Anda di halaman 1dari 8

Nama : M. Farisy Maulana Yusuf Kelas : XII TKJ A I.

VTP
(VLAN Trunking Protocol) Simulasi

Pembimbing : - Rudi Haryadi, S.T - Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN

TUJUAN Agar siswa dapat mengaplikasikan konsep VTP fisik Agar siswa dapat memahami konsep trunking Agar siswa dapat mengetahui kegunaan vtp

II. PENDAHULUAN Virtual Trunk Protocol atau disingkat dengan VTP adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. VTP sendiri memiliki tiga mode, diantaranya yaitu Server,Transparent dan Client. VTP Mode Server, dalam mode ini switch akan menginformasikan Vlan ke switch yang menggunakan VTP juga dalam satu domain. VTP mode server dapat menambahkan, merubah, dan menghapus Vlan. VTP Mode Transparent, dalam mode ini switch hanya memforward VTP Advertisement pada VTP Client dan Server. Penambahan, perubahan, dan penghapusan Vlan pada switch ini tidak akan diinformasikan ke switch lain. VTP Mode Client, dalam mode ini switch juga menginformasikan Vlan dalam satu domain namun tidak dapat menambahkan, merubah, atau menghapus Vlan. Protocol VLAN Trunking: 1. Dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan. 2. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengjinkan sebuah frame di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran datagram antar VLAN yang berbeda. 3. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame asalnya. 4. Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.

5. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch2 lainnya didalam administrative domain yang sama. 6. Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage. Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar Kemampuan utama dari trunking adalah: Menggabungkan beberapa switch menjadi satu kelompok tunggal, mendukung komunikasi efisien berkecepatan tinggi di seluruh jaringan. Jaringan kemacetan berkurang, dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia switch. Administrasi beban kerja berkurang, sebagai switch atau perangkat dihubungkan dengan menggunakan sambungan batang dapat dikelola sebagai satu kesatuan bukan secara individual. Trunking secara signifikan meningkatkan ketersediaan data. Misalnya, bahkan jika terjadi kegagalan individu switch, input dan output dapat melanjutkan dengan bandwidth berkurang selama setidaknya satu switch atau router dalam kelompok batang tetap tersedia. Keuntungan menggunakan VTP Menurut materi pada Cisco Networking Academy Exploration 3 : Konsistensi konfigurasi VLAN di seluruh jaringan Pelacakan dan pemantauan VLAN yang akurat Laporan secara dinamik ditambahkan VLAN di dalam jaringan Dynamic konfigurasi VLAN trunk ketika ditambahkan ke jaringan III. ALAT DAN BAHAN Gambar topologi Software virtualisasi Cisco Packet Traser LANGKAH KERJA VTP 1. Letakan dan atur komponen2 switch seperti gambar

IV.

2. Sambungkan setiap perangkat.

3. Setting IP dari masing-masing PC, klik PC yang akan kita atur IPnya, kemudian klik Desktop IP Configuration lalu masukan IPnya

a. PC1

b. PC 2

c. PC 3

d. PC 4

4. Lakukan konfigurasi pada switch 1, klik Switch Config VLAN Database, kemudian rubah inputkan VLAN Number dan VLAN Name.

5. Setelah membuat VLAN Number dan VLAN Name, kita atur port mana saja yang akan kita bagi VLAN

6. Port selanjutnya di pilih trunk, karena akan di sambungkan dengan switch Keterangan : VLAN 10 = P1 dan P 3 VLAN 20 = P2 dan P4

7. Konfigurasi yang sama di lakukan di switch 2 V. HASIL KERJA VTP 1. Uji koneksi dari VLAN yang sama PC2 dan PC4

2. Uji koneksi dari VLAN yang berbeda PC2 ke PC3

VI.

KESIMPULAN Jadi penggunaan trunking dapat dilakukan untuk pembagian segmen, trunking juga berfungsi untuk menghubungkan switch yang berbeda VTP

Anda mungkin juga menyukai