Anda di halaman 1dari 204

SRENDAM XVIII/KASUARI

BUKU PINTAR
STAF PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR

1
SRENDAM XVIII/KASUARI

TIM PENYUSUN
PENANGGUNGJAWAB
PANGDAM XVIII/KASUARI
MAYOR JENDERAL TNI GABRIEL LEMA, S.-
Sos.
NARASUMBER
KASDAM XVIII/KASUARI IRDAM XVIII/KASUARI
BRIGADIR JENDERAL TNI YUSUF RA- BRIGADIR JENDERAL TNI STEVERLY C. P
GAINAGA
KOORDINATOR TIM
ASRENDAM XVIII/KASUARI
KOLONEL INF PINSENSIUS MANIK, S.I.P.

KETUA PENULISAN KETUA PULDATA SEKRETARIS


PABANDYA ANGGARAN PABANDYA ANEV DALPROG PABANDYA PROGRAM
LETKOL KAV CATUR MAYOR INF ANTONIUS ARI WID- MAYOR ARH M. ERFAN YULI S.
IONO
ANGGOTA
SERKA MUSAFAR SARIHI
SERKA ARI RUSMADI
SERDA MICAEL SIDABUTAR
SERDA WELLY SAGALA
SERDA EZRA MAMBOAY

2
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari dalam menyelenggarakan fungsi
perencanaan dan anggaran memerlukan “BUKU PINTAR” yang menjelaskan tentang
tugas dan kewajiban serta menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan demi
memperoleh validitas kemutakhiran data yang akurat dan akuntabel serta perencanaan
yang berkualitas demi terwujudnya kesamaan persepsi, pemahaman dan tindakan dalam
penyusunan setiap produk perencanaan dan penganggaran.

Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari merupakan wujud


kepedulian Staf Perencanaan dalam menyikapi perkembangan kondisi dan situasi yang
dinamis dalam proses perencanaan Program Kerja dan Anggaran yang bisa digunakan
sebagai bahan dasar dalam mempelajari kegiatan perencanaan dan penganggaran.

3
SRENDAM XVIII/KASUARI

SAMBUTAN
PANGDAM XVIII/KASUARI
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, saya menyambut baik dan gembira atas diterbitkannya buku yang
berjudul “Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari"
yang akan menjadi inspirasi yang cerdas bagi setiap Prajurit Kodam
XVIII/Kasuari dalam berkarya yang terbaik untuk kemajuan satuan
Kodam XVIII/Kasuari. Pada kesempatan yang baik ini saya ingin
memberikan apresiasi kepada Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari,
yang telah menunjukkan dedikasinya sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan buku ini sebagai kontribusi pengabdian terbaik kepada Kodam
XVIII/Kasuari. Dalam rangka menjamin efektifitas perencanaan Program Kerja dan Anggaran
diperlukan konsistensi dan sinkronisasi pada seluruh tahapan pengelolaan mulai dari tahapan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sampai dengan pelaporan dan evaluasi kegiatan. Untuk
meminimalisir permasalahan yang biasa terjadi pada pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran
diperlukan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan perencanaan daerah dalam upaya mewujudkan
kualitas perencanaan yang profesional dan inovatif.

4
SRENDAM XVIII/KASUARI

Penerbitan buku pintar ini sangat diperlukan dan merupakan salah satu wujud kepedulian Staf
Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari guna mendukung Perencanan dan Penganggaran serta dapat
mengukur pencapaian Program Kerja dan Anggaran Satker Jajaran Kodam XVIII/Kasuari.
Dengan demikian saya berharap, dengan diterbitkannya buku ini, dapat meningkatkan tertib
administrasi pengelolaan anggaran, mengedepankan efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
kegiatan sesuai Program Kerja dan Anggaran, mengoptimalkan penyerapan anggaran dan bisa
berkoordinasi dengan semua pihak jika menemukan kendala dalam pelaksanaan Program Kerja
dan Anggaran.
Demikian sambutan saya, semoga "Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari" ini
mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan saya berharap dengan terbitnya Buku ini
dapat menjawab setiap perbedaan dalam menafsirkan tata aturan dan mekanisme penyusunan
dokumen perencanaan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan hikmah dan berkah serta bimbingan
kepada kita semua dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada Negara dan Bangsa Indonesia
yang kita cintai dan kita banggakan.
Manokwari, Maret 2022
Panglima Kodam XVIII/Kasuari,

Gabriel Lema, S.Sos.


Mayor Jenderal TNI
5
SRENDAM XVIII/KASUARI

SAMBUTAN
ASRENDAM XVIII/KASUARI
Tidak berlebih jika keinginan hati kami sepenuhnya
tercurah untuk mewujudkan dan mempersembahkan “Buku Pintar
Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari” kepada setiap prajurit
Kodam XVIII/Kasuari secara umum dan khususnya para prajurit yang
membidangi pengelolaan anggaran di Satjar Kodam XVIII/Kasuari.
Maksud dan tujuan dari penyusunan buku pintar ini adalah agar
penyediaan data dapat diperoleh secara valid, akurat dan terpadu
sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Dan/Ka Satker
serta Subsatker di jajarannya dalam merencanakan dan melaksanakan
Program Kerja dan Anggaran.
Saya berharap dengan diterbitkannya buku ini, dalam Perencanaan Program Kerja dan Anggaran
Kodam XVIII/Kasuari dapat diperoleh Validitas Kemutakhiran Data yang akurat dan akuntabel serta
Perencanaan yang berkualitas demi terwujudnya kesamaan persepsi, pemahaman dan tindakan dalam
penyusunan dan perencanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam XVIII/Kasuari.

6
SRENDAM XVIII/KASUARI

Dengan terbitnya buku ini besar harapan saya dapat dijadikan motivasi dalam meningkatkan kinerja
Satker dan Subsatker di jajaran Kodam XVIII/Kasuari untuk menumbuhkan ide, gagasan dan inovasi
kreatif dalam menyikapi perkembangan satuan Kodam XVIII/Kasuari terutama dalam hal
Perencanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam XVIII/Kasuari.
Di dalam buku ini secara garis besar memuat tentang Redesain Sistem Perencanaan dan
Penganggaran, Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengelolaan Hibah Uang, Pembangunan Zona
Integritas, Penyusunan Laporan Dokumen Staf Perencanaan dan Daftar Aplikasi yang digunakan
oleh Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari.

Kami menyadari bahwa kualitas “Buku Pintar Staf Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari” ini
masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan kerendahan hati mohon kiranya ada saran masukan
dan kritik membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan buku ini.

Semoga derap langkah kita senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Manokwari, Maret 2022


Asrendam XVIII/Kasuari,

Pinsensius Manik S.I.P


Kolonel Inf NRP 11960032870173

7
SRENDAM XVIII/KASUARI

DAFTAR ISI
Tim Penyusun …………………………………………………… 2 Aplikasi Sisforen ……………………………………… 122
Pendahuluan …………………………………………………… 3 Aplikasi E-Monev Kemenkeu …………………… 130
Kata Sambutan Pangdam XVIII/Ksr …………………… 4 Aplikasi E-Monev Lapdallrenbang ………………
153
Kata Sambutan Asrendam ……………………………… 6 Aplikasi Sakti …………………………………………… 159
Daftar Isi …………………………………………………………. 8 Aplikasi Laplakgar …………………………………… 171
Ruang Lingkup ………………………………………………… 9 Dana Tanggap Satuan (DTS) ……………………..177
Pengertian dan Singkatan…………..……………………… 10 Reformasi Birokrasi ………………………………… 191
Redesain Sistem Perencanaan dan Anggaran……….21 Zona Integritas ………………………………………… 196
Rencana Strategis (Renstra)………………………………… 26 Banglarsat ………………………………………………. 201
Jukcan …………………………………………………………… 32 Penutup ……………………………………………………
Penyusunan Dok Progjagar ……………………………… 37
Penyusunan Dok Ranc Awal Renja atau Rarenja …44
Penyusunan RKA ………………………………………… 49
Siklus Penganggaran ………………………………………… 52
Mekanisme UP dan LS ………………………………………… 54
Hibah uang dan Barang ……………………………………… 57
Tacar Revisi ……………………………………………………… 70
Kelengkapan Wabku ………………………………………… 99
Perpajakan ……………………………………………………… 106
Pengukuran IKPA ……………………………………………… 109
LKIP …………………………………………………………………… 111
Laporan Kinerja ………………………………………………… 115
Laporan Evaluasi Progjagar ………………………………… 119

8
SRENDAM XVIII/KASUARI

RUANG LINGKUP
Buku Pintar ini secara garis besar membahas tentang tugas dan
tanggung jawab serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Staf Perencanaan
Kodam XVIII/Kasuari baik sebagai salah satu Staf Umum Kodam
XVIII/Kasuari yang berupa berbagai produk yang harus dikuasai dalam
melaksanakan tugas perencanaan dan penganggaran, maupun sebagai
Supervisi dalam penyelenggaraan Pembangunan Zona Integritas dalam
rangka mendukung Reformasi Birokrasi di lingkungan TNI Angkatan
Darat secara umum dan di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari secara
khusus.
Produk yang terhimpun dalam buku pintar ini juga sudah
disesuaikan dengan ketentuan dan petunjuk teknis yang terbaru, saat
buku ini dicetak.

9
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENGERTIAN
DAN
SINGKATAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 10
SRENDAM XVIII/KASUARI

AI (Anggaran Induk) yang disediakan untuk mendukung program kerja tahun anggaran yang
pagunya telah ditetapkan dalam DIPA anggaran Satker Hanneg TA berjalan).

APBN P (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) berdasarkan yang telah disetujui
DPR/DPRD
KAPRO = KASAD
KAGIAT = PANGLIMA
KALAGIAT = PEJABAT PENERIMA
P3
WASLAKGIA = PARA ASISTEN
T
DALLAKGIA = ASREN
T
BAR (Berita Acara Rekonsiliasi) adalah dokumen yang menyatakan bahwa proses rekonsiliasi telah
dilaksanakan serta telah menunjukan hasil yang sama atau telah memenuhi kriteria untuk diterbitkan.

BANTUAN SOSIAL adalah pemberian bantuan berupa uang/ barang dari Pemda kepada individu,
keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak scr terus menerus dan selektif yang
bertujuan utk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko social

BUN (Bendahara Umum Negara) adalah Pejabat yang diberi tugas Untuk melaksanakan fungsi
BUN”.

11
SRENDAM XVIII/KASUARI

Belanja Modal (Kode Akun 53) adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mendukung modal
yang sifatnya penambahan asset kementrian

Belanja Barang (Kode Akun 52) adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mendukung
operasional/kegiatan
. yang sifatnya habis pakai.

Belanja Pegawai (Kode Akun 51) adalah pengeluaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan.

5211: BELANJA BARANG OPERASIONAL (ATK, sewa gdg/kantor, rapat, cetak, bahan komputer,
f.copy, pengadaan bahan makanan, kaporlap, kodal, dll)

5212: BELANJA BARANG NON OPERASIONAL (belanja bahan, barang transito, bel brg pengganti
ppn/pph dlm rangka hibah mcc, selisih kurs)

52611: BELANJA (tanah, pal/ mesin, gedung/ bangunan, barang utk jalan/ irigasi/ jaringan, barang/
fisik lainnya) untuk diserahkan kepada pemda masyarakat

5311: BELANJA MODAL TANAH (pembebasan, pengurukan, pengukuran, dan perjalanan


pengadaan tanah serta pembuatan sertifikat)

5321: BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN (bahan baku mesin, upah tenaga kerja
pengelola mesin, sewa pal/mesin, perijinan pal/mesin, penambahan nilai pal/ mesin, renwas pal/mesin)

12
SRENDAM XVIII/KASUARI

5331: BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN (bahan baku gedung/bangunan, upah
tenaga kerja, sewa pal gedung / bangunan, rendalwas gedung/ bangunan, pengosongan gedung,
penambahan nilai gedung)

DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yg disusun
oleh Pengguna Anggaran.

DIPA Petikan adalah DIPA per satuan kerja yg dicetak secara otomatis melalui sistem, digunakan
sebagai dasar pelaksanaan Giat sistem kerja dan pencairan dana/pengesahan bagi BUN (Bendahara
Umum negara) atas kuasa BUN, tidak terpisah dari AI

HIBAH adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang
secara spesifik tidak wajib & tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk
menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah

KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab BUN pada Bagian Anggaran (Bargar)
Kemhan

Kuasa BUN adalah pejabat yg memperoleh kewenangan untuk dan atas nama BUN melaksanakan
fungsi pengelolaan Rekening kas umum negara

13
SRENDAM XVIII/KASUARI

KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) adalah Instansi vertikal Dirjen


perbendaharaan yg berada dibawah dan bertanggung jawab kpd Kakanwil Dirjen
perbendaharaan Negara (DJPBN).
.

Kanwil DJPBN (Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara) adalah instansi


vertikal Ditjen Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Dirjen Perbendaharaan

KPKN (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara) adalah perumusan kebijakan,


standard, sistem dan prosedur di bidang pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran
negara, pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah serta akuntansi pemerintah
pusat dan daerah, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara

LK (Laporan Keuangan) adalah bentuk pertanggungjawaban keuangan atas laks


APBN berupa LRA (laporan realisasi Anggaran) neraca, Laporan arus Kas, CALK
( Catatan Atas Laporan Keuangan )

14
SRENDAM XVIII/KASUARI

LK (Laporan Keuangan) Terdiri dari :

 LRA (Laporan Realisasi Anggaran) adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

 Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat
informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu.

 LO (Laporan Operasional) adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
 LPE (Laporan Perubahan Equitas) adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi, dan ekuitas akhir.
 CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) adalah bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka
pengungkapan yang memadai.

15
SRENDAM XVIII/KASUARI

LS (Langsung) adalah pengeluaran yang ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran / Penerima Hak
(Pihak Ketiga) atas dasar kontrak kerja, surat keputusan, surat tugas atau surat perintah kerja lainnya

MPHL-BJS (Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga) adalah


surat yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang
ditunjuk untuk mencatat/membukukan Pendapatan Hibah Langsung bentuk barang/jasa/surat
berharga dan belanja barang untuk pencatatan persediaan dari hibah/belanja modal untuk pencatatan
aset tetap/aset lainnya dari hibah/pengeluaran pembiayaan untuk pencatatanan surat berharga dari
hibah.

PA (Pengguna Anggaran) adalah Menhan selaku pejabat pemegang kewenangan BUN Gar Hanneg.

PD (Pagu Definitif) adalah batas makimum anggaran yang diberikan oleh Kemenkeu kepada
Kementrian Negara/Lembaga untuk setiap program sebagai hasil pembahasan antara pemerintah
dengan DPR RI terhadap RAPBN. PD digunakan sebagai acuan penyesuaian RKA – KL sementara
menjadi RKA – KL Definitive.

PI (Pagu Indikatif) adalah perkiraan jumlah maksimum anggaran yang diberikan kepada
Kementrian Negara/Lembaga untuk setiap program sesuai dengan prioritas pembangunan yang
ditetapkan oleh Kementrian Perencanaan dan Kemenkeu sbg acuan dalam penyusunan REB2AKL.

16
SRENDAM XVIII/KASUARI

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA untuk
mengambil keputusan atau tindakan yg dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN

PPSPM (Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar) adalah Pejabat yg mendapat kuasa
oleh PA/KPA untuk laks pengujian atas permintaan membayar dan menerbitkan prin pembayaran

PPN adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan barang kena pajak dan atau jasa kena pajak oleh
pengusaha kena pajak rekanan.

PS (Pagu Sementara) adalah Batas makimum anggaran yg diberikan Kemenkeu kepada Kementrian
Negara/Lembaga untuk setiap program sebagai hasil pembahasan antara pemerintah dgn DPR RI
Terhadap kebijaksanaan umum dan prioritas anggaran. PS digunakan sebagai acuan Sun RKA – KL
Sementara.

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transakai keuangan yang diproses dgn beberapa
sistem/sub sistem yg berbeda berdasarkan dokumen sumber yg sama

Rekonsiliasi Internal adalah Rekon secara berjenjang pada sistem tingkat unut akuntansi yg
dilaksanakan di lingkungan wilayah kemhan dan TNI

Rekonsiliasi Eksternal adalah Rekon secara berjenjang pada setiap tingkat unit akuntansi yg
dilaksanakan oleh Kemhan dan TNI dgn KPPN, DJPB, DJKN DAN AJPU Kemenkeu).

17
SRENDAM XVIII/KASUARI

SAKTI adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung
implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan
hingga pertanggungjawaban anggaran

SP3HL (Surat Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung) adalah surat yang
diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk mengesahkan pengembalian hibah langsung
kepada Pemberi Hibah.

SP4HL (Surat Perintah Pengesahan Pengembalian Pendapatan Hibah Langsung) adalah


dokumen yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mengesahkan
pembukuan pengembalian saldo pendapatan hibah langsung kepada pemberi hibah.

SP2HL (Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung) adalah surat yang diterbitkan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk
mengesahkan pembukuan hibah langsung dan/atau belanja yang bersumber dari hibah langsung

SPA (Sistem Program dan Anggaran) adalah merupakan rangkaian giat prosedur maupun
mekanisme tentang pengolahan Anggaran, struktur Progja, administrasi lakproggar ketentuan dan
mekanisme Otorisasi anggaran serta Dalproggar.

18
SRENDAM XVIII/KASUARI

SPP (Surat Permintaan Pembayaran) adalah dokumen kelengkapan pertanggung jawaban


keuangan (wabku) dikeluarkan oleh Ka Satker yang memperoleh pembayaran langsung kepada yang
berhak.

SPPD (Surat Persetujuan Penyaluran Dana) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dallakgiat
kepada Kaku Kotama dengan penerbitan NPB kepada pelaksana terhadap pembayaran yang bersifat
“ termin ”.

SPM (Surat Perintah Membayar) adalah dokumen yg diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan
dana yang bersumber dari DIPA

SPHL (Surat Pengesahan Hibah Langsung) adalah surat yang dikeluarkan oleh DJPB sebagai
bukti pengesahan hibah langsung

SPTMHL (Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah Langsung) adalah surat pernyataan
tanggung jawab penuh atas Pendapatan Hibah Langsung dan/atau belanja yang bersumber dari hibah
langsung/ belanja barang untuk pencatatan persediaan dari hibah, belanja modal untuk pencatatan aset
tetap/aset lainnya dari hibah, dan pengeluaran pembiayaan untuk pencatatan surat berharga dari hibah.

UP (Uang Persediaan) adalah uang muka kerja Dalam jumlah tertentu yg diberikan kepada
Bendahara Pengeluaran (BP) untuk membiayai Operasional sehari-hari Satker atau Membiayai
pengeluaran yg menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme
pembayaran langsung.
19
SRENDAM XVIII/KASUARI

UAKPA (Unit Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran) adalah UAI yang melakukan kegiatan
akuntansi dan pelaporan tingkat satuan kerja.

UAPA (Unit Akutansi Pengguna Anggaran) adalah Unit Akuntansi Instansi pada tingkat
Kementerian Negara/Lembaga (Pengguna Anggaran) yang melakukan kegiatan penggabungan
laporan, baik keuangan maupun barang seluruh UAPPA-E1 yang berada di bawahnya.

Wabku adalah Laporan keuangan yang dilengkapi dgn bukti yang sah sesuai ketentuan yang
berlaku

20
SRENDAM XVIII/KASUARI

REDESAIN SISTEM
PERENCANAAN & PENGANGGARAN

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 21
SRENDAM XVIII/KASUARI

BAGAN SPP HANNEG PERMENHAN RI NOMOR 31 TAHUN


2018

22
SRENDAM XVIII/KASUARI

23
SRENDAM XVIII/KASUARI

24
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAMPILAN RINCIAN KERTAS KERJA TA 2022

25
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS

BUKU
PINTAR
STAF PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR
26
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Sistem Perencanaan Pembangunan Pertahanan Matra Darat merupakan satu kesatuan tata
cara Perencanaan Pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan TNI AD dalam
jangka panjang, jangka menengah dan tahunan. Dokumen Rancangan Rencana Strategis (Rancangan
Renstra) dan Rencana Strategis (Renstra) di lingkungan Kodam XVIII/Ksr adalah dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah yang perlu disiapkan dalam mendukung program
perencanaan pembangunan pertahanan matra darat untuk 5 (lima) tahun ke depan. Dokumen
Rancangan Renstra TNI AD menjadi dokumen pendukung dalam penyusunan Rancangan Renstra
Kodam XVIII/Ksr. Dokumen Renstra Kodam XVIII/Ksr dijabarkan dalam dokumen perencanaan
pembangunan tahunan dan sebagai pedoman dalam penyusunan Renstra Satker.

Penyusunan dokumen Rancangan Renstra dan Renstra Kodam XVIII/Ksr diarahkan


terhadap terwujudnya Postur Kodam XVIII/Ksr yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan
dan gelar kekuatan ideal dalam rangka memiliki ketahanan yang kokoh dan tangguh guna menghadapi
dan menangkal ancaman. Penyusunan dokumen Rancangan Renstra dan Renstra di lingkungan
Kodam XVIII/Ksr selama ini berpedoman pada Peraturan Dirjen Renhan Kemhan Nomor 05 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis di lingkungan Kemhan dan TNI. Mengingat
pentingnya dokumen Rancangan Renstra dan Renstra Kodam XVIII/Ksr dan mewadahi dinamisnya
arah perencanaan pembangunan maka diperlukan penjelasan dan penjabaran secara teknis yang dapat
digunakan dan berlaku di lingkungan TNI AD.

Dihadapkan dengan kondisi tersebut dibutuhkan penyusunan dokumen Rancangan


Renstra dan Renstra TNI AD secara sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh. Untuk memperoleh
validitas data dan kesamaan pemahaman serta tindakan dalam pelaksanaan penyusunan dokumen
Rancangan Renstra dan Renstra Kodam XVIII/Ksr maupun Rancangan Renstra dan Renstra Satker.
27
SRENDAM XVIII/KASUARI

TUJUAN

Dokumen Rencana Strategis. Dokumen Rencana Strategis


adalah dokumen perencanaan yang strategis dengan tujuan
untuk memberikan gambaran tentang strategi dan arah
pengembangan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan
dalam rangka mendukung upaya pertahanan negara dalam
periode waktu tertentu.

28
SRENDAM XVIII/KASUARI
KETENTUAN PENYUSUNAN RENSTRA KOTAMA/SATKER
2.8.2.3.5 Dokumen Renstra TNI AD ditetapkan Paling lambat 1 (satu) minggu
2.8.2.2 Tingkat Kotama.
setelah penetapan Renstra TNI AD.
2.8.2.1 Dokumen Renstra Kotama merupakan dokumen perencanaan
2.8.2.3.6 Penyusunan dokumen Renstra Balakpus berpedoman pada Renstra TNI
pembangunan di tingkat kotama untuk periode 5 (lima) tahun dengan mekanisme
AD dan masukan dari Rancangan Renstra Balakpus .
atas-bawah (top down) sebagai pejabaran dari Renstra TNI AD.
2.8.2.3.7 Dokumen Renstra Balakpus merupakan masukan kepada dokumen
2.8.2.2.2 Ruang lingkup penyuunan Renstra Kotama memuat rencana
perencanaan tahunan Balakpus.
pembangunan Kotama 5 (lima) tahun ke depan yang meliputi sasaran program
2.8.2.3.8 Perubahan terhadap dokumen Renstra Kotama yang sedang berjalan
dan kegiatan, alokasi anggaran serta rencana pembangunan Kotama untuk 5
dapat dilakukan apabila:
(lima) tahun ke depan dengan menghimpun hasil penyelarasan Rancangan
2.8.2.3.8.1 Terdapat Undang-Undang yang mengamanatkan perubahan Renstra.
Renstra Kotama.
2.8.2.3.8.2 Adanya perubahan struktur organisasi dan/atau tugas Balakpus.
2.8.2.2.3 Penyiapan dokumen Renstra Kotama disiapkan oleh Sren Kotama
2.8.2.3.9 Perubahan dokumen Renstra Kotama sebagaimana dimaksud
Bersama Staf/Balak Kotama Terkait.
dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan/persetujuan Kasad.
2.8.2.2.4 Pengesahan dokumen Renstra Kotama oleh Pang/Dan/Danjen Kotama.
2.8.2.2.5 Dokumen Renstra Kotama ditetapkan paling lambat 1 (satu) minggu
2.9 Sarana dan Prasarana. Alat peralatan/sarana prasarana /perlengkapan yang
setelah penetapan Renstra TNI AD.
digunakan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen Renstra
2.8.2.2.6 Penyusunan dokumen Renstra Kotama berpedoman pada Renstra TNI
dilingkungan TNI AD.
AD dan masukan dari Rancangan Renstra Kotama.
2.9.1 Hardware (Perangkat keras), berupa computer, faksimile, audio visual,
2.8.2.2.7 Dokumen Renstra Kotama merupakan masukan kepada dokumen
sound system, alat perekam dan sarana/prasarana perkantoran lainnya.
perencanaan tahunan Kotama.
2.9.2 Sofware, (Perangkat Lunak), berupa konsep naskah, e-mail dan referensi
2.8.2.2.8 Perubahan terhadap dokumen Renstra Kotama yang sedang berjalan
perangkat lunak lainnya.
dapat dilakukan apabila :
2.10 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Dalam Menyusun dokumen
2.8.2.2.8.1 Terdapat Undang-Undang yang mengamanatkan perubahan Renstra.
Renstra dilingkungan TNI AD terdapat beberapa factor yang mempengaruhi
2.8.2.2.8.2 Adanya perubahan struktur organisasi dan/atau tugas Kotama.
diantaranya:
2.8.2.2.9 Perubahan dokumen Renstra Kotama sebagaimana dimaksud
2.10.1 Faktor Internal.
dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan/persetujuan Kasad.
2.10.1.1 Akurasi perhitungan kebutuhan pemeliharaan stauan, pengembangan
2.8.2.3 Tingkat Balakpus.
kemampuan satuan, pengembangan kekuatan satuan dan penggelaran kekuatan
2.8.2.3.1 Dokumen Renstra Balakpus merupakan dokumen perencanaan
satuan TNI AD.
pembangunan ditingkat Balakpus untuk periode 5 (lima) tahun dengan
2.10.1.2 Keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dalam merencanakan
mekanisme atas-bawah (top down) sebagai penjabaran dari Renstra TNI AD.
dan melaksanakan penyusunan dokumen Renstra di lingkungan TNI AD.
2.8.2.3.2 Ruang lingkup penyusunan Renstra Balakpus memuat rencana
2.10.1.3 Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang akan digunakan
pembangunan Balakpus 5 (lima) tahun ke depan yang meliputi sasaran program
untuk Menyusun dokumen Renstra di lingkungan TNI AD.
dan kegiatan, alokasi anggaran serta rencana pembangunan Balakpus 5 (lima)
2.10.2 Faktor Eksternal.
tahun ke depan dengan menghimpun hasil penyelarasan Rancangan Renstra
2.10.2.1 Keterlambatan dalam penetapan dokumen di tingkat Kemhan/TNI
Balakpus.
berpengaruh terhadap penetapan Renstra di lingkungan TNI AD.
2.8.2.3.3 Penyiapan dokumen Renstra TNI AD disiapkan oleh Staf perencanaan
2.10.2.2 Adanya perubahan aturan dan kebijakan pemerintah serta dinamika
Balakpus Bersama Staf terkait.
yang terjjadi menjadi pertimbangan dalam Menyusun renstra di lingkungan TNI
2.8.2.3.4 Pengesahan dokumen Renstra TNI AD oleh Gub/Dan/Dir/Ka Balakpus.
29
AD.
SRENDAM XVIII/KASUARI

ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB b) Penasehat :
Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT
PENASEHAT
Asrendam
d) Wakil Ketua :
KETUA
Waasrendam
WAKIL KETUA e) Sekretaris :
Pabandya Ren
SEKRETARIS
Srendam
f) Anggota : Wair
Kotama
ANGGOTA PENDUKUNG Para Waas Staf
Umum
Para Pabandya Sren
Ket :
: Garis
Komando Pejabat lain yang
; Garis
Kordinasi ditunjuk
g) Pendukung : Anggota Staf
Ren
30
SRENDAM XVIII/KASUARI

LAMPIRAN FORMAT RENSTRA


PERATURAN PANGDAM/DAM/DIR/KA KOTAMA BALAKPUS
NOMOR….TAHUN
BAB V
PENUTUP
RANCANGAN RENCANA STRATEGIS/RENCANA STRATEGIS
14. Penutup.
KOTAMA/BALAKPUS
NAMA JABATAN,
TAHUN 20XX
BAB I
NAMA
PENDAHULUAN
PANGKAT
1. Kondisi Umum.
2. Potensi dan Permasalahan.
Autentikasi,
BAB II
NAMA JABATAN,
TUGAS, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGIS
3. Tugas NAMA
4. Visi (Visi Kabinet Kerja Pemerintah) PANGKAT
5. Misi (7 Misi Kabinet Kerja Pemerintahan dan 9 Agenda Prioritas
Nawa Cita) Sublampiran :
6. Tujuan
7. Sasaran Strategis Sublampiran A : Matrik Kinerja Dan Pendanaan Rancangan Renstra/
Renstra Kotama/Balakpus Tahun 20XX
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI Sublampiran B : Pentahapan Pembentukan dan Pengembangan Satuan
DAN Rancangan Renstra/Renstra Kotama/Balakpus Tahun
KERANGKA KELEMBAGAAN 20XX-20XX. (Sublampiran tambahan sesuai kebutuhan)
8. Arah kebijakan dan Strategi Pembangunan TNI AD.
9. Arah Kebijakan dan strategi Pembangunan Kotama/Balakpus. Sublampiran C : Rencana Kebutuhan Anggaran Kesejahteraan Prajurit
10. Kerangka regulasi. Rancangan Renstra/Renstra Kotama/Balakpus Tahun
11. Kerangka Kelembagaan 20XX-20XX. (Sublampiran tambahan sesuai kebutuhan)

BAB IV Sublampiran D : Rencana Kebutuhan Anggaran Harwat Alutsista dan Non


TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN Alutsista Rancangan Renstra/Renstra Kotama/Balakpus
12. Target Kinerja. Tahun 20XX-20XX. (Sublampiran tambahan sesuai
13. Kerangka Pendanaan. kebutuhan)
31
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYUS
UNAN
JUKCAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
32
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Petunjuk Perencanaan. Petunjuk Perencanaan adalah Suatu
proses ketentuan untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia untuk selanjutnya ditetapkan oleh yang
berwenang untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan atau
pengembangan program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dalam pelaksanaan penyusunannya dilaksanakan oleh
Kotama/Balakpus

33
SRENDAM XVIII/KASUARI

ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
Asrendam
PENASEHAT
d) Wakil Ketua : Waasrendam
e) Sekretaris :
KETUA
Pabandya Ren Srendam
WAKIL KETUA
f) Anggota : Wair Kotama

SEKRETARIS
Para
Waas Staf Umum
Kotama
ANGGOTA PENDUKUNG

Para Pabandya Sren


Ket : Kotama Pejabat
: Garis
Komando
lain
; Garis yang ditunjuk
Kordinasi g) Pendukung : Anggota
Organisasi. Untuk kelancaran
stafdan
Renketertiban guna
mencapai keberhasilan dalam
kegiatan penyusunan dokumen Jukcan Kotama/Balakpus, diperlukan adanya suatu organisasi
yang memuat tentang struktur dan susunan organisasi.

34
SRENDAM XVIII/KASUARI

REFERENSI

Juknis Sundok Jakren TNI AD dan Jukcan Kotama/


Balakpus Nomor KEP/629/VII/2016 tanggal 27 Juli
2016

Perkasad Nomor 5 Thn 2021 ttg Renstra TNI AD


Tahun 2020-2024

Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep


900/XII/2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD
TA 2022

Kep Pangdam XVIII/Kasuari Nomor 828 Tahun 2021 tgl


28 Desember 2021 ttg Progja Kodam XVIII/Kasuari
selaku Kotama Bin TNI AD TA 2022

35
SRENDAM XVIII/KASUARI

FORMAT JUKCAN

36
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYUSUNAN
DOKUMEN
PROGJAGAR
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 37
SRENDAM XVIII/KASUARI

Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) TNI AD, Program Kerja dan
Anggaran (Progjagar) Kotama, Balakpus dan Satker merupakan dokumen perencanaan jangka
pendek yang disusun setiap tahun oleh seluruh satuan sesuai tatarannya di lingkungan TNI AD.
Dokumen perencanaan tersebut disusun secara komprehensif, integral dan terukur melalui
mekanisme penyusunan top down serta berdasarkan dokumen perencanaan sebelumnya yang telah
disahkan. Petunjuk Teknis (Juknis) tentang Penyusunan Dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus dan Satker di Lingkungan TNI AD merupakan jabaran dari Petunjuk
Administrasi tentang Perencanaan Program dan Anggaran (Jukmin Renproggar) di Lingkungan
Angkatan Darat. Juknis ini mengatur tentang penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar
Kotama, Balakpus dan Satker di lingkungan TNI AD.

Penyusunan dokumen Progjagar Kotama, Balakpus dan Satker di lingkungan


TNI AD dilaksanakan secara terpadu mengikuti pola yang berlaku di lingkungan Kemhan/TNI
serta disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Ketentuan umum dalam penyelenggaraan
penyusunan dokumen tersebut terdiri dari tujuan, sasaran, sifat, peranan dan ketentuan-ketentuan
lain yang diperlukan. Ketentuan umum tersebut merupakan pegangan, pedoman dan arah yang
digunakan sebagai landasan bagi prajurit, penyelenggara kegiatan dan administrasi dilaksanakan.

38
SRENDAM XVIII/KASUARI

ORGANISASI
PENANGGUNG JAWAB
a) Penanggung Jawab : Pangdam
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT
Asrendam
d) Wakil Ketua : Waasrendam
KETUA
e) Sekretaris :
WAKIL KETUA
Pabandya Prog Srendam
f) Anggota : Wair Kotama
SEKRETARIS
Para
Waas Staf Umum
ANGGOTA
Kotama

Para Pabandya Sren


Ket : Kotama Pejabat
: Garis
Komando
lain
yang ditunjuk
Organisasi. Penyelenggaraan kegiatan penyusunan dokumen PPPA TNI AD, Progjagar Kotama,
Balakpus, dan Satker di lingkungan TNI AD diwujudkan dalam suatu struktur dan susunan organisasi serta tugas
dan tanggung jawab sesuai bidang pekerjaan yang diembannya. Penyusunan organisasi ini harus mampu menjawab
tuntutan tugas dan tanggung jawab termasuk adanya dinamika tugas yang berpengaruh langsung maupun tidak
langsung
39
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAHAP PERENCANAAN
Mengeluarkan Sprin Pokja penyusunan dokumen Progjagar Kotama
Mempelajari referensi yang mendukung dalam penyusunan antara lain:
1, Renja Kotama
2, RKA Kotama
3, PPPA TNI AD
4, Referensi Lain
Melaksanakan rapat awal Pokja dengan tujuan :
1, Pembagian Tugas Pokja
2, Penentuan Referensi Yang ditentukan
3, Penetuan waktu dan tempat kegiatan Pokja
4, Penentuan Kebutuhan administrasi dan Logistik
Penyiapan sarana dan prasarana yang diperlukan

Pembuatan Kalender Kegiatan

40
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAHAP PELAKSANAAN
Menyusun Progja Kotama dengan format sbb :

Klasifikasi
Kopstuk
Judul

BAGIAN INTI

Bab I Pendahuluan
Bab II Tugas Tugas Kotama
Bab III Program dan Anggaran
Bab IV Pengelolaan Program dan
Anggaran
Bab V Penutup
LAMPIRAN
41
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAHAP PENGAKHIRAN
Mencetak, menjilid dan memperbanyak
naskah dokumen Progjagar
Mendistribusikan naskah dokumen
Progjagar ke Komando Atas dan Satuan
Bawah
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
Pokja

42
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH FORMAT DOKUMEN


PROGJAGAR KOTAMA

KOPSTUK c. Materiel 17. Perencanaan


dan Alutsista a. Otorisasi Berjenjang
PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN KODAM d. Fasilitas (Kop/P-3)
TAHUN ANGGARAN 20XX e. Pendidikan b. Dipa sebagai Otorisasi
dan Pelatihan
BAB I f. Latihan 18. Pengorganisasian
PENDAHULUAN g. Piranti Lunak a. Umum
1. Umum h. Kepemimpinan b. Penanggung Jwab
c. Pengendali Program dan
2. Maksud dan Tujuan BAB III Anggaran
a. Maksud PROGRAM DAN ANGGARAN d. Panitia Program Dan Anggaran
b. Tujuan
11. Umum 19. Pelaksanaan
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut a. Pengotorisasian
a. Ruang Lingkup 12. Sasaran Program b. Penyaluran dana
b. Tata Urut a. Program Dukungan Kesiapan Matra c. Pergeseran Program dan
Darat Anggaran
4. Dasar b. Program Modernisasi Alutsista dan Non d. Panitia Program Dan
BAB II Alutsista ,Sarana dan Prasarana Matra Darat Anggaran
TUGAS TUGAS KOTAMA KEBIJAKAN DAN SASARAN c. Program Penigkatan Profesinalisme
Personel Matra Darat 20. Pengendalian
5. Umum
d. Program Penyelenggraran Manajemen
6. Tugas Kotama dan 21. Pengawasan Melekat
Opersional Matra Darat
7. Tugas Kotama TA. 20XX 22. Tata Cara Pelaporan
13. Sasaran Kegiatan
8. Kebijakan Kotama
a. Program Dukungan Kesiapan Matra 23. Hal-Hal Khusus
a. Kebijakan Pembinaan Kemampuan
Darat BAB V
b. Program PENUTUP
Kotama
Modernisasi Alutsista dan Non 24. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatkan
b. Kebijakan Pembinaan Kekuatan
Alutsista ,Sarana dan Prasarana Matra Darat 25. Instruksi
Kotama
c. Program Penigkatan Profesinalisme
c. Kebijakan Gelar Kekuatan Kotama
Personel Matra Darat Disahkan Oleh
d. Kebijakan Anggarata
d. Program Penyelenggraran Manajemen dan
9. Sasaran Kemampuan Opersional
a. Kemampuan Intelijen Matra Darat Pimpinan Kotama
b. Kemapuan Tempur
c. Kemampuan Pembinaan Teritorial 14. Anggaran Kotama LAMPIRAN BUKU INDUK
d. Kemampan Dukungan a. Alokasi Anggaran per jenis belanja SUBLAMPIRAN A BIDANG ANGGARAN
b. Alokasi Anggaran per Program SUBLAMPIRAN B BIDANG PERENCANAAN
10. Sasaran SUBLAMPIRAN C BIDANG INTELIJEN
Pembinaan Kekuatan 15. Arahan Pelaksanaan SUBLAMPIRAN D BIDANG OPERASI DAN LATIHAN

43
a. SUBLAMPIRAN E BIDANG PERSONEL
Organisasi BAB IV SUBLAMPIRAN F BIDANG LOGISTIK
PENEGELOLAAN PROGRAM DAN ANGGARAN SUBLAMPIRAN G BIDANG TERITORIAL
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYUSUNAN
DOKUMEN
RANCANGAN AWAL
RENJA/RARENJA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
44
SRENDAM XVIII/KASUARI

Rancangan Awal Rencana Kerja (Rancangan Awal Renja). Rancangan Awal


Renja adalah dokumen perencanaan yang disusun pada awal tahun (triwulan I)
berupa usulan program dan kegiatan yang bersifat prioritas maupun reguler beserta
kebutuhan anggarannya, sebagai acuan dalam penyusunan Pagu Indikatif dan
Rancangan Awal Rencana Kerja Angkatan Darat

Rancangan Rencana Kerja (Rancangan Renja). Rancangan Renja adalah


dokumen perencanaan yang disusun setelah keluarnya Surat Bersama tentang Pagu
Indikatif berupa penyesuaian Rancangan Awal Renja dengan Pagu Indikatif yang telah
ditetapkan.

Rencana Kerja (Renja). Renja adalah dokumen perencanaan untuk periode 1


(satu) tahun yang disusun setelah keluarnya Surat Bersama tentang Pagu Anggaran
berupa pemutakhiran Rancangan Renja dengan mengacu pada Pagu Anggaran dan hasil
penelaahan yang dilakukan pada Pertemuan Tiga Pihak

45
SRENDAM XVIII/KASUARI

MEKANISME PENETAPAN DOKUMEN RENPROGRAR


DI LINGKUNGAN TNI AD

PRODUK Renbut Rancangan Rancangan Revisi


Renja RKA Progjagar Revisi Renja
Tahunan Awal Renja Renja Progjagar

Septemb
KOTAMA Febrauari/ Juli/ Desember Desember Desember
Agustus Mei/Juni er/
Maret Agustus
Oktober

Tahun Anggaran
Berjalan (TAB) TAB - 2 TAB - 1 TAB

Septemb
SATKER Febrauari/ Juli/
Mei/Juni er/ Desember Desember Desember
Juli Maret Agustus
Oktober

46
SRENDAM XVIII/KASUARI

ORGANISASI
a) Penanggung Jawab : Pangdam
PENANGGUNG JAWAB
b) Penasehat : Kasdam
c) Ketua :
PENASEHAT Asrendam
d) Wakil Ketua : Waasrendam
KETUA e) Sekretaris :
Pabandya Prog
WAKIL KETUA
Srendam
SEKRETARIS f) Anggota : Irutben
Kotama
Para Waas Staf Umum
ANGGOTA PENDUKUNG
Para Pabandya Sren

Ket : Para Pabandya Sren


: Garis Pejabat
Komando lain yang
; Garis
Kordinasi ditunjuk
g) Pendukung :
Anggota Staf Ren
47
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH FORMAT DOKUMEN

TAHAP PENYUSUNAN RENJA

PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENJA

PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA

PEMUTAKHIRAN RANCANGAN RENJA


MENJADI RENJA

PENETAPAN RENJA

48
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYUSUNAN
RKA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
49
SRENDAM XVIII/KASUARI

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) merupakan salah satu bagian dari siklus
manajemen dari organisasi TNI AD, yang bertujuan untuk Menyusun rencana program
pembangunan satuan pada tahun anggaran berikutnya, sehingga Rencana Kerja dan
Anggaran Kotama dapat menjadi masukan dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) TNI-AD.

Proses penyusunan RKA Satker dimulai setiap awal Tahun Anggaran baru di tahun
sebelumnya. Artinya RKA yang disusun untuk TA 2023, telah disusun 1 tahun
sebelumnya yakni di TA 2022. Untuk itu, setiap pejabat Perencanaan di tiap-tiap
Satker, wajib mengetahui apa yang menjadi kebutuhan Satkernya dan kemudian
merencanakan penggunaan anggaran tersebut pada semua kegiatan di dalamnya,
sehingga pada saat laporan Akhir Tahun (Laporan Keuangan), semua anggaran dapat
terserap dengan baik.

Setiap Pejabat Perencanaan wajib berpedoman pada kode program sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada Keputusan Kasad Nomor Kep/935/XII/2020 tanggal 18
Desember 2020 tentang Pedoman Kode Program dan Anggaran di lingkungan TNI AD
TA 2021.

50
SRENDAM XVIII/KASUARI

FORMAT RKA TAHUN 2022

51
SRENDAM XVIII/KASUARI

SIKLUS
PENGANGGARAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
52
SRENDAM XVIII/KASUARI

BERDASARKAN PMK NOMOR 143/PMK.05/2018


MEKANISME DIPA PETRIKAN SATKER DAERAH
(GAJI DAN NON GAJI)

UA
TERIMA
5
DIPA
TAGIH
7
(WABKU)

KPA BPP BP
KAP BAYAR
1 WABKU
6 SP2D TEMB
SPBY SP2D
UP /
2
LS 4
PPSPM 3 REK/
PPK SPP UP/LS (DIRANGKAP SPM UP/LS SP2D LS PIHAK
PAKU SATKER) KPPN
III
KETERANGAN :
1. SP2D UP & BEL PEGAWAI DITUNJUKAN KEPADA REK ANGGOTA
2. SP2D LS BEL BARANG DITUNJUKAN KEPADA REK/PIHAK III

53
SRENDAM XVIII/KASUARI

MEKANISME
UP DAN LS
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
54
SRENDAM XVIII/KASUARI

MEKANISME UANG PERSEDIAAN (UP) SATKER

BERDASARKAN KEP KASAD NO KEP/852/XI/2020 TANGGAL 13 NOVEMBER 2020

Rik/UjiC Menerbitkan SPP UP


2 3
PPK 2 Hari Kerja PPSPM 2 Hari Kerja KPPN
Menerbitkan SP2D 4a
Rik/Uji

4b
5
6 1 BP Menyusun Kebutuhan UP Menerbitkan
Belanja SP2D
Perintah Bayar

Pembayaran 7 Tunai/Bank 4c
Penyediaan
Barang/Jasa BP BANK

55
SRENDAM XVIII/KASUARI

MEKANISME LANGSUNG (LS) SATKER


Jikan ditolak PPSPM mengembalikan SPP LS PPSPM menguji dokumen SPP LS yang
kepada PPK disampaikan PPK ( 5 Hari Kerja)

PPK 2 Hari Kerja


PPSPM
5 Hari Kerja
2 Penerbitan 3 Penerbitan
PPK mengajukan SPP LS
SPP LS SPM LS
Jika ditolak PPK Kepada PPSPM
mengembalikan
Dokumen PPK menguji dokumen tagihan dari Jika ditolak KPPn
tagihan kepada Dari penyedia Barang/Jasa Untk mengembalikan
2 Hari Kerja dokumen SPm LS
Penyedia Pembayaran LS tentang
Barang/Jasa Kelengkapan, Keabsahan,
kebenaran, dan ketepatan KPPN menguji
waktu dokumen SPM LS
yang diajukan PPSPM
1 Dokumen 4 Penerbitan
Tagihan
SP2D
Penyediaan
Barang/Jasa
KPPN
Pencairan Dana Berdasarkan SP2D LS dilakukan melalui transfer
dana dari kas negara pada Bank Operasional kepada rekening
Penyedia Barrang/Jasa yang ditunjuk pada SP2D

56
SRENDAM XVIII/KASUARI

HIBAH UANG
DAN BARANG
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 57
SRENDAM XVIII/KASUARI

DASAR PENENTUAN HIBAH

Kep Kasad No
Peraturan Kep/844/X/2018
Pemerintah tgl 1 Oktober
Peraturan Kep Kasad No 2018 ttg Petunjuk
No 2 tahun 2012
Menteri Peraturan Kep/642/XI/2014 Teknis
tgl 4 Januari
Keuangan No Menteri tgl 28 november Pengelolaan
2012 tentang
99/PMK.05/201 Pertahanan No 2014 petunjuk Penerimaan
Hibah Daerah
7 tgl 18 Juli 20 Tahun 2016 administrasi ttg Hibah Uang di
2017 ttg ttg Pedoman Hibah di lingk lingk TNI AD
Administrasi Penyelenggaraan Angkatan Darat
Pengelolaan Hibah di lingk
Hibah Kemhan & TNI

58
SRENDAM XVIII/KASUARI

KETENTUAN YG HARUS DIPAHAMI


DAN/KA SATKER PENERIMA HI-
BAH
Registrasi/pengesahan hibah langsung hanya dapat
dilakukan/ dimintakan pada saat tahun anggaran
berjalan (TAB) berjalan/ diterima

Badan keuangan TNI AD secara berjenjang membantu


pengelolaan administrasi penerimaan hibah Satker
sesuai sistem akuntansi instansi (SAI) yg berlaku

Hibah yg diterima langsung oleh satker & tidak dikelola


sesuai peraturan yang telah ditentukan, menjadi
tanggung jawab penerima hibah

Sub satker penerima hibah harus melaporkan ke Satker


untuk ditindaklanjuti dalam proses pengesahan hibah

Pangkotama memerintahkan Asren pejabat fungsi


perencanaan & anggaran Kotama, segera
menindaklanjuti ketentuan pengelolaan hibah

59
SRENDAM XVIII/KASUARI

Berdasarkan Kep Kasad Nomor Kep/844/X/2018 Tanggal 1 Oktober 2018

SKEMA ALIRAN PENGESAHAN PENERIMAAN HIBAH LANGSUNG UANG

KANWIL KPPN
DJPB Penerbitan
Permohonan Ijin
Buka Rekening
Nomor Register
2
1
PA/KPA
Persetujuan Buka Rekening
Permohonan Nomor Register Dan/Ka Satker
Pengajuan Revisi DIPA
Pengesahan SPHL
3
4
Kanwil
KPPN Pengesahan Revisi DIPA DJPB

60
SRENDAM XVIII/KASUARI

61
SRENDAM XVIII/KASUARI

62
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...

63
SRENDAM XVIII/KASUARI

PROSEDUR HIBAH LANGSUNG UANG


Di dalam pengelolaan pendapatan hibah langsung ke satuan dalam bentuk uang, kita
mengacu kepada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 18 tahun 2013 tentang Pedoman
penyelenggaraan hibah di lingkungan Kemhan dan TNI. Adapun langkah-langkah penerimaan
hibah langsung dalam bentuk uang sebagai berikut :
Tahap 1. Satker yang menerima hibah membuat dan menandatangani perjanjian hibah atau
dokumen lain yang dipersamakan.
Tahap 2. Satker mengajukan permohonan register dengan format dan petunjuk pengisian sesuai
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini kepada DJPU Kementerian Keuangan dengan melampirkan
 Perjanjian Hibah; dan
 Ringkasan Hibah (Grant Summary) dengan format dan petunjuk pengisian sesuai
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini
Tahap 3. Satker mengajukan izin pembukaan rekening ke BUN/Kuasa BUN melalui Pusku
Kemhan yang ditandatangani Sekjen Kemhan a.n. Menteri selaku PA
Tahap 4. Atas dasar izin pembukaan rekening dari BUN/Kuasa BUN, Sekjen Kemhan atas nama
Menteri selaku PA mengkuasakan kepada pejabat keuangan pada satuan penerima hibah untuk
membuka rekening hibah sesuai batas kewenangannya dalam rangka mendanai kegiatan yang
disepakati sesuai perjanjian hibah atau dokumen lain yang dipersamakan
64
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
Tahap 5. Satker melakukan pengajuan revisi DIPA secara berjenjang kepada. Direktur
.. Jenceral
Perbendaharaan (DJPB) Kemkeu melalui Dirjen Renhan Kemhan
Tahap 6. Untuk pendapatan hibah langsung yang bersifat tahun jamak (multiyears), pelaksanaan
revisi penambahan pagu DIPA dapat digabungkan dengan revisi penambahan pagu DIPA dari
rencana penerimaan hibah langsung tahun berikutnya
Tahap 7. Satker penerima dapat langsung menggunakan uang yang berasal dari hibah tanpa
menunggu terbitnya revisi DIPA
Tahap 8. Setelah Revisi DIPA, Satker penerima hibah mengajukan SP2HL dengan format dan
petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalm Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini, atas seluruh pendapatan hibah langsung dalam bentuk uang
untuk kegiatan sebesar yang diterimanya pada tahun anggaran berjalan kepada
 KPPN khusus Jakarta VI yang bersumber dari luar negeri; dan
 KPPN mitra kerja yang bersumber dari dalam negeri

Tahap 9. Satker dalam mengajukan SP2HL sebagaimana dimaksud pada angka 8 melampirkan :
 copy rekening atas rekening hibah;
 SPTMHL dengan format dan petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
 SPTJM; dan
 copy surat persetujuan pembukaan rekening.
65
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
Tahap 10. Atas dasar pengajuan SP2HL, maka KPPN menerbitkan SPHL, .selanjutnya
.. satuan
penerima melakukan pencatatan atas pendapatan hibah
Tahap 11. Jasa giro/bunga yang diperoleh dari rekening hibah disetor ke Kas Negara sebagai
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kecuali ditentukan lain dalam perjanjian hibah atau
dokumen lain yang dipersamakan
Tahap 12. Rekening yang sudah tidak digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya wajib
ditutup
Tahap 13. Sisa uang dari hibah langsung dalam bentuk uang untuk kegiatan saldonya disetor ke
Rekening Kas Umum Negara (RKUN) atau dapat dikembalikan kepada pemberi hibah sesuai
perjanjian hibah atau dokumen yang dipersamakan
Tahap 14. Atas pengembalian hibah langsung uang untuk kegiatan kepada pemberi hibah
sebagaimana yang dimaksud pada angka 13, penerima menyampaikan SP4HL dengan format dan
petunjuk pengisian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menetri ini ke KPPN melalui badan keuangan masing-masing dengan
dilampiri:
 copy rekening atas rekening hibah;
 copy surat pengiriman/transfer kepada Pemberi hibah; dan
 SPTJM
Tahap 15. Atas dasar pengajuan SP4HL maka KPPN menerbitkan SP3HL, selanjutnya penerima
melalui badan keuangan masing-masing membukukan pengurangan saldo kas dari hibah dan
melaporkan kepada Pusku Kemhan 66
SRENDAM XVIII/KASUARI

67
SRENDAM XVIII/KASUARI

PROSEDUR HIBAH LANGSUNG BENTUK BARANG


Di dalam pengelolaan pendapatan hibah langsung ke satuan dalam bentuk
barang/jasa/surat berharga, kita mengacu kepada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor
18 tahun 2013 tentang Pedoman penyelenggaraan hibah di lingkungan Kemhan dan TNI.
Adapun langkah-langkah penerimaan hibah langsung dalam bentuk barang sebagai
berikut
Tahap 1. Satker yang menerima hibah menandatangani perjanjian hibah atau dokumen
lain yang dipersamakan
Tahap 2. Satker mengajukan Nomor Register dengan format dan petunjuk pengisian
(sesuai Lampiran Permen) kepada DJPU Kemkeu dengan melampirkan
 Perjanjian Hibah
 Ringkasan hibah (Grant Summary) dengan format dan petunjuk
pengisian (sesuai Lampiran II)
Tahap 3. Menandatangani BAST yang memuat:
 Tanggal serah terima;
 Pihak pemberi dan penerima hibah;
 Tujuan penyerahan;
 Nilai nominal;
 Bentuk hibah; dan
 Rincian harga per barang yang memuat harga, tahun buat, tahun pakai. (apabila
nilai peroleh tidak diberikan oleh pemberi hibah, maka penerima hibah
melakukan estimasi nilai wajar atas barang/jasa yang diterima).
68
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
. . . 3 kepada
Tahap 4. Satker melakukan permintaan pengesahan SP3HLBJS dalam rangkap
DJPU, dengan dilampiri

 BAST; dan
 SPTMHL.
Tahap 5. Berdasarkan pengesahan SP3HLBJS, mengajukan MPHL-BJS atas seluruh
pendapatan hibah langsung (luar/dalam negeri) sebesar nilai SP3HL-BJS pada TA
berjalan kepada KPPN mitra kerjanya dengan dilampiri

 SPTMHL;
 SP3HL-BJS;
dan
 SPTJM.
Tahap 6. Atas dasar pengajuan MPHL-BJS yang diterima dari KPPN, penerima
melakukan pencatatan aset tetap atau aset lainnya dari hibag ke dalam neraca SIMAK
BMN

69
SRENDAM XVIII/KASUARI

TACAR
REVISI
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 70
SRENDAM XVIII/KASUARI

KETENTUAN
PMK 199/PMK.02/2021

71
SRENDAM XVIII/KASUARI

Penandaan Tambahan Anggaran dari SP SABA 999.08


Pasal 8

Tambahan alokasi anggaran dari SP SABA 999.08 ke DIPA K/L ditandai


dengan atribut pada level KRO berupa “Penambahan dari SP SABA 999.08”

Dalam rangka mempermudah proses monitoring dan evaluasi


tambahan anggaran yang berasal dari SP SABA 999.08 (on top)

Untuk menjaga agar tambahan anggaran (on top) tidak menjadi


angka dasar i

Penandaan telah difasilitasi dalam aplikasi SAKTI (penambahan


atribut pada level KRO)

72
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pengembalian Anggaran yang Bersumber dari


SP SABA 999.08 Pasal 30

1. Dalam hal target dan sasaran telah tercapai, sisa anggaran dapat
dikembalikan ke BA BUN dan/atau dimanfaatkan.

2. Dalam hal target dan sasaran tidak tercapai sebagian/seluruhnya karena


adanya:
a. faktor eksternal;
b. perubahan kebijakan Pemerintah yang diputuskan
paling rendah berupa rapat koordinasi antar
c. menteri; dan/atau
force majeure/keadaan kahar.
alokasi anggaran yang tidak digunakan dapat dikembalikan ke BA BUN.

73
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pemblokiran Mandiri Oleh DJA


• Tindak lanjut automatic adjustment/refocussing;
• Pencantuman kewenangan DJA untuk dapat melakukan pemblokiran DIPA K/L secara
mandiri tanpa terlebih dahulu melalui usulan dari Kementerian/Lembaga;

Pasal 11

Pengaturan pada PMK 199/PMK.02/2021


Dalam rangka menindaklanjuti kebijakan Penyesuaian Belanja Negara, Direktorat Jenderal
Anggaran dapat melakukan pemblokiran DIPA Kementerian/Lembaga secara mandiri tanpa
terlebih dahulu melalui usulan dari Kementerian/Lembaga.
Catatan:
Mekanisme revisi anggaran reguler, didahuluI dengan penyampaian usulan
Revisi anggaran dari Kementerian/Lembaga.

74
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persyaratan Revisi: Rekomendasi


(Clearance) Belanja TIK

Pasal 7, 12, dan 13

rekomendasi (clearance) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika


dan/atau Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dalam hal Kementerian/Lembaga bersangkutan mengajukan usulan Revisi
Anggaran berkaitan dengan belanja teknologi informasi komunikasi

75
SRENDAM XVIII/KASUARI

Mekanisme Perhitungan Tambahan Pagu PNBP

PNB
Pasal 17 P

Besaran tambahan pagu yang berasal dari perkiraan kenaikan PNBP


dari Kegiatan pelayanan atau kelebihan realisasi penerimaan
dihitung maksimal sebesar selisih antara perkiraan kenaikan
PNBP atau kelebihan realisasi penerimaan dengan target yang telah
ditetapkan dikalikan dengan besaran persetujuan penggunaan
PNBP.

76
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pergeseran Anggaran dari Belanja Pegawai Operasional


Pasal 28

Usulan pergeseran anggaran dari Belanja Pegawai Operasional ke selain Belanja


Pegawai Operasional, dilampiri surat persetujuan dari Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama Kementerian/Lembaga yang sekurang- kurangnya menyatakan bahwa:
a. alokasi Belanja Pegawai Operasional pada tingkat K/L telah terpenuhi sampai dengan akhir
tahun;

b. dalam hal terjadi kekurangan Belanja Pegawai Operasional, maka akan segera dipenuhi
melalui pergeseran
alokasi anggaran K/L yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi pagu minus belanja pegawai, maka Satker memprioritaskan
penyelesaiannya melalui mekanisme revisi
anggaran dalam rangka pemenuhan belanja operasional
77
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pergeseran Anggaran PC PEN untuk Kebutuhan Internal


Satker ke Non-PC PEN

Berdasarkan PMK Nomor 208/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi Anggaran


TA 2021, alokasi anggaran PC PEN tidak diperkenankan untuk direvisi/digeser ke
anggaran non-PC PEN.

Pasal 34
Pengaturan pada PMK 199/PMK.02/2021
• Alokasi anggaran untuk penanganan bencana non-alam (termasuk PC PEN)
tidak diperkenankan untuk dilakukan pergeseran ke selain alokasi anggaran
penanganan bencana non-alam.
• Anggaran yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan internal Satker dalam
rangka penanganan bencana non-alam (pembelian masker, handsanitizer,
dsb) dapat direvisi/digeser ke anggaran selain untuk penanganan
bencana non-alam

78
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENGALIHAN KEWENANGAN

79
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pergeseran Anggaran antar-KRO


Lampiran I
S E MULA
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KPA
PA DJPb

Pergeseran anggaran antar-KRO dalam 1 (satu) unit √


eselon I yang sama

MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. PA KANWIL KPA
DJPb

Pergeseran anggaran antar-KRO antar-Satker antar- √


Kanwil D J P b
Pergeseran anggaran antar-KRO dalam satu Satker √
dan/atau antar Satker dalam 1 (satu) Kanwil D J P b

80
SRENDAM XVIII/KASUARI

Revisi Anggaran terkait RO Prioritas Nasional


Lampiran I Pasal 32
S E MULA
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KPA
PA DJPb

Perubahan dan/atau pergeseran anggaran RO Prioritas √


Nasional
M E NJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
D J A DIT. PA KANWIL KPA
DJPb
Penambahan alokasi dan/atau target RO Prioritas
Nasional yang bersumber dari hibah yang penarikannya √
tidak melalui Ku asa B U N atau PNBP termasuk PNBP B LU
(Pagu Anggaran Berubah)

Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) RO Prioritas √ √ √


Nasional dalam 1 (satu)
unit eselon I
Dit. PA = antar-Satker antar-Kanwil D J P B
Kanwil D J P B = antar-Satker dalam 1 (satu) Kanwil D J P b
KPA = dalam 1 (satu) Satker
81
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pergeseran Anggaran terkait SBSN dalam 1 (satu) Satker

S E MULA Lampiran I Pasal 26

KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KP
PA DJPb A
S e m u a revisi anggaran terkait S B S N termasuk dalam 1 √
(satu) RO dan dalam 1 (satu) Satker

MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
D J A DIT. KANWIL KPA
PA DJPb
Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual SBSN yang dilakukan
melalui pekerjaan tambah (CCO) sesuai ketentuan di √
bidang pengadaan barang/jasa (Pergeseran dalam 1 (satu)
RO, 1 (satu) komponen, dan 1 (satu) kegiatan/proyek)

Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) K RO dalam 1 (satu) √


Satker

82
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pemutakhiran Data Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan

Lampiran I Pasal 14
S E MULA
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. KANWIL KPA
PA DJPb
Pemutakhiran data hasil revisi Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK) yang menjadi kewenangan KPA

MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJ DIT. PA KANWIL KPA
A DJPb
Pemutakhiran data hasil revisi Petunjuk Operasional √
Kegiatan (POK) yang menjadi kewenangan KPA

83
SRENDAM XVIII/KASUARI

Tunggakan PNBP BLU Tahun-Tahun Anggaran


Sebelumnya
Lampiran I
S E MULA
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. PA KANWIL KPA
DJPb

Penyelesaian tunggakan tahun-tahun sebelumnya √


u nt u k semua sumber dana

MENJA D I
KEWENANGAN
URAIAN RE VISI
DJA DIT. PA KANWIL KPA
DJPb
Penyelesaian tunggakan tahun-tahun anggaran √
sebelumnya yang bersumber dari PNBP BLU

84
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENYEMPURNAAN KETENTUA

85
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persyaratan Revisi ke DJA (BA K/L): Reviu APIP K/L

86
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persyaratan Revisi ke DJA (BA BUN): Reviu APIP K/L

87
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persyaratan Revisi: RKBMN Proposal

88
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persyaratan Revisi: Proposal Terkait Barang yang Akan Diserahkan


kepada Masyarakat/Pemda

89
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pihak Lain yang Terlibat dalam Penelaahan

90
SRENDAM XVIII/KASUARI

Persayaratan Revisi ke DJPb: Persetujuan Eselon I

91
SRENDAM XVIII/KASUARI

Mekanisme Revisi Hibah kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing

92
SRENDAM XVIII/KASUARI

Perubahan Istilah Terkait Hibah

93
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pemenuhan Belanja Pegawai Operasional


dalam 1 (satu) Satker

94
SRENDAM XVIII/KASUARI

Penyelesaian Tunggakan

95
SRENDAM XVIII/KASUARI

Batas Waktu (1/2)

96
SRENDAM XVIII/KASUARI

Batas Waktu (2/2)

Catatan: Dalam hal batas akhir jatuh pada hari libur/cuti bersama, batas akhir dimajukan pada hari kerja
sebelum libur/cuti bersama.

97
SRENDAM XVIII/KASUARI

Penyampaian Pengesahan Revisi Anggaran Pasal 38

Penambahan tembusan Surat Pengesahan Revisi


Anggaran:
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
01 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional c.q. mitra kerja
Kementerian/Lembaga dalam hal Revisi Anggaran terkait RO
Prioritas Nasional

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko


dalam hal usulan Revisi Anggaran terkait pinjaman, hibah, dan/atau
SBSN, termasuk Rupiah Murni Pendamping
02

98
SRENDAM XVIII/KASUARI

KELENGKAPAN
WABKU
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
99
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
. . belanja
Belanja barang/jasa lainnya (521111, 521112, 521113, 521114, 521119, 521211, 521219, .
barang persediaan, 522141, belanja pemeliharaan, dan belanja modal)
1.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling banyak Rp.10.000.000,00
(Sepuluh Juta Rupiah)
a. Kelengkapan pencairan tagihan PPSPM ke KPPN sebagai berikut :
1) SPM.
2) Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan
pencairan tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :

1) SPP.
2) SPTJM.
3) Bukti pembelian (nota/bon/faktur/invoice/struk) dari penyedia dan dilegalisir oleh PPK.
4) Kuitansi (contoh pada lampiran).
5) Surat pesanan barang.
6) Surat jalan/bukti pengiriman barang/delivery order (DO) atau yang sejenis dari penyedia.
7) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
8) Faktur pajak/e-faktur bagi pengusaha kena pajak (PKP) dan termasuk barang yang kena
pajak.
9) NPWP penyedia.
100
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
2.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling banyak ...
Rp.50.000.000,00
(Lima Puluh Juta Rupiah).

a. Kelengkapan pencairan tagihan PPSPM ke KPPN sebagai berikut :

1) SPM.
2) Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan pencairan
tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :

1) SPP.
2) SPTJM.
3) Faktur barang.
4) Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK.
5) Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk barang yang
kena
pajak.
6) Surat pesanan barang.
7) Surat jalan/bukti pengiriman barang/Delivery Order (DO) atau yang sejenis dari
penyedia.
8) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
101
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
...
3.Kelengkapan bukti pengadaan barang/jasa lainnya dengan nilai paling sedikit diatas
Rp.50.000.000,00
(Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah), pekerjaan jasa konsultasi dengan nilai paling banyak Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah)
dan pekerjaan konstruksi dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).

a. Kelengkapan pencairan tagihan PPSPM ke KPPN sebagai berikut :

1) SPM.
2) Kartu pengawasan kontrak.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan pencairan
tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :

1) SPP.
2) SPTJM.
3) Surat penetapan penyedia barang dan jasa dari pejabat pengadaan bahwa rekanan
yang ditunjuk telah dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.
4) Kuitansi umum dari penyedia diketahui PPK.
5) Surat Perintah Kerja (SPK).
6) Faktur barang.

102
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
7) Surat jalan barang. ...
8) Berita acara pemeriksaan.
9) Berita acara pengiriman barang, untuk pekerjaan konstruksi berita acara tersebut
ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan.
10) Sprin tim pemeriksa barang.
11) Sprin tim penerima barang.
12) Faktur pajak/e-faktur bagi pengusaha kena pajak (PKP) dan termasuk barang yang
kena pajak.
13) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
14) Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk pekerjaan konstruksi).
15) Surat permintaan penawaran barang.
16) Surat penawaran barang.
17) Pakta integritas.

103
SRENDAM XVIII/KASUARI
Lanjutan
4.Kelengkapan bukti pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan nilai .paling
. . sedikit
di atas Rp.200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) dan pekerjaan jasa konsultansi dengan nilai paling
sedikit di atas Rp.100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah).

a. Kelengkapan pencairan tagihan PPSPM ke KPPN sebagai berikut :

1) SPM.
2) Kartu pengawasan kontrak.
3) Surat Setoran Pajak (SSP).
b. Kelengkapan pertanggungjawaban keuangan oleh PPK terdiri dari kelengkapan
pencairan tagihan PPSPM ditambah dokumen sebagai berikut :

1) SPP.
2) SPTJM.
3) Kuitansi umum diketahui PPK.
4) Surat jalan barang.
5) Faktur barang.
6) Berita acara pemeriksaan.
7) Berita acara penerimaan barang.
8) Sprin pejabat penerimaan barang, untuk pekerjaan konstruksi berita acara tersebut
ditandatangani oleh panitia penerima hasil pekerjaan.
9) Sprin pejabat pemeriksa hasil pekerjaan.
104
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
10) Faktur pajak/e-faktur bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan termasuk barang kena pajak.
11) Fotokopi Bank garansi jaminan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Bank pemerintah.
12) Fotokopi Bank garansi jaminan pemeliharaan.
13) Fotokopi surat izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi (untuk pengerjaan konstruksi).
14) Surat perjanjian/kontrak.
15) Salinan akta notaris untuk pembelian barang-barang tidak bergerak.
16) Berita acara uji fungsi bila diperlukan.
17) Salinan keputusan penunjukan rekanan.
18) Pakta integritas.
19) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
20) Dokumentasi hasil pekerjaan.

105
SRENDAM XVIII/KASUARI

PERPAJAKAN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
106
SRENDAM XVIII/KASUARI

PPH 21 adalah pajak atas


penghasil an sehubungan
dengan pekerjaan, jasa dan
kegiatan dengan nama dan
bentuk apapun yang diterima Uang makan latihan yang
wajib pajak orang pribadi wabkunya berbentuk belanja
dalam negeri barang dikenakan PPH 23
sebesar 2%
1 6

Uang saku bagi BA,TA atau PNS


golongan I-II tidak dikenakan PPH
2 5 Uang makan latihan yang wabkunya
berbentuk nominatif tidak dikenakan
21 PPH 21

3 4
Uang saku bagi Pama atau PNS Uang saku bagi Pamen dan Pati atau PNS
golongan III dikenakan PPH 21 golongan II dikenakan PPH 21 sebesar 15 %
sebesar 5%

107
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
7
PPH 22 adalah pajak yang dipungut berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan
barang ...
Tarif Pajak (bila ada NPWP) : 1,5 % X harga/nilai barang.
Tarif Pajak(bila tidak ada NPWP) : 3 % X harga/nilai barang
Tagihan bernilai sampai dengan Rp.2.000.000,- tidak di ikenakan PPH 22.
Tagihan bernilai di atas Rp. 2.000.000,- dikenakan PPH 22.

PPH 23 adalah pajak yang dikenakan terhadap deviden, sewa, jasa


12
8 teknik, jasa konstruksi, jasa konsultan, jasa katering dan boga, jasa
even organizer, jasa keamanan dan lain-lain selain jasa yang telah Bentuk
Memiliki Klasifikasi usaha
Klasifikasi Tarif
dipotong PPH 21
Pelaksana Kecil 2%

9
Menengah dan
Pelaksana 3%
Tarif untuk deviden sebesar 15% dari jumlah bruto Besar
Perencana Kecil, Menengah
4%
& Was dan Besar

10 Tarif untuk sewa dan jasa sebesar 2% dari jumlah bruto


13 Tidak Memiliki Klasifikasi usaha

Bentuk Tarif

11 PPH pasal 4 ayat (2) dikenakan terhadap usaha tetap y a n g menerima


penghasilan dari jasa konstruksi
Pelaksana 4%
Pelaksana &
6%
Was
108
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENGUKURAN
IKPA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
109
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN


(IKPA)

KESESUIAN EFEKTIFITAS KEPATUHAN EFISIENSI


REN & GAR PELAKS GAR THD REGULASI PELAKS GAR
REVISI DIPA 5 % RETURN SP2D 5 % DATA KONTRAK 5 % PERENCANAAN KAS 5 %

DEVIASI HALAMAN III PENYERAPAN PENGELOLAAN DISPENSASI SPM 5 %


DIPA 5 % ANGGARAN 15 % UP & TUP 8 %

PAGU MINUS 5 % PENYELESAIAN TAGIHAN PENGEMBALIAN


12 % KESALAHAN SPM 5 %

KONFIRMASI CAPAIAN - PENYAMPAIAN LPJ


OUTPUT 10 % BEND. 5 %

110
SRENDAM XVIII/KASUARI

LAPORAN KINERJA
INTANSI PEMERINTAH
(LKIP)
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
111
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja di unit organisasi TNI
AD. Penyusunan laporan kinerja di lingkungan TNI AD berpedoman pada Permenhan
Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di lingkungan
Kemhan dan TNI. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
dan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Juknis PK, Lapkin dan tatacara
Reviu LKIP.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud. Penyusunan LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) adalah wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing
program selama 1 tahun anggaran.

Tujuan. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan guna


menentukan kebijakan serta menyempurnakan pelaksanaan kinerja periode tahun anggaran
selanjutnya.
112
SRENDAM XVIII/KASUARI
FORMAT LKIP
KOP NAMA BADAN
Contoh : 2

FORMAT LAPORAN KINERJA KOTAMA/BALAKPUS


TA ………..

BAB I PENDAHULUAN

1. Penjelasan umum mengenai Entitas Akuntabilitas Kinerja dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi dan
permasalahan utama yang dihadapi Kotama/Balakpus.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2. Ikhtiar Perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus tahun yang bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3. Capaian Kinerja Kotama/Balakpus.

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun anggaran berkenaan.


b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja anggaran berkenaan dengan tahun anggaran yang
lalu dan beberapa tahun terakhir.
c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen rencana strategis Kotama/Balakpus.
d. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (bila ada)
e. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan.
f. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.
g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. 113
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
4. Realisasi anggaran. Menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja
Kotama/Balakpus sesuai dengan perjanjian kinerja Kotama/Balakpus.

BAB IV PENUTUP

5. Kesimpulan. Berisi kesimpulan secara umum atas capaian hasil kinerja Kotama/Balakpus dan langkah selanjutnya yang
akan diambil untuk meningkatkan kinerja.

Lampiran:
A. Perjanjian Kinerja Kotama/Balakpus
B. Pernyataan telah direviu dari Inspektorat atau personel yang ditunjuk.
C. Hal-hal lain yang dianggap perlu.

a.n. Pangkotama/Kabalakpus

Asisten Perencanaan/Ses Balakpus,

……………………………………

114
SRENDAM XVIII/KASUARI

LAPORAN
KINERJA
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
115
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 8 tahun 2006,
setiap unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih pengguna anggaran wajib
menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja sebagai dokumen pelaporan yang berisi
tentang ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja.
Laporan Kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja dan Anggaran yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara RB.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud. Penyusunan Laporan Kinerja adalah wujud pertanggungjawaban
atas pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing program.

Tujuan. Tujuan Laporan Kinerja adalah sebagai bahan masukan dan


pertimbangan bagi pimpinan guna menentukan kebijakan serta menyempurnakan
pelaksanaan kinerja periode selanjutnya.
116
SRENDAM XVIII/KASUARI

FORMAT LAPKIN
KPUS

CONTOH FORMAT NASKAH LAPORAN KINERJA KOTAMA /BALAKPUS TRIWULAN …TA 20…

BAB I PENDAHULUAN

n Tujuan
Maksud.
Tujuan.
.

BAB II KETENTUAN UMUM

rasi.

BAB III PELAKSANAAN

nistrasi
an Induk (AI)
Program Dukungan Kesiapan Matra Darat.
Program Moderenisasi Alutsista dan Non Alutsista/Sarana dan Prasarana Matra Darat
Program Peningkatan Profesionalisme Personel Matra Darat
Program Penyelenggaraan Manajemen dan Operasional Matra Darat
an Belanja Negara Perubahan (APBN-P).
a.

BAB IV PENUTUP

a.n. Pimpinan

117
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
. . . Lampiran
Contoh

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT Lampiran Laporan Kinerja (lkj)


KOMANDO DAERAH MILITER XVIII/KASUARI Kodam XVIII/Kasuari Triwulan III
TA 2021
LAPORAN KINERJA (Lkj)

BELANJA VOLUME/OUTPUT

REALISASI REALISASI
NO KODE PROGRAM DAN KEGIATAN/RO/SUB KOMPONEN PAGU SETELAH
PAGU AWAL RENCANA VOLUME/O SATUAN
REVISI ANGGARAN SISA % %
UTPUT
1 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
RUPIAH MURNI 1.153.404.642.000 1.067.710.839.000 1.067.710.839.000 434.516.877.084
1 012.22.AC Program Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit 60.523.889.000 77.837.622.000 77.837.622.000 45.440.522.142
a. 1466 Latihan Matra Darat 22.003.400.000 17.287.498.000 17.287.498.000 6.448.929.892
DCG Pelatihan Bidang Pertahanan dan Keamanan 22.003.400.000 17.287.498.000 17.287.498.000 6.448.929.892
005 Lator Matra Darat Rayon V (Tingkat Kompi Bs/Den) 2.516.940.000 295.000.000 237.080.000 57.920.000 100% 4110 4110 100% Orang
010 Lator Matra Darat Rayon V (Batalyon terpusat) 71.250.000 84.000.000 56.500.000 27.500.000 100% 4110 4110 100% Orang

118
SRENDAM XVIII/KASUARI

LAPORAN EVALUASI
PROGRAM KERJA
&
ANGGARAN

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
119
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENDAHULUAN
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Program dan Anggaran, Evaluasi Program Kerja dan
Anggaran (Evaprogjagar) Kotama, Balakpus, dan Satker merupakan dokumen perencanaan jangka
pendek yang disusun setiap Semester dan akhir tahun oleh seluruh satuan sesuai tatarannya di
lingkungan TNI AD. Dokumen perencanaan tersebut disusun secara komprehensif, integral dan terukur
melalui mekanisme penyusunan top down serta berdasarkan dokumen perencanaan sebelumnya yang
telah disahkan. Evaluasi Progjagar Kotama, Balakpus dan Satker di lingkungan TNI AD merupakan
jabaran dari Petunjuk Administrasi tentang Perencanaan Evaluasi Program dan Anggaran (Jukmin
Dalproggar) di lingkungan Angkatan Darat.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud. Untuk memberikan gambaran dan melaporkan sejauh mana pencapaian sasaran,
pengembangan kemampuan dan kekuatan pada Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran per
Semester dan Akhir Tahun.

Tujuan. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran


serta masukan bagi Komando Atas dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

120
SRENDAM XVIII/KASUARI

FORMAT LAPORAN EVALUASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN

121
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI
SISFOREN
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
122
SRENDAM XVIII/KASUARI

Sebagaimana kita ketahui bahwa penyajian informasi yang cepat, tepat dan
akurat dari setiap Satuan di jajaran TNI Angkatan Darat, semakin dituntut dan sangat
diperlukan guna membantu Pimpinan TNI Angkatan Darat dalam setiap pengambilan
keputusan dan kebijakan, sehingga sarana komunikasi data menjadi penting dan
menentukan, karena sarana tersebut sangat menentukan keberhasilan terhadap
terselenggaranya sistem Informasi. Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan TNI AD
(Sisforen) adalah Aplikasi yang berfungsi sebagai salah satu alat untuk monitoring dan
penginputan data-data di bidang Perencanaan tingkat Satker melalui Aplikasi berbasis
Web.

 Web Acces : SSO (Single Sign On “1 Pintu”).


 Jaringan : Open VPN (Virtual Private Network).
 Data Base : TNI AD Data Center (Disinfolahtad).
 Perangkat Pengaksesan Aplikasi : PC, Laptop dan Android.

123
SRENDAM XVIII/KASUARI

STRUKTUR MENU. Adapun Level setingkat Satker Terdapat 3 menu yang harus di isi:

 Jakrenstra: Jukcan, Renstra Satker, Evaluasi Satker dan Rarenstra Satker.


 Renproggar: Rancangan Awal Renja, Rancangan Renja, Renja, Progjagar, Perjanjian
Kinerja dan Revisi Renja.
 Monitoring Pelaksanaan Anggaran: Total penyerapan, Program perjenis Belanja, Jenis
Belanja, Tren Perbulan, Perbulan Jenis Belanja, Perkiraan, Gaji, Tunkin, Uang Makan
PNBP belanja Yankes dan BLU Belanja Yankes.

PENGGUNAAN. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai tata cara menggunakan
Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan TNI AD (Sisforen).

CARA MEMBUKA APLIKASI. Sebelum memasuki halaman awal, user diharuskan


melakukan login terlebih dahulu. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut :

 Buka VPN yang sudah di install di PC atau Laptop dan klik mode “ON”.
 Ketikkan alamat url https://sisforen.mabesad.mil.id/web/ pada addressbox.

124
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAMPILAN AWAL PADA APLIKASI SISFOREN

1
2

- Masukkan Username pada kolom 1.


- Masukkan Password pada kolom 2.
125
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAMPILAN PADA DASHBOARD SISFOREN

126
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH PENGIRIMAN MENU JAKRENSTRA

1. Pilih menu Jakrenstra.


2. Pilih menu Dokumen Satker.
3. Pilih Unggah/Cari.
127
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH PENGIRIMAN MENU RENPROGGAR

1. Pilih menu Renproggar.


2. Pilih menu Dokumen Perencanaan.
3. Pilih menu Dokumen Satker.
4. Pilih Unggah/Cari.
128
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH MONITORING LAKGAR

1. Pilih menu Lakgar.


2. Pilih menu sesuai kebutuhan (contoh tampilan Total Penyerapan).
129
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI
E-MONEV
KEMENKEU
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
130
SRENDAM XVIII/KASUARI

STRUKTUR MENU. Adapun struktur menu dalam aplikasi Sistem Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Terpadu sebagai berikut:

Level Satker Terdapat 5 menu dalam level SATKER:


 Dashboard.
 Entri data.
 Monitoring.
 User.
 Informasi.

PENGGUNAAN. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai tata cara menggunakan
aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu.

CARA MEMBUKA APLIKASI. Sebelum memasuki halaman awal, user diharuskan


melakukan login terlebih dahulu. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:

 Buka aplikasi browser yang ada pada komputer anda contohnya : Firefox,
Internet Explorer, Google Chrome, dll.
 Ketikkan alamat url https://smart.kemenkeu.go.id/ pada addressbox.

131
SRENDAM XVIII/KASUARI

132
SRENDAM XVIII/KASUARI

- Lalu tekan tombol Enter, maka user akan dibawa ke form login untuk mengakses
halaman dashboard akan tampil.

133
SRENDAM XVIII/KASUARI

134
SRENDAM XVIII/KASUARI

Masukkan inputan sebagai berikut :

1. Username : Untuk username pertama kali login menggunakan username


default/standar
yaitu : me+6 (enam) digit kode satker+00 (tanpa menggunakan spasi).

2. Password : Untuk password pertama kali login menggunakan password default yaitu
sama dengan username yaitu me+6 (enam) digit kode satker+00 (tanpa menggunakan
spasi).

3. Tahun Anggaran : Pilih tahun anggaran yang ingin diinginkan.

4. Captcha : Masukkan jawaban pengamanan captcha, dengan memasukkan jawaban


penjumlahan angka yang telah disediakan oleh sistem. Bila tidak ada kesalahan pada
pengisian username/password dan Captcha, maka secara otomatis user akan diarahkan
ke halaman Menu Update profil.

135
SRENDAM XVIII/KASUARI

136
SRENDAM XVIII/KASUARI

Setelah melakukan Log in user akan diarahkan ke halaman update profil


dan update password. User harus melakukan update profil dan update password
untuk bisa memunculkan menu sebelah kiri/side bar menu. Dalam pengisian ini
user diwajibkan untuk melakukan update profil :

1. Nama Operator.

2. NIP (Nomor Induk Pegawai).

3. Telepon.

4. Alamat Email (Disarankan Email Kedinasan).

5. Password Lama.

6. Password Baru.

7. Ulangi Password Baru.

137
SRENDAM XVIII/KASUARI

User melakukan pengisian Nama Operator, NIP, Telepon, Alamat Email,


Password lama, Password baru dan Ulangi Password. Untuk pengisian password baru
dengan ketentuan Password minimal 8 karakter, kombinasi huruf besar, angka, dan
special character. Setelah melakukan pengisian diatas klik tombol Ubah.
138
SRENDAM XVIII/KASUARI

System akan memunculkan pop-up notifikasi “Berhasil Update profil”.


Lalu user klik tombol Log Out untuk melakukan Log In dengan username dan
password baru.
139
SRENDAM XVIII/KASUARI

CARA MEMASUKAN INPUT


 Username : Masukkan username yang telah
ditentukan yaitu menggunakan username
default/standar yaitu : me+6 (enam) digit kode
satker+00 (tanpa menggunakan spasi).

 Password : Untuk password masukkan Password


baru yang telah dibuat dalam update Profil.

 Tahun Anggaran : Pilih tahun anggaran yang ingin


diinginkan.

 Captcha: Masukkan jawaban pengamanan captcha,


dengan memasukkan jawaban penjumlahan angka
yang telah disediakan oleh sistem.

Bila tidak ada kesalahan pada pengisian


Username/Password dan Captcha, maka secara
otomatis user akan diarahkan ke halaman “Home”.

140
SRENDAM XVIII/KASUARI

141
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENJELASAN HALAMAN AWAL (HOME)


Menu Profil. Pada menu ini menampilkan kode Satker dan logo K/L. Di dalam
menu profil ini juga bisa melakukan manajemen profil dan ubah password.

Dashboard. Pada menu ini menampilkan rangkuman nilai kinerja yang telah
dikategorikan yang disajikan dengan bentuk grafik.

Entri Data. Pada menu ini user dapat melakukan mengisikan atau update data
RVRO, Progress dan Keterangan. Bila dilakukan koreksi atau revisi.

Monitoring. Pada menu ini menampilkan seluruh daftar program dan kegiatan
yang telah diinputkan.

User. Pada menu manajemen user dapat melakukan update profil dan
melakukan ubah password.

Informasi. Pada menu ini terdapat beberapa panduan penggunaan aplikasi


SMART dan fungsionalitasnya.

142
SRENDAM XVIII/KASUARI

Dalam menu dashboard ini terdapat Bar Grafik yang menampilkan rangkuman nilai
kinerja yang telah dikategorikan sebagi berikut:
1. Penyerapan.
2. Konsistensi.
3. CRO.
4. Efisiensi.
5. Nilai Efisiensi.
143
SRENDAM XVIII/KASUARI

Dalam menu “Entri Data” user dapat melakukan koreksi pada “RVRO dan Progress”
dengan memilih submenu “Realisasi Volume RO”. Berikut langkah – langkanya : 1.
Klik submenu “Realisasi Volume RO”.
144
SRENDAM XVIII/KASUARI

Setelah memilih sub menu “Realisasi Volume RO”, akan tampil seluruh kegiatan.
Lalu user dapat memilih salah satu program dan kegiatan untuk melakukan koreksi
pada “RVRO dan Progress”.
145
SRENDAM XVIII/KASUARI

146
SRENDAM XVIII/KASUARI

Dalam halaman input RVRO user dapat memilih bulan yang ingin dilakukan
pengisian koreksi RVRO, Progress dan Keterangan.
147
SRENDAM XVIII/KASUARI

Setelah memilih bulan, lalu user dapat mengisi data di kolom RVRO, Progress dan
Keterangan. Apabila data yang dimasukkan sudah benar maka user dapat melakukan
simpan data dengan klik tombol Action Simpan.

148
SRENDAM XVIII/KASUARI

Bila data sudah benar diinputkan lalu system akan memunculkan pop-up
notifikasi “Data Berhasil Diinputkan”.
149
SRENDAM XVIII/KASUARI

MENU MONITORING. Dalam menu Monitoring terdapat rincian seluruh daftar


program dan kegiatan serta dapat melakukan unduh data yang berbentuk excel. Untuk
memilih menu Monitoring, user dapat memilih submenu Rincian Output.

User dapat melakukan unduh data dengan milih tombol “Download Excel” yang ada di
pojok kanan halaman Rincian Output.
150
SRENDAM XVIII/KASUARI

MENU USER. Dalam menu “User” ini dapat melakukan update profil dan ganti
password, dengan cara klik menu User lalu pilih Submenu Profil. Disini user
dapat mengganti Nama Profil, NIP, Nomor Telepon, Alamat email dan melakukan
update password.

151
SRENDAM XVIII/KASUARI

152
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI
E-MONEV
LAPDALRENBANG

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 153
SRENDAM XVIII/KASUARI

154
SRENDAM XVIII/KASUARI

155
SRENDAM XVIII/KASUARI

156
SRENDAM XVIII/KASUARI

157
SRENDAM XVIII/KASUARI

158
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI
SAKTI

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
159
SRENDAM XVIII/KASUARI

Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (Sakti) adalah aplikasi


yang digunakan sebagai sarana bagi Satker mendukung implementasi SPAN
untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan
hingga pertanggungjawaban anggaran

SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi Satker yang ada.


Mempunyai fungsi utama dari mulai Perencanaan, Pelaksanaan hingga
Pertanggungjawaban Anggara. Selain itu, SAKTI menerapkan konsep Single
Database. Aplikasi SAKTI digunakan oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan
Kementerian Negara/Lembaga. Seluruh transaksi entitas akuntansi dan entitas
pelaporan dilakukan secara sistem elektronik.

SAKTI terdiri atas SAKTI online dan SAKTI offline, yang


menggunakan system single entry point, single database dan akuntansi berbasis
actual. Adapun periodisasi transaksi dalam SAKTI meliputi Januari sampai
Desember.

160
SRENDAM XVIII/KASUARI

REVISI ANGGARAN LEVEL SATKER

Proses Revisi kewenangan Satker pada Aplikasi SAKTI

1. Login Operator Anggaran pada tahun anggaran berjalan


2. Menu Utility > memilih status history > Klik tombol Revisi Satker (POK)
3. Menu RUH > Belanja untuk mengedit data yang telah dibentuk.
4. Menyelesaikan Rencana Penarikan Dana bulanan pada menu RUH > POK.
5. Validasi Data Belanja.
6. Approval oleh KPA.

161
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENJELASAN DIAGRAM ALUR PROSES


1.Input Supplier
2.Input Supplier mengacu pada Petunjuk Teknis tentang Perekaman Supplier.
3.Input Kontrak
4.Input Kontrak mengacu pada Petunjuk Teknis tentang Perekaman Kontrak.
5.Input BAST
6.Input BAST mengacu pada Petunjuk Teknis tentang perekaman BAST Kontraktual.
7.Input SPP
162
SRENDAM XVIII/KASUARI

Login menggunakan user operator SPP/SPM


1. Masuk ke Modul Pembayaran RUH SPP Catat/Ubah SPP
2. Pilih Jenis SPP 111 NON GAJI KONTRAKTUAL
3. Klik tombol tambah
163
SRENDAM XVIII/KASUARI

4. Pilih BAST Kontraktual


5. Klik tombol “Pilih”

164
SRENDAM XVIII/KASUARI

165
SRENDAM XVIII/KASUARI

1. Pilih Dasar Pembayaran


2. Uraian Pembayaran akan terisi otomatis ketika saudara memilih BAST Kontraktual. Namun, apabila
perlu dilakukan penyesuaian, dapat langsung memperbaiki uraian tersebut pada kolom ‘Uraian
Pembayaran’
3. Silahkan memilih RPD yang telah saudara buat sebelumnya, apabila nilai SPM melebihi 1 M (sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 197/PMK.05/2017 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana
Penerimaan Dana, dan Perencanaan Kas) dan silahkan dilewati saja (tidak perlu pilih RPD) apabila nilai
SPM kurang dari 1 M.
4. Informasi Supplier akan terisi otomatis ketika saudara memilih BAST Kontraktual
5. Klik tombol Cari BAST (Pilih Bast Kontraktual yang ingin dibayar, maka Akun Pengeluaran akan
terisi otomatis sesuai dengan waktu merekam BAST Kontraktual
6. Pilih BAST Kontraktual yang akan dibuat SPP-nya
7. Klik tombol “Rekam SPP”
8. Input Akun Potongan apabila ada potongan
9. Klik Tombol “Simpan”

166
SRENDAM XVIII/KASUARI

Cetak SPP
1.Login menggunakan user operator pembayaran

5 6

1. Masuk ke Modul Pembayaran Cetak Mencetak SPP


2. Pilih SPP yang ingin dicetak
3. Pilih PPK
4. Pastikan Tempat dan Tanggal telah sesuai
5. Klik tombol “Unduh” untuk mencetak SPP.
6. Klik tombol “SSP” apabila ingin mencetak SSP

167
SRENDAM XVIII/KASUARI

Setuju SPP
Login menggunakan user PPK

1. Masuk ke Modul Pembayaran →Validasi→Validasi SPP


2. Pilih SPP yang ingin divalidasi
3. Klik tombol “Unduh Pra Cetak” untuk mencetak SPP yang akan divalidasi
4. Klik tombol “Setuju” untuk menyetujui SPP.
5. Klik tombol “Batal” apabila ingin membatalkan validasi atas SPP yang sudah divalidasi

168
SRENDAM XVIII/KASUARI

Create ADK SPP

1. Masuk ke Modul Pembayaran →ADK→ADK SPP OTP


2. Pilih SPP yang ingin dibuat ADK SPP dengan melakukan ceklis pada kolom pilih. Dapat memilih lebih
dari 1 SPP sekaligus apabila diperlukan.
3. Klik tombol “Proses”
4. Klik tombol ‘Req OTP via SMS’ untuk meminta kode OTP.
5. Setelah menerima kode OTP, silakan input pada kolom ‘Input OTP’.
6. Klik tombol “Proses”

169
SRENDAM XVIII/KASUARI

Cetak SPM

1. Masuk ke Modul Pembayaran →Cetak→Mencetak SPM


2. Pilih SPM yang ingin dicetak
3. Klik tombol “Unduh”
4. Bawa SPP Ke Paku Masing-Masing Satker Beserta SSP Wabku

170
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI
LAPLAKGAR
BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
171
SRENDAM XVIII/KASUARI

APLIKASI LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN (LAPLAKGAR) adalah


mengintegrasikan sistem pelaporan anggaran secara terpusat dengan sumber laporan yg berasal
dari seluruh Satker dengan tujuan menghasilkan laporan yang informatif, aktual, cepat dan tepat
utk mendukung kebutuhan pimpinan dlm mengambil keputusan.

172
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH TAMPILAN APL LAPLAKGAR

173
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH SURAT PENGANTAR

174
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH LAMPIRAN LAPLAKGAR

175
SRENDAM XVIII/KASUARI

CONTOH LAMPIRAN LAPLAKGAR

176
SRENDAM XVIII/KASUARI

(DTS)
DANA TANGGAP SATUAN

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
177
SRENDAM XVIII/KASUARI

KETENTUAN UMUN
Sesuai dengan surat Edaran Kasad Nomor SE/13/XII/2021 tanggal 29 Desember
2021 tentang Pengelolaan Dana Tanggap Satuan (DTS) di lingkungan TNI AD,

DTS merupakan istilah pengganti “Dana Abadi Kasad” yaitu dana yang diberikan kasad kepada Lembaga
Pendidikan jajaran TNI Ad dan Satuan –Satuan lainnya berdsarkan pertimbangan pimpinan TNI AD dan
skala prioritas dengan penggunaan yang terbatas.

DTS terdiri dari 2 (Dua macam ) peruntukan yaitu untuk kesehjateraan prajurit (Jahjurit) dan untuk
Operasional Pendidikan (Opsdik), dengan ketentuan penggunaan sebagai berikut:
a. DTS Jahjurit digunakan sebagai pinjaman modal usaha simpan pinjam (USP) pada
koperasi Primer Satuan di lingkungan TNI AD utk membantu Prajurit dan PNS dalam memenuhi
kebutuhan yang penting dan mendesak
b. DTS Opsdik digunakan sebagai Dana talangan untuk mendukung kegiatan
operasional pendidikan yang penting dan mendesak

DTS Jahjurit dan Opsdik harus di tuangkan di dalam Risalah Sertijab Dan/Ka satuan sebagai
pertanggungjawaban

178
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENGELOLAAN DTS

Penyimpanan
a. DTS Jahjurit disimpan secara aman dalam bentuk tabungan sesuai dengan pembagian
alokasi penyimpanan yang sudah ditentukan (Lampiran I) dan tidak di benarkan untuk di
Depositokan atau di dimpan secara tunai tabungan tersebut harus atas nama Koperasi Primer
Satuan serta di tandatangani oleh Dua pejabat yakni Ketua Primer Koperasi Satuan dan
Ketua/Bendahara USP Koperasi Primer Satuan

b. Dts Opsdik disimpan secara aman dalam bentuk rekening sesuai dengan pembagian
alokasi penyimpanan yang sudah ditentukan (Lampiran I) dan tidak di benarkan untuk di
Depositokan rekening Giro tersebut harus atas nama Satuan serta di tandatangani oleh Dua
Pejabat yakni Dan/ka Satuan dan Ketua Primer Koperasi Satuan

179
SRENDAM XVIII/KASUARI

Penggunaan DTS
a. DTS Jahjurit
(1) mekanisme pengguanaan dts jahjurit sebagai modal usp koperasi primer satuan diatur oleh
koperasi primer satuan sesuai ad/art dan peraturan perundang – undangan yang berlaku

(2) Administrasi dan pembukuan USP dikelolah secara khusus dan terpisah dari
pembukuan Koperasi Primer Satuan

(3) Bunga tabungan dan jasa pinjaman USP dijanjikan sebagai tambahan modal USP
Koperasi USP Koperasi Primer Satuan

b. DTS Opsdik
(1) penggunaan dts opsdik sebagai dana talangan harus atas persetujuan atas nama langsung
setingkat dari Dan/Ka satuan pengelola dts opsdik

(2) Jumlah pinjaman DTS Opsdik yang digunakan tidak boleh melebihi 90% dari
besaran dana pokok DTS Opsdik masing – masing Satuan

(3) Bunga/Jasa bank DTS Opsdik dapat digunakan untuk kesejahteraan Prajurit yang
diatur oleh Dan/Ka Satuan pengelola DTS dan dilaporkan kepada atasan langsung setingkat di
atasnya

180
SRENDAM XVIII/KASUARI

Pengembalian DTS
DTS Jahjurit pembayaran cicilan pinjaman USP Koperasi Primer Satuan yang bersumber
dari DTS Jahjurit wajib di masukan ke dalam rekening tabungan DTS Jahjurit paling lambat 2
hari sejak dilaksanakan pembayaran cicilan oleh pinjaman

Dts Opsdik pengembalian pinjaman DTS Opsdik dilakukan pada kesempatan pertama
setelah dana Opsdik pada DIPA sudah diterima/dibayarkan dan wajib di masukan kedalam
rekening Giro paling lambat 2 hari sejak pencairan DIPA

181
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lam pira n II S urat E d ara n K a sad


KOPSTUK
TE N TA R A N A S IO N A L IN D O N E S IA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lanjutan
N om or S E / 13 /X III/202
Ta ngga l 29 D e sem b er 2 021

...
FO R M A T L A P O R A N D TS J A H J U R IT U N T U K M O D A L U S P

1. Lapora n K etua K operasi P rim er S atua n ke pa d a D a n/K a S atua n

K op K opera si P rim er S atua n BENTUK "A"


L AP O R A N D A N A T A N G G A P S A T U A N J A H JU R IT U N T U K M O D A L U S P
B U L A N ......... 20 …
S isa P injam a n
Pengembalian
N o. Ta ngga l N am a P em injam S aldo A w al P em injam a n B unga P injam an B unga Tab unga n S aldo A k hir (P okok + B unga
C icilan P okok
P injam a n)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
R p … ... R p … ...
1. … ... R p … ...
2. …… R p … ...
Jum la h

K ota, tgl-bln-thn
K etua K operasi P rim er S atua n

N am a
P kt N rp

2. Lapora n D a n/K a S atua n kepa d a D a n/P a ng/K a/G u b/D ir K otam a/B alakp us

K op S atua n B E N T U K "B "


L AP O R A N D A N A T A N G G A P S A T U A N J A H JU R IT U N T U K M O D A L U S P (S A T U A N )
B U L A N … ...... 20 …
S isa P injam a n
Pengembalian
N o. Ta ngga l N am a S atua n S aldo A w al P em injam a n B unga P injam an B unga Tab unga n S aldo A k hir (P okok + B unga
C icilan P okok
P injam a n)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jum la h
K ota, tgl-bln-thn
D an/K a S atua n
Nama
P kt

182
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...

1. Laporan Dan/Pang/Ka/Gub/Dir Kotama/Balakpus kepada Kasad

Kop Satuan BENTUK "C"


LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN JAHJURIT UNTUK MODAL USP (KOTAMA/BALAKPUS)
TRIW ULAN. ......... TAHUN 20…
Sisa Pinjaman
Pengembalian
No. Tanggal Nama Satuan Saldo Awal Peminjaman Bunga Pinjaman Bunga Tabungan Saldo Akhir (Pokok + Bunga
Cicilan Pokok
Pinjaman)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jum lah
Kota, tgl-bln-thn
Dan/Pang/Ka/Gub/Dir Kotama/Balakpus
Nama
Pkt

183
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
KOPSTUK ...

FORMAT DOKUMEN PEMBUKUAN DTS OPSDIK

1. Buku Kas

Kop Satuan BENTUK "A"


BUKU KAS
No. Tanggal Uraian Pengeluaran Pengembalian Sisa
1 2 3 4 5 6

184
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...

2.1. Buku Piutang

Kop Satuan BENTUK "B"


BUKU PIUTANG
No. Tanggal Uraian Pengeluaran Pengembalian Sisa
1 2 3 4 5 6

185
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
3. Buku Hutang
1.

Kop Satuan BENTUK "C"


BUKU HUTANG
No. Tanggal Uraian Pengeluaran Pengembalian Sisa
1 2 3 4 5 6

186
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
4. Kwitansi Peminjaman

Kop Satuan BENTUK "D-1"


KWITANSI
Bukti: Kas No…....

Terima dari : …...............


Uang sejumlah : …...............
Untuk keperluan : …...............
Keterangan : …...............
Kota, tgl, bln, thn Kota, tgl, bln, thn
yang membayarkan, yang menerima,

Nama : …............... Nama : …...............


Pangkat/NRP : …............... Pangkat/NRP : …...............
Jabatan : …............... Jabatan : …...............
Alamat : …............... Alamat : …...............

187
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
5. Kwitansi Pengembalian

Kop Satuan BENTUK "D-2"


KWITANSI
Bukti: Kas No…....

Terima dari : …...............


Uang sejumlah : …...............
Untuk keperluan : Pengembalian ...............
Keterangan : …...............
Kota, tgl, bln, thn Kota, tgl, bln, thn
yang membayarkan, yang menerima,

Nama : …............... Nama : …...............


Pangkat/NRP : …............... Pangkat/NRP : …...............
Jabatan : …............... Jabatan : …...............
Alamat : …............... Alamat : …...............

188
SRENDAM XVIII/KASUARI

FO R M AT D O K U M E N P E L AP O R AN D TS O P S D IK
Lanjutan
1. Lapora n D a n/K a S atua n kepa da D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ...
K op S atua n B E N T U K "E "
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (SATUAN)
B U L AN ......... 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum la h
Kota,tgl, bln, thn
D a n/K a S atua n

N am a
Pkt N rp

2. Lapora n D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ke pada K a sad

K op S atua n B E N T U K "F"
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (KOTAMA/BALAKPUS)
TR IW U L AN ......... T AH U N 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum la h

K ota,tgl, bln, thn


Dan/Pang/Ka/Gub/Dir Kotama/Balakpus
Nama
P kt

189
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
FO R M AT D O K U M E N P E L AP O R AN D TS O P S D IK

1. Lapora n D a n/K a S atua n kepa da D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us
...
K op S atua n B E N T U K "E "
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (SATUAN)
B U L AN ......... 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum la h
Kota,tgl, bln, thn
D a n/K a S atua n

N am a
Pkt N rp

2. Lapora n D a n/P a ng/K a/G ub/D ir K otam a/B alakp us ke pada K a sad

K op S atua n B E N T U K "F"
LAPORAN DANA TANGGAP SATUAN OPSDIK (KOTAMA/BALAKPUS)
TR IW U L AN ......... T AH U N 20 …
A dm inistra si
N o. N am a S atua n S aldo A w al Jasa B a nk P em injam a n P e ngem balia n S aldo A k hir K etera ng a n
B a nk
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum la h

K ota,tgl, bln, thn


Dan/Pang/Ka/Gub/Dir Kotama/Balakpus
Nama
P kt

190
SRENDAM XVIII/KASUARI

REFORMASI
BIROKRASI

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
191
SRENDAM XVIII/KASUARI

PENJELASAN
REFORMASI BIROKASI (RB) bermakna sbg sebuah PERUBAHAN
BESAR dlm paradigma & tata kelola pemerintah dgn tujuan :

mengurangi & akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan


pejabat di instansi ybs

menjadikan negara yg memiliki most-improved bureaucracy

meningkatkan mutu Yan Masy

meningkatkan mutu perumusan & pelaks kebijakan/program instansi

meningkatkan efisiensi (biaya & waktu) dlm pelaks semua tugas orgas

menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif & efektif dlm hadapi


globalisasi & dinamika perubahan Lingstra

REFORMASI BIROKRASI 192


SRENDAM XVIII/KASUARI

HAL YANG HARUS DILAKUKAN


Menata ulang fungsi-fungsi Pemerintahan yang melibatkan jutaan personel
agar tidak terjadi proses tumpang tindih/overlapping

Melakukan terobosan baru (INNOVATION BREAKTHROUGH) dgn


langkah-langkah bertahap, konkret, realistis & sungguh-sungguh

Berfikir di luar kebiasaaan/rutinitas (OUT OF THE BOX THINKING)

Perubahan paradigma (A NEW PARADIGM SHIFT)

Upaya luar biasa (BUSINESS NOT AS USUAL).

REFORMASI BIROKRASI 193


SRENDAM XVIII/KASUARI

ORGANISASI REFORMASI BIROKRASI


KODAM XVIII/KASUARI

KEP KASAD
NO
KEP/901/IX/2016

194
SRENDAM XVIII/KASUARI

REFORMASI BIROKRASI

8 Area Perubahan
AREA HASIL YG DIHARAPKAN 9 Program
Organisasi Organisasi yang tepat fungsi & tepat ukuran Program dalam Grand Design
& Road Map RB
Tatalaksana Sistem, proses & prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, terukur serta sesuai dengan 1. Manajemen Perubahan
prinsip-prinsip good governance
2. Penataan
Peraturan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang Peraturan Perundang-
Perundanga tindih & kondusif undangan
n 3. Penataan dan Penguatan
Organisasi
Sumber daya SDM aparatur yang berintegritas, netral,
Manusia kompeten, capable, profesional, berkinerja 4. Penataan tatalaksana
aparatur tinggi & sejahtera 5. Penataan Sistem
Manajemen SDM Aparatur
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan
6. Penguatan Pengawasan
pemerintahan yang bersih & bebas KKN
7. Penguatan
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas & akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja
kinerja birokrasi
8. Peningkatan
Pelayanan Pelayanan prima sesuai kebutuhan & Kualitas Pelayanan Publik
publik harapan masyarakat 9. Monitoring &
Evaluasi
Mind set & Birokrasi dengan integritas & kinerja yang
culture Set tinggi

195
SRENDAM XVIII/KASUARI

ZONA
INTEGRITAS

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
196
SRENDAM XVIII/KASUARI

ZONA Lanjutan
INTEGRITAS
PEMBANGUNA
...
N ZI MENUJU
WBK/WBBM
Zona Integritas adalah predikat yg diberikan kpd instansi pemerintah yg
pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen utk wujudkan WBK/WBBM,
khususnya dlm hal pencegahan korupsi & peningkatan kualitas Yan Publik.
Pembangunan zona integritas di unit kerja instansi pemerintah dilakukan utk
mengakselerasi pencapaian Sas RB
Wilayah Bebas Korupsi
PETA ZONA INTEGRITAS
(WBK) dan Wilayah
KOTAMA/BALAKPUS Birokrasi Bersih Melayani
(WBBM)
Merupakan predikat yg
SATKER A SATKER B SATKER C
diberikan kpd unit kerja pd
instansi pemerintah yg
SATKER D SATKER D SATKER E memenuhi indikasi bebas
dari korupsi dan melayani
publik dgn baik

197
SRENDAM XVIII/KASUARI

ZONA Lanjutan
...
INTEGRITAS
TAHAP PEMBANGUNAN ZI MENUJU WBK/WBBM
ZI MENUJU WBK WBBM
ZI
TAHAP TAHAP TAHAP
SATKER WBK MENJADI WBBM
PENCANANGAN PEMBANGUNAN PENILAIAN

- Penandatangan - Bentuk Tim


Pakta Integritas Identifikasi - REVIU TPN
- Penandatanganan - REVIU TNI Diusulkan TPI  Pimpinan Inst Kemen PAN-RB
- Tim Identifikasi
- REVIU TNI (1 unit kerja atau lebih)
Piagam usul calon ZI  AD
pencanangan WBK/WBBM
Tidak Tidak
lulus lulus
Proses
Penilaian Penilaian
Pencana pembang SATKER
ngan ZI unan
TPI
WBK
Usulan TPN WBBM
(LKE) (LKE)
WBK

SEREMONIAL
LULUS LULUS

6 PROGRAM PENETAPAN OLEH


PENETAPAN OLEH KEMEN PAN-RB
KEGIATAN WBK
PANGLIMA
- Indikator proses 60 % TNI/KASAD
- Indikator proses 60 %
- Indikator hasil 40 % - Indikator hasil 40 %
WTP – BPK WTP – BPK
SAKIP “CC” MENPAN SAKIP “CC” MENPAN

198
SRENDAM XVIII/KASUARI

TAHAP PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS Lanjutan


...
Dilakukan dengan melaksanakan peningkatan 6 PROGRAM KEGIATAN WBK
oleh Seluruh Unit Kerja, kemudian dilanjutkan dengan:

PEMBENTUKAN 1 2 3
TIM IDENTFIKASI PEMBANGUNAN UNIT KERJA
USUL UNIT KERJA
YANG DIUSULKAN “MENUJU
MENUJU WBK
Tahap ini diawali WBK/WBBM”

oleh pembentukan Kelompok kerja/tim Pembangunan difokuskan


tim identifikasi untuk mengusulkan unit pada penerapan program
melakukan kerja kepada Manajemen Perubahan,
identifikasi terhadap pimpinan instansi Penataan Tatalaksana,
unit kerja yang untuk ditetapkan Penataan Manajemen
sebagai calon unit SDM, Penguatan
berpotensi sebagai Pengawasan, Penguatan
unit kerja berpredikat kerja berpredikat Akuntabilitas Kinerja, dan
menuju Zona Integritas Peningkatan Kualitas
WBK/WBBM oleh menuju Pelayanan Publik yang
WBK/WBBM. bersifat konkrit.
pimpinan instansi.

199
SRENDAM XVIII/KASUARI

Lanjutan
...
PRODUK ZONA INTEGRITAS SATKER KODAM XVIII/KASUARI

 PENCANANGAN & PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS


 PEMBANGUNAN & PEMBINAAN ZONA INTEGRITAS SATKER
 PEMBINAAN AGEN PERUBAHAN DI SATKER
 MENGIRIM LKE PMPZI KE SATUAN ATAS UNTUK DISELEKSI SEBAGAI
SATKER WBK/WBBM

200
SRENDAM XVIII/KASUARI

BANGLARSAT

BUKU
PINTAR
STAF
PERENCANAAN
KODAM XVIII/KSR 201
SRENDAM XVIII/KASUARI

MEKANISME PERKASAD

BANGLARSAT NO PERKASAD/04-02/XI/2013
TGL 06 NOVEMBER 2013

SIAP PERPA
NG
DASAR KOTAM
A/
TNI BALAK
PUS
PENINJAUAN ANGGARAN
BANGFAS DLM
USUL RKA TA
BERIKUTNYA

TIDAK SELESAIKAN ADM


SIAP LAHAN
CARI LAHAN LAIN
 REVISI 202
SRENDAM XVIII/KASUARI

PERKASAD
Lanjutan NO PERKASAD/04-02/XI/2013
TGL 06 NOVEMBER 2013
...
KOTAM RENCANA
PENGISIAN
A/ PERS & MAT
BALAK UTK
PUS PERESMIAN
(MIN 30%) WAKTU
PERESM
SAT BARU
SUDAH
IAN
PERKASAD

 AKTIF
 PASTIKAN DUK SIAP
GAR SAT BARU
SESUAI OPS
BIDANG
 STAF PERENC 203

Anda mungkin juga menyukai