Anda di halaman 1dari 5

PENCAHAYAAN BUATAN

A. Syarat pencahayaan buatan berdasar SNI 03-6197-2000 1. Tingkat pencahayaan atau Kuat penerangan minimal tidak melebihi kuat penerangan pada tabel 1.

2. Daya listrik maksimum per meter persegi tidak boleh melebihi nilai di tabel 2

3. Penggunaan Energi sehemat mungkin dengan mengurangi daya terpasang melalui : a. Pemilihan lampu dengan nilai lumen/watt tinggi, dianjurkan menggunakan lampu jenis fluoresen b. Pemilihan armatur/reflektor yang mempunyai karakteristik distribusi

pencahayaan sesuai dengan penggunaannya, mempunyai efisiensi tinggi dan tidak mengakibatkan silau c. Pemanfaatan cahaya alami di siang hari

B. Perhitungan Jumlah Lampu 1. tentukan tingkat pencahayaan rata-rata (lux) sesuai dengan fungsi ruangan (tabel 1); 2. tentukan sumber cahaya (jenis lampu) yang paling efisien (efikasi tinggi) sesuai dengan penggunaan termasuk renderasi warnanya; 3. tentukan armatur yang efisien; 4. tentukan tata letak armatur dan pemilihan jenis, bahan, dan warna permukaan ruangan (dinding, lantai, langit-langit); 5. hitung jumlah Fluks luminus (lumen) dan jumlah lampu yang diperlukan; 6. tentukan jenis pencahayaan, merata atau setempat; 7. hitung jumlah daya terpasang dan periksa apakah daya terpasang per meter persegi tidak melampaui angka maksimum yang telah ditentukan pada tabel 2; 8. rancang sistem pengelompokan penyalaan sesuai dengan letak lubang cahaya yang dapat dimasuki cahaya alami siang hari; 9. rancang sistem, pengendalian penyalaan yang dapat menyesuaikan atau

memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal yang masuk ke dalam ruangan.

Rumus : Jumlah lampu pada suatu ruang ditentukan / dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

N=
Dimana :

Ex LxW x LLF x CU x n

N = jumlah titik lampu E = Kuat Penerangan /target kuat penerangan yang akan dicapai (Lux) L = Panjang Ruang(Meter) W = Lebar Ruang (Meter) = Total Lumen Lampu / Lamp Luminous Flux LLF = Light loss factor / Faktor Cahaya Rugi (0,7-0,8) CU = coeffesien of utilization / Faktor Pemanfaatan (50-65 %) n = Jumlah Lampu dalam 1 titik Lampu

C.

Perhitungan Daya Lampu Daya lampu per meter persegi yang digunakan harus sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan (pada tabel 2). Hal ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Jumlah Titik lampu x Watt Jumlah W/M2 = lampu Luas Ruang

Anda mungkin juga menyukai