Anda di halaman 1dari 14

1

A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada umumnya berkomunikasi dengan berbicara dianggap sebagai ciri khas manusia sebagai makhluk sosial. Namun berbeda dengan anak tunarungu, cara berkomunikasi demikian merupakan kendala bagi mereka, karena anak tunarungu tidak dapat menggunakan indera pendegaran secara optimal sehingga sulit mengembangkan kemampuan berbicara. Kendala tersebut dapat menghambat perkembangan kepribadian, kecerdasan, dan interaksi sebagai makhluk sosial. Untuk itu, di dalam dunia pendidikan anak tunarungu dilakukan dengan pendekatan yang memprioritaskan pada pengembangan kemampuan berbicara dengan orang lain. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran sangat diperlukan sarana yang dapat membantu anak tunarungu belajar berkomunikasi bicara. Salah satu permasalahan yang muncul ketika pembelajaran adalah hasil belajar anak tunarungu yang belum maksimal dikarenakan proses penyampaian informasi yang terhambat sedangkan hasil belajar merupakan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Permasalahan lain yang dihadapi oleh anak tunarungu ketika pembelajaran adalah kesulitan memahami hal-hal yang bersifat abstrak dan verbalisme. Dalam proses pembelajaran anak tunarungu dibutuhkan perhatian lebih dari seorang guru karena mereka memiliki batasan dalam menyerap pembelajaran. Prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang guru pendidikan luar biasa dengan siswa tunarungu adalah prinsip keterarahan wajah dan keterarahan suara (Depdikbud, 1999:10). Keterarahan wajah maksudnya adalah didalam proses pembelajaran guru diharuskan untuk berdiri didepan kelas sehingga wajah guru khususnya mulut dapat dilihat oleh anak tunarungu tanpa terhalang oleh apapun sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswanya. Sedangkan prinsip keterarahan suara adalah berkomunikasi dengan anak tunarungu, guru hrus berbicara dengan jelas serta artikulasi yang tepat sehingga mudah dipahami siswanya. Sejalan dengan perkembangan teknologi, saat ini mulai dikenal luas penggunaan Compact Disc (dikenal dengan CD). Penggunaan CD sebagai media pendidikan juga dapat diperkenalkan kepada anak tunarungu. Dengan

penggunaan CD dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara sesama tunarungu ataupun dengan masyarakat luas. Karena secara terpadu dapat diperkenalkan pengajaran berbicara, membaca bibir, mendengar, dan berisyarat. Penggunaan CD sebagai media pendidikan anak tunarungu, khususnya di Sekolah Luar Biasa, belum banyak dipergunakan. CD dapat disajikan dalam bentuk permainan atau unsur hiburan yang interaktif menjadi satu kesatuan dengan pelajaran. Buku isyarat bergambar dibuat dalam bentuk media visual, sehingga CD interaktif yang dihasilkan merupakan buku panduan yang berbentuk edutainment yang disesuaikan dengan taraf perkembangan dan kebutuhan pendidikan anak tunarungu tersebut. Dengan adanya permasalahan yang timbul akibat rendahnya media visual (pendidikan) yang efektif bagi pengembangkan anak didik yang menyandang tunarungu, untuk itu diperlukan sebuah sarana belajar yang sesuai taraf perkembangan wawasan yang mengetengahkan hal-hal pendidikan dan rancangan media visual terutama berbentuk hiburan mendidik yang dikemas dalam sebuah CD interaktif sebagai media pembelajaran agar dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi anak tunarungu. B. PERUMUSAN MASALAH Adapun perumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah bagaimana menciptakan rancangan CD Interaktif berbasis komputer sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi anak tunarungu. C. TUJUAN Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk menciptakan rancangan CD Interaktif berbasis komputer sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi anak tunarungu. D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari penelitian ini berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah atau sumber informasi yang menjelaskan tentang perancangan CD lnteraktif yang memiliki unsur visual dan verbal yang

dibuat menarik dan indah serta dilengkapi dengan animasi maupun teknik kartun lucu dengan abjad jari agar dapat meningkatkan keterampilan

berkomunikasi bagi anak tunarungu. E. KEGUNAAN Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Bagi peneliti : memberikan wawasan baru bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam perancangan dan penembangan multimedia pendidikan bagi pelaksanaan pendidikan. 2. Bagi guru : penelitian ini diharapkan membantu memberikan inovasi serta solusi kepada guru dalam memilih media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa : diharapkan siswa tunarungubisa lebih tertarik dan bersemangat serta meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosial. F. TINJAUAN PUSTAKA Tunarungu Tuna rungu adalah istilah yang menunjuk pada kondisi ketidakfungsian organ pendengaran atau telinga seorang anak. Kondisi ini menyebabkan mereka mengalami hambatan atau keterbatasan dalam merespon bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya. Tunarungu terdiri atas beberapa tingkatan kemampuan mendengar, yaitu ada yang khusus dan umum. Pada anak yang menderita tunarungu dimana menunjukkan suatu kondisi ketidakfungsian organ pendengaran atau telinga seorang anak. Kondisi ini menyebabkan mereka memiliki karakteristik yang khas, berbeda dengan anak normal pada umumnya. Herry Widyastono, (2003 : 53) berpendapat Secara medis ketunarunguan berarti kekurangan atau kehilangan kemampuan dengan yang disebabkan oleh kerusakan dan/atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sedangkan secara pedagogis ketunarunguan ialah kekurangan atau kehilangan kemampuan dengar yang mengakibatkan hambatan dalam perkembangan sehingga memerlukan bimbingan dan pendidikan khusus. Media Media dapat diartikan sebagai alat, sarana komunikasi, perantara atau

penghubung, yang berasal dari latin bahasa yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah diterjemahkan sebagai perantara atau pengantar. Dengan kata lain Media berarti perantara pengantar pesan dari komunikator ke komunikan. (Arief S. Sadiman.1993-6). Media Komunikasi Komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan cepat dipahami secara maksimal apabila menggunakan alat bantu (abjad jari) yang disebut media komunikasi. Jadi media komunikasi merupakan alat bantu (abjad jari) yang digunakan oleh seseorang untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu setiap orang menyadari pentingnya penggunaan media komunikasi yang tepat. Media Pendidikan Media pendidikan adalah proses pendidikan berkaitan erat dengan kegiatan belajar mengajar. Menurut pandangan tradisional, adalah usaha untuk memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan (Oemar Hamalik, 1994 : 27), untuk memperoleh ilmu pengetahuan tersebut maka seorang anak harus mempelajari sumber pengetahuan dan wawasan. Ada beberapa ciri umum dari media pendidikan, dengan cir-ciri tersebut antara lain : 1. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan, artinya sesuatu benda yang dapat diamati melalui panca indera kita. 2. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan siswa 3. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar, baik dalam sekolah maupun di luar sekolah. CD Interaktif CD Interaktif merupakan sebuah bentuk gabungan dan berbagai media masing-masing seperti : suara (sound), video (visual), grafik, gambar gerak (animasi), dan teks teknologi melalui karakternya. Yang disampaikan dalam satu kesatuan bentu dan dinikmati secara interaktif (saling tanggap). Segala sesuatu yang dikerjakan setiap hari dengan komputernya adalah interaksi. komputer dan program adalah alat, kegunaannya yaitu membantu orang berinteraksi dengan huruf, suara, gambar. (Kristof, Ray, Amy,

Sastran.1995:130). CD Interaktif merupakan media belajar mengenal visual, audio dan kinestik sebagai suatu pendekatan terhadap cara belajar di sekolah bagaimana kesesuaian dengan materinya baik umum dan khususnya, media belajar visual dengan CD Interaktif adalah melihat gambar, belajar audio adalah alat pendengaran, dan belajar kinestetik adalah dengan gerak dan sentuhan. Komputer sebagai alat bantu digunakan sebagai tutor pengganti, dimana pelajar/siswa melakukan suatu diskusi yang sedang berlangsung menggunakan alat tempat data atau alat program melalui CD yang telah terprogram belajar secara Interaktif. Sedangkan di laboratorium stimulasi yang dilengkapi fasilitas, dapat digunakan siswa melakukan tugas melalui program ke dalam komputer dengan CD. Komputer dapat mengendalikan kecepatan sesuai dengan tingkat kemampuan anak penyandang tunarungu. Dan dapat menghindari kejenuhan pada diri penerimanya disebabkan oleh peran serta gambar dan suara yang timbul. Macromedia flash Aplikasi Macromedia Flash merupakan sebuah aplikasi yang sangat terkenal dalam hal komputer grafis. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat membangun dan membuat berbagai macam hal yang berhubungan dengan komputer grafis, seperti presentasi, multimedia, CD interaktif, animasi (animasi pada halaman web, film kartun, iklan, dan sebagainya), slide show foto, dan masih banyak lainnya . Dengan menggunakan Macromedia Flash, saat membuat animasi, seperti perpindahan (move), perubahan ukuran (scale), perubahan bentuk (transform), perputaran (rotate), kita cukup membuat frame awal dan akhirnya saja tanpa harus membuat frame diantara atau ditengahnya, karena perangkat lunak ini secara otomatis akan meng-generate-nya. Kelebihan lainnya adalah gambar ataupun animasi yang dihasilkan berupa vektor, sehingga gambar yang dihasilkan sangat halus bahkan saat diperbesar (zoom) sekalipun. Peningkatan Kemampuan Bicara Anak Tunarungu Pengembangan kemampuan berbicara merupakan serangkaian upaya agar anak memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mengekspresikan

pikiran, gagasan, da perasaannya dengan cara berbicara. Di bidang keterampilan, agar anak terampil: a) mengucapkan bunyi-bunyi bahasa Indonesia; b) mengucapkan kata, kelompok kata, dan kalimat bahasa Indonesia; c) mengevaluasi bicaranya sendiri berdasarkan pengamatan visual, auditif, dan kinestetik; d) mengendalikan alat ucapnya demi perbaikan dan peningkatan mutu bicaranya; dan e) menggunakan kata-kata, kelompok kata, dan kalimat sesuai dengan gagasan dan tata bahasa yang baik dan benar. G. METODE PELAKSANAAN 1. Bagan prosedur penelitian Identifikasi dan perumusan masalah

Studi literatur

Persiapan alat dan bahan

Perancangan media pembelajaran

Realisasi media pembelajaran

Uji coba dan evaluasi

Pembuatan laporan akhir Gambar H.1. Bagan Prosedur Penelitian Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : 1. Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dipersiapkan. Diantaranya adalah laptop/ komputer,CD-ROM, hard disk space, soundcard, RAM dan software microsoft windows. 2. Perancangan media pembelajaran

Pada tahap ini, peneliti merancang pokok bahasan kedalam bentuk CD interktif. 3. Tahap realisasi alat Pada tahap ini, rancangan sudah direalisasikan dalam bentuk CD interaktif sebagai media pembelajaran bagi anak tunanetra. 4. Tahap Uji coba dan evaluasi Pada tahap ini, media pembelajaran yang telah dirancang

diimplementasikan pada anak tunarungu untuk diuji coba bagaimana efektivitas CD interaktif berbasis komputer sebagai media

pembelajaran menghasilkan peningkatan keterampilan berkomunikasi bagi anak tunarungu. Setelah alat diuji coba, dilakukan evaluasi untuk menyemprnakan alat yang telah dirancang. 5. Tahap pembuatan laporan akhir Keseluruhan hasil dari implementasi program mulai dari persiapan hingga akhir ditulis sebagai laporan akhir sebagai bentuk jadi dari rancangan yang direncanakan. H. JADWAL PELAKSANAAN Tabel I.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan I 1. Persiapan Alat dan Bahan 2. Perancngan media pembelajaran 3. Realisasi media pembelajaran Laboratorium Komputasi Fisika MIPA UNS 4. Uji coba dan evaluasi Laboratorium Komputasi Fisika MIPA UNS II Bulan keIII IV V Laboratorium MIPA UNS. Laboratorium MIPA UNS Tempat

5.

Pembuatan Laporan akhir

Laboratorium Komputasi Fisika MIPA UNS

I. RANCANGAN BIAYA 1. Bahan dan Peralatan R p. 1.855.000 ,61,83% = 2 buah 25.000 40.000 200.000 50.000 4.000 240.000 700.000 350.000 50.000 5.000 50.000 50.000,80.000,200.000,100.000,80.000,80.000,700.000,350.000,150.000,15.000,50.000,1.855.000,-

Refill tinta warna dan hitam

Kertas A4 HVS 80 gr 2 rim Flash Disk 8 GB 1 buah Buku Penunjang 2 buah CD writer + label 20 buah Memori internal 16 GB 2 buah Penmouse 1 buah Modem 1 buah Pulsa modem 3 buah CD-ROM 3 buah Install Macromedia Flash 1 kali sub total bahan dan peralatan 2. Pembuatan CD Interaktif 19,67 % = Rp. 590.000,Pembuatan rancangan CD Interaktif 1 paket Pembuatan CD Interaktif 1 paket Pemakaran CD (Burning) 20 buah Validasi pakar sub total pembuatan CD Interaktif 3. Dokumentasi 6,00 % = Rp. 180.000,Sewa kamera digital 1 buah Micro SD 2 buah sub total dokumentasi 4. Pelaporan Hasil Akhir 12,50 % = Rp. 375.000,Pembuatan Laporan 1 paket Penggandaan laporan 3 paket Publikasi artikel 1 paket Sub total

50.000 140.000 5.000 300.000

50.000,140.000,100.000,300.000,590.000,-

100.000 40.000

100.000,80.000,180.000,-

10.000 10.000 400.000

10.000,30.000,335.000,375.000,-

J.

DAFTAR PUSTAKA Alessi, S.M. dan Trollip, S.R. 1991. Computer-Based Intruction:Method and Development. New Jersey: Prenctice-Hall, Inc. Bunawan, Lani. 1994. Komunikasi Total. Jakarta : Depdikbud Proyek Pendidikan Tenaga Akademis Hadi, Nur W .2004. Tutorial Komputer Multimedia. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Lee, William W. and Owens Diana L.2004.Multimedia-Based Instructinal Design. San Francisco, USA: Pfeiffer, an imprint of Wiley. Muhammad, Adri. 2005. Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa Melalui Pemanfaatan Emedia Dalam Pengembangan Sistem E-Education, Laporan Kegiatan HEDSJICA 2005 Jurusan Teknik Elektronika FT UNP Padang. Psibkusdss Blog. Metode Pengajaran Bahasa Bagi Anak Tunarungu http://psibkusd.wordpress.com/about/b-tunarungu/metode-pengajaranbahasa-bagi-anak-tunarung/, diakses 9 Maret 2013 Suherman, Yuyus. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran bagi ABK. Makalah Disampaikan pada Diklat Profesi Guru PLB Wilayah X Jawa Barat, Bandung, 2009, (Online), (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19661 0251993031-YUYUS_SUHERMAN/I.Makalah/Pengembangan media Pembelajaran.pdf), diakses 9 Maret 2013 Wikipedia, Anak berkebutuhan khusus http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_berkebutuhan_khusus, diakses tgl 10 Maret 2013

10

L. LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Biodata Ketua Pelaksana Program Nama Lengkap NIM Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat rumah : Ana Mathofani : K2311005 : Karanganyar, 11 Juni 1993 : Perempuan : Wonorejo Lor RT. 001 RW 006 Tuban Gondangrejo, Karanganyar No. Telepon Riwayat Pendidikan SD : 085742909392 :

: MI Muhammadiyah Wonorejo

SMP : SMP Negeri 1 Gondangrejo SMA : SMA Negeri Gondangrejo PT : Pendidikan Fisika FKIP UNS

Riwayat Organisasi : - Staff Pendidikan BEM FKIP UNS (2012) Ketua Pelaksana Kegiatan,

Ana Mathofani K2311005

Biodata Anggota Pelaksana Program (a) Nama Lengkap NIM Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat rumah No. Telepon Riwayat Pendidikan SD SMP SMA : Bariqul Amalia Nisa : K2311011 : Tegal, 21 Juli 1994 : Perempuan : Balamoa RT.03 RW.01 Balamoa Pangkah, Tegal : 085729103891 : : SD N 3 Balamoa : SMP N 1 Adiwerna : SMA N 1 Slawi

11

PT : Pendidikan Fisika FKIP UNS Riwayat Organisasi : - Staff Kemuslimahan SKI FKIP UNS (2012-2013) Anggota Pelaksana,

Bariqul Amalia Nisa NIM. K2311011 (b) Nama Lengkap : Naila Hilmiyana Syifa NIM : K2311054 Tempat, Tanggal Lahir : Kudus, 01 Februari 1994 Jenis Kelamin Alamat rumah : Perempuan : Hadiwano RT : 02 / RW : 01 Mejobo Kudus No. Telepon Riwayat Pendidikan SD : 085643697592 :

: MI NU Imaduddin Hadiwarno

SMP : MTs N Kudus SMA : SMA N 1 Kudus PT : Pendidikan Fisika FKIP UNS

Riwayat Organisasi : - Staff Pendidikan BEM FKIP UNS (2012) Anggota Pelaksana,

Naila Hilmiyana Syifa K2311054

2. Nama dan Biodata Dosen Pendamping Nama NIDN Tempat / Tanggal lahir : Elvin Yusliana Ekawati, S.Pd, M.Pd. : 0017077708 : Sleman, 17 Juli 1977

12

Jenis Kelamin Status Perkawinan Golongan / Pangkat Jabatan Fungsional Akademik Perguruan Tinggi Alamat Alamat Rumah

: Perempuan : Kawin : III a / Penata Muda : Asisten ahli : Universitas Sebelas Maret : Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta : Jl. Gendingan NG II/403 Ngampilan Yogyakarta

Telp/HP Alamat e-mail

: 085292544999 : e_yusliana@yahoo.co.id

A. RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus 2001

Jenjang S1

Perguruan Tinggi Universitas Negeri Yogyakarta Universitas Negeri Yogyakarta

Jurusan / Bidang Studi Pendidikan Fisika

2009

S2

Penelitian & Evaluasi Pendidikan (PEP)

B. PELATIHAN PROFESIONAL YANG PERNAH DIIKUTI

Tahun 2010

Pelatihan Pelatihan Pembuatan Media Ajar dengan menggunakan Spread Sheet Exel Pelatihan Active Learning in School (ALIS) dan Active Learning in Higher Education (ALIHE) Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Terakreditasi

Penyelenggara Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP UNS Surakarta JPMIPA FKIP UNS Surakarta

2010

2010

Pengelola Jurnal Paedagogia dan Inovasi Pendidikan, FKIP UNS Surakarta JPMIPA FKIP UNS JPMIPA FKIP UNS

2010 2010

Pelatihan Lanjut Pembuatan Blog Workshop Lesson Study

13

2009

Workshop Pengingkatan Kualitas Pembimbingan dan Penulisan Skripsi Pelatihan Dasar Pembuatan Blog

P. Fisika JPMIPA FKIP UNS P. Fisika JPMIPA FKIP UNS Asossiasi Alumni dan Mahasiswa PPs Universitas Negeri Yogyakarta FKIP UNS

2009

2009

Pelatihan Software untuk Analisis Instrumen dan Analisis Data Menggunakan Program Lisrel 8.54

2008

Pelatihan Dosen Muda Peningkatan Pelayanan Pembimbingan Skripsi Workshop penulisan buku teks

2006

Tim buku teks LPP UNS Surakarta LPP UNS

2006

Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan II Lokakarya Tentang Evaluasi Pembelajaran dan Pembimbingan Skripsi Pelatihan Pembuatan Meda ajar dengan Aplikasi Multimedia Workshop Penelitian Tindakan Kelas

2006

JPMIPA FKIP UNS Surakarta JPMIPA FKIP UNS Surakarta PPs UNS, Prodi P. Bahasa Inggris & KPPMF FKIP UNS FKIP UNS LPP UNS

2005

2005

2005

Pelatihan Kreativitas Mahasiswa FKIP UNS Lokakarya Penulisan Buku Teks

2005

C. PENGALAMAN PENELITIAN Tahun 2010 Judul Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Bilingual Berbasis Web Untuk Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika Analisis Kualitas Tes Fisika Semester I Jabatan Ketua Sumber Dana DIPA BLU FKIP UNS Mandiri

2010

Ketua

14

Kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Kabupaten Sleman Menggunakan Pendekatan Teori Tes Klasik dan Teori Respon Butir 2010 Kesiapan Guru IPA SMP Di Kabupaten Sleman Ditinjau dari Upaya Pengembangan Profesionalitas Untuk Melaksanakan Pembelajaran IPA Terpadu Modifikasi Perilaku Belajar Siswa Melalui Tugas Terprogram Tipe Crowder untuk Dikerjakan Berkelompok dalam Pembelajaran Kesiapan Guru IPA SMP Melaksanakan Pembelajaran IPA Terpadu Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Inquiry pada Praktikum Konsep Getaran Terhadap Kemampuan Psikomotorik Ditinjau dari Sikap Ilmiah Mahasiswa Analisis refinement struktur kristsal superkonduktor BI 2212 dari data XRD. Analisis refinement struktur kristsal superkonduktor BI 2223 Komposisi Molar Awal Off-Stoikhiometri Pengembangan Model Cooperative Learning dalam Pembelajaran Statistika Dasar Persepsi Mahasiswa terhadap Kinerja Mengajar Dosen Program Fisika Semester Genap Tahun Akademik 2004 - 2005 Ketua Mandiri

2010

Ketua

Mandiri

2009 2008

Ketua Anggota

Mandiri DIPA PNBP FKIP

2007 2007

Anggota Anggota

DIPA PNBP FKIP DIKTI Hibah Dosen Muda Mandiri

2006

Ketua

2005

Anggota

DIPA PNBP FKIP

Surakarta, 11 Maret 2013

Elvin Yuslina Ekawati, S.Pd., M.Pd NIDN 0017077708

Anda mungkin juga menyukai