Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT DEMAM

BERDARAH
Di Susun Oleh :
Bintang Fauzan A
2021061010
Apa Itu Demam Berdarah/DBD ?
Penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue ditularkan
kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti dan Aedes Albocpictus. Di Indonesia merupakan
wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air.
Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam
mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan
menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah
serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada
penderita.
Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah terjadi akibat salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa
terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini menular
melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini
umumnya ada di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang
yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika
nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan
menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul. Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini,
ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi
tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi
lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Risiko kamu terkena penyakit
ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk
kedua, ketiga atau keempat kalinya.
Gejala Demam Berdarah
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi, ini sering dikira
sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah
mendapat gigitan nyamuk.
Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya,
antara lain :
• Sakit kepala.
• Nyeri otot, tulang atau sendi.
• Mual dan muntah.
• Sakit di belakang mata
• Kelenjar bengkak.
• Ruam.

Lantas, berapa hari tanda-tanda gejala DBD sembuh? Ternyata bisa bervariasi pada tiap orang, lho. Simak
selengkapnya di sini → Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Demam Berdarah.
Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi
ini akan menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat
berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya bermula satu atau dua hari
pertama setelah demam hilang, termasuk:
• Sakit perut parah.
• Muntah terus-menerus.
• Perdarahan dari gusi atau hidung.
• Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.
• Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
• Pernapasan yang sulit atau cepat.
• Kelelahan.
• Iritabilitas atau kegelisahan.
Pengobatan Demam Berdarah
Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk gejala DBD. Saat pulih, kamu harus minum banyak cairan.
Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi berikut ini:
• Berkurangnya buang air kecil.
• Sedikit atau tidak ada air mata.
• Mulut atau bibir kering.
• Kelesuan atau kebingungan.
• Ekstremitas dingin atau lembap.

Obat over the counter (OTC) seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot dan demam.
Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda nyeri lainnya, termasuk
aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium. Pasalnya, obat pereda nyeri ini dapat meningkatkan risiko komplikasi
perdarahan.

Jika kamu mengalami demam berdarah yang parah, kamu memerlukan :


• Penggantian Cairan dan Elektrolit Intravena (IV). Dengan perawatan di rumah sakit, oleh dokter.
• Pemantauan Tekanan Darah. Dokter akan melakukan pemantauan tekanan darah secara berkala, dan
segera melakukan penanganan saat kondisi memburuk.
• Transfusi Darah. Perawatan ini perlu untuk menggantikan darah yang hilang, jika mengalami
kehilangan darah.
Pencegahan Demam Berdarah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah alat yang
efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana penyakit ini sering
mewabah. Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi
metode utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut dapat
membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:
• Gunakan AC atau kelambu pada ventilasi dan tempat tidur. Selain itu, nyamuk yang
membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat
menggigit pada malam hari.
• Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang banyak nyamuk, kenakan
baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
• Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat kamu pakai pada pakaian,
sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli pakaian yang
terbuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit, gunakan repellent
yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET
REFRENSI
● https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah
● https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik and content by Sandra Medina

Anda mungkin juga menyukai