DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan kliping yang berjudul "KASUS BULLYING
DI INDONESIA" dengan tepat waktu. Tidak lupa saya ucapkan kepada guru
pembina yang telah memberikan dukungan dan saran dalam menyelesaikan
kliping ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan kliping ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Pada kesempatan ini pula, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak
memberikan saran-sarannya yang sangat berharga.
Semoga apa yang saya sampaikan di kliping ini bisa menambah wawasan dan
bermanfaat bagi pembacanya. Serta semoga tindak kasus bully yang terjadi pada
remaja perlahan akan menghilang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………i
DAFTAR ISI .………...………………………………...…………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
A. Latar belakang………………………………………………………..1
B. Tujuan……………………………………………………………….. 2
C. Rumusan masalah…………………………………………………… 2
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………...3
A. Pengertian Bullying………………………………………………… 3
B. Jenis-Jenis Bullying……………………………………………….... 3
C. Dampak Bullying Bagi Korban…….………………………………. 7
D. Cara Mencegah Bullying…………………………………………… 8
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………9
A. Kesimpulan………………………………………………………… 9
B. Saran……………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bullying merupakan salah satu pelaporan masyarakat ke komisi
tindakan perilaku agresif yang perlindungan anak. KPAI
disengaja dilakukan oleh mencatat 369 pelaporan terkait
seseorang atau sekelompok masalah tersebut.25 % dari
orang secara berulang-ulang jumlah tersebut merupakan
dan dari waktu ke waktu pelaporan di bidang pendidikan
terhadap seorang korban yang 2 yaitu sebanyak 1.480 kasus.
tidak dapat mempertahankan Kasus yang dilaporkan hanya
dirinya dengan mudah sebagian kecil dari kasus yang
(Soetjipto, 2012). Salah satu terjadi, tidak sedikit tindak
riset yang telah dilakukan oleh kekerasan terhadap anak yang
LSM Plan International dan tidak dilaporkan (Setyawan,
International Center for 2015).
Research on Women (ICRW)
yang di unggah awal Maret Menurut Semai Jiwa Amini
2015 ini menunjukkan hasil (Sejiwa, 2008) dampak yang
fakta mencengangkan terkait terjadi akibat perilaku bullying
kekerasan anak di sekolah. Di ialah menyendiri, menangis,
tingkat Asia, kasus bullyingyang minta pindah sekolah,
terjadi pada siswa di sekolah konsentrasi anak berkurang,
mencapai angka 70% (Qodar, prestasi belajar menurun, tidak
2015). mau bersosialisasi, anak jadi
penakut, gelisah, berbohong,
Kasus bullying kini marak depresi, menjadi pendiam, tidak
terjadi, tidak hanya di bersemangat, menyendiri,
masyarakat namun kasus ini sensitif, cemas, mudah
terjadi di dunia pendidikan yang tersinggung, hingga
membuat berbagai pihak menimbulkan gangguan mental.
semakin prihatin termasuk Bullying tidak hanya berdampak
komisi perlindungan anak. pada korban, tetapi juga pada
Berbagai cara dilakukan untuk pelaku.
meminimalisir kejadian bullying
di sekolah termasuk salah Tindakan mengintimidasi itu
satunya komnas perlindungan juga berakibat buruk bagi
anak mendesak ke pihak korban, saksi, bahkan bagi si
sekolah untuk lebih melindungi pelakunya itu sendiri. Kemajuan
dan memperhatikan murid- berbagai alat bantu audio visual
muridnya. Menurut Komisi di era sekarang telah
Perlindungan Anak (KPAI), menyebabkan perubahan
Indonesia merupakan negara progresif dalam pendidikan
dengan kasus bullying di yang melibatkan lebih banyak
sekolah yang paling banyak ilustrasi dan demonstrasi, alat
bantu audiovisual menjadi
penting dalam menyampaikan a. Mengetahui
informasi yang diperlukan. Oleh perbedaanpengetahuan
sebab itu, penelitian ini dan norma subjektif
bertujuan untuk menilai sebelum dan sesudah
perspektif siswa tentang pendidikan kesehatan
penggunaan alat bantu tentang bullying pada
audiovisual dalam pengajaran remaja
(Souza,2014).
b. Mengetahui perbedaan
Pendidikan kesehatan pengetahuan dan norma
melalui audiovisual sangat subjektif remaja pada
berpengaruh dalam kelompok perlakuan dan
pemahaman responden tentang kontrol sebelum diberikan
perilaku bullying (Suryaningseh, pendidikan kesehatan.
2016). Hal ini juga sesuai
dengan pendapat Notoatmodjo c. Mengetahui analisis
(2010) bahwa pendidikan pengaruh pendidikan
merupakan suatu dasar penting kesehatan melalui
dalam kehidupan manusia, audiovisual terhadap
karena semakin tinggi tingkat pengetahuan dan
pendidikan, maka semakin norma subyektif remaja
mudah untuk menerima hal baru tentang bullying
dan lebih mudah menyesuaikan
dengan hal yang baru tersebut C. Rumusan Masalah
B. Tujuan Berdasarkan uraian latar
belakang masalah diatas maka
1. Tujuan umum dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut “apakah ada
Mengetahui pengaruh pengaruh pengaruh pendidikan
pendidikan kesehatan kesehatan melalui
melalui audiovisualterhadap audiovisualterhadap tingkat
tingkat pengetahuan dan pengetahuan dan norma
norma subyektif remaja subyektif remaja tentang
tentang bullying bullying?”
2. Tujuan khusus
Pembahasan
A. Pengertian Bullying
(dalam bahasa Indonesia Contoh bullying fisik :
dikenal sebagai ~Menampar
“penindasan/risak”) merupakan ~Menimpuk
segala bentuk penindasan atau ~Menginjak kaki
kekerasan yang dilakukan ~Menjegal
dengan sengaja oleh satu orang ~Meludahi
atau sekelompok orang yang ~Memalak
lebih kuat atau berkuasa ~Melempar dengan
terhadap orang lain, dengan barang
tujuan untuk menyakiti dan
dilakukan secara terus Contoh Bullying fisik :
menerus.
Seorang anak perempuan pelajar SMP Proses mediasi disaksikan oleh tokoh
di Tamansari, Jakarta Barat, menjadi masyarakat, tokoh agama, serta pihak
korban bullying teman seusianya. RT dan RW. Dia menegaskan jika
Polisi mengedepankan restorative mediasi tersebut sama sekali tidak ada
justice untuk menyelesaikan kasus tekanan.
tersebut.
Kapolsek Metro Tamansari Kompol
Rohman Yonky Dilatha menjelaskan "Jadi bukan karena tekanan satu sama
pihaknya mengakomodir permintaan lain. Jadi disaksikan RT/RW dan kami
orang tua korban dan pelaku anak hanya fasilitasi tempat aja di polsek,"
yang menginginkan kasus ini tuturnya.
diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam kesempatan yang sama, Kanit
"Tadinya mau kita limpahkan ke polres Reskrim Polsek Tamansari AKP
gitu, karena polres ada Unit PPA. Roland menyebut jika kasus
Karena ini kan korban dan pelaku perundungan ini sudah melalui proses
adalah anak-anak kan, juga berjenis penyidikan. Namun, antara kedua
kelamin perempuan, tadinya," ujar belah pihak memilih tidak melanjutkan
Yonky Dilatha saat dimintai konfirmasi, kasus tersebut, sehingga dilakukan
Rabu (16/2/2022). proses mediasi antara korban dan para
pelaku.
Contoh Bullying Verbal :
"Pihak dari orang tua korban sudah
tidak mempermasalahkan dan tidak
akan melanjutkan permasalahan
tersebut," kata Roland.