Anda di halaman 1dari 26

CHAPTER 4

SUMBER DANA
BANK

1
 Sumber Dana Bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai operasinya.
Sumber- sumber dana bank sbb:
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
- Setoran dari pemegang saham
- Cadangan- cadangan bank
- Laba yang belum dibagi
2. Dana yang berasal dari masyarakat Luas
- Simpanan giro
- Simpanan tabungan
- Simpanan deposito
3. Dari Lembaga lain
-Kredit
-Call maoney
-SBPU
2
SUMBER DANA BANK
Dana pihak Dari lembaga
Bank
ke 3 lainnya
Setoran pemegang
Giro Kredit
saham

Cadangan bank Tabungan Call money

Surat Berharga
Laba ditahan Deposito
Pasar Uang (SBPU)
DANA PIHAK 3

A. Simpanan Giro ( Demand Deposit)


UU Perbankan no. 10 th 1998 :
“Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.”
Cek (cheque)

Merupakan surat perintah tanpa syarat dari


nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut.
JENIS – JENIS CEK
1. Cek atas nama
merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan hukum
tertentu.
2. Cek atas unjuk
yaitu cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu.
3. Cek silang
jika suatu cek dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek
tersebut berfungsi sebagai pemindahbukuan bukan tunai.
4. Cek mundur
yatiu cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang. Ex: cek
tertulis tgl. 11 Maret 2010
5. Cek kosong
yaitu cek yang dananya tidak tersedia.
BILYET GIRO (BG)
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara BG nasabah tsb utk memindahbukukan
sejumlah uang dari rekening nasabah ybs kepada nasabah
penerima BG.
ALAT PEMBAYARAN LAINNYA

Ini merupakan surat perintah kepada bank untuk membayar


sejumlah uang kepada pihak lain baik sesama bank ataupun
bank lain (kliring) yang dibuat secara tertulis yang
ditandatangani oleh pemegang rekening.
Bisa juga surat kuasa dari si empunya rekening kepada
pihak lain untuk menarik dana dari rekening ybs (syarat &
ketentuan berlaku )
PERBEDAAN BILYET GIRO & CEK
NO. Keterangan Cek Bilyet Giro

1. Identitas - Atas nama Atas nama


- atas unjuk

2. Sifat Tunai & Non Tunai Non tunai

3. Tanggal Hanya ada satu Ada dua tanggal


tanggal
CONTOH PERHITUNGAN JASA
GIRO:
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan mei 2002
Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim
Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-
- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,­-
- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,­-
- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,­-
- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,­-
- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-
- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,­-
- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,­-
Pertanyaan :
Hitunglah berapa bunga bersih yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim
selama bulan mei 2002, jika bunga dihitung dari saldo terendah dan
saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga
yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas
jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
PEMBUATAN REKENING KORAN
Laporan Rekening Koran
Tn. Ray Ibrahim
per 31 Mei 2002

(Dalam Ribuan) Bunga 18%

Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo


01 setor tunai - 10.000 10.000
07 tarik dengan cek 2.000 - 8.000
10 setor tunai - 5.000 13.000
14 setor kliring - 12.000 25.000
16 tarik dengan BG 5.000 - 20.000
18 transfer keluar 3.000 - 17.000
23 kliring masuk 7.000 - 10.000
29 setor dengan cek - 8.000 18.000
PERHITUNGAN BUNGA DENGAN MENGGUNAKAN SALDO
TERENDAH

17 % x Rp 8 000.000,-
Bunga = = Rp 113.333,-
12 bulan

pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,-

bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,-


PERHITUNGAN BUNGA DENGAN MENGGUNAKAN
SALDO RATA-RATA
Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah :
121.000.000,­-
= 15.125.000,-­
8
17 % x Rp 15.125.000,­-
bunga = Rp 214.271,-­
12 bulan
pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-

bunga bersih = Rp 182.130,­-


B. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
UU perbankan No. 10 tahun 1998, tabungan adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
BG atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
SARANA PENARIKAN TABUNGAN
• Buku Tabungan
• Slip Penarikan
• Kuitansi
• Kartu yang terbuat dari plastik

14
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
Suku bunga 18% per tahun (PA) untuk perhitungan saldo
terendah dan saldo rata-rata, sedangkan untuk saldo
harian diasumsikan dengan suku bunga sebagai berikut :
dari Tgl. 01 s/d 10 bunga = 18% / tahun
dari Tgl. 11 s/d 20 bunga = 15% / tahun
dari Tgl. 21 s/d 31 bunga = 17% / tahun
Pertanyaan :
Hitunglah berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy
Akase dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata
dan saldo harian dan dikenakan pajak 15% atas bunga
tabungan. Kemudian buatkan laporan buku tabungannya.
LAPORAN BUKU TABUNGAN
Laporan Rekening Tabungan
Tn. Roy Akase per 31 Mei 2002
(dalam rupiah)
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 5.000 5.000
06 setor dengan cek BL - 8.000 13.000
12 tarik tunai 10.000 - 3.000
17 transfer masuk - 7.000 10.000
22 tarik tunai 5.000 - 5.000
31 setor tunai - 3.000 8.000
PERHITUNGAN BUNGA DENGAN SALDO
TERENDAH

18% x RP 3.000.000,
bunga == Rp 45.000,-
12 bulan

pajak 15% x Rp 45.000,- = Rp 6.750,-

bunga bersih = Rp 38.250,-


PERHITUNGAN DENGAN SALDO HARIAN
1 s/d 5 Mei
18% x Rp 5.000.000,
bunga = x 5 = Rp 12.328,-
365

