Anda di halaman 1dari 12

Standar Kompetensi :

1. Menerapkan hukum bacaan qalqalah


dan ra
Kompetensi Dasar :

1. 1. Menjelaskan hukum bacaan bacaan
qalqalah dan ra ()
1. 2. Menerapkan hukum bacaan qalqalah
dan ra () dalam surat al Qur'an
dengan benar

Pembiasaan :

Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama
islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau
membaca bacaan-bacaan dalam salat.

S
u
m
b
e
r

:

e
r
a
m
u
s
l
i
m
.
c
o
m


2
Al Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. merupakan
pedoman hidup bagi umat Islam dan membacanya termasuk ibadah. Dalam membaca Al Quran
harus baik dan benar. Kita dituntut untuk membaca Al Quran dengan baik dan benar. Oleh karena
itu, kita harus mengetahui ilmu tajwid (ilmu cara membaca Al Quran). Diantara yang akan kita
pelajari adalah hukum bacaan Qalqalah dan Ra.
Hukum Bacaan Qalqalah

1. Pengertian
Qalqalah secara harfi/harfiyah (bahasa) artinya getaran, mantul atau membal.
Pengertian qalqalah secara istilah ialah memantul/getaran suara ketika membaca kalimat
(lafal) yang terdapat huruf berharakat sukun asli (asli mati) atau sukun karena waqaf
/diwaqafkan.
Huruf qalqalah ada lima yaitu -= -= ( , , , , )
2. Pembagian dan hukum bacaan qalqalah

Bacaan qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu;
a. Qalqalah sugra
Disebut bacaan qalqalah sughra apabila salah satu Ba ( ), Jim ( ), Dal (), Tha ( )
dan Qaf ( ) benar-benar bersukun asli (asli mati) atau bersukun di tengah. Cara
membacanya menekan kuat mahraj huruf dari huruf qalqolah yang bersukun tersebut
sehingga lafadnya memantul dengan kuat dan jelas.
Contoh :
No Lafal Huruf qalqalah Nama surat, ayat
1.

2.

3.

4.

5.
) )) ) ? ?? ? m mm m & && &
_ __ _ i ii i & && & % %% % ! !! ! # ## #
I II I / // / { {{ { # ## # $ $$ $ ) )) )
I II I / // / { {{ { # ## # = == =
, ,, , # ## # & && & O OO O









At Tin : 4

Al Quraisy : 4

Al Kautsar : 3

At Tin : 6

At Tin : 5


3
b. Qalqalah kubra
Disebut bacaan qalqalah Kubra apabila salah satu Ba (), Jim (), Dal (),Tha () dan
Qaf () dalam keadaan bersukun karena di waqafkan (dihentikan) dan bersukun diakhir
kata. Cara membacanya menekan kuat mahraj huruf dari huruf qalqolah yang bersukun
tersebut sehingga lafadnya memantul dengan lebih berkumandang dan lebih jelas.
Contoh :
No. Lafal Huruf qalqalah Nama surat, ayat
1.

2.

3.

4.

5.

, ,, , = == = { {{ { $ $$ $
t tt t # ## # ! !! ! # ## #
= == = 2 22 2 $ $$ $ & && & ! !! !$ $$ $ _ __ _ & && & $ $$ $
l99# N# $ 9#
7 77 7 m mm m $ $$ $ _ __ _









Al Falaq : 2

Al Buruj : 20

Al Lahab : 2

Al Buruj : 1

Al Lahab : 5

Hukum bacaan tafkhim dan tarqiq Ra
Huruf ra ( ) dalam ilmu tajwid dibagi menjadi dua, yaitu dibaca tafkhim (tebal) dan tarqiq
(tipis). Adapun cara membacanya ada tiga cara, yaitu ra yang hanya dibaca tafkhim, ra yang
hanya di baca tarqiq dan ra yang bisa dibaca tafkhim atau tarqiq.

1. Ra Dibaca Tafkhim (tebal) apabila :
a. huruf ra berharakat fathah ( ) atau fathah tanwin ( )
Contoh :
Ra berharakat fathah ( ) : '-' - ,= .

Ra berharakat fathah tanwin ( ) : ' _'-,-

4
huruf ra berharakat dhummah ( ) atau dhummah tanwin ( )
Contoh :
Ra berharakat dhummah ( ) : '-' -- ---,

Ra berharakat dhummah tanwin ( ): ,-'= '

b. huruf ra sukun ( ) atau sukun karena waqaf didahului oleh huruf yang berharakat
fathah atau dhummah
Contoh :
Ra sukun ( ) didahului oleh harakat fathah : = =- ' .-
Ra sukun ( ) didahului oleh harakat dhummah : -'--' - _-=

c. huruf ra sukun ( ) atau sukun karena waqaf didahului oleh huruf sukun sedang
sebelumnya lagi adalah huruf yang berharakat fathah atau dhummah
Contoh :
Ra ( ) disukun karena waqaf didahului oleh sukun dan sebelum
huruf yang disukun berharakat dhummah : -= -' '- ''

2. Ra Dibaca Tarqiq (tipis) apabila :

a. huruf ra berharakat kasrah ( ) atau kasrah tanwin ( )
Contoh :
Ra berharakat kasrah ( ) : -,-' '--' '= +''
Ra berharakat kasrah tanwin ( ) : ` =,---
b. huruf ra berharakat sukun ( ) atau sukun karena waqaf didahului oleh huruf yang
berharakat kasrah atau ya sukun harfu liin.
Contoh :
Ra disukun ( ) karena waqaf didahului oleh ya sukun harfu liin

5
- . _'= -
Ra disukun ( ) karena waqaf didahului oleh huruf yang berharakat kasrah,
-'--' - _-=
c. huruf ra disukun ( ) karena waqaf, sedang huruf sebelumnya sukun dan kasrah.

Contoh : == -' - =' .

3. Ra boleh dibaca Tafhim atau dibaca Tarqiq (Jawazul wajhain) apabila :
a. Ra sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah dan sesudah ra terdapat huruf Istila
yang berharakat kasrah atau kasrahtain. Huruf-huruf Istila adalah

Contoh : = - - , =-
b. Ra sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah dan sesudah ra terdapat huruf
Istila yang tidak berharakat kasrah.

Contoh : ' - ,













6




























1. Qalqalah artinya getaran, mantul atau membal, huruf qalqalah ada lima, yaitu ;
2. Huruf qalqalah dibaca qalqalah sugra apabila huruf tersebut berharakat sukun asli
3. Huruf qalqalah dibaca qalqalah kubra apabila hurufnya tersebut mati/sukun karena
berhenti atau diwaqafkan
4. Hukum bacaan ra ( ) dibagi dua macam yaitu tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis) dan
cara membacanya dibagi tiga yaitu tafkhim, tarqiq, dan boleh tafkhim atau tarqiq.
5. Ra ( ) dibaca tafkhim apabila ;
a. ra berharakat fathah ( ) atau fathah tanwin ( )
b. ra berharakat dhummah ( ) atau dhummah tanwin ( )
c. ra sukun ( ) atau sukun karena waqaf didahului oleh huruf yang berharakat
fathah atau dhummah
d. ra sukun ( ) atau sukun karena waqaf didahului oleh huruf sukun, sedang
sebelumnya lagi adalah huruf yang beharakat fathah atau dhummah.
6. Ra ( ) dibaca tarqiq atau tipis, apabila ;
a. huruf ra berharakat kasrah ( ) atau kasrah tanwin ( )
b. huruf ra sukun ( ) atau sukun karena waqaf , sedang huruf sebelumnya sukun
atau kasrah
7. Ra ( ) boleh dibaca tarqiq dan tafkhim apabila
a. Ra sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah dan sesudah ra terdapat huruf
Istila yang berharakat kasrah atau kasrahtain. Huruf-huruf Istila adalah
( kho, shood, dlood, ghoin, tho, qof, dan dho )
b. Ra sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah dan sesudah ra terdapat
huruf Istila yang tidak berharakat kasrah



