Anda di halaman 1dari 36

EDY PURWANTO

Kabid. Pemerintahan dan Administrasi Desa


Dinpermasdes P2KB Setda Kab. Demak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
TATACARA PENYUSUNAN PERDES

1. Kepala Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa sesuai peraturan perundang-
undangan dan mengusulkan kepada BPD untuk dibahas dan disepakati
bersama.
2. Rancangan Peraturan Desa tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa yang telah dibahas dan disepakati bersama sebagaimana
dimaksud pada angka 1 disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui
Camat paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi.
3. Dalam hal hasil evaluasi diperlukan perbaikan, Kepala Desa wajib memperbaiki
rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada angka 3 paling lama
20 (dua puluh) hari sejak diterimanya hasil evaluasi.
4. Kepala Desa dapat mengundang BPD untuk memperbaiki rancangan
Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
23
TATACARA PENYUSUNAN PERDES

5. Hasil koreksi dan tindaklanjut sebagaimana dimaksud pada angka 4


disampaikan kepada Bupati melalui Camat
6. Dalam hal Kepala Desa tidak menindaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana
dimaksud pada angka 4, dan tetap menetapkan menjadi Peraturan Desa,
Bupati membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati.
7. Apabila dalam jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja Bupati belum
memberikan evaluasi maka Rancangan Peraturan Desa tersebut dapat
ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

24
KLASIFIKASI SOTK

1. Klasifikasi susunan organisasi pemerintah desa ditentukan berdasarkan


jumlah penduduk, luas wilayah dan pendapatan asli desa.
2. Klasifikasi susunan organisasi Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ditentukan sebagai berikut :
- Pola maksimal; dan
- Pola minimal
3.Pola maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri dari 3
(tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.
4.Pola minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri dari 2
(dua) urusan dan 2 (dua) seksi.
5.Penentuan klasifikasi susunan organisasi Pemerintah Desa sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan melalui Musyawarah Desa.
25
KLASIFIKASI SOTK

Penentuan klasifikasi susunan organisasi pemerintah desa


berdasarkan pada jumlah penduduk ditentukan sebagai
berikut :
- Jumlah Penduduk ≤2.500 jiwa diberikan bobot nilai 15
- Jumlah Penduduk 2.501 s/d 7.500 jiwa diberikan nilai 20
- Jumlah Penduduk 7.501 s/d 12.500 jiwa diberikan nilai 25
- Jumlah Penduduk > 12.500 jiwa diberikan nilai 30

26
KLASIFIKASI SOTK

Penentuan klasifikasi susunan organisasi pemerintah desa


berdasarkan pada luas wilayah ditentukan sebagai berikut:
Luas Wilayah ≤ 3 KM² diberikan bobot nilai 15
Luas Wilayah 3,1 s/d 15 KM² diberikan bobot nilai 20
Luas Wilayah 15,1 s/d 27 KM² diberikan bobot nilai 25
Luas Wilayah >27 KM² diberikan bobot nilai 30

27
KLASIFIKASI SOTK
Penentuan klasifikasi susunan organisasi pemerintah desa
berdasarkan pada pendapatan asli Desa ditentukan sebagai
berikut:
Pendapatan Asli Desa ≤ Rp. 50.000.000,- diberikan bobot nilai
15
Pendapatan Asli Desa Rp. 50.000.001,- s/d Rp. 100.000.000,-
diberikan bobot nilai 20
Pendapatan Asli Desa Rp. 100.000.001,- s/d Rp. 150.000.000,-
diberikan bobot nilai 25
Pendapatan Asli Desa > Rp. 150.000.000,- diberikan bobot nilai
30
28
KLASIFIKASI SOTK

Pola maksimal atau pola minimal ditentukan sebagai berikut:


Dalam hal jumlah bobot nilai dari ketiga indikator lebih dari 50,
maka struktur organisasi pemerintah desa ditetapkan dengan
pola maksimal.
Dalam hal jumlah bobot nilai dari ketiga indikator kurang dari
atau sama dengan 50, maka struktur organisasi pemerintah
desa ditetapkan dengan pola minimal.

29
KLASIFIKASI SOTK

Bagi Desa dengan jumlah Perangkat Desa yang telah ada lebih
banyak dari jumlah jabatan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bupati ini, Kepala Desa melakukan restrukturisasi
perangkat Desa dengan menempatkan kelebihan jumlah
Perangkat Desa sebagai staf Kepala Urusan atau staf Kepala
Seksi dengan tetap memperoleh penghasilan sesuai dengan
penempatan di posisi yang baru.

30
KLASIFIKASI SOTK

Restrukturisasi Perangkat Desa dilaksanakan dengan


memberhentikan Perangkat Desa dari posisi lama dan
menempatkan dalam posisi baru yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala Desa tentang pemberhentian dan
pengangkatan perangkat Desa dan dilaporkan kepada Bupati
melalui Camat.

31
POLA MAKSIMAL

KEPALA DESA

SEKRETARIS
DESA

KASI KAUR TU KAUR KAUR


KASI KASI
PELAYANA DAN UMUM KEUANGAN PERENCANAAN
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN
N

KADUS

32
POLA MINIMAL

KEPALA DESA

SEKRETARIS
DESA

KAUR
KASI KAUR
KASI PERENCANAAN
KESEJAHTERAAN KEUANGAN
PEMERINTAHAN DAN UMUM
DAN PELAYANAN

KADUS

33
SOTK LAMA

KEPALA DESA

SEKRETARIS
DESA

KASI KAUR KAUR KAUR PEMB.


KASI PEMERINTAHAN KEUANGAN DAN KESRA
KASI KEAGAMAAN KEAMANAN
PENGAIRAN DAN UMUM
ADAT (MODIN) TRANTIB
(ULU-ULU)
(JOGOBOYO)

KADUS

34
SOTK LAMA SOTK BARU
RESTRUKTURISASI

KEPALA DUSUN KEPALA DUSUN

KASI PENGAIRAN KASI PEMERINTAHAN


(ULU-ULU)

KASI KEAGAMAAN ADAT KASI KESEJAHTERAAN


(MODIN)

STAF
KASI KEAMANAN KASI PELAYANAN
TRANTIB (JOGOBOYO)

KAUR PEMERINTAHAN KAUR TU DAN UMUM


DAN UMUM

KAUR KAUR
KEUANGAN/BENDAHARA KEUANGAN/BENDAHARA

KAUR PEMB. DAN KESRA KAUR PERENCANAAN

35
36

Anda mungkin juga menyukai