014)
059)
Arsitektur Internetworking
Arsitektur internetworking diperlihatkan pada gambar berikut ini
(Gambar 2.3a) adalah site-wide LAN yang menggabungkan LAN satu gedung atau perkantoran yang terhubung lewat sebuah jaringan backbone. Untuk menggabungkan LAN dengan tipe yang sama menggunakan piranti bridge sedangkan untuk jaringan yang bertipe beda menggunakan router. (Gambar 2.3b) adalah sebuah WAN tunggal, seperti jaringan X.25. Pada kasus ini, setiap pertukaran paket (DCE/ PSE) melayani set DCE sendiri, yang secara langsung lewat sebuah PAD, dan tiap PSE terinterkoneksi oleh jaringan switching dengan topologi mesh
Network Service
Pada sebuah LAN, Alamat sublayer MAC digunakan untuk mengidentifikasi ES (stasiun/ DTE), sebagai pembentuk rute bagi frame antar sistem. Selebihnya, karena tunda transit yang pendek dan laju kesalahan bit yang kecil pada LAN, sebuah protokol jaringan tak terhubung sederhana biasanya digunakan. Artinya, kebanyakan LAN berbasis jaringan connectionless network access (CLNS)
Berbeda dengan LAN, alamat-alamat lapisan link pada kebanyakan WAN digunakan untuk mengidentifikasi ED dan membentuk rute bagi paket didalam suatu jaringan. Karena WAN mempunyai transit yang panjang dan rentan terhadap munculnya error, maka protokol yang berorientasi hubungan (koneksi) lebih tepat untuk digunakan. Artinya, kebanyakan WAN menggunakan connection-oriented network service (CONS)
Pengalamatan
Alamat Network Service Access Point (NSAP) dipakai untuk mengidentifikasi sebuah NS_user dalam suatu end system (ES) adalah sebagai alamat networkwide unik yang membuat user teridentifikasi secara unik dalam keseluruhan jaringan. Dalam sebuah LAN atau WAN, alamat NSAP harus unik (dengan suatu batasan) di dalam domain pengalamatan jaringan tunggal. Alamat NSAP dari NS_user dibangun dari alamat point of attachtment (PA) yang digabung dengan LSAP (link) dan selektor alamat interlayer NSAP (network) dalam sistem.
Untuk sebuah internet yang terbentuk dari beberapa jaringan dengan tipe yang berlainan, sebagai contoh LAN dengan X.25 WAN, dia mempunyai format (susunan) dan sintaks yang berbeda dengan alamat PA dari end system atau ES (dalam hal ini juga IS). Apabila terdapat beberapa jaringan yang terhubung, maka alamat network point of attatchment (NPA) tidak bisa digunakan sebagai dasar alamat NSAP dari NS_user. Untuk pembentukan sebuah open system internetworking environment (OSIE), maka NSAP dengan susunan yang berbeda harus digunakan untk mengidentifkasi NS_user. Pengalamatan baru ini bersifat independen dari alamat NPA. Hubungan antara alamat NSAP dan NPA ditunjukkan pada Gambar ini
Terlihat bahwa terdapat dua alamat yang sama sekali berbeda untuk masing-masing ES yang terhubung ke internet yaitu NPA dan NSAP. Almat NPA memungkinkan sistem melakukan pengiriman dan penerimaan NPDU dilingkungan lokal, sedangkan alamat NSAP berlaku untuk identifikasi NS_user dalam sebuah jaringan yang lebih luas (internetwide atau keseluruhan OSIE). Apabila sebuah IS terhubung ke lebih dari sebuah jaringan, ia harus memiliki alamat sesuai dengan NPA untuk masing-masing jaringan yang dimasukinya.
Dalam terminologi ISO, masing-masing jaringan yang membangun internet yang dikenal sebagai subnet, memliki tiga protokol penting yaitu : Subnetwork independent convergence Protocol (SNICP) Subnetwork dependent convergence protocol (SNDCP) Subnetwork dependent access protocol (SNDAP)
Kemacetan Jaringan
Kemacetan Jaringan atau mungkin juga dikenal dengan istilah bottlenecks adalah peristiwa dimana terjadi kemacetan terhadap aliran data, sehingga aliran data berjalan lambat bahkan tidak jalan sama sekali Bottleneck bila diartikan secara bebas adalah leher botol Jika diartikan secara 'kasar', artinya adalah penyempitan jalur. Lihat saja leher botol, selalu menyempit dari pada badannya. Perumpamaan ini banyak digunakan dalam berbagai bidang. Tidak dalam dunia yang berhubungan dengan komputer saja yang memakai istilah bottleneck.
Ketika diterapkan dalam lalu lintas, bottleneck adalah penyempitan lebar jalan dari kondisi lebar jalan yang normal (karena gangguan, perbaikan jalan atau masalah yang lain), di salah satu titik/ ruas jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu lintas. Sebagai contoh misalnya jalur/ pintu tol. Atau bayangkan saja jalan raya yang melewati pasar tumpah pada saat arus mudik. Dalam data jaringan dan teori queueing, kemacetan jaringan terjadi ketika sebuah link atau node yang membawa begitu banyak data yang pada kualitas layanan memburuk
Konsekuensi dari kedua terakhir adalah bahwa kenaikan incremental dalam beban ditawarkan baik hanya mengakibatkan peningkatan kecil di jaringan trougthput atau pengurangan throughput yang sebenarnya di jaringan. Protokol jaringan yang digunakan untuk mentransmisi ulang kompensasi hilangnya paket, hal ini cenderung digunakan untuk menjaga sistem dalam keadaan kepadatan jaringan. Dengan demikian, jaringan yang menggunakan protokol ini dapat menempatkan data dalam keadaan stabil di bawah tingkat yang sama beban. Keadaan stabled dengan throughput rendah dikenal sebagai congestive collapse.
Congestive collapse adalah tercapainya suatu kondisi dimana Paket Swiching jaringan komputer tidak terjadi komunikasi atau tidak terjadi pentransferan data karena kemacetan jaringan, hal ini terjadi dimana total bandwidht yang masuk melebihi total bandwidh yang keluar, dimana data yang keluar terdesak oleh data yang masuk. Misalkan Sebuah modem DLS diantara 10 sampai 1000Mbit/s yang masuk paling banyak data yang ditransmisi keluar adalah 8Mbit/s, Ketika suatu jaringan dalam kondisi seperti itu maka akan terjadi pembuangan paket karena paket yang masuk akan memenuhi antrian oleh router.
Penyebabnya adalah ketika lebih banyak paket dikirim daripada yang dapat ditangani oleh router antara ini, router akan banyak membuang paket dan, mengharapkan titik akhir dari jaringan untuk mentransmisikan kembali data informasi. Namun, awal implementasi TCP retransmission memiliki kekurangan, ketika terjadi packet loss (paket hilang), maka titik akhir akan dikirim paket extra secara berulang-ulang untuk mengganti informasi yang hilang dimana kecepatan datanya dua kali lipat kecepatan data yang dikirim.
Seorang administrator dapat melakukan pengaturan terhadap server internet dapat di load tanpa memperbolehkan melakukan permintaan dalam kapasitas penuh. contoh pelayanan seperti ini adalah untuk email. Bandwidth throttling sering digunakan dalam aplikasi internet, dalam rangka untuk menyebarkan beban di atas jaringan yang lebih luas untuk mengurangi kemacetan jaringan lokal, atau di atas sejumlah server untuk menghindari kelebihan yang individu, dan mengurangi risiko data yang bertabrakan.