Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN

DEKONSENTRASI ADALAH PELIMPAHAN WEWENANG PELAKSANAAN KEGIATAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DAN/ATAU KEPADA INSTANSI VERTIKAL DIWILAYAH TERTENTU DENGAN KEWAJIBAN MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PELAKSANAANNYA KEPADA PEMERINTAH PUSAT

PENGERTIAN
TUGAS PEMBANTUAN ADALAH PENUGASAN DARI PEMERINTAH KEPADA DAERAH DAN/ATAU DESA DARI PEMERINTAH PROVINSI KEPADA KABUPATEN/KOTA DAN/ATAU DESA SERTA DARI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU DENGAN KEWAJIBAN MELAPORKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PELAKSANAANNYA KEPADA PEMERINTAH PUSAT

Dasar Hukum
UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 /2004 tentang Perbendaharaan UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

KRITERIA/LINGKUP DEKONSENTRASI
Menyangkut pelaksanaan Kegiatan sektoral, sehingga penanggung jawab program adalah menteri/kepala kelembagaan Kewenangan yang dapat dilimpahkan adalah kewenangan pusat Lokasi Kegiatan di daerah Kewenangan dilimpahkan kepada instansi Vertikal atau Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah Pelimpahan kewenangan berlaku untuk waktu relatif lama Pelimpahan kewenangan secara utuh meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian Kegiatan tertentu Pembiayaan dibebankan kepada anggaran Kementerian Negara/lembaga yang melimpahkan atas beban APBN

DEKOSENTRASI
Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan SKPD Dekonsentrasi berdasarkan usulan Gubernur SKPD merupakan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Dekosentrasi SKPD sebagai UAKPA/B Dekosentrasi menyampaikan Lap.Keuangan dan Lap. BMN ke UAPPA-W/UAPPB - W Dekonsentrasi dan ADK ke UAPPA-E/UAPPB-E Gubernur sebagai UAPPA-W Dekosentrasi menyampaikan Lap.Keuangan dan Lap. BMN kepada Kementerian Negara/Lembaga

TUGAS PEMBANTUAN
Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan SKPD Tugas Pembantuan (TP) berdasarkan usulan Pemda Tk. I atau Pemda Tk. II SKPD merupakan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang TP SKPD sebagai UAKPA/B TP menyampaikan Lap.Keuangan dan Lap. BMN ke UAPPA-W/UAPPB W TP dan ADK ke UAPPA-E/UAPPB-E Gubernur sebagai UAPPA-W TP menyampaikan Lap.Keuangan dan Lap. BMN kepada Kementerian Negara/Lembaga

Pertanggungjawaban Gubernur
Laporan Keuangan
Dana Dekonsentrasi/TP (APBN) Dana Desentralisasi (APBD)

Laporan Keuangan Dana Dekonsentrasi/TP

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Unaudited) Audit BPK Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Audited) Pasal 17 (2) UU No. 15

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (Unaudited)


Audit BPK Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (Audited) Pasal 17 (1) UU No. 15

DPRD DPR

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi


Pengawas Intern Pertanggung Jawaban (unaudited financial report) Reported to DPRD

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Pembiayaan Persetujuan Desentralisasi DPRD

APBD Komponen Penerimaan Daerah

Bawasda

Lap.Keu

Pembiayaan RKA-K/L Dekonsentrasi/TP DPR

Pelaksana Satuan Kerja Perangkat Daerah


ItJen. Kementerian /Lembaga

Audit by BPK Lap.Keu Reported to DPR

BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI DANA DEKONSENTRASI


UAPA/B
ADK dan Laporan UAPPA/B-E1

Laporan UAPPA/B-W Dekonsentrasi ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD Tingkat Gubernur

Sub UAW Dekonsentrasi ADK dan Laporan

Dinas A

Sub UAW Dekonsentrasi

Dinas B

Sub UAW Dekonsentrasi

Dinas C

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS1 Dinas A

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS2 Dinas A

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS1 Dinas B

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS2 Dinas B

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS1 Dinas C

UAKPA/B Dekonsentrasi SKS2 Dinas C

UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.
Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Gubernur.

UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.

BAGAN ALUR PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI DANA TUGAS PEMBANTUAN


UAPA/B

ADK dan Laporan

UAPPA/B-E1 Laporan UAPPA/B-W Tugas Pembantuan Tingkat Kepala Daerah

ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD

Sub UAW Tugas Pembantuan ADK dan Laporan


UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS1 Dinas A

Dinas A

Sub UAW Tugas Pembantuan

Dinas B

Sub UAW Tugas Pembantuan

Dinas C

UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS2 Dinas A

UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS1 Dinas B

UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS2 Dinas B

UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS1 Dinas C

UAKPA/B Tugas Pembantuan SKS2 Dinas C

UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.
Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan SKPD dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Kepala Daerah.

UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.

KEMENTERIAN/LEMBAGA YANG TIDAK MEMILIKI KANTOR DI DAERAH


UAPA

UAPPA-E1

GUBERNUR

SATKER (DINAS PROPINSI)

ASAS UMUM PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI


1. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari PP kepada Gubernur sebagai wakil Pemerinah 2. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup penerimaan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di dearah. 3. Dana Dekonsentrasi merupakan bagian anggaran K/L yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran K/L (RKA-K/L). 4. Pendana Dekonsentrasi dilaksanakan setelah adanya pelimpahan wewenang kepada Gubernur. 5. Gubernur memberitahukan RKA-K/L yang berkaitan dengan dana Dekonsentrasi kepada DPRD pada saat pembahasan APBD. 6. Pendanaan Dekonsentrasi untuk kegiatan yang bersifat Non Fisik

ASAS UMUM PELAKSANAAN DANA TP


1. TP adalah Penugasan dari PP kepada daerah/atau desa dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kepada yang menugaskan. 2. Dana TP adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Daerah yang mencakup penerimaan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di dearah. 3. Dana TP merupakan bagian anggaran K/L yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran K/L (RKA-K/L). 4. Pendana TP dilaksanakan setelah adanya penugasan pemerintah melalui K/L kepada Gubernur/Bupati/Walikota. 5. Gubernur/Bupati/Walikota memberitahukan RKA-K/L yang berkaitan dengan dana TP kepada DPRD pada saat pembahasan APBD. 6. Pendanaan TPuntuk kegiatan yang bersifat Fisik. 7. Penatausahaan dan pertanggungjawaban dana TP dan Dekonsentarsi dilaksanakan secara terpisah.

Dekonsentrasi
Pemimpin Kegiatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan bulanan kepada Gubernur Gubernur menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan Kegiatan dekonsentrasi di wilayahnya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga terkait setiap bulan Gubernur membentuk UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan. UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan menyampaikan ADK ke UAE-I/UAKPI dan KAR setempat setiap bulan. UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan dan KAR setempat melakukan rekonsiliasi data transaksi akuntansi setiap bulan.

Tugas Pembantuan
Pemimpin Kegiatan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan bulanan kepada gubernur/bupati/walikota Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan Kegiatan tugas pembantuan di wilayahnya kepada Menteri/Pimpinan Lembaga setiap bulan Pemimpin Kegiatan wajib menyampaikan ADK data transaksi kepada UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan setiap bulan. UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan menyampaikan ADK ke UAE-I /UAKPI dan KAR setempat setiap bulan. UAW dekonsentrasi/tugas pembantuan dan KAR setempat wajib melakukan rekonsiliasi data transaksi akuntansi setiap bulan.

ARAH PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN


DEKONSENTRASI
PRESIDEN

TUGAS PEMBANTUAN

Menteri K/L
LPJ

(melalui Menkeu)

Menteri K/L
LPJ

Gubernur Gubernur
LPJ

Kepala Daerah

Wkl Pemerintah/kepwil

SKPD Prov
LPJ

SKPD Prov

Bupati
LPJ

SKPD Prov
Walikota

SKPD Prov

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai