusunan dokumen Renstra Kotama berpedoman pada Renstra TNI
dilingkungan TNI AD.
AD dan masukan dari Rancangan Renstra Kotama.
2.9.1 Hardware (Perangkat keras), berupa computer, faksimile, audio visual,
2.8.2.2.7 Dokumen Renstra Kotama merupakan masukan kepada dokumen
sound system, alat perekam dan sarana/prasarana perkantoran lainnya.
perencanaan tahunan Kotama.
2.9.2 Sofware, (Perangkat Lunak), berupa konsep naskah, e-mail dan referensi
2.8.2.2.8 Perubahan terhadap dokumen Renstra Kotama yang sedang berjalan
perangkat lunak lainnya.
dapat dilakukan apabila :
2.10 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Dalam Menyusun dokumen
2.8.2.2.8.1 Terdapat Undang-Undang yang mengamanatkan perubahan Renstra.
Renstra dilingkungan TNI AD terdapat beberapa factor yang mempengaruhi
2.8.2.2.8.2 Adanya perubahan struktur organisasi dan/atau tugas Kotama.
diantaranya:
2.8.2.2.9 Perubahan dokumen Renstra Kotama sebagaimana dimaksud
2.10.1 Faktor Internal.
dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan/persetujuan Kasad.
2.10.1.1 Akurasi perhitungan kebutuhan pemeliharaan stauan, pengembangan
2.8.2.3 Tingkat Balakpus.
kemampuan satuan, pengembangan kekuatan satuan dan penggelaran kekuatan
2.8.2.3.1 Dokumen Renstra Balakpus merupakan dokumen perencanaan
satuan TNI AD.
pembangunan ditingkat Balakpus untuk periode 5 (lima) tahun dengan
2.10.1.2 Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam merencanakan
mekanisme atas-bawah (top down) sebagai penjabaran dari Renstra TNI AD.
dan melaksanakan penyusunan dokumen Renstra di lingkungan TNI AD.
2.8.2.3.2 Ruang lingkup penyusunan Renstra Balakpus memuat rencana
2.10.1.3 Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang akan digunakan
pembangunan Balakpus 5 (lima) tahun ke depan yang meliputi sasaran program
untuk Menyusun dokumen Renstra di lingkungan TNI AD.
dan kegiatan, alokasi anggaran serta rencana pembangunan Balakpus 5 (lima)
2.10.2 Faktor Eksternal.
tahun ke depan dengan menghimpun hasil penyelarasan Rancangan Renstra
2.10.2.1 Keterlambatan dalam penetapan dokumen di tingkat Kemhan/TNI
Balakpus.
berpengaruh terhadap penetapan Renstra di lingkungan TNI AD.
2.8.2.3.3 Penyiapan dokumen Renstra TNI AD disiapkan oleh Staf perencanaan
2.10.2.2 Adanya perubahan aturan dan kebijakan pemerintah serta dinamika
Balakpus Bersama Staf terkait.
yang terjjadi menjadi pertimbangan dalam Menyusun renstra di lingkungan TNI
2.8.2.3.4 Pengesahan dokumen Renstra TNI AD oleh Gub/Dan/Dir/Ka Balakpus.
29
AD.
SRENDAM XVIII/KASUARI
ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB b) Penasehat :
Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT
PENASEHAT
Asrendam
d) Wakil Ketua :
KETUA
Waasrendam
WAKIL KETUA e) Sekretaris :
Pabandya Ren
SEKRETARIS
Srendam
f) Anggota : Wair
Kotama
ANGGOTA PENDUKUNG Para Waas Staf
Umum
Para Pabandya Sren
Ket :
: Garis
Komando Pejabat lain yang
; Garis
Kordinasi ditunjuk
g) Pendukung : Anggota Staf
Ren
30
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYUS
UNAN
JUKCAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
32
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Petunjuk Perencanaan. Petunjuk Perencanaan adalah Suatu
proses ketentuan untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia untuk selanjutnya ditetapkan oleh yang
berwenang untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan atau
pengembangan program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dalam pelaksanaan penyusunannya dilaksanakan oleh
Kotama/Balakpus
33
SRENDAM XVIII/KASUARI
ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
Asrendam
PENASEHAT
d) Wakil Ketua : Waasrendam
e) Sekretaris :
KETUA
Pabandya Ren Srendam
WAKIL KETUA
f) Anggota : Wair Kotama
SEKRETARIS
Para
Waas Staf Umum
Kotama
ANGGOTA PENDUKUNG
34
SRENDAM XVIII/KASUARI
REFERENSI
35
SRENDAM XVIII/KASUARI
FORMAT JUKCAN
36
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYUSUNAN
DOKUMEN
PROGJAGAR
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 37
SRENDAM XVIII/KASUARI
Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD, Program Kerja dan
Anggaran (Progjagar) Kotama, Balakpus dan Satker merupakan dokumen perencanaan jangka
pendek yang disusun setiap tahun oleh seluruh satuan sesuai tatarannya di lingkungan TNI AD.
Dokumen perencanaan tersebut disusun secara komprehensif, integral dan terukur melalui
mekanisme penyusunan top down serta berdasarkan dokumen perencanaan sebelumnya yang telah
disahkan. Petunjuk Teknis (Juknis) tentang Penyusunan Dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus dan Satker di Lingkungan TNI AD merupakan jabaran dari Petunjuk
Administrasi tentang Perencanaan Program dan Anggaran (Jukmin Renproggar) di Lingkungan
Angkatan Darat. Juknis ini mengatur tentang penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus dan Satker di lingkungan TNI AD.
38
SRENDAM XVIII/KASUARI
ORGANISASI
PENANGGUNG JAWAB
a) Penanggung Jawab : Pangdam
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT
Asrendam
d) Wakil Ketua : Waasrendam
KETUA
e) Sekretaris :
WAKIL KETUA
Pabandya Prog Srendam
f) Anggota : Wair Kotama
SEKRETARIS
Para
Waas Staf Umum
ANGGOTA
Kotama
TAHAP PERENCANAAN
Mengeluarkan Sprin Pokja penyusunan dokumen Progjagar Kotama
Mempelajari referensi yang mendukung dalam penyusunan antara lain:
1, Renja Kotama
2, RKA Kotama
3, PPPA TNI AD
4, Referensi Lain
Melaksanakan rapat awal Pokja dengan tujuan :
1, Pembagian Tugas Pokja
2, Penentuan Referensi Yang ditentukan
3, Penetuan waktu dan tempat kegiatan Pokja
4, Penentuan Kebutuhan administrasi dan Logistik
Penyiapan sarana dan prasarana yang diperlukan
40
SRENDAM XVIII/KASUARI
TAHAP PELAKSANAAN
Menyusun Progja Kotama dengan format sbb :
Klasifikasi
Kopstuk
Judul
BAGIAN INTI
Bab I Pendahuluan
Bab II Tugas Tugas Kotama
Bab III Program dan Anggaran
Bab IV Pengelolaan Program dan
Anggaran
Bab V Penutup
LAMPIRAN
41
SRENDAM XVIII/KASUARI
TAHAP PENGAKHIRAN
Mencetak, menjilid dan memperbanyak
naskah dokumen Progjagar
Mendistribusikan naskah dokumen
Progjagar ke Komando Atas dan Satuan
Bawah
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
Pokja
42
SRENDAM XVIII/KASUARI
43
a. SUBLAMPIRAN E BIDANG PERSONEL
Organisasi BAB IV SUBLAMPIRAN F BIDANG LOGISTIK
PENEGELOLAAN PROGRAM DAN ANGGARAN SUBLAMPIRAN G BIDANG TERITORIAL
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYUSUNAN
DOKUMEN
RANCANGAN AWAL
RENJA/RARENJA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
44
SRENDAM XVIII/KASUARI
45
SRENDAM XVIII/KASUARI
Septemb
KOTAMA Febrauari/ Juli/ Desember Desember Desember
Agustus Mei/Juni er/
Maret Agustus
Oktober
Tahun Anggaran
Berjalan (TAB) TAB - 2 TAB - 1 TAB
Septemb
SATKER Febrauari/ Juli/
Mei/Juni er/ Desember Desember Desember
Juli Maret Agustus
Oktober
46
SRENDAM XVIII/KASUARI
ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT Asrendam
d) Wakil Ketua : Waasrendam
KETUA e) Sekretaris :
Pabandya Prog
WAKIL KETUA
Srendam
SEKRETARIS f) Anggota : Irutben
Kotama
Para Waas Staf Umum
ANGGOTA PENDUKUNG
Para Pabandya Sren
PENETAPAN RENJA
48
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYUSUNAN
RKA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
49
SRENDAM XVIII/KASUARI
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) merupakan salah satu bagian dari siklus
manajemen dari organisasi TNI AD, yang bertujuan untuk Menyusun rencana program
pembangunan satuan pada tahun anggaran berikutnya, sehingga Rencana Kerja dan
Anggaran Kotama dapat menjadi masukan dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) TNI-AD.
Proses penyusunan RKA Satker dimulai setiap awal Tahun Anggaran baru di tahun
sebelumnya. Artinya RKA yang disusun untuk TA 2023, telah disusun 1 tahun
sebelumnya yakni di TA 2022. Untuk itu, setiap pejabat Perencanaan di tiap-tiap
Satker, wajib mengetahui apa yang menjadi kebutuhan Satkernya dan kemudian
merencanakan penggunaan anggaran tersebut pada semua kegiatan di dalamnya,
sehingga pada saat laporan Akhir Tahun (Laporan Keuangan), semua anggaran dapat
terserap dengan baik.
Setiap Pejabat Perencanaan wajib berpedoman pada kode program sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada Keputusan Kasad Nomor Kep/935/XII/2020 tanggal 18
Desember 2020 tentang Pedoman Kode Program dan Anggaran di lingkungan TNI AD
TA 2021.
50
SRENDAM XVIII/KASUARI
51
SRENDAM XVIII/KASUARI
SIKLUS
PENGANGGARAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
52
SRENDAM XVIII/KASUARI
UA
TERIMA
5
DIPA
TAGIH
7
(WABKU)
KPA BPP BP
KAP BAYAR
1 WABKU
6 SP2D TEMB
SPBY SP2D
UP /
2
LS 4
PPSPM 3 REK/
PPK SPP UP/LS (DIRANGKAP SPM UP/LS SP2D LS PIHAK
PAKU SATKER) KPPN
III
KETERANGAN :
1. SP2D UP & BEL PEGAWAI DITUNJUKAN KEPADA REK ANGGOTA
2. SP2D LS BEL BARANG DITUNJUKAN KEPADA REK/PIHAK III
53
SRENDAM XVIII/KASUARI
MEKANISME
UP DAN LS
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
54
SRENDAM XVIII/KASUARI
4b
5
6 1 BP Menyusun Kebutuhan UP Menerbitkan
Belanja SP2D
Perintah Bayar
Pembayaran 7 Tunai/Bank 4c
Penyediaan
Barang/Jasa BP BANK
55
SRENDAM XVIII/KASUARI
56
SRENDAM XVIII/KASUARI
HIBAH UANG
DAN BARANG
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 57
SRENDAM XVIII/KASUARI
Kep Kasad No
Peraturan Kep/844/X/2018
Pemerintah tgl 1 Oktober
Peraturan Kep Kasad No 2018 ttg Petunjuk
No 2 tahun 2012
Menteri Peraturan Kep/642/XI/2014 Teknis
tgl 4 Januari
Keuangan No Menteri tgl 28 november Pengelolaan
2012 tentang
99/PMK.05/201 Pertahanan No 2014 petunjuk Penerimaan
Hibah Daerah
7 tgl 18 Juli 20 Tahun 2016 administrasi ttg Hibah Uang di
2017 ttg ttg Pedoman Hibah di lingk lingk TNI AD
Administrasi Penyelenggaraan Angkatan Darat
Pengelolaan Hibah di lingk
Hibah Kemhan & TNI
58
SRENDAM XVIII/KASUARI
59
SRENDAM XVIII/KASUARI
KANWIL KPPN
DJPB Penerbitan
Permohonan Ijin
Buka Rekening
Nomor Register
2
1
PA/KPA
Persetujuan Buka Rekening
Permohonan Nomor Register Dan/Ka Satker
Pengajuan Revisi DIPA
Pengesahan SPHL
3
4
Kanwil
KPPN Pengesahan Revisi DIPA DJPB
60
SRENDAM XVIII/KASUARI
61
SRENDAM XVIII/KASUARI
62
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
63
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
Tahap 5. Satker melakukan pengajuan revisi DIPA secara berjenjang kepada. Direktur
.. Jenceral
Perbendaharaan (DJPB) Kemkeu melalui Dirjen Renhan Kemhan
Tahap 6. Untuk pendapatan hibah langsung yang bersifat tahun jamak (multiyears), pelaksanaan
revisi penambahan pagu DIPA dapat digabungkan dengan revisi penambahan pagu DIPA dari
rencana penerimaan hibah langsung tahun berikutnya
Tahap 7. Satker penerima dapat langsung menggunakan uang yang berasal dari hibah tanpa
menunggu terbitnya revisi DIPA
Tahap 8. Setelah Revisi DIPA, Satker penerima hibah mengajukan SP2HL dengan format dan
petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalm Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini, atas seluruh pendapatan hibah langsung dalam bentuk uang
untuk kegiatan sebesar yang diterimanya pada tahun anggaran berjalan kepada
KPPN khusus Jakarta VI yang bersumber dari luar negeri; dan
KPPN mitra kerja yang bersumber dari dalam negeri
Tahap 9. Satker dalam mengajukan SP2HL sebagaimana dimaksud pada angka 8 melampirkan :
copy rekening atas rekening hibah;
SPTMHL dengan format dan petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
SPTJM; dan
copy surat persetujuan pembukaan rekening.
65
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
Tahap 10. Atas dasar pengajuan SP2HL, maka KPPN menerbitkan SPHL, .selanjutnya
.. satuan
penerima melakukan pencatatan atas pendapatan hibah
Tahap 11. Jasa giro/bunga yang diperoleh dari rekening hibah disetor ke Kas Negara sebagai
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kecuali ditentukan lain dalam perjanjian hibah atau
dokumen lain yang dipersamakan
Tahap 12. Rekening yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya wajib
ditutup
Tahap 13. Sisa uang dari hibah langsung dalam bentuk uang untuk kegiatan saldonya disetor ke
Rekening Kas Umum Negara (RKUN) atau dapat dikembalikan kepada pemberi hibah sesuai
perjanjian hibah atau dokumen yang dipersamakan
Tahap 14. Atas pengembalian hibah langsung uang untuk kegiatan kepada pemberi hibah
sebagaimana yang dimaksud pada angka 13, penerima menyampaikan SP4HL dengan format dan
petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menetri ini ke KPPN melalui badan keuangan masing-masing dengan
dilampiri:
copy rekening atas rekening hibah;
copy surat pengiriman/transfer kepada Pemberi hibah; dan
SPTJM
Tahap 15. Atas dasar pengajuan SP4HL maka KPPN menerbitkan SP3HL, selanjutnya penerima
melalui badan keuangan masing-masing membukukan pengurangan saldo kas dari hibah dan
melaporkan kepada Pusku Kemhan 66
SRENDAM XVIII/KASUARI
67
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
. . . 3 kepada
Tahap 4. Satker melakukan permintaan pengesahan SP3HLBJS dalam rangkap
DJPU, dengan dilampiri
BAST; dan
SPTMHL.
Tahap 5. Berdasarkan pengesahan SP3HLBJS, mengajukan MPHL-BJS atas seluruh
pendapatan hibah langsung (luar/dalam negeri) sebesar nilai SP3HL-BJS pada TA
berjalan kepada KPPN mitra kerjanya dengan dilampiri
SPTMHL;
SP3HL-BJS;
dan
SPTJM.
Tahap 6. Atas dasar pengajuan MPHL-BJS yang diterima dari KPPN, penerima
melakukan pencatatan aset tetap atau aset lainnya dari hibag ke dalam neraca SIMAK
BMN
69
SRENDAM XVIII/KASUARI
TACAR
REVISI
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 70
SRENDAM XVIII/KASUARI
KETENTUAN
PMK 199/PMK.02/2021
71
SRENDAM XVIII/KASUARI
72
SRENDAM XVIII/KASUARI
1. Dalam hal target dan sasaran telah tercapai, sisa anggaran dapat
dikembalikan ke BA BUN dan/atau dimanfaatkan.
73
SRENDAM XVIII/KASUARI
Pasal 11
74
SRENDAM XVIII/KASUARI
75
SRENDAM XVIII/KASUARI
PNB
Pasal 17 P
76
SRENDAM XVIII/KASUARI
b. dalam hal terjadi kekurangan Belanja Pegawai Operasional, maka akan segera dipenuhi
melalui pergeseran
alokasi anggaran K/L yang bersangkutan.
Dalam hal terjadi pagu minus belanja pegawai, maka Satker memprioritaskan
penyelesaiannya melalui mekanisme revisi
anggaran dalam rangka pemenuhan belanja operasional
77
SRENDAM XVIII/KASUARI
Pasal 34
Pengaturan pada PMK 199/PMK.02/2021
• Alokasi anggaran untuk penanganan bencana non-alam (termasuk PC PEN)
tidak diperkenankan untuk dilakukan pergeseran ke selain alokasi anggaran
penanganan bencana non-alam.
• Anggaran yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan internal Satker dalam
rangka penanganan bencana non-alam (pembelian masker, handsanitizer,
dsb) dapat direvisi/digeser ke anggaran selain untuk penanganan
bencana non-alam
78
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENGALIHAN KEWENANGAN
79
SRENDAM XVIII/KASUARI
MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. PA KANWIL KPA
DJPb
80
SRENDAM XVIII/KASUARI
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KP
PA DJPb A
S e m u a revisi anggaran terkait S B S N termasuk dalam 1 √
(satu) RO dan dalam 1 (satu) Satker
MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
D J A DIT. KANWIL KPA
PA DJPb
Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual SBSN yang dilakukan
melalui pekerjaan tambah (CCO) sesuai ketentuan di √
bidang pengadaan barang/jasa (Pergeseran dalam 1 (satu)
RO, 1 (satu) komponen, dan 1 (satu) kegiatan/proyek)
82
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lampiran I Pasal 14
S E MULA
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KPA
PA DJPb
Pemutakhiran data hasil revisi Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK) yang menjadi kewenangan KPA
√
MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJ DIT. PA KANWIL KPA
A DJPb
Pemutakhiran data hasil revisi Petunjuk Operasional √
Kegiatan (POK) yang menjadi kewenangan KPA
83
SRENDAM XVIII/KASUARI
MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. PA KANWIL KPA
DJPb
Penyelesaian tunggakan tahun-tahun anggaran √
sebelumnya yang bersumber dari PNBP BLU
84
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENYEMPURNAAN KETENTUA
85
SRENDAM XVIII/KASUARI
86
SRENDAM XVIII/KASUARI
87
SRENDAM XVIII/KASUARI
88
SRENDAM XVIII/KASUARI
89
SRENDAM XVIII/KASUARI
90
SRENDAM XVIII/KASUARI
91
SRENDAM XVIII/KASUARI
92
SRENDAM XVIII/KASUARI
93
SRENDAM XVIII/KASUARI
94
SRENDAM XVIII/KASUARI
Penyelesaian Tunggakan
95
SRENDAM XVIII/KASUARI
96
SRENDAM XVIII/KASUARI
Catatan: Dalam hal batas akhir jatuh pada hari libur/cuti bersama, batas akhir dimajukan pada hari kerja
sebelum libur/cuti bersama.
97
SRENDAM XVIII/KASUARI
98
SRENDAM XVIII/KASUARI
KELENGKAPAN
WABKU
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
99
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
. . belanja
Belanja barang/jasa lainnya (521111, 521112, 521113, 521114, 521119, 521211, 521219, .
barang persediaan, 522141, belanja pemeliharaan, dan belanja modal)
1.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling banyak Rp.10.000.000,00
(Sepuluh Juta Rupiah)
a. Kelengkapan pencairan tagihan PPSPM ke KPPN sebagai berikut :
1) SPM.
2) Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan
pencairan tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :
1) SPP.
2) SPTJM.
3) Bukti pembelian (nota/bon/faktur/invoice/struk) dari penyedia dan dilegalisir oleh PPK.
4) Kuitansi (contoh pada lampiran).
5) Surat pesanan barang.
6) Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order (DO) atau yang sejenis dari penyedia.
7) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
8) Faktur pajak/e-faktur bagi pengusaha kena pajak (PKP) dan termasuk barang yang kena
pajak.
9) NPWP penyedia.
100
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
2.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling banyak ...
Rp.50.000.000,00
(Lima Puluh Juta Rupiah).
1) SPM.
2) Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan pencairan
tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :
1) SPP.
2) SPTJM.
3) Faktur barang.
4) Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK.
5) Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk barang yang
kena
pajak.
6) Surat pesanan barang.
7) Surat jalan/bukti pengiriman barang/Delivery Order (DO) atau yang sejenis dari
penyedia.
8) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
101
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
3.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling sedikit diatas
Rp.50.000.000,00
(Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah), pekerjaan jasa konsultasi dengan nilai paling banyak Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)
dan pekerjaan konstruksi dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
1) SPM.
2) Kartu pengawasan kontrak.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan pencairan
tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :
1) SPP.
2) SPTJM.
3) Surat penetapan penyedia barang dan jasa dari pejabat pengadaan bahwa rekanan
yang ditunjuk telah dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.
4) Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK.
5) Surat Perintah Kerja (SPK).
6) Faktur barang.
102
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
7) Surat jalan barang. ...
8) Berita acara pemeriksaan.
9) Berita acara pengiriman barang, untuk pekerjaan konstruksi berita acara tersebut
ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan.
10) Sprin tim pemeriksa barang.
11) Sprin tim penerima barang.
12) Faktur pajak/e-faktur bagi pengusaha kena pajak (PKP) dan termasuk barang yang
kena pajak.
13) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
14) Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk pekerjaan konstruksi).
15) Surat permintaan penawaran barang.
16) Surat penawaran barang.
17) Pakta integritas.
103
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
4.Kelengkapan bukti pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai .paling
. . sedikit
di atas Rp.200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) dan pekerjaan jasa konsultansi dengan nilai paling
sedikit di atas Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah).
1) SPM.
2) Kartu pengawasan kontrak.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan
pencairan tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :
1) SPP.
2) SPTJM.
3) Kuitansi umum diketahui PPK.
4) Surat jalan barang.
5) Faktur barang.
6) Berita acara pemeriksaan.
7) Berita acara penerimaan barang.
8) Sprin pejabat penerimaan barang, untuk pekerjaan konstruksi berita acara tersebut
ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan.
9) Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan.
104
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
10) Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk barang kena pajak.
11) Fotokopi Bank garansi jaminan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Bank pemerintah.
12) Fotokopi Bank garansi jaminan pemeliharaan.
13) Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk pengerjaan konstruksi).
14) Surat perjanjian/kontrak.
15) Salinan akta notaris untuk pembelian barang-barang tidak bergerak.
16) Berita acara uji fungsi bila diperlukan.
17) Salinan keputusan penunjukan rekanan.
18) Pakta integritas.
19) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
20) Dokumentasi hasil pekerjaan.
105
SRENDAM XVIII/KASUARI
PERPAJAKAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
106
SRENDAM XVIII/KASUARI
3 4
Uang saku bagi Pama atau PNS Uang saku bagi Pamen dan Pati atau PNS
golongan III dikenakan PPH 21 golongan II dikenakan PPH 21 sebesar 15 %
sebesar 5%
107
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
7
PPH 22 adalah pajak yang dipungut berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan
barang ...
Tarif Pajak (bila ada NPWP) : 1,5 % X harga/nilai barang.
Tarif Pajak(bila tidak ada NPWP) : 3 % X harga/nilai barang
Tagihan bernilai sampai dengan Rp.2.000.000,- tidak di ikenakan PPH 22.
Tagihan bernilai di atas Rp. 2.000.000,- dikenakan PPH 22.
9
Menengah dan
Pelaksana 3%
Tarif untuk deviden sebesar 15% dari jumlah bruto Besar
Perencana Kecil, Menengah
4%
& Was dan Besar
Bentuk Tarif
PENGUKURAN
IKPA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
109
SRENDAM XVIII/KASUARI
110
SRENDAM XVIII/KASUARI
LAPORAN KINERJA
INTANSI PEMERINTAH
(LKIP)
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
111
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja di unit organisasi TNI
AD. Penyusunan laporan kinerja di lingkungan TNI AD berpedoman pada Permenhan
Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di lingkungan
Kemhan dan TNI. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
dan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Juknis PK, Lapkin dan tatacara
Reviu LKIP.
BAB I PENDAHULUAN
1. Penjelasan umum mengenai Entitas Akuntabilitas Kinerja dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi dan
permasalahan utama yang dihadapi Kotama/Balakpus.
Lanjutan
...
4. Realisasi anggaran. Menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
Kotama/Balakpus sesuai dengan perjanjian kinerja Kotama/Balakpus.
BAB IV PENUTUP
5. Kesimpulan. Berisi kesimpulan secara umum atas capaian hasil kinerja Kotama/Balakpus dan langkah selanjutnya yang
akan diambil untuk meningkatkan kinerja.
Lampiran:
A. Perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus
B. Pernyataan telah direviu dari Inspektorat atau personel yang ditunjuk.
C. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
a.n. Pangkotama/Kabalakpus
……………………………………
114
SRENDAM XVIII/KASUARI
LAPORAN
KINERJA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
115
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 8 tahun 2006,
setiap unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih pengguna anggaran wajib
menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja sebagai dokumen pelaporan yang berisi
tentang ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja.
Laporan Kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja dan Anggaran yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara RB.
FORMAT LAPKIN
KPUS
CONTOH FORMAT NASKAH LAPORAN KINERJA KOTAMA /BALAKPUS TRIWULAN …TA 20…
BAB I PENDAHULUAN
n Tujuan
Maksud.
Tujuan.
.
rasi.
nistrasi
an Induk (AI)
Program Dukungan Kesiapan Matra Darat.
Program Moderenisasi Alutsista dan Non Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat
Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat
an Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
a.
BAB IV PENUTUP
a.n. Pimpinan
117
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
. . . Lampiran
Contoh
BELANJA VOLUME/OUTPUT
REALISASI REALISASI
NO KODE PROGRAM DAN KEGIATAN/RO/SUB KOMPONEN PAGU SETELAH
PAGU AWAL RENCANA VOLUME/O SATUAN
REVISI ANGGARAN SISA % %
UTPUT
1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
RUPIAH MURNI 1.153.404.642.000 1.067.710.839.000 1.067.710.839.000 434.516.877.084
1 012.22.AC Program Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit 60.523.889.000 77.837.622.000 77.837.622.000 45.440.522.142
a. 1466 Latihan Matra Darat 22.003.400.000 17.287.498.000 17.287.498.000 6.448.929.892
DCG Pelatihan Bidang Pertahanan dan Keamanan 22.003.400.000 17.287.498.000 17.287.498.000 6.448.929.892
005 Lator Matra Darat Rayon V (Tingkat Kompi Bs/Den) 2.516.940.000 295.000.000 237.080.000 57.920.000 100% 4110 4110 100% Orang
010 Lator Matra Darat Rayon V (Batalyon terpusat) 71.250.000 84.000.000 56.500.000 27.500.000 100% 4110 4110 100% Orang
118
SRENDAM XVIII/KASUARI
LAPORAN EVALUASI
PROGRAM KERJA
&
ANGGARAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
119
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENDAHULUAN
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Program dan Anggaran, Evaluasi Program Kerja dan
Anggaran (Evaprogjagar) Kotama, Balakpus, dan Satker merupakan dokumen perencanaan jangka
pendek yang disusun setiap Semester dan akhir tahun oleh seluruh satuan sesuai tatarannya di
lingkungan TNI AD. Dokumen perencanaan tersebut disusun secara komprehensif, integral dan terukur
melalui mekanisme penyusunan top down serta berdasarkan dokumen perencanaan sebelumnya yang
telah disahkan. Evaluasi Progjagar Kotama, Balakpus dan Satker di lingkungan TNI AD merupakan
jabaran dari Petunjuk Administrasi tentang Perencanaan Evaluasi Program dan Anggaran (Jukmin
Dalproggar) di lingkungan Angkatan Darat.
120
SRENDAM XVIII/KASUARI
121
SRENDAM XVIII/KASUARI
APLIKASI
SISFOREN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
122
SRENDAM XVIII/KASUARI
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyajian informasi yang cepat, tepat dan
akurat dari setiap Satuan di jajaran TNI Angkatan Darat, semakin dituntut dan sangat
diperlukan guna membantu Pimpinan TNI Angkatan Darat dalam setiap pengambilan
keputusan dan kebijakan, sehingga sarana komunikasi data menjadi penting dan
menentukan, karena sarana tersebut sangat menentukan keberhasilan terhadap
terselenggaranya sistem Informasi. Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan TNI AD
(Sisforen) adalah Aplikasi yang berfungsi sebagai salah satu alat untuk monitoring dan
penginputan data-data di bidang Perencanaan tingkat Satker melalui Aplikasi berbasis
Web.
123
SRENDAM XVIII/KASUARI
STRUKTUR MENU. Adapun Level setingkat Satker Terdapat 3 menu yang harus di isi:
PENGGUNAAN. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai tata cara menggunakan
Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan TNI AD (Sisforen).
Buka VPN yang sudah di install di PC atau Laptop dan klik mode “ON”.
Ketikkan alamat url https://sisforen.mabesad.mil.id/web/ pada addressbox.
124
SRENDAM XVIII/KASUARI
1
2
126
SRENDAM XVIII/KASUARI
APLIKASI
E-MONEV
KEMENKEU
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
130
SRENDAM XVIII/KASUARI
STRUKTUR MENU. Adapun struktur menu dalam aplikasi Sistem Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Terpadu sebagai berikut:
PENGGUNAAN. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai tata cara menggunakan
aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu.
Buka aplikasi browser yang ada pada komputer anda contohnya : Firefox,
Internet Explorer, Google Chrome, dll.
Ketikkan alamat url https://smart.kemenkeu.go.id/ pada addressbox.
131
SRENDAM XVIII/KASUARI
132
SRENDAM XVIII/KASUARI
- Lalu tekan tombol Enter, maka user akan dibawa ke form login untuk mengakses
halaman dashboard akan tampil.
133
SRENDAM XVIII/KASUARI
134
SRENDAM XVIII/KASUARI
2. Password : Untuk password pertama kali login menggunakan password default yaitu
sama dengan username yaitu me+6 (enam) digit kode satker+00 (tanpa menggunakan
spasi).
135
SRENDAM XVIII/KASUARI
136
SRENDAM XVIII/KASUARI
1. Nama Operator.
3. Telepon.
5. Password Lama.
6. Password Baru.
137
SRENDAM XVIII/KASUARI
140
SRENDAM XVIII/KASUARI
141
SRENDAM XVIII/KASUARI
Dashboard. Pada menu ini menampilkan rangkuman nilai kinerja yang telah
dikategorikan yang disajikan dengan bentuk grafik.
Entri Data. Pada menu ini user dapat melakukan mengisikan atau update data
RVRO, Progress dan Keterangan. Bila dilakukan koreksi atau revisi.
Monitoring. Pada menu ini menampilkan seluruh daftar program dan kegiatan
yang telah diinputkan.
User. Pada menu manajemen user dapat melakukan update profil dan
melakukan ubah password.
142
SRENDAM XVIII/KASUARI
Dalam menu dashboard ini terdapat Bar Grafik yang menampilkan rangkuman nilai
kinerja yang telah dikategorikan sebagi berikut:
1. Penyerapan.
2. Konsistensi.
3. CRO.
4. Efisiensi.
5. Nilai Efisiensi.
143
SRENDAM XVIII/KASUARI
Dalam menu “Entri Data” user dapat melakukan koreksi pada “RVRO dan Progress”
dengan memilih submenu “Realisasi Volume RO”. Berikut langkah – langkanya : 1.
Klik submenu “Realisasi Volume RO”.
144
SRENDAM XVIII/KASUARI
Setelah memilih sub menu “Realisasi Volume RO”, akan tampil seluruh kegiatan.
Lalu user dapat memilih salah satu program dan kegiatan untuk melakukan koreksi
pada “RVRO dan Progress”.
145
SRENDAM XVIII/KASUARI
146
SRENDAM XVIII/KASUARI
Dalam halaman input RVRO user dapat memilih bulan yang ingin dilakukan
pengisian koreksi RVRO, Progress dan Keterangan.
147
SRENDAM XVIII/KASUARI
Setelah memilih bulan, lalu user dapat mengisi data di kolom RVRO, Progress dan
Keterangan. Apabila data yang dimasukkan sudah benar maka user dapat melakukan
simpan data dengan klik tombol Action Simpan.
148
SRENDAM XVIII/KASUARI
Bila data sudah benar diinputkan lalu system akan memunculkan pop-up
notifikasi “Data Berhasil Diinputkan”.
149
SRENDAM XVIII/KASUARI
User dapat melakukan unduh data dengan milih tombol “Download Excel” yang ada di
pojok kanan halaman Rincian Output.
150
SRENDAM XVIII/KASUARI
MENU USER. Dalam menu “User” ini dapat melakukan update profil dan ganti
password, dengan cara klik menu User lalu pilih Submenu Profil. Disini user
dapat mengganti Nama Profil, NIP, Nomor Telepon, Alamat email dan melakukan
update password.
151
SRENDAM XVIII/KASUARI
152
SRENDAM XVIII/KASUARI
APLIKASI
E-MONEV
LAPDALRENBANG
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 153
SRENDAM XVIII/KASUARI
154
SRENDAM XVIII/KASUARI
155
SRENDAM XVIII/KASUARI
156
SRENDAM XVIII/KASUARI
157
SRENDAM XVIII/KASUARI
158
SRENDAM XVIII/KASUARI
APLIKASI
SAKTI
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
159
SRENDAM XVIII/KASUARI
160
SRENDAM XVIII/KASUARI
161
SRENDAM XVIII/KASUARI
164
SRENDAM XVIII/KASUARI
165
SRENDAM XVIII/KASUARI
166
SRENDAM XVIII/KASUARI
Cetak SPP
1.Login menggunakan user operator pembayaran
5 6
167
SRENDAM XVIII/KASUARI
Setuju SPP
Login menggunakan user PPK
168
SRENDAM XVIII/KASUARI
169
SRENDAM XVIII/KASUARI
Cetak SPM
170
SRENDAM XVIII/KASUARI
APLIKASI
LAPLAKGAR
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
171
SRENDAM XVIII/KASUARI
172
SRENDAM XVIII/KASUARI
173
SRENDAM XVIII/KASUARI
174
SRENDAM XVIII/KASUARI
175
SRENDAM XVIII/KASUARI
176
SRENDAM XVIII/KASUARI
(DTS)
DANA TANGGAP SATUAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
177
SRENDAM XVIII/KASUARI
KETENTUAN UMUN
Sesuai dengan surat Edaran Kasad Nomor SE/13/XII/2021 tanggal 29 Desember
2021 tentang Pengelolaan Dana Tanggap Satuan (DTS) di lingkungan TNI AD,
DTS merupakan istilah pengganti “Dana Abadi Kasad” yaitu dana yang diberikan kasad kepada Lembaga
Pendidikan jajaran TNI Ad dan Satuan –Satuan lainnya berdsarkan pertimbangan pimpinan TNI AD dan
skala prioritas dengan penggunaan yang terbatas.
DTS terdiri dari 2 (Dua macam ) peruntukan yaitu untuk kesehjateraan prajurit (Jahjurit) dan untuk
Operasional Pendidikan (Opsdik), dengan ketentuan penggunaan sebagai berikut:
a. DTS Jahjurit digunakan sebagai pinjaman modal usaha simpan pinjam (USP) pada
koperasi Primer Satuan di lingkungan TNI AD utk membantu Prajurit dan PNS dalam memenuhi
kebutuhan yang penting dan mendesak
b. DTS Opsdik digunakan sebagai Dana talangan untuk mendukung kegiatan
operasional pendidikan yang penting dan mendesak
DTS Jahjurit dan Opsdik harus di tuangkan di dalam Risalah Sertijab Dan/Ka satuan sebagai
pertanggungjawaban
178
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENGELOLAAN DTS
Penyimpanan
a. DTS Jahjurit disimpan secara aman dalam bentuk tabungan sesuai dengan pembagian
alokasi penyimpanan yang sudah ditentukan (Lampiran I) dan tidak di benarkan untuk di
Depositokan atau di dimpan secara tunai tabungan tersebut harus atas nama Koperasi Primer
Satuan serta di tandatangani oleh Dua pejabat yakni Ketua Primer Koperasi Satuan dan
Ketua/Bendahara USP Koperasi Primer Satuan
b. Dts Opsdik disimpan secara aman dalam bentuk rekening sesuai dengan pembagian
alokasi penyimpanan yang sudah ditentukan (Lampiran I) dan tidak di benarkan untuk di
Depositokan rekening Giro tersebut harus atas nama Satuan serta di tandatangani oleh Dua
Pejabat yakni Dan/ka Satuan dan Ketua Primer Koperasi Satuan
179
SRENDAM XVIII/KASUARI
Penggunaan DTS
a. DTS Jahjurit
(1) mekanisme pengguanaan dts jahjurit sebagai modal usp koperasi primer satuan diatur oleh
koperasi primer satuan sesuai ad/art dan peraturan perundang – undangan yang berlaku
(2) Administrasi dan pembukuan USP dikelolah secara khusus dan terpisah dari
pembukuan Koperasi Primer Satuan
(3) Bunga tabungan dan jasa pinjaman USP dijanjikan sebagai tambahan modal USP
Koperasi USP Koperasi Primer Satuan
b. DTS Opsdik
(1) penggunaan dts opsdik sebagai dana talangan harus atas persetujuan atas nama langsung
setingkat dari Dan/Ka satuan pengelola dts opsdik
(2) Jumlah pinjaman DTS Opsdik yang digunakan tidak boleh melebihi 90% dari
besaran dana pokok DTS Opsdik masing – masing Satuan
(3) Bunga/Jasa bank DTS Opsdik dapat digunakan untuk kesejahteraan Prajurit yang
diatur oleh Dan/Ka Satuan pengelola DTS dan dilaporkan kepada atasan langsung setingkat di
atasnya
180
SRENDAM XVIII/KASUARI
Pengembalian DTS
DTS Jahjurit pembayaran cicilan pinjaman USP Koperasi Primer Satuan yang bersumber
dari DTS Jahjurit wajib di masukan ke dalam rekening tabungan DTS Jahjurit paling lambat 2
hari sejak dilaksanakan pembayaran cicilan oleh pinjaman
Dts Opsdik pengembalian pinjaman DTS Opsdik dilakukan pada kesempatan pertama
setelah dana Opsdik pada DIPA sudah diterima/dibayarkan dan wajib di masukan kedalam
rekening Giro paling lambat 2 hari sejak pencairan DIPA
181
SRENDAM XVIII/KASUARI
...
FO R M A T L A P O R A N D TS J A H J U R IT U N T U K M O D A L U S P
K ota, tgl-bln-thn
K etua K operasi P rim er S atua n
N am a
P kt N rp
2. Lapora n D a n/K a S atua n kepa d a D a n/P a ng/K a/G u b/D ir K otam a/B alakp us
Jum la h
K ota, tgl-bln-thn
D an/K a S atua n
Nama
P kt
182
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
Jum lah
Kota, tgl-bln-thn
Dan/Pang/Ka/Gub/Dir Kotama/Balakpus
Nama
Pkt
183
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
KOPSTUK ...
1. Buku Kas
184
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
185
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
3. Buku Hutang
1.
186
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
4. Kwitansi Peminjaman
187
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
5. Kwitansi Pengembalian
188
SRENDAM XVIII/KASUARI
FO R M AT D O K U M E N P E L AP O R AN D TS O P S D IK
Lanjutan
1. Lapora n D a n/K a S atua n kepa da D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ...
K op S atua n B E N T U K "E "
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (SATUAN)
B U L AN ......... 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jum la h
Kota,tgl, bln, thn
D a n/K a S atua n
N am a
Pkt N rp
2. Lapora n D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ke pada K a sad
K op S atua n B E N T U K "F"
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (KOTAMA/BALAKPUS)
TR IW U L AN ......... T AH U N 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jum la h
189
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
FO R M AT D O K U M E N P E L AP O R AN D TS O P S D IK
1. Lapora n D a n/K a S atua n kepa da D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us
...
K op S atua n B E N T U K "E "
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (SATUAN)
B U L AN ......... 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jum la h
Kota,tgl, bln, thn
D a n/K a S atua n
N am a
Pkt N rp
2. Lapora n D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ke pada K a sad
K op S atua n B E N T U K "F"
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (KOTAMA/BALAKPUS)
TR IW U L AN ......... T AH U N 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jum la h
190
SRENDAM XVIII/KASUARI
REFORMASI
BIROKRASI
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
191
SRENDAM XVIII/KASUARI
PENJELASAN
REFORMASI BIROKASI (RB) bermakna sbg sebuah PERUBAHAN
BESAR dlm paradigma & tata kelola pemerintah dgn tujuan :
meningkatkan efisiensi (biaya & waktu) dlm pelaks semua tugas orgas
KEP KASAD
NO
KEP/901/IX/2016
194
SRENDAM XVIII/KASUARI
REFORMASI BIROKRASI
8 Area Perubahan
AREA HASIL YG DIHARAPKAN 9 Program
Organisasi Organisasi yang tepat fungsi & tepat ukuran Program dalam Grand Design
& Road Map RB
Tatalaksana Sistem, proses & prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, terukur serta sesuai dengan 1. Manajemen Perubahan
prinsip-prinsip good governance
2. Penataan
Peraturan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang Peraturan Perundang-
Perundanga tindih & kondusif undangan
n 3. Penataan dan Penguatan
Organisasi
Sumber daya SDM aparatur yang berintegritas, netral,
Manusia kompeten, capable, profesional, berkinerja 4. Penataan tatalaksana
aparatur tinggi & sejahtera 5. Penataan Sistem
Manajemen SDM Aparatur
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan
6. Penguatan Pengawasan
pemerintahan yang bersih & bebas KKN
7. Penguatan
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas & akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja
kinerja birokrasi
8. Peningkatan
Pelayanan Pelayanan prima sesuai kebutuhan & Kualitas Pelayanan Publik
publik harapan masyarakat 9. Monitoring &
Evaluasi
Mind set & Birokrasi dengan integritas & kinerja yang
culture Set tinggi
195
SRENDAM XVIII/KASUARI
ZONA
INTEGRITAS
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
196
SRENDAM XVIII/KASUARI
ZONA Lanjutan
INTEGRITAS
PEMBANGUNA
...
N ZI MENUJU
WBK/WBBM
Zona Integritas adalah predikat yg diberikan kpd instansi pemerintah yg
pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen utk wujudkan WBK/WBBM,
khususnya dlm hal pencegahan korupsi & peningkatan kualitas Yan Publik.
Pembangunan zona integritas di unit kerja instansi pemerintah dilakukan utk
mengakselerasi pencapaian Sas RB
Wilayah Bebas Korupsi
PETA ZONA INTEGRITAS
(WBK) dan Wilayah
KOTAMA/BALAKPUS Birokrasi Bersih Melayani
(WBBM)
Merupakan predikat yg
SATKER A SATKER B SATKER C
diberikan kpd unit kerja pd
instansi pemerintah yg
SATKER D SATKER D SATKER E memenuhi indikasi bebas
dari korupsi dan melayani
publik dgn baik
197
SRENDAM XVIII/KASUARI
ZONA Lanjutan
...
INTEGRITAS
TAHAP PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM
ZI MENUJU WBK WBBM
ZI
TAHAP TAHAP TAHAP
SATKER WBK MENJADI WBBM
PENCANANGAN PEMBANGUNAN PENILAIAN
SEREMONIAL
LULUS LULUS
198
SRENDAM XVIII/KASUARI
PEMBENTUKAN 1 2 3
TIM IDENTFIKASI PEMBANGUNAN UNIT KERJA
USUL UNIT KERJA
YANG DIUSULKAN “MENUJU
MENUJU WBK
Tahap ini diawali WBK/WBBM”
199
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
PRODUK ZONA INTEGRITAS SATKER KODAM XVIII/KASUARI
200
SRENDAM XVIII/KASUARI
BANGLARSAT
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 201
SRENDAM XVIII/KASUARI
MEKANISME PERKASAD
BANGLARSAT NO PERKASAD/04-02/XI/2013
TGL 06 NOVEMBER 2013
SIAP PERPA
NG
DASAR KOTAM
A/
TNI BALAK
PUS
PENINJAUAN ANGGARAN
BANGFAS DLM
USUL RKA TA
BERIKUTNYA
PERKASAD
Lanjutan NO PERKASAD/04-02/XI/2013
TGL 06 NOVEMBER 2013
...
KOTAM RENCANA
PENGISIAN
A/ PERS & MAT
BALAK UTK
PUS PERESMIAN
(MIN 30%) WAKTU
PERESM
SAT BARU
SUDAH
IAN
PERKASAD
AKTIF
PASTIKAN DUK SIAP
GAR SAT BARU
SESUAI OPS
BIDANG
STAF PERENC 203