WE ARE
VIOLINE ANGELA SUBARDJA
RINDANG SIJABAT
RAFITA
SINTA BELLA
1
PENGHIMPUNAN
DANA
PENGERTIAN
PENGHIMPUNAN DANA
BANK
Dana adalah uang tunai dan/atau aktiva lainnya yang segera dapat
diuangkan dan yang tersedia atau disisihkan untuk maksud tertentu. Semakin
1. Bagi Bank
Bank dengan berhasilnya menghimpun dana dari masyarakat berarti memiliki/
menambah modal kerja untuk pemberian pinjaman/ pembiayaan/ kredit bagi
masyarakat yang membutuhkan
3. Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah dengan berhasilnya bank menghimpun dana masyarakat, berarti
mengurangi volume uang yang beredar. Ini merupakan salah satu usaha dalam
rangka mengendalikan inflasi
4
APA SIH TUJUAN PENGHIMPUNAN DANA?
TUJUAN
Sebagai Dana Operasional Bank
Produktivitas Dana
5
Sumber-Sumber Dana
Bank
•Setoran modal
Dana yang dari pemegang
saham
berasal dari •Cadangan -
bank itu cadangan bank
sendiri •Laba bank yang
belum dibagi
Dana yang
berasal dari • Giro
masyarakat • Tabungan
(Produk • Deposito
funding)
• Setoran Jaminan
Dana yang • Dana Transfer
• Surat berharga
berasal dari pasar uang
lembaga lain • Diskonto Bank
Indonesia 6
Pencatatan Transaksi Giro...
8
Perhitungan bunga dengan saldo terendah :
10
PENCATATAN TRANSAKSI TABUNGAN
Transaksi Penerimaan Tabungan
Contoh 1 :
Misalkan, pada tanggal 1 Juli 2017 Tuan Dinnar membuka rekening tabungan
pada Bank SATRIA Cabang Bandung. Setoran pertama sebesar
Rp3.000.000,00 diterima Bank SATRIA secara tunai. Bunga tabungan
berfluktuasi, disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang belaku umum
(secara floating) dan dihitung berdasarkan lamanya tabungan mengendap.
Transaksi di atas oleh Bank SATRIA Cabang Bandung dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
1 Juli 2017
kas 3.000.000
tabungan –rek dinnar 3.000.000
11
Contoh 2:
Anggaplah pada tanggal 11 Juli 2017, Tuan Dinnar menyerahkan cek sebesar Rp 2.000.000 kepada
Bank SATRIA untuk keuntungan rekening tabungannya. Cek tersebut diterima Tuan Dinnar dari PT
AMARTHA yang juga sebagai nasabah Bank SATRIA Cabang Bandung.
Transaksi di atas, dicatat oleh Bank SATRIA dengan jurnal sebagai berikut:
11 Juli 2017
giro-rek PT amartha 2.000.000
tabungan –rek dinnar 2.000.000
Contoh 3:
Tuan Dinnar sebagai pemegang rekening tabungan pada Bank SATRIA Cabang Bandung, pada
tanggal 23 Juli 2017 menyetorkan cek Bank MANDALA sebesar Rp 1.800.000,00 kepada Bank
SATRIA, untuk keuntungan rekening tabungannya.
Transaksi di atas dicatat oleh Bank SATRIA dengan jurnal sebagai berikut:
23 Juli 2017
giro-bank Indonesia 1.800.000
tabungan –rek dinnar 1.800.000
Pencataan Transaksi Penarikan Tabungan
Pada tangal 28 Juli 2017 Tuan Dinnar menarik tabungannya pada bank SATRIA Cabang Bandung
sebesar Rp 1.300.000,00.Transaksi di atas dicatat oleh Bank SATRIA dengan jurnal sebagai berikut:
28 Juli 2017
tabungan – rek dinnar 1.300.000
kas 1.300.000
1 Agustus 2017
tabungan-rek dinnar 5.569.556,05
kas 5.569.556,05
13
Pencatatan Setoran Tabungan Antar Cabang
Misalkan pada tanggal 10 Juli 2017, Tuan Dinnar menyetorkan uang tunai kepada Bank SATRIA
Cabang Bogor sebesar Rp 2.500.000,00, untuk keuntungan rekening tabungannya pada Bank
SATRIA Cabang Bandung. Transaksi di atas dicatat di cabang bogor dan cabang bandung dengan
jurnal sebagai berikut :
14
Pencatatan Transaksi Penarikan Tabungan Antar Cabang
Misalnya tanggal 20 Juli 2017 Tuan Dinnar pemegang rekening tabungan di Bank SATRIA
Cabang Bandung, menarik tabungannva di Bank SATRIA Cabang Bogor sebesar Rp
1.000.000,00. Transaksi di atas dicatat di Cabang Bogor dan Cabang Bandung dengan jurnal
sebagai berikut:
Jurnal yang dibuat di Cabang Bandung, setelah menerima informasi dari Cabang Bogor:
2o Juli 2017
tabungan-rek dinnar 1.000.000
RAK cab bogor 1.000.000
15
DEPOSITO BERJANGKA
Pencatatan Transaksi Pembukaan Deposito Berjangka
Contoh 1 :
Pada tanggal 5 Juli 2017, SATRIA membuka rekening deposito pada Bank MULYA Cabang Bandung.
Sebagai pembayaran diterima uang tunai sebesar Rp 30.000.000,00. Jangka waktu selama 3 bulan,
suku bunga 12% setahun dibayarkan pada tanggal jatuh tempo bunga. Jurnal yang dibuat Bank
MULYA Cabang Bandung untuk mencatat transaksi diatas adalah sebagai berikut:
2017 juli 5
Kas 30.000.000
deposito berjangka 3 bulan –rek Satria 30.000.000
16
Contoh 2 :
Pada tanggal 31 Agustus 1999, HANNY membuka deposito berjangka pada Bank MULYA Cabang
Bandung nominal Rp 20.000.000,00. Jangka waktu 3 bulan, bunga 21% dibayarkan pada saat jatuh
tempo bunga. Sebagai pembayaran HANNY menyerahkah cek Tuan Budi nasabah Bank MULYA
Cabang Bandung.
Pada contoh di atas, cek yang diterima Bank MULYA adalah cek dari nasabahnya sendiri atau
sebagai pemegang rekening Giro pada Bank MULYA. Jurnal yang harus di buat adalah
pemindahbukuan dari rekening Giro ke rekening Deposito Berjangka. Oleh karena itu transaksi di atas
dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
2017 ags 31
giro-rek Budi 20.000.000
deposito berjangka 3 bulan – Rek Hanny 20.000.000
17
Contoh 3 :
Pada tanggal 1Mei 2017, YUNIS membuka rekening deposito berjangka pada Bank MULYA nominal
Rp 25.000.000,00. Jangka waktu selama 6 bulan, bunga 20% dibayarkan pada saat jatuh tempo
bunga. Sebagai pembayaran diserahkan cek Bank PELITA sebesar Rp 25.000.000,00.
Dengan demikian jurnal untuk mencatat data di atas adalah sebagai berikut:
2017 mei 2
giro- bank Indonesia 25.000.000
deposito berjangka 6 bulan rekening Yunis 25.000.000
Contoh 4:
Pada tanggal 10 Agustus 2017, MIRA membeli (membuka) deposito berjangka pada Bank MULYA
Cabang Bandung. Nominal Rp 20.000.000,00 jangka waktu 6 bulan. Bunga 20% dibayar pada saat
jatuh tempo bunga. Pembayaran dilakukan dengan warkat transfer bank yang bersangkutan.
Dengan demikian jurnal untuk mencatat transaksi pada contoh di atas adalah sebagai berikut:
2017 ags 10
warkat transfer yang dapat dibayar 20.000.000
deposito berjangka 6 bulan rekening MIRA 20.000.000
Penghitungan dan Pencatatan Bunga Deposito Berjangka
Deposito Berjangka rekening SATRIA pada contoh di muka dibuka pada tanggal 5 Juli 1999 dengan nominal Rp
30.000.000,00,jangka waktu 3 bulan,bunga 21%. Jatuh tempo pembayaran bunga deposito SATRIA untuk bulan pertama
dari data di atas adalah tanggal 5 Agustus 1999. Dan besarnya bunga deposito dihitung sebagai berikut: Rp
30.000.000,00 x 1/12 x 21% = Rp 525.000,00
Pada tanggal 5 Agustus 1999, jumlah tersebut akan dicatat oleh Bank MULYA Cabang Bandung dengan jurnal sebagai
berikut :
2017 ags 5
beban bunga deposito berjangka 525.000
bunga deposito berjangka yang akan dibayar 525.000
pada tanggal 6 Agustus 2017 SATRIA pada contoh di atas, datang untuk mencairkan bunga depositonya. Untuk
kepentingan tersebut, Bank MULYA menghitung pajak penghasilan (PPh) sebagai berikut: (anggaplah tarif PPh yang
berlaku untuk bunga deposito sebesar 15%).
Besarnya bunga deposito berjangka Rp 525.000
Pajak penghasilan (PPh) 15% x Rp 525.000 = Rp 78.750
Jumlah yang harus dibayarkan kepada deposan = Rp 446.250
Dari data perhitungan di atas,jurnal yang dibuat Bank MULYA untuk mencatat transaksi pencairan bunga deposito
SATRIA, sebagai berikut:
2017 ags 6
Bunga deposito yg akan dibayar525.000
Hutang (penampung ) pph78.750
Kas446.250
Pada saat pajak penghasilan atas bunga deposito berjangka yang ditampung oleh bank disetorkan
ke kantor kas Negara,jurnal yang harus dibuat oleh bank penyetor, sebagai berikut:
2017 ……
Hutang ( penampung ) pph xxx
Giro – rek kantor kas negara Xxx
Dari data perhitungan di atas, jurnal pencairan (penarikan) deposito SATRIA dan pembayaran bunga
adalah sebagai berikut:
2017 okt 6
deposito berjangka telah jatuh tempo 30.000.000
bunga deposito berjangka yang akan dibayar 525.000
Hutang ( penampung) PPH 78.750
Kas 30.446.250
4. Pencatatan Transaksi Penarikan Deposito Berjangka yang Belum Jatuh
Tempo
2017 Mei 5
Beban Bunga Deposito Berjangka Rp 787.500,00
Hutang (Penampung) PPh Rp 118.125,00
Kas Rp 669.375,00
Thanks!
Any question ?