Anda di halaman 1dari 21

USAHATANI BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH (Archis hypogae)

RENCANA KEGIATAN USAHA

Oleh,
KELOMPOK 3

Ajeng Nur Maelasari NRP 177506


Aldi Rifaldi NRP 177509
Andi Munawar NRP 177514
Andika Tri Kusdinar NRP 177515
Asep Opal NRP 177525
Asep Sandi Sulaeman Permana NRP 177526
Atorik NRP 177530

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI (SMK) PPN TANJUNGSARI
Jalan Raya Bandung-Sumedang KM. 29 Tanjungsari 45362 Telepon (022) 7911050
Fax (022) 7911050
E-mail: spp.tanjungsari@yahoo.com Blog; http://smkppntanjungsari.blogspot.com
Website: http://www.smkppntanjungsari.sch.id
2019
USAHA BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH ( Arachis hypogae)

RENCANA KEGIATAN USAHA


Disusun sebagai salah satu untuk menempuh
mata pelajaran produk kewirausahaan kreastif semester IV SMK PPN
Tanjungsari

Oleh,
KELOMPOK 3

Ajeng Nur Maelasari NRP 177506


Aldi Rifaldi NRP 177509
Andi Munawar NRP 177514
Andika Tri Kusdinar NRP 177515
Asep Opal NRP 177525
Asep Sandi Sulaeman Permana NRP 177526
Atorik NRP 177530
Disetujui :
Tanggal

Guru Pembimbing I, Guru Pembimbing II,

Reni Nurliani,S Pd Tatang

Mengetahui :

Kepala SMK PPN Tanjungsari,

H. Cecep Sodikin, M. Pd
NIP 196009061985031021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Rencana Kegiatan Usaha di
semester IV Yang berjudul “ Usaha Budidaya Tanaman Kacang Tanah ( Arachis
hipogae )”.
Rencana Kegiatan Usaha ini disusun sebagai salah satu melaksanakan
kegiatan swakarya produk kreatif dan kewirausahaan di semester IV SMK PPN
Tanjungsari. Dalam menyusun Rencana Kegiatan Usaha ini tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Drs. H. Cecep Sodikin, M.Pd. sebagai Kepala SMK PPN Tanjungsari
2. Reni Nurliani,S.Pd sebagai Guru Pembimbing I sekaligus sebagai guru
matapelajaran Produksi Kewirausahaan Kreatif
3. Tatang sebagai Guru pembimbing II
4. Orangtua, rekan, dan sahabat yang telah membantu dan memberi izin
5. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal baik yang ditulis oleh
Allah SWT dan mendapatkan balasan yang lebih baik. Penulis menyadari
bahwa saat ini masih dalan tahap belajar sehinggatidak menutup kemungkinan
bahwa Rencana Kegiatan Usaha ini belum sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga Rancangan Kegiatan Usaha ini dapat bermanfaat begi
penulis khusunya dan pembaca pada umunya.

Tanjungsari, Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Prospek Usaha..................................................................... 1
1.2. Tujuan PKU ........................................................................ 2

BAB II PENGORGANISASIAN
2.1 Struktur organisasi dan Urain Tugas ..................................
2.2 Persiapan Alat dan Bahan ...................................................
BAB III Pelaksanaan Usaha
3.1 Lokasi dan Skala Usaha ...................................................... 8
3.2 Langkah Langkah Pelaksanaan Usaha ................................ 8
3.3 Rencana Investasi dan Modal Kerja ................................... 8
3.4 Perkiraan Hasil Usaha .........................................................
1) Output/Input Oratio .........................................................
2) Pendapatan Pengelola .......................................................
BAB IV PEMBAYARAN
4.1 Sumber dan Besarnya Dana ............................................... 23
4.2 Pengelolaan Dana ............................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 26
LAMPIRAN ....................................................................................... 27
-Kalender kerja/ Rencana Kegiatan ..........................................
BAB I
PPPENDAHULUAN

I.I Prospek Usaha


Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae) merupakan Salah satu
sumber protein nanti yang sehat bagi tubuh. Kacang tanah mengandung
mangan, vitamin B3, asan dolar dan protein yang dapat diolah menjadi
berbagai jenis makanan. kacang tanah merupakan sayur yang telah lama
dikenal dan dibudidayakan secara luas oleh petani diseluruh indonesia.
Tanaman kacang tanah merupakan jenis komersial yang mudah diperoleh
disenangi pasar hampir semua orang mengenal dan menyukai kelezatanya.
Selain itu komoditas sayur ini mengandung nilai ekonomis yang murah
dan perawatan yang tidak terlalu rumit dengan jangka waktu budidaya yang tidak
lama. Dengan demikian kelompok kami memilih komoditas kacang tanah ini
untuk dijadikan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas program
kewirausahaan pada semester IV ini.

Prospek usaha yaitu uraian singkat tentang untung ruginya suatu produk.
Maka dari pada itu mari kita lihat prospek usaha yang akan dilakukan penulis
dengan melihat pada beberapa aspek berikut:
1. Aspek Teknis
Bila dilihat dari aspek teknisnya budidaya tanaman kacang tanah hijau
cukup mudah dalam pembudidayaannya. Karena tanah hijau bisa tumbuh di
ketinggian ekstrim yaitu pada ketinggian 100 – 1.000 mdpl. Menyukai jenis
tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, aerase dan drainasenya yang
baik. Tumbuh pada keadaan tanah dengan pH 6,0 – 6,8. Dengan begitu tanaman
sawi hijau ini cocok di budidayakan di lahan praktik SMK PPN Tanjungsari
karena ketinggian tempatnya 856 mdpl.
2. Aspek Ekonomis
Dari aspek ekonomis membudidayakan tanaman Kacang Tanah
peluangnya cukup besar karena permintaan pasar banyak dan penawaran
sedikit itu berarti peluang yang sangat baik untuk diusahakan. Harga
dipasaran pun relatif stabil sehingga dapat berpengaruh terhadap kestabilan
budidaya

3. Aspek Sosial
Tanaman Kacang Tanah memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga
dapat memenuhi gizi masyarakat. Dan apabila diusahakan dalam usaha berskala
besar maka bisa membuka lapangan pekerjaan.

4. Maksud dan Tujuan


1) Berkembangnya pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa dalam
agribisnis.
2) Siswa dapat mengembangkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
3) Siswa dapat mengaplikasikan teori yang didapat di kelas dengan kenyataan
sebenarnya di lapangan.
4) Mempelajari lebih jauh mengenai cara budidaya yang baik dan benar.
5) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan Kacang Tanah.
6) Sebagai tugas program kewirausahaan semester IV.
BAB II
PENGORGANISASIAN

2.1 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas


Suatu usaha tanpa pengorganisasian tidak akan berjalan dengan lancar, oleh
karena itu dalam usaha ini, kami membagi tugas sesuai dengan keahlian, struktur
organisasi dan uraian tugas di bawah ini :

1. Struktur Organisasi

Ketua

Sekretaris Bendahara

Seksi Seksi Seksi


Keamanan Peralatan Lapangan

2.1.2. Uraian Tugas

a. Ketua bertugas mengkoordinasi jalannya kegiatan usaha dan


pembagian tugas para anggota.
b. Sekretaris bertugas mencatat kegiatan pelaksanaan usaha
c. Bendahara bertugas mengurus semua keuangan yang dipakai dalam
usaha budidaya baik uang yang masuk maupun uang yang keluar
selama kegiatan produksi.
d. Seksi Keamanan bertugas mengkoordinasi dan bertanggung jawab atas
keamanan yang menyangkut sarana dan prasarana.
e. Seksi peralatan bertugas menjaga dan mempersiapkan alat serta
perlengkapan lainnya.
f. Seksi lapangan bertugas mengontrol keadaan di lapangan.

2.2. Persiapan Alat Dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang di perlukan untuk malakukan budidaya
tanaman Kacang Tanah yaitu sebagai berikut :
a. Persiapan Alat Untuk Budidaya Tanaman Kacang Tanah
Tabel 1.1
No. Nama Alat Jumlah Alat
1. Cangkul 1 Buah
2. Kored 1 Buah
3. Karung 1 Buah
4. Handsprayer 1 Buah
5. Tugal 1 Buah
6. Gacok 1 Buah
7. Pisau 1 Buah

b. Persiapan Bahan Untuk Budidaya Tanaman Kacang Tanah :

Tabel 1.2
No. Nama Bahan Jumlah Bahan
1. Benih 0.24 kg
2. Pupuk
- Bokashi / Kandang 391 kg
- Poska 0.65 kg

3. Pestisida
- Matador 400 ml
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Lokasi, Waktu, dan Skala Usaha


Usaha budidaya tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae) ini akan
dilakukan dilahan praktik Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan
Negeri (SMK PPN) Dilaksanakan Mualai tanggal 5 November 20818 Tanjungsari
dengan ketinggian daerah 856 mdpl dan suhu rata – rata 20oC, luas lahan yang
akan digunakan adalah 110 m2 dengan efektivitas lahan 80%, jarak tanam 15 x
30 cm sehingga didapat populasi sekitar 1955 tanaman.
3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Usaha

3.2.1 Penyiapan Benih dan Pembibitan


Sebelum penanaman, harus disediakan benih yang baik agar menghasilkan
bibit yang bermutu. Syarat benih yang baik adalah sebagai berikut:
2. Memiliki daya tumbuh lebih dari 80%.
3. Biji masih lama kadaluwarsanya.
4. Produksinya tinggi dan resisten terhadap serangan hama dan
penyakit.
5. Benih utuh , tidak luka atau cacat.
6. Benih bebas hama penyakit.
7. Benih harus murni, serta tidak tercampur dengan biji lain atau benih
lain serta bersih dari kotoran.
8. Benih di ambil dari jenis yang unggul.
9. Benih yang baik akan tenggelam saat di rendam dalam air.

3.2.2 Pengolahan lahan

a. Penyiapan Lahan I
Pengolahan lahan pertama dilakukan dengan cara menggemburkan
tanah dengan menggunakan cangkUl lalu lakukan Pembuatan bedengan
sedalam 30 cm Lalu bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman
lainnya
b. Penyiapan lahan II dan Pemupukan Dasar
Pengolahan lahan kedua dilakukan dengan lebar 30 cm, tinggi 20 cm,
dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan.
Pada saat melakukan pemupukan dasar pupuk yang digunakan pupuk
kandang. Pemupupukan dilakukan dengan cara ditaburkan pada latihan
yang dibuat pada sisi bedengan atau bisa Juga dengan membuat lubang
tanam, lalu ditaburi beberapa hari supaya pupuk kandang menjadi
dingin serta terurai dan terserap ke dalam tanah.

3.2.4 Penanaman
Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam
menggunakan tugal sedalam 3cm, kemudian dalam satu lubang diisi 1-2
bibit Kacang tanah kemudian ditutup dengan tanah. Waktu penanaman
sebaiknya pagi atau sore hari untuk menghindari suhu udara (temperatur)
dan penguapan air yang terlalu tinggi. Setelah selesai penanaman, areal
kebun yang baru ditanami segera di sirami air hingga cukup basah / lembab.

3.2.5 Penyiraman (Pengairan)

Pada fase awal pertumbuhan, perlu penyiraman secara rutin 1- 2 kali


sehari terutama bila keadaan tanah cepat kering dan musim kemarau.
Penyiraman selanjutnya berangsur-angsur di kurangi tetapi keadaan
tanahnya tidak boleh kekeringan. Waktu penyiraman sebaiknya pagi hati
atau sore hari, dan cara penyiramannya dapat menggunakan alat bantu
gembor/emrat, selang, ataupun cara dileb.
6. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan 1 kali saat berumur 15 HST. Jenis
dan dosis pupuk yang digunakan adalah pupuk Poska Pada tanah yang
kurang subur dosis pupuk dapat di tingkatkan. Bila pupuk diberikan 2 kali,
maka tiap pemupukan digunakan setengah dosis dari anjuran tersebut.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibuat lubang dengan
lubang tugal 10-20 cm dari tanaman. Kemudian pupuk dimasukan kedalam
lubang tersebut dan ditutup dengan tanah.
7. Penyiangan (Pendangiran)
Penyiangan dilakukan 1 - 2 kali dilakukan bersamaan dengan
kegiatan pemupukan susulan yaitu sekitar 2 – 4 minggu setelah tanam.
Caranya dengan mencabut gulma (rumput liar) dengan alat bantu tangan
ataupun kored, parang, cangkul sambil menggemburkan tanah di sekeliling
tajuk tanaman sekaligus membersihkan rumput liar pada parit.
8. Perlindungan Tanaman
Perlindungan tanaman Kacang tanah diutamakan terhadap gangguan hama
dan penyakit. Prinsip perlindungan tanamana dari organisme pengganggu
tanaman (OPT) ini dilakukan secara terpadu, yakni melalui penerapan
pengendali cara alami, hayati (biologi), fisik dan mekanik, serta jurus terakhir
penggunaan pestisida selektif.
a. Hama utama tanaman Kacang tanah
1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon hufn.)
Ulat yang berwarna coklat sampai coklat kehitaman ini menyerang
tanaman kecil pasca transplanting. Serangan biasaya terjadi pada
malam hari, karena ulat ini takut cahaya matahari. Pangkal batang yang
masih sukulen digerek hingga putus. Akibatnya tanaman mati karena
sudah tidak memiliki titik tumbuh.
a. Pencegahan
Lakukan sanitasi lahan dengan benar, termasuk di parit di sekitar
lokasi lahan.
b. Pemberantasan
Serangan ulat tanah biasanya berlangsung sedikit demi sedikit. Jika
ditemukan gejala awal serangan, segera berantas dengan insektisida
bentuk butiran (granul). Caranya tebar sedikit insektisida di samping
pokok tanaman kira-kira 0,3-0,4 gram atau sekitar 6kg/Ha ataupun
ada insektisida lain yaitu furadan 3G dan Curater 3G.
2. Ulat grayak (Spodoptera litura dan Spodoptera exigua)
Ulat yang berwarna hijau tua kecoklatan dengan totol hitam di setiap
ruas buku badannya. Berukuran sekitar 15-25 mm. Menyebabkan daun
berlubang-lubang, terutama pada daun muda.
a. Pencegahan
Lakukan sanitasi lahan dengan baik, pasang perangkap kupu-kupu
di beberapa titik perangkap tersebut. Berupa botol-botol bekas air
mineral yang di isi dengan produk semacam lem dan merk dagang
cherry blue. Lem ini mengandung hormon seks pemanggil kupu-
kupu.
b. Pemberantasannya
Jika ditemukan serangan hama ini , segera semprot dengan
insektsida yang tepat. Insektisida yang dapat digunakan adalah
matador 25 EC curacron 500 EC, buldok 25 EC. Gunakan sesuai
dengan dosis anjuran label kemasan.
3. Ulat perusak daun (Plutella xilostella)
Ulat berwara hijau muda dengan panjang tubuh 7-10 mm.
Perilakunya suka bergerombol saat menyerang tanaman. Akibatnya
daun muda dan pucuk tanaman berlubang-lubang. Jika serangan sudah
sampai kepada titik tumbuh tunas, pertumbuhan tanaman akan terhenti.
a. Pencegahan
Lakukan sanitasi lahan dengan benar, termasuk di parit di sekitar
lokasi lahan.
b. Pemberantasan
Jika sudah nampak serangan hama ini segera semprot dengan
insektisida yang tepat yaitu March 50 EC , Proclaim 5 SG, buldok
25 EC. Digunakan sesuai dengan dosis pada label kemasan.
4. Leaf miner (Liriomyza sp.)
Serangga yang termasuk hama penggorok daun. Serangga dewasa
meletakan telur di daun. Selanjutnya larva yang berukuran kecil masuk
kedalam daun. Larva ini memakan daging daun dan hanya menyisakan
kulit daunnya. Akibatnya permukaan bercak kuning kecoklatan
melingkar – lingkar kesegala arah yang sebernarnya jalur larva yang
memakan daging daun.
a. Pencegahan
Lakukan sanitasi lahan dengan benar, termasuk di parit di sekitar
lokasi lahan. Hindari menanam di lokasi yang terindikasi banyak
serangan hama.
b. Pemberantasan
Jika sudah tampak serangan segera semprotkan insektisida sistemik
karena hama sasaran berada pada daging daun yaitu trigard 75 WP,
Proclain 5 SG, digunakan sesuai dengan dosis yang di anjurkan.
b. Penyakit utama tanama Kacang tanah
1. Bercak daun (Alternaria brassicae berk. Sacc)
- Penyebabnya adalah cendawan yang terbawa oleh biji (Seed borne)
dan dapat tertinggal pada sisa tanaman.
- Gejala serangan , pada daun terdapat bercak-bercak kecil berwarna
kelbu gelap yang meluas dengan cepat , lambat laun membentuk
bercak bulat bergaris . bila bercak hitam (gelap) maka penyebabnya
adalah A brassicicola (shew.) wiltsh.
- Pengendalian penyakit ini antara lain melakukan perendaman benih
sawi dalam air panas 50oC selama 30 menit sebelum di semai.
Sedangkan pengendalian secara kimiawi dapat di semprot dengan
fungisida yang mengandung bahan aktif benomil atau mankozoeb,
seperti benlante dan delsene MX 200.

2. Busuk hitam (Xanthomonas campestris down.)


- Penyebab (patogen) penyakit ini adalah bakteri yang mampu
bertahan hidup pada biji kubis-kubisan, tanah, tanaman inang
ataupun sisa tanaman yang sakit.
- Gejala serangannya di awali dengan infeksi pada pori-pori air
(Hidatoda) dalam ujung – ujung tepi daun berubah warna dari hijau
menjadi kuning (klorosis) yang meluas kebeberapa bagian tengah
daun, pada tulang daun terdapat garis kehitaman, kemudian meluas
kepada beberapa pelepah daun dan batang yang akhirnya daun
menjadi luruh (Rontok).
3. Akar pekuk (Plasmodiophora brassicae wor.)
- penyebab penyakit ini adalah cendawan yang dapat hidup sebagai
saprofit dalam tanah, dan menular (menyebar) melalui bantuan air
(irigasi), alat-alat pertanian, bibit tanaman,binatang, dan tanaman
inang (famili cruciferae).
- gejala serangan pada akar tanaman yang terserang biasanya terjadi
pembengkakkan yang bentuk dan ukurannya tidak beraturan mirip
gada. Tanaman diatas merupakan tampak layu terutama pada siang
hari. Meskipun pada malam harinya segar kembali, namun lambat
laun pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tanaman akan mati.
- Pengendalian penyakit akar pekuk dapat dilakukan secara terpadu,
yaitu meliputi, perlakuan perendapan benih dalam larutan ekstra
umbi ataupun daun bawang putih 8% selama 2 jam, sterilisasi media
semai dengan cara dikukus atau menggunakan fungisida,
pengapuran tanah dengan kapur pertanian
(kaptan,dolomit,zeolit/zeagro,dll) sebanyak 2-4 ton/ha pada 15-30
hari sebelum tanam, dan pergiliran (rotasi) tanaman yang bukan
famili cruciferae serta menanam varietas yang tahan seperti :
Marquis, Chorus, dan Kukai 70
4. Rebah semai atau rebah kecambah (Damfing off)
- Penyebab adalah cendawan Rhizoctonia solani & Phytium sp.
- Gejala serangan adalah bibit persemaian hiplokopilnya tampak luka
kebasah – basahan, batang dekat permukaan tanah bercak-bercak
berwarna coklat sampai hitam dan mengecil, sehingga bibit menjadi
rebah.
- Pengendaliannya menggunakan persemaian yang bebas patogen
penyakit tsb, dan juga melakukan sterilisasi media persemaian.

3.2.7. Panen
Pemanenan tanaman kacang tanah dapat dilakukan bila 75% polong
telah tua. Polong kacang tanah yang sudah tua ditandai dengan biji kacang
tanah yang telah terjadi penuh, kulit polong berwarna hitam dan menjadi
keras air dari biji polong turun hingga 25%. Panen kacang tanah biasanya
sudah dapat dilakukan pada usia 100-150 hari Setalah tanam tergantung
pada varietasnya.
3.2.8. Pasca Panen
Penanganan pasca panen meliputi sortasi, pengepakan untuk
pengangkutan dan pengepakan untuk konsumen.

1. Sortasi yaitu kegiatan-kegiatan membuang atau memisahkan hasil


berdasarkan kualitas dan mengadakan klasifikasinya.

2. Pengakutan yaitu kegiatan Pengakutan kacang tanah apabila hasil panen


akan dijual.

3. Pengepakan mempunyai ukuran yang sama, maka perlu dilakukan


pengepakan atau pembungkusan yang sangat menarik agar meningkatkan
nilai jual
3.3. Rencana Investasidan modal kerja
Rencana investasi dan modal kerja usaha budidaya tanaman kacang
tanah adalah sebagai berikut :

1. Biaya sarana produksi yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi
1. Benih 0.24kg @Rp.30 Rp.7.473,00
2. Pupuk kotoran ayam 391kg @Rp. 300 Rp.117.300,00
3. Poska 0.65kg @Rp.4000 Rp.660,00
4. Pestisida Matador 400 @0.0165 liter Rp.6.600,00
Jumlah Rp.132.033,00

2. Sewa lahan
= LL x NS x JWU
Ha
= 110 m2 x Rp.2.500.000,00 x 4
Rp.9.075,00
10.000 m2 12

3. Biaya Alat Tahan Lama


a. Cangkul
Nilai Penyusutan (NP)
Nilai Baru (NB) = Rp.80.000,00
Nilai Sisa (NS) = Rp.10.000,00
Jumlah Alat (Σ) = 4 buah
Jangka Waktu Usaha (JWU) = 3 tahun
Jangka Usia Ekonomis (JUE) = 5 tahun

NP = (NB-NS) x Σ x JWU
JUE

NP = Rp.80.000,00 - Rp.10.000,00 x 5 x 4
Rp.18.500,00
5 12
b. Sabit
NP = Rp.25.000,00 - Rp.10.000,00 x 2 x 4
Rp.2000,00
5 12

c. Hand Spayer
NP = Rp.195.000,00- Rp.50.000,00 x 1 x 4
5 12 Rp.19.000,00
d. Timbangan
NP = Rp.30.000,00- Rp.10.000,00 x 2 x 4
1 12 Rp.2.500,00+
Jumlah
Rp.51.075,00

4. Biaya Tenaga Kerja


1. Pengolahan Lahan I

1.2 HKP @75.000,00 Rp.90.000,00

2. Pemupukan Dasar

0.5.HKP @ Rp. 75.000,00 Rp.37.000,00

3. Penanaman

0.25 HKW @ Rp.60.000,00


Rp.15.000,00

4. Penyiangan

0,25 HKP @ Rp. 75.000,00.


Rp.75.000,00
5. Pemupukan Susulan

0,25 HKP @ Rp. 75.000,00 Rp.18.750,00

6. Penyiraman

0.25 HKW @ Rp60.000,00.


Rp.15.000,00

7. Pengendalian Hasil/Panen

0.25 HKP @ Rp.75.000,00.


Rp.37.500,00
0.5 HKW @ Rp.60.000,00.
Rp.30.000,00+

:
Jumlah
Rp.262.500,00

5. Lain-lain
Rp.20.000,00
6. Bunga Modal (BM)
BM = % Bank x ( inv.awal+inv.akhir ) x JWU
2
BM = 24 x( Rp.227.848,00 + Rp.457.847,00 ) x 4. Rp.27.153,52
100 2 12

Jadi, input totalnya :

1. Biaya Sarana Produksi Yang Habis Terpakai Rp.132.033,00


Dalam satu kali Proses Produksi
2. Sewa Lahan
Rp.9.075,00
3. Biaya Alat Tahan Lama
Rp.51.075,00
4. Biaya Tenaga Kerja
Rp.262.500,00
5. Lain-Lain
Rp.20.000,00
6. Bunga Modal Rp.27.153,52
+

Jumlah Rp.501.836,00

Dari lahan 110 m2 dengan efektifitas lahan 80% dan jarak tanamn 15cm x
30cm, maka di peroleh populasi 1.955 tanaman. Diperkirakan yang akan di
panen 90% atau 3.500,01 tanaman dengan bobot rata - rata 0.0124 kg/tanaman
sehingga menghasilkan 654.348 gram dengan harga Rp. 30.000/kg
O/I ratio = Output total
input total
= Rp.654.348,00
Rp.501.836,00
= 1,3
Penghasilan Pengelola (PP)
PP = Output total - input total
= Rp.654.348 - Rp.501.836
= Rp.152.512,00
BAB IV
PEMBIAYAAN
4.1. Sumber dan Besarnya Dana

Pelaksanaan suatu usaha khususnya dalam pelaksanaan budidaya tanaman


Kacang Tanah harus di tinjau dengan modal yang diperlukan sejak awal sampai
dengan pemasaran. Adapun biaya tersebut di peroleh dari hasil iuran anggota
8 orang @Rp. 100.000,00 = Rp. 800.000,00, sehinga jumlah total modal
Rp.800.000,00.

A. Pengelolaan Dana

Apabila hasil produk sesuai dengan target, maka kami akan merancanakan
untuk mengganti iuran anggota dan sisanya untuk di bagikan kepada anggota
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, ade iwan.1991.Bercocok Tanaman Sayuran Tinggi. Penebar


Swadaya, Jakarta
Apandi.1998. Prospak Pemasaran dan Investasi Komoditi Pertanian
Menjelang Tahun 2000. Yasaguna, Bogor.
Sunarjo, Hendro.1972.Kunci Bercocok Tanaman Sayuran Terpenting
di Indonesia, Lembaga Penelitian Hortikultura, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai