Anda di halaman 1dari 31

PELAYANAN ADMINISTRASI

KESEHATAN

Disampaikan dalam
Pelatihan
Pengangkatan Pertama
dalam Jabatan
Fungsional
Administrasi Kesehatan
PELAYANAN ADMININSTRASI KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
pelayanan administrasi kesehatan terhadap program-
program kesehatan 2005-2009

TUJUAN PEBELAJARAN KHUSUS :


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan program Promkes dan Pemberdayaan
Masyarakat
2. Menjelaskan program lingkungan sehat
3. Menjelaskan program upaya kesehatan masyarakat
4. Menjelaskan program upaya kesehatan perorangan
5. Menjelaskan program pencegahan & pemberantasan
penyakit
6. Menjelaskan program perbaikan gizi masyarakat
7. Menjelaskan program sumber daya kesehatan
8. Menjelaskan program obat & perbekalan kesehatan
P.B 1 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TUJUAN :
Memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar
mampu menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM)
SASARAN :
1. Terwujudnya komitmen semua unsur/stakeholders
pembangunan kesehatan di semua tingkat akan
pentingnya Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Terselenggaranya Promkes berskala nasional dalam
rangka pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan
PHBS
3. Meningkatnya persentase rumah tangga berperilaku
hidup bersih dan sehat menjadi 60%
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Meningkatkan kepedulian para pengambil kebijakan,
Toma dan masyarakat untuk mengembangkan Desa
Siaga, Puskesmas dan jaringannya, serta sarana
kesehatan lainnya.
b. Mengembangkan UKBM
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat ber-PHBS dan gizi
(keluarga sadar gizi), serta memanfaatkan Yankes
bermutu
d. Mendukung KIA,Pengendalian Penyakit & Penyehatan
lingkungan, serta Pemeliharaan Kesehatan
e. Memberdayakan dalam kesiapsiagaan dan penanganan
masalah darurat kesehatan
f. Mengembangkan jejaring Promkes bagi petugas
kesehatan & masy tentang sediaan farmasi, makanan dan
perbekalan kesehatan yg memenuhi syarat
g. Meningkatkan pemberdayaan di bidang KIA, pencegahan
penyakit, dan kesling
h. Mengembangkan mitra dalam upaya kesehatan
i. Strategi pemberdayaan/penggerakkan masy didukung
Bina Suasana & Advokasi
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Pengembangan media Promkes & teknologi KIE
b. Pengembangan Upaya Kesehatan berbasis masyarakat,
dan generasi muda
c. Peningkatan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


menunjang program promkes :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 2 PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT

TUJUAN :
Mewujudkan mutu lingkungan hidup lebih sehat melalui
pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
SASARAN :
1. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yg
memenuhi syarat kesehatan menjadi 75%, pengguna air
bersih 85%, pengguna jamban sehat 80%, tempat2
umum (TTU) sehat 80%.
2. Tersedia & tersosialisasikan kebijakan & pedoman,serta
hukum yg menunjang program terdistribusi hingga ke
desa
3. Terselenggaranya sistem surveilans, kewaspadaan dini
faktor resiko, dan penanggulangan KLB/wabah
berjenjang hingga ke desa
4. Tersedianya alat, bahan, dan reagen untuk pengendalian
faktor resiko dan pendukung penyelenggaraan Program
Lingkungan Sehat
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Mendorong peran, membangun komitmen, dan menjadi
bagian integral pembangunan kesehatan dalam
mewujudkan manusia Indonesia yg sehat & produktif
terutama bagi masyarakat rentan & miskin hingga ke
desa
b. Peningkatan PHBS dari masyarakat, serta pengendalian
faktor risiko baik di perkotaan dan di pedesaan
c. Mengembangkan & memperkuat jejaring surveilans
epidemiologi faktor risiko dengan fokus pemantauan
wilayah setempat & kewaspadaan dini dengan
keterlibatan semua stakeholders termasuk partisipasi
masyarakat di desa.
d. Mengembangkan sentra rujukan kesling, serta pelatihan
penanggulangan faktor resiko, sentra regional untuk
kesiapsiagaan penanggulanan faktor risiko KLB/wabah &
bencana termasuk peningkatan kemampuan petugas &
masyarkat melalui klinik sanitasi di Puskesmas
e. Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta
kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta dalam
percepatan program lingkungan sehat melalui pertukaran
informasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi tepat guna, &
pemanfaatan sumber daya lainnya
f. Penyusunan, review & sosialisasi, serta advokasi
produk hukum, baik di pusat maupun di daerah.
g. Meningkatkan profesionalisme SDM di bidang
kesling yg secara fungsional merupakan
sumberdaya inti dalam pengelolaan &
penyelenggaraan program lingkungan sehat
h. Menyiapkan pengadaan & distribusi kebutuhan
alat, bahan & reagen untuk pengendalian faktor
risiko guna mendukung penyelenggaraan
program lingkungan sehat hingga ke desa.
i. Meningkatkan cakupan, jangkauan, dan
pemerataan pengendalian faktor risiko, secara
berkualitas hingga ke desa.
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Penyediaan sarana air bersih & sanitasi dasar
b. Pemeliharaan & pengawasan kualitas lingkungan
c. Pengendalian dampak risiko pencemaran lingkungan
d. Pengembangan wilayah sehat

