Anda di halaman 1dari 7

Demam Berdarah

Ditinjau oleh dr. Rizal Fadli

DAFTAR ISI

 Apa Itu Demam Berdarah?


 Gejala Demam Berdarah
 Rekomendasi Dokter untuk Penanganan Demam Berdarah
 Penyebab Demam Berdarah
 Faktor Risiko
 Diagnosis Demam Berdarah
 Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
 Komplikasi Demam Berdarah
 Pengobatan Demam Berdarah
 Pencegahan Demam Berdarah
 Vaksinasi Dengue Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Apa Itu Demam Berdarah?


Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di
daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan
gejala seperti flu.

Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius,
penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD
paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.

Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan
bagian selatan Amerika Serikat.

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan
mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.

Jika orang terdekat Alami DBD, Ini Daftar Dokter yang Bisa Bantu Pengobatannya untuk
segera dapat penanganan.
Gejala Demam Berdarah
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi, ini
sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu.

Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah mendapat gigitan
nyamuk.

Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat Celsius. Selain itu, beberapa
gejala lainnya, antara lain:

 Sakit kepala.
 Nyeri otot, tulang atau sendi .
 Mual dan muntah.
 Sakit di belakang mata
 Kelenjar bengkak.
 Ruam.

Lantas, berapa hari tanda-tanda gejala DBD sembuh? Ternyata bisa bervariasi pada tiap
orang, lho!

Simak selengkapnya di sini → Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Demam Berdarah

Dalam beberapa kasus, gejala DBD memburuk dan dapat mengancam jiwa. Nama lainnya
adalah demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

DBD yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi ini akan
menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.

Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan DBD yang parah dan merupakan keadaan darurat dapat berkembang
dengan cepat.

Tanda-tanda peringatan biasanya bermula satu atau dua hari pertama setelah demam hilang,
termasuk:

 Sakit perut parah.


 Muntah terus-menerus.
 Perdarahan dari gusi atau hidung.
 Darah dalam urine, tinja, atau muntahan.
 Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
 Pernapasan yang sulit atau cepat.
 Kelelahan.
 Iritabilitas atau kegelisahan.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai fase kritis DBD, simak penjelasannya di sini → Kenali
Lebih Dalam Fase Kritis Demam Berdarah

Segera hubungi dokter di Halodoc apabila mengalami gejala yang parah di atas untuk
mendapatkan penanganan segera.

Rekomendasi Dokter untuk Penanganan


Demam Berdarah
Demam berdarah yang parah adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Cari pertolongan medis segera jika kamu mengalami demam dan mengembangkan salah satu
dari tanda-tanda peringatan yang sebelumnya disebutkan.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman cukup lama.

Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

 dr. Nuriati Harahap


 dr. Septianus Hermanto
 dr. Cintya Andriani
 dr. Lim Jen Siong
 dr. Eka Wijaya Warmandana

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Penyebab Demam Berdarah


Salah satu dari empat jenis virus dengue adalah penyebab demam berdarah.

Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab
penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk.

Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua
jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umumnya ada di dalam
maupun di sekitar pemukiman.

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke
dalam nyamuk.
Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah
orang itu dan menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul.

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang
terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam
berdarah lainnya.

Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus
lainnya.

Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu
terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.

Lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala yang diduga seperti gejala DBD.

Kamu bisa pesan paket pemeriksaan kesehatan seperti Cek Demam Berdarah dari rumah
melalui layanan Home Lab di Halodoc dengan klik bawah ini.✔️

Faktor Risiko
Kamu memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini atau gejala yang lebih parah jika:

 Tinggal atau bepergian di daerah tropis. Sebab berada di daerah tropis dan subtropis
meningkatkan risiko terkena virus penyebab penyakit ini. Terutama daerah berisiko tinggi
termasuk Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
 Pernah mengidap DBD di masa lalu. Infeksi sebelumnya dengan virus demam berdarah bisa
meningkatkan risiko gejala parah jika kamu terkena demam berdarah lagi.

Catat, Ini Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Demam Berdarah.

Diagnosis Demam Berdarah


Mendiagnosis gejala DBD bisa sulit karena tanda dan gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Seperti chikungunya, virus Zika, malaria, dan demam tifoid.

Dokter kemungkinan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan perjalanan.


Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium sebagai
bukti infeksi salah satu virus dengue.

Lantas, kapan harus melakukan cek demam berdarah? Simak jawabannya di sini → Kapan
Cek Demam Berdarah Perlu Dilakukan? Ini Faktanya

Baca juga mengenai penyakit dengan gejala serupa:

 Chikungunya
 Virus Zika
 Malaria
 Demam Tifoid

Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah


Pakai Halodoc
Kamu pun kini dapat melakukan cek demam berdarah di rumah dengan menggunakan
layanan Home Lab di Halodoc.

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan
sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang
terdekatmu dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harganya terjangkau, mulai dari Rp199.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family
booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter
terpercaya dari Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Booking Cek Demam Berdarah di Home Lab Halodoc, Mulai dari Harga Rp199.000!

Komplikasi Demam Berdarah


Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan
internal dan kerusakan organ.

Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Dalam
beberapa kasus, gejala DBD yang parah juga bisa menyebabkan kematian.

Wanita yang mengalami gejala DBD selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat
melahirkan.

Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.

Pengobatan Demam Berdarah


Sayangnya tidak ada pengobatan demam berdarah yang khusus untuk mengatasi
gejalanya.Saat pulih, kamu harus minum banyak cairan.

Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi berikut ini:

 Berkurangnya buang air kecil.


 Sedikit atau tidak ada air mata.
 Mulut atau bibir kering.
 Kelesuan atau kebingungan.
 Ekstremitas dingin atau lembap.

Obat over the counter (OTC) seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot
dan demam.

Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda nyeri
lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium.

Pasalnya, obat pereda nyeri ini dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan.

Jika kamu mengalami demam berdarah yang parah, kamu memerlukan:

 Penggantian Cairan dan Elektrolit Intravena (IV). Dengan perawatan di rumah sakit, oleh
dokter.
 Pemantauan Tekanan Darah. Dokter akan melakukan pemantauan tekanan darah secara
berkala, dan segera melakukan penanganan saat kondisi memburuk.
 Transfusi Darah. Perawatan ini perlu untuk menggantikan darah yang hilang, jika
mengalami kehilangan darah.
Pencegahan Demam Berdarah
Kamu bisa mencegah demam berdarah dengan menggunakan vaksin, misalnya Vaksinasi
Dengue (QDenga). Kamu pun bisa mendapatkan vaksin ini lewat layanan Halodoc Home
Lab.

Meski begitu, pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi
metode utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips berikut
dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:

 Gunakan AC atau kelambu pada ventilasi dan tempat tidur. Selain itu, nyamuk yang
membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi mereka juga dapat
menggigit pada malam hari.
 Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang banyak nyamuk, kenakan baju
lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
 Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat kamu pakai pada pakaian,
sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat membeli pakaian yang
terbuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya. Untuk kulit, gunakan repellent yang
mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
 Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang membawa virus
dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, berkembang biak di genangan air yang
dapat berkumpul di ban mobil bekas. Kamu dapat membantu menurunkan populasi nyamuk
dengan menghilangkan habitat tempat mereka bertelur. Setidaknya seminggu sekali, wadah
kosong dan bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan
vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup di antara pembersihan

Anda mungkin juga menyukai