6 s/d 10 Mei
18% x Rp 13.000.000,
bunga = x 4 = Rp 25.643,-
365

11 Mei
15% x Rp 13.000.000,
bunga = x 1 = Rp 5.342,-
365

12 s/d 16 Mei
15% x Rp 3.000.000,
bunga = x 5 = Rp 6.164,-
365
17 s/d 20 Mei
15% x Rp 10.000.000,
bunga = x 4 = Rp 16.438,-
365

21 Mei
15% x Rp 10.000.000,
bunga = x 1 = Rp 4.109,-
365

22s/d 29 Mei
17% x Rp 5.000.000,
bunga = x 8 = Rp 18.630,-
365

31 Mei
17% x Rp 8.000.000,
bunga = x 1 = Rp 3.726,-
365

Total bunga harian = Rp 92.380,-


Pajak 15% x Rp 92.380,- = Rp 13.857
Bunga bersih = Rp 78.523
C. Simpanan Deposit (Time Deposit)
UU NO. 10 thn 1998, deposito adalah simpaan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank.
JENIS- JENIS DEPOSITO
1. Deposito berjangka, merupakan simpanan masyarakat yang penariknya dapat
dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir.
Deposito berjangka berdasarkan jangka waktunya ada yang 1,2,3,6,12,18, sampai
24 bln.

2. Sertifikat deposito, adalah simpanan berjangka atas pembawa yang dengan izin
Bank Indonesia dikeluarkan oleh Bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual
belikan atau di pindah tangankan

3. Deposito on Call, Adalah simpanan tetap berada di bank, selama deposan tidak
membutuhkannya. Deposito ini agak berbeda dengan deposito berjangka. Apabila
deposan akan menarik simpanan depositonya, terlebih dahulu memberitahukan
kepada Bank. Pemberitahuan penarikan deposito sesuai dengan perjanjian antara
deposan dengan bank.

4. Deposito Automatic Roll Over,adalah deposito yang jika sudah jatuh tempo tetapi
deposito tersebut oleh nasabah yang bersangkutan belum dicairkan maka secara
otomatis bunganya akan diperhitungkan.
CONTOH PERHITUNGAN DEPOSITO BERJANGKA

Ny. Wish ingin menerbitkan deposito berjangka dengan nominal Rp


10.000.000,- dgn jangka waktu adalah 9 bulan dgn bunga 18% P.A,
& diambil setelah jatuh tempo. Setelah jatuh tempo seluruh
deposito dicairkan dan uangnya diambil tunai.
Berapa jumlah bunga yg Ny. Wish terima setelah jatuh tempo
(pajak 15%)
Jawab :

18% x Rp 10.000.000,
bunga = x9 = Rp 1.350.000,-
12 bulan
Pajak 15% x Rp 1.350.000,- = Rp 202.500,-
= Rp 1.147.500,-
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA SERTIFIKAT
DEPOSIT
Mr. smith ingin membeli 5 lembar sertifikat deposito
nominal Rp 50.000,- bunga 5% P.A & diambil di muka.
Jangka waktu adalah 12 bln & pembayaran secara tunai.
Berapakah yang harus dibayarkan Mr. Smith kepada bank
jika dikenakan pajak 15%.
Jawab : total nominal sertifikat deposit : 5 x Rp 50.000 =
Rp 250.000,-
5% x Rp 250.000,
bunga = x 12 = Rp 12.500,-
12 bulan
Pajak 15% x Rp 12.500,- = Rp 1.875,-
= Rp 10.625,-
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA
DEPOSITO ON CALL
Tn. Kumis memiliki uang sejumlah Rp 200.000.000,- yang ingin
dijadikannnya sebagai deposito on call mulai tanggal 2 Mei 2020.
bunga yang dinegosiasi adalah 3% dan diambil saat pencairan.
Tanggal 18 Mei 2020, Tn. Kumis mencairkan deposito on callnya.
Berapakah jumlah bunga yang diterima Tn. Kumis saat pencairan
jika dikenakan pajak 15%?
3% x Rp 200.000.000,
bunga = x 16 hari = Rp 3.200.000,-
30 hari
Pajak 15% x Rp 3.200.000,- = Rp 480.000,-
= Rp 2.720.000,-
CONTOH SOAL JIKA DITARIK SEBELUM JATUH
TEMPO
Tanggal 16 Maret 2014, Mr. Pratama ingin menerbitkan deposito
berjangka senilai Rp 10.000.000,- untuk jangka waktu 3 bulan.
Pembayaran dibebankan ke rekening tabungan, bunga 12% (diambil
tunai setiap bulan). Karena mau menikah, Mr. pratama dengan
terpaksa mencairkan depositonya pada tanggal 14 Mei 2014. oleh
karena itu, Mr. Pratama dikenakan penalty rate sebesar 3% dan pajak
15%.
Berapakah denda yang harus dibayar Mr. Pratama?

Jawab:
Periode deposito:
16/3 16/4 16/5 16/6
14/5,dicairka
n
Perhitungan bunga yang sudah diteria pada bulan Maret

12% x Rp 10.000.000,
bunga = x1= Rp 100.000,-
12
Pajak 15% Rp 100.000,- = Rp 15.000,-
Bunga yang sudah diterma = Rp 85..000,

Perhitungan bunga setelah kena penalty rate sebesar 3% adalah: bunga 12%-3%= 9%
Jadi,
Bulan 1
9% x Rp 10.000.000,
= x1 = Rp 75.000,-
12
Bulan 2

9% x Rp 10.000.000,
= x 28 hari = Rp 70.000,-
360 hari
= Rp 145.000,-

Dengan demikan, denda yang harus dibayar oleh Mr.Pratama adl: Rp 145.000,- - Rp 85.000,- = Rp 60.000,-

Anda mungkin juga menyukai