Anda di halaman 1dari 28

BANTUAN

HIDUP DASAR

DIKLIT
NOVEMBER T.A. 2020.
Bagian dari pengelolaan gawat
darurat medik yang bertujuan
mencegah berhentinya respirasi
(henti nafas) atau berhentinya
sirkulasi (henti jantung)melalui
tindakan segera, yaitu Resusitasi
Jantung Paru (Cardio-Pulmonary
Resuscitation =CPR).
Indikasi Resusitasi Jantung Paru :
• Henti nafas (apneu)
Apneu → jantung terus memompa bbrp saat → sisa
O2 dalam paru dan darah akan mencukupi
kebutuhan O2 organ vital → segera ditangani →
mencegah terjadi henti jantung.

• Henti jantung (cardiac arrest)


Terjadi akibat kekurangan O2 pada otot jantung.
Ingat : periksa nadi leher (arteri carotis).
SOP BHD RS. BHAYANGKARA LEMDIKLAT POLRI
1. 3A
- Aman diri
- Aman Pasien
- Aman lingkungan
2. Cek Respon
- Tepuk bahu/pundak
- Rangsak nyeri
3. Minta Bantuan
- Hubungi No. 101
- Sebutkan bantuan yang dibutuhkan
- Maksimum dalam 10 detik
4. Periksa Nadi Karotis
- Maksimal 5 – 10 detik
- Nadi ( - ) RJP dengan 30 kompresi : 2 ventilasi selama 2 menit/ 5 siklus
- 100 x/menit tanpa ventilasi selama 2 menit
- Lakukan RJP sampai ada respon atau bantuan datang
5. Jika nadi karotis ada buka jalan nafas dengan teknik Headtilt, Chinlift dan Jawtrusht
6. Periksa pernafasan selama 5 – 10 detik, jika tidak ada Rescue B reathing 8 – 10 x/menit selama 2 menit,
jika ada nafas adequat posisikan dengan posisi mantap

Anda mungkin juga menyukai