Anda di halaman 1dari 10

DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD)

KLINIK NUSANTARA MEDICAL CENTRE


Penyebab demam dengue
 Virus dengue yang ditularkan kepada
manusia melalui perantara nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus
 Aedes aegypti & Aedes albopictus umumnya
menggigit di pagi hari sampai sore hari
menjelang petang
 Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan

Aedes albopictus sering ditemukan pada air


selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk,
atau kamar mandi
Gejala
 Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 41ºC
 Tubuh menggigil
 Kehilangan nafsu makan
 Badan terasa lelah
 Sakit kepala
 Sakit tenggorokan
 Wajah berwarna kemerahan
 Nyeri sendi, otot, dan tulang
 Mual-mual
 Muntah
 Nyeri pada bagian belakang mata
 Pembengkakan kelenjar getah bening
 Munculnya bintik-bintik merah di kulit (terutama
pada anak-anak)
 Pada demam dengue, gejala biasanya baru
dirasakan setelah 4-10 hari sejak masuknya
virus melalui gigitan nyamuk
 Sering kali kita sulit membedakan antara

gejala demam dengue dengan sakit flu biasa


 Karena banyaknya kondisi lain yang bisa

menyebabkan gejala serupa dengan demam


dengue, maka pemeriksaan darah penting
untuk dilakukan
PENGOBATAN DEMAM DENGUE
 Banyak beristirahat
 Minum banyak cairan untuk mencegah

dehidrasi (terutama untuk mengganti cairan


tubuh yang terbuang akibat gejala demam
tinggi dan muntah-muntah)
 Mengonsumsi parasetamol dan

acetaminophen untuk meredakan demam dan


nyeri
 Berhenti menjalani aktivitas untuk sementara

waktu sampai tubuh benar-benar pulih


 Jika saran pengobatan di atas dijalani secara
benar, maka biasanya gejala demam dengue
akan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih
dalam waktu 3-5 hari, kemudian sembuh
total dalam waktu kurang dari dua minggu
 Apabila gejala tidak menunjukkan tanda-

tanda pemulihan dalam waktu 3-5 hari maka


diharuskan segera ke rumah sakit apabila
demam dengue mengarah kepada gejala
demam berdarah dengue (DBD) dan dengue
shock syndrome setelah suhu tubuh turun
(fase kritis)
KOMPLIKASI DEMAM BERDARAH
 Ketika gejala DBD makin parah, maka
penderita akan:
◦ Merasakan nyeri perut tidak tertahankan
◦ Mengalami pendarahan pada lapisan kulit yang
mengakibatkan kulit tampak seperti memar
◦ Mengalami pendarahan pada gusi
◦ Mengeluarkan darah dari mulut dan hidung
◦ Muntah-muntah dengan disertai darah
◦ Mengalami pembengkakan dan kerusakan pada
organ hati
◦ Mengalami gangguan pada paru-paru dan jantung
◦ Mengalami kegagalan pada sistem peredaran darah
 Apabila DBD terlambat ditangani, maka bisa
berkembang menjadi dengue shock
syndrome yang mana tekanan darah menurun
secara drastis dan pendarahan menjadi makin
berat
 Untuk mencegah terjadinya kematian akibat

dua komplikasi di atas, maka segera bawa


penderita demam dengue ke rumah sakit
apabila melihat tanda-tandanya. Selain
memberikan cairan infus, dokter di rumah
sakit biasanya akan melakukan transfusi
darah untuk mengganti darah yang
berkurang, serta memonitor tekanan darah
PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH
 Hindari diri terkena gigitan nyamuk perantara virus.
Berikut ini cara-cara menghindari diri dari gigitan
nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus sebagai perantara
virus dengue:
◦ Mensterilkan ruangan rumah dg pembasmi
serangga yg bisa dibeli bebas di pasar atau apotek
◦ Berkoordinasi dg warga lingkungan tempat tinggal
untuk melakukan fogging guna membasmi sarang
nyamuk
◦ Bergotong royong bersama para tetangga untuk
membersihkan selokan-selokan serta membuang
sampah-sampah yg bisa menampung air sebagai
media bertelur oleh nyamuk
 Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk
abate agar jentik-jentik nyamuk mati
 Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan
media-media kecil penampung air lainnya yang ada
di rumah
 Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi
rumah
 Memasang kelambu di ranjang tidur
 Memakai losion antinyamuk, terutama yang
mengandung N-diethylmetatoluamide(DEET) yg
terbukti efektif. Namun jgn gunakan produk ini di
sekitar bayi yg masih berusia di bawah dua tahun
 Mengenakan pakaian yg cukup bisa melindungi diri
dari gigitan nyamuk

Anda mungkin juga menyukai