Kelompok 10 Etnografi-2
Kelompok 10 Etnografi-2
Kelompok 10:
Septian Rizkika Akbara (180210190016)
Benjang helaran
Benjang helaran adalah kesenian Benjang yang merupakan turunan dari Benjang gelut, namun bedanya Benjang helaran
dilaksanakan pada siang hari sebelum pelaksanaan Benjang gelut pada malam harinya, Benjang helaran biasanya diperuntukkan
untuk helaran sunatan, upacara adat atau helaran rasa syukur atas panen yang melimpah. Benjang helaran memiliki kesamaan
dengan arak-arakan lain seperti sisingaan, memeniran, kuda lumping dan seni heleran lainnya yang melibatkan kostum-kostum
unik yang terkadang menyerupai hewan
NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BENJANG
Heulang Puyuh
Golempang Saling Naksir
Ngapak Ngungkug
Gerakan yang menyimbolkan Gerakan yang menisyaratkan sebuah
tantangan kepada lawan maka harus Gerakan yang dimaknai
penghormatan terhadap Puyuh Ngungkug yang
saling berwaspada dan dapat untuk tidak terlihat lemah
penonton yang hadir. bermakna agar lebih teliti
mengukur kemampuan kita dan lawan. dihadapan lawan
terhadap keadaan
Elzawan, M., & Yuningsih, A. (2016). Pola Komunikasi Verbal dan Non Verbal dalam Seni Benjang. PROSIDING HUBUNGAN MASYARAKAT,
2(1), 243–250.
Wahyuni, A. P., Lahpan, N. Y. K., & Yuningsih, Y. (2021). SENI BENJANG GULAT SEBAGAI SIMBOL IDENTITAS BUDAYA MASYARAKAT
UJUNG BERUNG BENJANG GULAT AS A SYMBOL OF THE IDENTITY OF UJUNG BERUNG COMMUNITY.
YAYA MULYA MANTRI. (2014). PERAN PEMUDA DALAM PELESTARIAN SENI TRADISIONAL BENJANG GUNA MENINGKATKAN
KETAHANAN BUDAYA DAERAH (STUDI DI KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT). JURNAL
KETAHANAN NASIONAL, 135–140.
Yuga Hassani. (2022, August 11). Mengenal Seni Tradisional Benjang yang Eksis Hingga Kini. DetikJabar. https://www.detik.com/jabar/budaya/d-
6227377/mengenal-seni-tradisional-benjang-yang-eksis-hingga-kini