7



























Islamnya Ismail An Nasrani
Ada seorang laki-laki yang beragama Nasrani dan biasa dipanggil dengan julukan
Abu Ismail, tepatnya di daerah Al Mushil. Ketia ia sedang berjalan-jalan di suatu malam,
ia telah mengetahui ada seorang laki-laki sedang melaksanakan salat Tahajud di dalam
rumahnya. Orang tersebut sedang membaca surat Ali Imran.
Setelah mendengar dan menghayati apa yang dibacakan orang yang salat tadi, ia hampir
pingsan sampai menjerit secara histeris serta badannya gemetaran, hingga fajar telah
datang keadaan tersebut dialami oleh Abu Ismail.
Ia menyatakan bertekad untuk masuk Islam pada pagi harinya, dan kemudian ia pergi ke
tempat Al Misiliy secara bergegas untuk minta ijin ikut tinggal di sana bersamanya, sampai
akhirnya ia diterima.
Menangis adalah kebiasaan terbaru Abu Ismail, karena menangis terus menerus,
mengakibatkan melemahnya fungsi penglihatannya, kemudian dia ditanya, disuruh
menceritakan mengenai Fatah. Ia menangis dulu sebelum menjawabnya, lalu ia berkata,
Tentang Al Fatah, akan saya ceritakan kepada Anda. Demi Allah, sesungguhnya ia adalah
bagaikan orang suci, hatinya selalu menggantung dengan Dzat yang di atas sana, tentang
keduniaan tiada tempat dihatinya. Kemudian Abu Ismail berkata lagi, bahwa dirinya ingin
sekali seperti Al Fatah, ceritanya lalu dilanjutkan, Pada hari raya, suatu hari saya telah
bersamanya, kami kumpul bersama, saya pulang bersama dengan dia ketika orang-orang
sudah bubar.
Kabut yang telah menyilimuti kota Madinah, telah ia pandangi, pandangannya
telah menerawang, lalu ia berkata sambil menangis, Orang-orang telah mendekatkan
persembahannya. Duhai, apakah yang dapat aku persembahkan kepada-Mu wahai
kekasih.
Setelah mengucapkan kalimat demikian ia jatuh hingga pingsan, dengan segera orang yang
berda disampingnya bergegas mencari air dan mengusapkan ke wajahnya. Tak lama
kemudian ia telah siuman. Ia mendongakan wajahnya ke langit, ketika telah memasuki satu
gang di kota Madinah, sambil berkata, Tentang angan-anganku, kau telah tahu segalanya,
kebimbanganku dan juga kesedihanku di jalan duniawi, hingga sampai kapankah aku
bertahan, wahai Kekasihku. Lagi-lagi setelah mengucapkan kalimat tersebut dia telah
jatuh pingsan, agar menjadi sadar kembali, orang yang yang berada disampingnya,
mengambil air dan mengusapkan ke wajahnya. Belum begitu lama kejadian tersebut,
akhirnya ia (Abu Ismail) telah meninggal dunia.
Disadur dari : Buku Kisah Perjalanan Orang-orang yang Bertaubat.



8













A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
1. Dibawah ini yang termasuk huruf qalqalah adalah ...
a.
b.
c. .
d.
2. Hukum bacaan qalqalah ada . . . macam.
a. 2 (dua)
b. 3 (tiga)
c. 4 (empat)
d. 5 (lima)
3. Lafal berikut yang mengandung bacaan qalqalah sugra yaitu . . .
a. -
b. ,'--,
c. -=
d. -, --
4. Lafal berikut yang harus dibaca qalqalah kubra ialah . . .
a. '--
b. .-=
c. -
d. _-=,
5. = - ,= +- pada potongan ayat tersebut mengandung bacaan
a. qalqalah kubra
b. qalqalah sugra
c. tafhim
d. tarqiq
Qolqolah : bunyi memantul dari huruf hijaiyah karena sukun /waqaf
Sughra : kecil
Qubra : besar
Tarqiq : tipis
Tafhim : tebal
Istila : huruf yang dibaca tebal atau berat




9

6. Ra ( ) dibaca tebal, apabila huruf ra ( ) tersebut . . . .
a. berharakat kasrah
b. berharakat kasrah tanwin
c. waqaf didahului harakat kasrah
d. berharakat fathah
7. Huruf ra ( ) dibaca tarqiq apabila huruf ra ( ) tersebut . . . .
a. berharakat fathah
b. berharakat dummah
c. waqaf didahului harakat fathah
d. berharakat kasrah
8. Pada lafal di bawah ini huruf ra yang dibaca tafkhim adalah . . . .
a. ,= '+'`
b. ,= `
c. '- --
d. -'--
9. Dibawah ini yang termasuk huruf istila adalah
a. `,
b. ,
c.
d. ,
10. Lafal berikut yang dapat dibaca tarqiq atau tafhim adalah ...
a. '-
b. '-- -
c. ,= `
d. -
b. Isian
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar dan singkat !
1. Dikatakan qolqolah kubro apabila huruf qolqolah ...
2. Yang termasuk huruf qolqolah adalah ...
3. Hukum bacaan ra ada ...
4. Apabila ra berharakat fathah maka harus dibaca ...
5. Jika ra berharakat sukun dan sesudahnya huruf istila maka dibaca ...

c. Menjodohkan

Jodohkan pernyataan di sebelah kanan dengan jawaban sebelah kiri !
Pernyataan Jawaban
1. Huruf qalqalah yang berharakat sukun a. Qolqolah sughro
2. , - ` _ nama bacaan huruf ra (_ ) b. Qolqolah kubro
3. ` _ ` , nama bacaan huruf ra (_ ) c. Tarqiq
4. ., ` , jenis hukum bacaan hurut d. Tafhim

10
5. '- nama bacaan ra e. Jawazul wajhain


d. Uraian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jumlah huruf ra ( ) yang harus dibaca tafkhim pada surat An Nashr di bawah
ini!
9& y 7 9 8 $ 8
%!# )& 8 $ 7 9 8. *
9# # ) 9# #Z # * M
= $ <) 7n/ =$

2. Tuliskan lafal (kata) yang terdapat huruf ra( ) harus dibaca tafkhim surat An Nashr !
3. Tuliskan lafal (kata) yang terdapat huruf ra( ) harus dibaca tarqiq surat An Nashr !

4. Tulislah huruf qalqalah pada surat Al Falaq !
% & b>/ ,=9# h $ , ={ h
@,% # ) =% h M V9# )9#
h >%n # ) m


11
5. Tuliskan lafal (kata) yang mengandung bacaan qalqalah Kubro pada surat Al Falaq !

Tugas Individu
% !# m & !# 9# 9 $# 9 9
9 3 &! #2 m&
Carilah bacaan qalqalah sugra dan qalqalah kubra pada ayat-ayat tersebut di atas, kemudian
tulislah pada kolom berikut !
No Qalqalah sugra Qalqalah kubra
1
2
3
4
5

Tugas Kelompok
Tulislah bacaan ra tafkhim dan tarqiq pada ayat berikut ke dalam kolom di bawah ini!
M9# $\6 M9$ %Zn%
NRQ$ $\6 O' / $\) /

12
$d ) }# n/9 3 9 ) ?
79 9 ) b=s9 :# 9

No Bacaan ra tarqiq Bacaan ra tafkhim
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai