I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar Pada Kegiatan Belajar yaitu mengulas tentang Membagi Garis menjadi dua bagian sama panjang. B. Prasyarat Untuk mempelajari dan menguasai modul ini terlebih dahulu peserta diklat harus menguasai kemampuan dalam materi yang terdapat pada modul menggunakan peralatan gambar. Selain itu peserta diklat harus dapat membedakan dan mampu menggunakan alat-alat tulis dan gambar dengan benar dan baik, mampu membuat tebal tipis garis yang berbeda atau sama tebal. Mampu membedakan dan membuat garis (tampak/utama, garis potong-potong, garis tidak tampak), mampu membuat huruf dan angka dengan baik dan benar, mengerti tentang skala perbandingan gambar, dan mampu membedakan gambar potongan dan gambar tampak. Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menunjang penguasaan materi modul ini secara cepat dan tepat sehingga sesuai dengan sasaran yang diharapkan. C. Petunjuk Penggunaaan Modul 1. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh:
Agar proses belajar Membagi Garis menjadi sama panjang dapat berhasil dengan optimal/cepat, rapih dan benar perlu dicermati langkah-langkah belajar sebagai berikut:
a. b. c. garis miring 2.
Supaya dicermati dengan seksama dan teliti membagi garis Supaya dicermati dengan seksama penempatan titik-titik Supaya dicermati dengan seksama pada saat penarikan
Untuk menghasilkan gambar yang baik dan jelas, rapih dan mudah dimengerti, maka diperlukan alat gambar dan alat tulis yang memadai. Perlengkapan yang harus dipersiapkan untuk menggambar adalah: a. b. c. 0.5 mm. d. e. f. g. h. i. Kertas gambar putih ukuran A2 2 lembar. Karet penghapus kwalitas baik. Jangka dan isolatif. Rapido bila menggunakan kertas kalkir. Cutter atau slipper. Penerangan dan sirkulasi udara yang cukup. Meja gambar atau teken plank yang dapat difungsikan Mesin gambar manual atau hidrolik dengan sepasang satu Pensil biasa atau pensil mekanik dengan ukuran 0.3 mm dan sebagai meja gambar. set segi tiga minimal no 12.
3. Pengeluaran hasil siswa yang dicapai dalam menyelesaikan modul secara utuh harus menggambarkan dari segi pengetahuan tentang fungsi garis dan tujuan dari garis yang akan dibuat, trampil dalam penarikan garis maupun membagi garis menjadi sama besar dan selalu hati hati dalam menempatkan jangka pada titik titik yang telah diukur.
4. Pada akhir penyelesaian modul ini diberikan nilai sampai mencapai nilai angka yang minimal 5. Untuk mencapai tujuan modul diatas peran guru sangat diperlukan sekali dalam membimbing, membantu, merencanakan, mencatat, melaksanakan, dan menjelaskan apa yang telah dan akan dibuat oleh peserta diklat terutama menilai hasil pekerjaan siswa dan menjelaskan kepada siswa tentang adanya pekerjaan yang harus diperbaiki sebelum melanjutkan ke modul berikutnya. D. Tujuan Akhir Modul Tujuan dari modul ini diharafkan peserta diklat dapat mengikuti dengan seksama dan mempelajari seluruh Kegiatan Belajar, agar mendapat spesifikasi kinerja sebagai berikut: 1. Peserta diklat dapat menggambar membagi garis sama besar yang baik dan benar. 2. Peserta didik dapat menempatkan titik-titik yang benar untuk identitas huruf dan angka. 3. Peserta didik dapat menempatkan jangka dengan tepat pada titik yang telah dibuat untuk membagi garis menjadi sama besar.
E. Kompetensi
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : : : Membagi Garis BGN.GGT.002 A 8 Jam @ 45 menit A 1 B 1 C 1 D 1 E 2 F 1 G 2
1. Unit ini berlaku untuk pekerjaan membagi garis lurus atas dua dan lima bagian yang sama di atas media gambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual yang dilakukan di studio gambar maupun di tempat lain. 2. Tersedia acuan untuk membagi garis lurus atas atas bagian yang sama yang baku. 3. Tersedia peralatan gambar yang meliputi: KONDISI KINERJA Jangka Berbagai macam penggaris Busur derajat Pensil atau rapido Meja atau papan gambar Media gambar berbagai jenis dan ukuran
4. Tersedia sumber informasi yang berupa: Gambar bentuk-bentuk geometris dan istilahnya 5. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:
SUB KOMPETENSI
1. Melakukan pekerjaan garis. 2) 3) persiapan 1) membagi
KRITERIA KINERJA
geometri dan istilahnya dikenali dan dipahami. Klasifikasi garis dikenali dan dipahami. Peralatan dan perlengkapan gambar yang dibutuhkan dipilih dan disiapkan. 4) Media gambar yang dibutuhkan dipilih dan disiapkan. 5) Peralatan dan perlengkapan gambar diperiksa kondisinya, apabila ada kerusakan diperbaiki.
LINGKUP BELAJAR
perlengkapan dan media gambar untuk membagi sebuah garis lurus atas dua bagian dan lima bagian dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
PENGETAHUAN
Mengenali bentukbentuk geometris dan istilahnya Mengenali klasifikasi bentuk garis Memahami beberapa cara membagi garis lurus
KETERAMPILAN
Memilih dan memeriksa peralatan/ perlengkapan dan media gambar untuk membagi garis lurus.
6)
Sumber
gambar apabila
dipahami,
Pekerjaan
Mengenali
bentuk-bentuk
SUB KOMPETENSI
menjadi dua bagian sama besar.
KRITERIA KINERJA
digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).
LINGKUP BELAJAR
lurus atas lima bagian yang sama menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
PENGETAHUAN
geometris dan istilahnya Mengenali berbagai bentuk garis. Memahami beberapa cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama.
KETERAMPILAN
yang sama menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
2)
Dua buah busur digambar masingmasing dari titik A dan B dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan di atas dan di bawah garis AB dan diberi tanda titik (misalnya titik C dan D).
3)
Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan KB yang sama panjang.
SUB KOMPETENSI
4)
KRITERIA KINERJA
Garis AK dan KB dibagi lagi menjadi dibagilagi menjadi dua bagian yang sama dengan cara yang sama dengan butir 2) dan 3). Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).
LINGKUP BELAJAR
Pekerjaan membagi sebuah garis lurus atas lima bagian yang sama menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.
Mengenali
Membagi sebuah garis lurus atas lima bagian yang menggunakan peralatan perlengkapan manual. dan gambar sama
bentuk-bentuk geometris dan istilahnya Mengenali berbagai bentuk garis. Memahami beberapa cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama.
2)
Sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).
Efisien dan optimal dalam bekerja Menghargai mutu hasil dalam setiap langkah kerjanya
Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh atasan
3)
Garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing-masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
dengan titik (misalnya titik a, b, c, d dan e). 4) Titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB. 5) Garis-garis paralel dengan garis eB digambar dari titik-tik a, b, c dan e ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama. Hasil gambar diperiksa kesesuaiannya dengan perintah. 2) Peralatan dan perlengkapan gambar dibersihkan dan disimpan pada tempatnya. 3) Hasil gambar disimpan pada tempatnya.
LINGKUP BELAJAR
4. Membereskan pekerjaan.
1)
Memahami sumber informasi yang berkenaan dengan membereskan pekerjaan setelah menggambar.
Membersihkan
Pemeriksaan dan
penyimpanan hasil gambar.
Efisien dan optimal dalam bekerja Menghargai mutu hasil dalam setiap langkah kerjanya
Memeriksa dan
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
F. Cek Kemampuan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pertanyaan Apakah siswa mengetahui alat-alat gambar? Apakah siswa sudah bisa mengoperasionalkan mesin gambar? Apakah siswa sudah menguasai tentang skala gambar? Apakah siswa sudah memahami tebal tipisnya garis? Apakah siswa sudah bisa menentukan tata letak gambar? Apakah siswa dapat membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama
panjang? PENILAIAN
YA
TIDAK
siswa
mengoperasionalkan mesin gambar? Apakah siswa sudah menguasai tentang skala gambar? Apakah siswa sudah memahami tebal tipisnya garis? Apakah siswa sudah bisa menentukan tata letak gambar? Apakah siswa dapat panjang? membagi garis
BAB. II PEMELAJARAN
Modul BGN.BGT. 002A 10
A. Rencana Belajar Siswa Rancangan kegiatan siswa dalam melaksanakan modul ini perlu mempelajari halhal sebagai berikut: 1. 2. 3. Jenis kegiatan adalah membagi garis menjadi sama besar. Tanggal dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan waktu
pemelajaran yang diatur dalam pembagian rooster jam pembelajaran. Tempat pencapaian pemelajaran diatas dilaksanakan sesuai keadaan sekolah masing-masing baik bisa dilaksanakan di ruang teori maupun ruang gambar ataupun merupakan tugas terstruktur yang dikerjakan oleh siswa dirumahnya masing masing. 4. Jika terdapat perubahan situasi dan kondisi dari sistem pemelajaran harus disetujui oleh guru yang bersangkutan untuk menghasilkan pemelajaran yang optimal. B. Kegiatan Belajar Hasil proses pelajaran yang sebelumnya betul-betul telah dikuasai untuk memudahkan melajutkan pelaksanaan kompetensi/sub kompetensi pada Modul berikutnya. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan belajar ini menguraikan tentang hal-hal yang berkaitan satu sama lain yang akan dijadikan acuan dan pedoman yang akan dilaksanakan oleh siswa atau peserta diklat dalam mempelajari modul, yang terdiri dari:
11
a.
Setelah mendapat kegiatan belajar, diharapkan Anda dapat: 1. 2. 3. 4. Peserta diklat dapat melingkarkan garis yang berpotongan Peserta diklat dapat membagi garis sama besar dengan Peserta didik dapat membagi 5 titik yang sama besar. Peserta didik dapat menarik garis miring sejajar sehingga dibawah dan diatas garis AB sehingga berpotongan. menarik dari titik yang berpotongan tersebut.
Untuk melaksanakan tujuan diatas hendaklah perhatikan dengan pemelajaran. Membagi Garis 1.
urain dibawah ini, supaya mendapatkan hasil yang optimal dalam proses
Langkah kesatu menarik garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.
12
C r A r D B
Dua buah busur digambar masingmasing dari titik A dan B, dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan diatas dan dibawah garis AB dan diberi tanda titik misalnya titik C dan D.
r A
.K
Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan AB yang sama panjang.
2.
r
A B
Langkah kesatu menarik garis dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).
13
Langkah kedua buatlah sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).
A a b
Langkah ketiga garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a,b,c,d, dan e).
A a b C d e
B Langkah keempat titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB.
A a b C d e
Langkah kelima garis garis paralel dengan garis eB digambar dari titik titik a, b, c, dan d ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama.
14
c.
Rangkuman
Membagi Garis 1. Dalam membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar,
adalah:
C
r A B
Buat garis lurus AB, menarik garis lengkung dari titik AB sampai berpotongan di titik C dan D, Hubungkan C dan D sehingga AK = KB.
2.
A a b C d e
Buat garis lurus dengan panjang tertentu misalnya garis AB, membuat sudut miring sembarang misalnya garis AC, garis AC dibagi lima sama besar diberi titik a,b,c,d,e. Titik e dihubungkan dengan titik B, garis pararel eB digambar dari titik a,b,c,d,e ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi sama besar.
15
d.
Test Formatif
13 cm
. .
45
.
A
16
e.
. .
A
2 2 2
^^ ^
2
^^C
f. 1.
Tugas Lembar Kerja Alat yang harus dipersiapkan: a. b. c. d. Satu setel segi tiga no 12 Pincil 2 bh dan pincil mekanik Karet penghapus Jangka
2.
Bahan yang harus dipersiapkan: a. b. c. Kertas roti Kertas HVS ukuran A3 Kertas Gambar Perhatikan instruksi guru Simpanlah alat pada tempatnya Konsentrasikan fikiran pada pekerjaan Jangan bergurau apabila sedang bekerja Peliharalah lembaran pekerjaan supaya tetap bersih Langkah Kerja a. Membuat: Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.
3.
Keselamatan kerja a. b. c. d. e. 4.
17
b.
B dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busurbusur berpotongan di atas dan di bawah garis AB dan diberi tanda titik (misalnya titik C dan D). c. Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K), sehingga menghasilkan garis AK dan KB yang sama panjang. d. e. Sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang Garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC). panjang masing-masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya a,b,c,d, dan e). f. g. Titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB. Garis-garis paralel dengan garis eB digambar dari titik
a,b,c, dan d ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama. h. Buatlah gambar kerja seperti yang telah diuraikan diatas.
18
g.
Langkah kesatu menarik garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.
C r A r D B
Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B, dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan diatas dan dibawah garis AB dan diberi tanda titik misalnya titik C dan D.
C
r A B
Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan AB yang sama panjang.
19
Langkah kesatu menarik garis dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).
Langkah kedua buatlah sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).
A a b
Langkah ketiga garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a,b,c,d, dan e).
20
A a b C d e
Langkah keempat titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB.
A a b C d e
Langkah kelima garis garis paralel dengan garis eB digambar dari titik titik a, b, c, dan d ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama.
21
No I
Aspek Penilaian Perencanaan 1. Persiapan alat dan bahan 2. Membuat rencana pekerjaan
Skor Maks. 5 5
Skor Perolehan
Keterangan
10 II Membuat Tata Letak 1. Pengaturan tata letak 2. Komposisi gambar 5 5 10 III Proses Sistematika dan 10 20 Cara Kerja 1. Cara membagi garis menjadi sama besar 2. Cara membagi garis lurus menjadi besar 30 IV Kualitas Produk Kerja 1. Penampilan gambar 2. Kebenaran teknis 3. Ketelitian/ketepatan 20 10 5 5 bagian sam
22
Total
100
23
2. KRITERIA PENILAIAN Program Keahlian Nama Jenis Pekerjaan : Teknik Gambar Bangunan : Membagi garis
No. I.
Kriteria Penilaian Tersediany a daftar alat dan bahan. Adanya garis besar/proses
Skor 5
2. Identifikasi Pekerjaan
II.
Membuat Tata Letak 1. Pengaturan tata letak Membagi lay out yang benar 2. Komposisi gambar Komposisi gambar sesuai dengan besarnya kertas gambar 5 5
III.
Proses Sistematika dan cara kerja 1. Cara membagi garis menjadi sama besar tepat dari kedua titik sampai berpotongan 2. Cara membagi garis lurus menjadi 5 bagian sama besar Membuat sudut lancip sampai berpotongan Memeriksa masing masing titik pembagian garis Meneliti penarikan garis miring sejajar atau tidak 15 5 M embuat titik lingkaran dari 10
24
IV.
Kualitas Produk Kerja 1. Penampilan gambar Komposisi gambar sesuai dengan besarnya kertas Tebal tipisnya garis memenuhi kriteria tebal garis 2. Kebenaran teknis Pertemuan kedua garis tegak lurus tersambung Kesejajaran garis yang sejajar tidak miring (mengecil) 3. Ketelitian/Ketepatan ukuran Membagi panjangnya garis tepat sesuai dengan yang dikehendaki 4. Kebersihan Hasil gambar bersih tidak banyak bekas penghapus 8 12
5 5
V.
Sikap/Etos Kerja 1. Sikap kerja Konsentrasi terhadap pekerjaan (tidak sambil bergurau) 2. Waktu penyelesaian Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat minimal tepat waktu TOTAL 100 5 5
25
BAB. IV PENUTUP
Dalam bab Penutup ini menginformasikan program tindak lanjut yang harus dilakukan peserta diklat setelah memperoleh hasil penilaian, oleh karena itu para peserta diklat berhak mengikuti tes, untuk menguji yang telah Peserta diklat pelajari. Apakah Peserta harus mempelajari kembali modul tersebut (jika belum memenuhi standar minimal) dari modul ini, mintalah kepada pengajar atau instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian dilakukan langsung dari pihak Dunia Industri atau Assosiasi profesi yang berkompeten. Dari hasil penilaian modul yang diujikan akan dijadikan acuan oleh Dunia Usaha atau Industri bagi peserta diklat untuk dapat memperoleh sertifikat, serta dinyatakan dapat melanjutkan ke modul berikutnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
Djuharis Rasul, Drs., Prawoto, Drs., Gambar Teknik Untuk Sekolah Menengah
kejuruan Kelompok teknologi dan Industri Jurusan Bangunan Berdasarkan Kurikulum SMK 1994, Angkasa Bandung, 1998. Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Gambar Bangunan, Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003. Hand Out Penyeragaman Pengetikan modul Bahan Ajar Kurikulum SMK Edisi 2004, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003.
27