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program lingkungan sehat :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 3 PROGRAM UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT

TUJUAN :
Meningkatkan jumlah, pemerataan, & kualitas pelayanan
kesehatan melalui Puskesmas & jaringannya meliputi
Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, & Bidan di
Desa
SASARAN :
1. Cakupan rawat jalan sebesar 15%.
2. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan menjadi 90%
3. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal (K4) 90%, &
kunjungan neonatus (KN2) 90%, & cakupan kunjungan
bayi menjadi 90%
4. Terselenggara pelayanan kesda bagi Gakin secara Cuma-
Cuma di Puskesmas sebesar 100%
5. Meningkatnya persentasi Posyandu Purnama Mandiri
menjadi 40%
6. Tersedia & beroperasi Pos Kes Desa di 36.000 desa
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Meningkatkan fisik, kinerja, & fungsi Puskesmas
serta jaringannya sebagai penangung jawab
kesehatan di wilayah kerjanya
b. Meningkatkan manajemen & pemanfaatan data
Puskesmas serta fasilitas yankesmas lainnya
c. Menyediakan yankesda yang komprefensif,
terintegrasi dan bermutu terutama bagi bayi,
anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risti
termasuk pekerja rentan, & usila
d. Meningkatkan & memberdayakan Puskesmas &
jaringannya dalam yankes luar gedung
e. Membina & meningkatkan UKBM sebagai bagian
dari Desa Siaga
f. Meningkatkan sistem rujukan upaya kesmas.
g. Meningkatkan kewaspadan dini dalam upaya
KIA oleh masyarakat & petugas kesehatan
h. Meningkatkan pelayanan kesmaskin di
Puskesmas & jaringannya.
i. Meningkatkan yankes di puskesmas di daerah
terpencil, tertinggal, & perbatasan.
j. Meningkatkan kesehatan kerja utamanya
pada sektor informal.
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas &
jaringanya
b. Pengadaan, peningkatan, & perbaikan sarana & prasarana
puskesmas & jaringannya
c. Pengadaan peralatan & perbekalan kesehatan termasuk
obat generik esensial
d. Peningkatan yankesda yang mencakup sekurang-
kurangnya promkes, KIA, pemberantasan penyakit
menular, & pengobatan dasar
e. Penyediaan biaya operasional & pemeliharaan

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program upaya kesehatan masyarakat :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 4 PROGRAM UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN

TUJUAN :
Meningkatkan akses, keterjangkauan & kualitas
pelayanan kesehatan perorangan

SASARAN :
1. Cakupan rawat inap sebesar 15%.
2. Jumlah RS yg melaksanakan pelayanan gawat
darurat sebesar 90%, jumlah RS yang
melaksakan Pelayanan Obstetri & Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) sebesar 75%
& jumlah RS terakreditasi 75%
3. Terselenggaranya yankes bagi Gakin di kelas III
RS sebesar 100%.
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Meningkatkan sistem rujukan upaya kesehatan
perorangan & mengembangkan RS
kabupaten/kota sebagai pusat rujukan safe
community.
b. Menyediakan sarana & prasarana yanmedik
yang memadai & merata termasuk daerah
terpencil & perbatasan
c. Mengembangkan yanmedik mobilitas berbasis
rumah sakit
d. Mengembangkan & peningkatan PONEK di RS
Kabupaten/kota
e. Mengembangkan RS Sayang Ibu & sayang bayi
di seluruh RS
f. Mengembangkan & penerapan standar
pelayanan kedokteran, keperawatan &
penunjang medik lainnya di sarana kesehatan
lainnya
g. Menerapkan akreditasi RS & sarana kesehatan
lainnya.
h. Mengembangkan yanmedik sub-spesialistik di
RS pendidikan
i. Mengembangkankan EWORS dan laboratory
Emerging Infectious Diseases (LEID) di RS
j. Meningkatkan efisiensi & efektivitas
pembiayaan yankes di RS
k. Mengembangkan jaminan keselamatan
pasien(patient safety assurance) di RS.
l. Mengembangkan SIMRS sampai
kabupaten/kota dengan menggunakan website
Direktorat Jenderal Bina Yanmedik.
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin kelas III RS
b. Pembangunan sarana & prasarana RS di daerah tertinggal
secara selektif
c. Perbaikan sarana dan prasarana RS
d. Pengadaan obat & perbekalan RS
e. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
f. Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga
g. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
h. Peningkatan peran serta sektor swasta dalam UKP

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program upaya kesehatan perorangan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 5 PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
TUJUAN :
Menurunkan angka kesakitan, kematian, & kecacatan
akibat penyakit menular & tidak menular.

SASARAN :
1. Persentase desa yg mencapai Universal Child
Immunization (UCI) 98%.
2. Angka Case Detection Rate penyakit TB sebesar 70%, &
angka keberhasilan pengobatan TB diatas 85%.
3. Penderita DBD yang ditangani 80%.
4. Penderita malaria yang diobati 100%
5. CFR diare pada saat KLB adalah < 1,2%
6. ODHA (orang dengan HIV AIDS) mendapat pengobatan
ART sebanyak 100%
7. Tersedia & tersosialisasi kebijakan & pedoman serta
hukum kesehatan penunjang program yang terdistribusi
hingga ke desa
8. Terselenggaranya sistem surveilans & kewaspadaan dini
serta penanggulangan KLB/wabah secara berjenjang
hingga ke desa
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Mendorong peran, membangun komitmen, &
menjadi bagian integral pembangunan kesehatan
dalam mewujudkan manusia Indonesia yang
sehat & produktif terutama bagi masyarakat
rentan & miskin hingga ke desa
b. Penatalaksanaan kasus secara cepat & tepat,
imunisasi, peningkatan PHBS, pengendalian
faktor risiko baik di perkotaan & pedesaan
c. Mengembangkan & memperkuat jejaring
surveilans epidemiologi dengan fokus
pemantauan wilayah setempat & kewaspadaan
dini, guna mengantisipasi ancaman penyebaran
penyakit antar daerah maupun antar negara yang
melibatkan masyarakat hingga ke desa
d. Mengembangkan sentra rujukan penyakit, sentra
pelatihan penanggulangan penyakit, sentra
regional untuk kesiapsiagaan penanggulangan
KLB/wabah & bencana maupun kesehatan matra,
serta kemampuan melakukan rapid assessement
& rapid respons
e. Memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor serta
kemitraan dengan masyarakat & swasta untuk
mempercepat program pencegahan & pemberantasan
penyakit menular melalui pertukaran informasi, pelatihan,
pemanfaatan teknologi tepat guna & pemanfaatan sumber
daya lainnya
f. Penyusunan, review, sosialisasi & advokasi produk hukum
penyelenggaraan program pencegahan & pemberantasan
penyakit di tingkat pusat hingga desa.
g. Meningkatkan profesionalisme SDM di bidang pencegahan
& pemberantasan penyakit hingga mampu menggerakkan
& meningkatkan partisipasi masyarakat secara berjenjang
hingga ke desa
h. Menyiapkan, mengadakan & mendistribusikan bahan-
bahan esensial untuk mendukung penyelenggaraan
program pencegahan & pemberantasan penyakit hingga
ke desa
i. Meningkatkan cakupan, jangkauan & pemerataan
pelayanan penatalaksanaan kasus penyakit secara
berkualitas hingga ke desa
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Pencegahan & penganggulangan faktor risiko
b. Peningkatan imunisasi
c. Penemuan & tatalaksana penderita
d. Peningkatan surveilans epidemiologi & penanggulanan
wabah
e. Peningkatan KIE pencegahan & pemberantasan penyakit

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program upaya pencegahan & pemberantasan
penyakit :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 6 PROGRAM PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
TUJUAN :
Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya
meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu
hamil. Bayi dan balita serta usia produktif

SASARAN :
1. Mencegah meningkatnya prevalensi kegemukan pada
balita menjadi setinggi-tingginya 5%, pada anak sekolah &
orang dewasa 10%
2. Meningkatnya cakupan Ibu Hamil yg mendapat tablet Fe
80%.
3. Menurunnya prevalensi anemia gizi besi pada bumil & ibu
nifas 40%.
4. Meningkatnya cakupan ASI ekslusif menjadi 80%
5. Meningkatnya cakupan balita yang mendapat vitamin A
80%
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :

a. Meningkatkan pelaksanaan gerakan keluarga


sadar gizi
b. Peningkatan promosi ASI eksklusif
c. Menyediakan suplementasi zat gizi
d. Memantapkan & menerapkan sistem
kewaspadaan dini & KLB masalah gizi secara
berhasil guna & berdaya guna
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Peningkatan pendidikan gizi
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), anemia gizi
besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang
vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya
c. Penanggulangan gizi lebih
d. Peningkatan surveilans gizi
e. Pemberdayaan masyarkat untuk pencapaian keluarga
sadar gizi

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program perbaikan gizi masyarakat :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 7 PROGRAM SUMBERDAYA KESEHATAN
TUJUAN :
Meningkatkan jumlah, jenis, mutu & penyebaran
tenaga kesehatan termasuk SDM kesehatan, serta
pemberdayaan profesi kesehatan, sesuai kebutuhan
pembangunan kesehatan

SASARAN :
Tersedianya SDM Kes yg terdistribusi secara adil & merata,
serta dimanfaatkan secara berhasil guna & berdaya guna.
• rasio dokter dengan penduduk 24 : 100.000
• rasio bidan dengan penduduk 100 : 100.000
• rasio perawat dengan penduduk 158 : 100.000
• Puskesmas yang memiliki tenaga dokter : 80%
• Rasio apoteker dengan penduduk 9 : 100.000
• Rasio sarjana kesmas dengan penduduk 35 : 100.000
• tersedianya satu orang tenaga bidan, disetiap desa siaga
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Menyiapkan kebijakan, pedoman, & perundang-undangan
yg berkaitan dengan PPSDM Kesehatan
b. Advokasi & sosialisasi kebijakan, pedoman, & perundang-
undangan yg berkaitan dengan PPSDM Kesehatan
c. Merencanakan & mendayagunakan SDM Kes yg
kompeten sesuai kebutuhan termasuk di desa siaga
d. Mengembangakan sistem perencanaan & pendayagunaan
SDM Kes
e. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pemerintah,
lembaga non pemerintah termasuk swasta dalam PPSDM
Kes
f. Mengembangkan sistem pemberdayaan profesi kesehatan
g. Mengembangkan sistem informasi pendidikan & pelatihan
serta manajemen SDM Kes
h. Meningkatkan kualitas Bapelkesnas & daerah, termasuk
pembentukan Bapelkes regional dalam pengelolaan diklat
SDM kes
i. Meningkatkan manajemen PPSDM Kes
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Perencanaan kebutuhan Nakes
b. Peningkatan ketrampilan & profesionalisme nakes melalui
diklat nakes
c. Pembinaan nakes termasuk pengembangan karir nakes
d. Penyusunan standar kompetensi & regulasi profesi
kesehatan

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program SDM kesehatan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
P.B 8 PROGRAM OBAT & PERBEKALAN
KESEHATAN
TUJUAN :
Menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu,
keterjangkauan obat & perbekalan kesehatan
termasuk obat tradisional, perbekalan
kesehatan rumah tangga, & komestika

SASARAN :
1. Ketersediaan obat esensial-generik di sarana
pelayanan kesehatan menjadi 95%
2. Anggaran untuk obat essensial generik di sektor
publik setara dengan 2 USD/kapita/tahun
KEBIJAKAN PELAKSANAAN :
a. Meningkatkan kualitas sarana pelayanan kefarmasian
sampai tingkat desa
b. Meningkatkan kualitas sarana produksi & distribusi
sediaan farmasi & alkes
c. Meningkatkan penyediaan obat & perbekalan kes, khusus
disektor publik yg lengkap jenis, jumlah, cukup & mudah
diperoleh setiap saat dengan harga terjangkau & kualitas
terjamin
d. Melaksanakan perizinan dalam rangka perlindungan
terhadap penggunaan obat & perbekalan kes yg tidak
memenuhi standar mutu, keamanan, & kemanfaatan
e. Menyelenggarakan pelayanan farmasi yg berkualitas
melalui penerapan jabfung apoteker & asisten apoteker
serta pelaksanaan pendidikan berkelanjutan
f. Menyelenggarakan pembinaan, advokasi & promosi
penggunaan obat rasional
g. Meningkatkan pelaksanaan harmonisasi standar bidang
kefarmasian & alkes dengan standar regional maupun
internasional
KEGIATAN POKOK & INDIKATIF PROGRAM :
a. Peningkatan ketersediaan, pemerataan, & keterjangkauan
harga obat & perbekalan kesehatan
b. Menjamin obat & perbekalan kesehatan memenuhi
persyaratan mutu, keamanan & kemanfaatan
c. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas &
farmasi rumah sakit
d. Peningkatan kerasionalan penggunaan obat & perbekalan
kesehatan

Contoh kegiatan pelayanan adminkes untuk


mendukung program obat & perbekalan kesehatan :
a. Menyusun Kerangka Acuan
b. Membuat notulen rapat-rapat persiapan kegiatan
c. Membantu mengolah data
d. Membuat draft peraturan daerah (Perda)
e. Menyusun laporan akhir kegiatan
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai