Anda di halaman 1dari 55

http://ilmukamu.wordpress.

com/2011/11/28/tipe-data-pada-c/

Tipe Data pada C++


Nov 28 Posted by ILMUKAMU Komputer bisa diartikan sebagai alat untuk menghitung. Untuk melakukan proses perhitungan tersebut, maka dibutuhkan data yang akan diproses. Tipe data ada beberapa jenis yaitu :

Tipe data karakter Tipe data bilangan bulat. Tipe data bilangan pecahan.

Jika kita membutuhkan suatu tipe data yang baru yang tidak terdapat pada tipe data standar, maka kita dapat membuat tipe data baru dengan menggunakan perintah struct. Perintah struct akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Setiap tipe data mempunyai jangkauan nilai yang berbeda.

1. Tipe data karakter Untuk tipe data karakter kita gunakan perintah char. Contoh char karakter; char kar1,kar2,kar3; char kar4=A; char kar5=65;

Tipe data ini mempunyai jangkauan dari 0 sampai 255 atau karakter ASCII ke 0 sampai karakter ASCII 255. Tipe data karakter bisa ditampilkan sebagai suatu karakter atau sebagai suatu bilangan. Hal ini tergantung dari bagaimana penulisannya apakah dianggap sebagai karakter atau sebagai bilangan.

Untuk menuliskan isi dari data bertipe char adalah dengan menggunakan printf dengan format penulisannya menggunakan tanda %c kalau ingin ditampilkan sebagai suatu karakter atau dengan %i jika ingin ditampilkan sebagai suatu angka. Pemberian nilai kepada suatu karakter digunakan perintah sebagai berikut : karakter=A; Atau karakter=65; Kedua cara tersebut menghasilkan suatu efek yang sama yaitu memberikan nilai 65 atau karakter A ke variabel karakter. Kalau pengisian variable ingin menggunakan karakter maka karakter yang akan dimasukan harus diapit dengan tanda apostrof. Untuk melihat nilai yang ada dalam suatu variable yang bertipe char gunakan perintah berikut :

printf(Karakter dilihat dalam bentuk karakter = %c.\n,karakter); printf(Karakter dilihat dalam bentuk angka = %d.\n,karakter);

Contoh program
//Program Ke-2 Nama File : Lat2.CPP

#include <stdio.h> #include <conio.h> main() { char k1,k2; k1=A; k2=k1; printf(Nilai variable K1 adalah %c\n,k1);

printf(Nilai variable K2 dalam bentuk angka = %d\n,k2); getch(); return 0; } Hasil dari eksekusi program adalah :

Nilai variable K1 adalah A Nilai variable K2 dalam bentuk angka = 65

Keterangan program Lat2.CPP Perintah char k1,k2; pada baris 6 berarti program memesan 2 buah tempat di memori untuk menyimpan data bertipe karakter dengan nama k1 dan k2. Perintah k1=A; pada baris 7 adalah perintah untuk memasukan nilai karakter A kapital ke dalam variable k1 sehingga untuk baris berikutnya k1 berisi karakter A kapital atau angka 65. Perintah k2=k1; pada baris 8 berarti bahwa nilai k2 diisi dari nilai k1 sehingga isi k2 sama dengan isi variable di k1. Perintah printf pada baris 9 berarti perintah penulisan ke layar sesuai dengan format Nilai variable k1 adalah %c\n. Karakter %c tidak dicetak sebagai %c tetapi akan diganti dari variable yang sesuai dengan urutannya yaitu k1 dalam bentuk karakter. Perintah printf pada baris 10 cara kerjanya sama dengan perintah printf pada baris 9 bedanya hanya tanda %d berasal ditulis berdasarkan isi variable k2 yang dicetak dalam bentuk angka bukan karakter. Tanda %d digunakan untuk format pencetakan data dalam bentuk bilangan bulat. Perintah getch() digunakan untuk menunggu sampai pengguna menekan sembarang karaker. Perintah return digunakan untuk memberikan nilai kembalian dari fungsi main().

2. Tipe data bilangan bulat Ada beberapa tipe data standar yang digunakan untuk data bilangan bulat.

Tipe Data
Int unsigned int Char unsigned char unsigned long Long

Memori Format 2 byte %d/%i


2 byte 1 byte 1 byte 4 byte 4 byte

Jangkauan Nilai
-32.768 s/d 32.767 0 s/d 65.535 -128 s/d 127 0 s/d 255 0 s/d 4.294.967.295 -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

%u %d/%i %u %lu %ld/%li

Tipe-tipe data yang ada dalam table tersebut khusus untuk data yang nilai bilangannya bulat. Cara pendeklarasian tipe data ini sama seperti pendeklarasian lainnya, yaitu :

int a; unsigned int b; char c; long d;

Contoh Program :
#include <stdio.h>

#include <conio.h> main() { int a=1000,b=64000; unsigned int c=64000; printf(Nilai yang telah dimasukan\na: %i dan b: %i\n,a,b);

printf(Nilai yang telah dimasukan : %u\n,c); getch(); return 0; } Perintah di atas akan menampilkan hasil seperti di bawah ini :
a: 1000 dan b: -1536

Nilai yang telah dimasukan : 64000

3. Tipe data bilangan pecahan Tipe data untuk bilangan pecahan terdiri dari beberapa jenis yaitu : Tipe Data
Float Double long double

Memori
4 byte 8 byte 10 byte

Format %f %f %lf

Jangkauan Nilai
3.4*(10^-38) 3.4*(10^+38 1.7*(10^-308) 1.7*(10^+308) 3.4*(10^-4932) 1.1*(10^+4932)

Contoh Program
#include <stdio.h>

#include <conio.h> main() { float a=1234567890123456789; double d=1234567890123456789; printf(Nilai a adalah : %30.20f\n,a);

printf(Nilai d adalah : %30.20f\n,d); getch(); return 0; } Hasil eksekusi program dapat dilihat di bawah ini :
Nilai a adalah : 1234567939550609410.00

Nilai d adalah :

1234567890123456770.00

4. Tipe data string Dalam pemrograman C, untuk variabel yang menampung data string tidak ada perintah khusus, karena dalam bahasa C, string adalah sebuah array karakter atau sebuah pointer ke sebuah variabel char. Cara pendeklarasian adalah :

char nama[50]; char *alamat;

Contoh program :
#include <stdio.h>

#include <conio.h> main() { char nama[50]; //deklarasi dengan cara array

char *alamat; //deklarasi dengan cara pointer printf(Nama : );scanf(%s,nama); printf(Alamat : );gets(alamat); printf(Data yang telah dimasukan adalah : \n); printf(Nama : %s\nAlamat : %s\n,nama,alamat); getch(); return 0; }

Catatan

Pemilihan tipe data harus hati-hati. Pertimbangkan jangkauan yang dimiliki oleh tipe data yang dipilih. Kesalahan dalam memilih tipe data akan menimbulkan suatu hasil yang tidak diperkirakan. Contoh :

int a=32000; int b=769; int c; c=a+b; printf(%i + %i = %i\n,a,b,c);

Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan output seperti berikut :

32000 + 769 = -32767

Hal tersebut terjadi karena jangkuan nilai c sudah melebihi jangkauan nilai untuk sebuah tipe data int. Bila suatu variable telah melebihi jangkauan nilainya maka nilai variable tersebut akan berputar menjadi nilai minimalnya dan jika nilainya kurang dari minimal jangkauan nilainya maka variable tersebut akan terisi oleh bilangan maksimal tipe tersebut.

Nilai yang diharapkan Nilai pada variable C

32767 32767

32768 -32768

32769 -32767

Operator-Operator Perhitungan Untuk melakukan perhitungan-perhitungan data, maka diperlukan operator-operator perhitungannya. Operator-operator yang paling umum dipakai dalam pemrograman dengan bahasa C adalah : Operator + * / ++ % Contoh
c=a+b c=a-b c=a*b c=a/b a++

Arti
Variable c diisi dari isi variable a ditambah isi variable b Variable c diisi dari isi variable a dikurangi isi variable b Variable c diisi dari isi variable a dikali dengan isi variable b Variable c diisi dari isi variable a dibagi oleh isi variable b Isi variable a ditambah 1. Perintah ini sama dengan a=a+1 atau a+=1 Isi variable a dikurang. Perintah ini sama dengan a=a-1 atau a-=1 Variable c diisi dari sisa pembagian variable a dibagi variable b

b c=a % b

+= /= -= *= %=

c+=a c/=a c-=a c*=a c%=a

Variable c ditambah dengan isi variable a. Sama dengan c=c+a Variable c dibagi dengan isi variable a. Sama dengan c=c/a Variable c dikurangi dengan isi variable a. Sama dengan c=c-a Variable c dikali dengan isi variable a. Sama dengan c=c*a Variable c diisi dari sisa pembagian c dibagi isi variable a. Sama dengan c=c%a

Contoh program :
#include <stdio.h>

#include <conio.h> main() { int x=20, y=8, z; clrscr(); printf(X = %d dan Y = %d\n,x,y); printf(X / Y = %d\n,x/y); printf(X %% Y = %d\n, x % y); x+=2; printf(Nilai X sekarang : %i\n,x); x++; printf(Nilai X setelah X++ : %i\n,x); printf(Nilai Y : %d\n,y++); printf(Nilai Y setelahnya : %d\n,y);

z=++x; printf(Nilai Z : %d\n,z); getch(); return 0; }

Program di atas akan menampilkan hasil seperti berikut :


X = 20 dan Y = 8

X/Y=2 X%Y=4 Nilai X sekarang : 22 Nilai X setelah X++ : 23 Nilai Y : 8 Nilai Y setelahnya : 9 Nilai Z : 24

Opr.
I++ ++I I I

Istilah
Post increment Pre increment Post decrement Pre decrement

Keterangan
Nilai I dikeluarkan dulu, kemudian I ditambah 1 Nilai I ditambah 1 dulu, kemudian nilainya dikeluarkan Nilai I dikeluarkan dulu, kemudian I dikurangi 1 Nilai I dikurangi 1 dulu, kemudian nilainya dikeluarkan

http://kampoeng-it.blogspot.com/2012/11/tipe-data-pada-bahasa-c.html

KONSEP TIPE DATA TIPE DATA C Bahasa C menyediakan 5 macam tipe data dasar, yaitu 1. Tipe data integer yaitu bilangan bulat dideklarasikan dengan int. 2. Floating point yaitu bilangan pecahan dideklarasikan dengan float. 3. Double precision yaitu bilangan pecahan ketepatan ganda dideklarasikan dengan double. 4. karakter dideklarasikan dengan char 5. kosong dideklarasikan dengan void. Untuk int, float, double dan char dapat dikombinasikan dengan pengubah (modifier) signed, unsigned, long, short, maka hasilnya menjadi seperti pada tabel berikut. TIPE int unsigned int long int unsigned long int float double char unsigned char Lebar 16 bit 16 bit 32 bit 32 bit 32 bit 64 bit 8 bit 8 bit Jangkauan Nilai -32768 s/d 32767 0 s/d 65535 -2147483648 s/d 2147483649 0 s/d 4294967296 3.4E-38 s/d 3.4E+38 1.7E-308 s/d 1.7E+308 -128 s/d 127 0 s/d 255

http://blog.politekniktelkom.ac.id/30210045/2012/12/08/pengenalan-bahasa-pemrograman-c/

Bahasa pemrograman C++ merupakan superset dari bahasa pendahulunya yaitu bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman C dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di Laboratorium Bell. Bahasa pemrograman C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa tingkat rendah (berorientase mesin) dan bahasa tingkat tinggi (bahasa berorientase pada manusia). Bahasa pemrograman C berada satu tingkat di atas bahasa yang berorientasi pada mesin, namun tetap satu tingkat dibawah sebagian besar bahasa yang berorientasi persoalan. Bahasa pemrograman C cukup dekat dengan komputer untuk memberikan kendali yang besar terhadap detil implementasi pemakaian, namun cukup jauh untuk mengabaikan detil hardware. Karena itulah bahasa pemrograman C suatu ketika dipandang sebagai bahasa high-level dan pada saat yang lain dilihat sebagai bahasa low-level. Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program kedalam bentuk sebuah blok. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis dengan bahasa pemrograman C mudah sekali untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin lainnya. Hal ini berkat adanya standarisasi bahasa pemrograman C yaitu berupa standar ANSI (American National Standards Institute) yang dijadikan acuan oleh para pembuat kompiler C. Bahasa Pemrograman C++ Membawa Bahasa Pemrograman C ke Lingkungan Pemrograman Berorientasi Obyek Setelah bahasa pemrograman C, menyusul apa yang kita kenal dengan bahasa pemrograman C++. Bahasa pemrograman C++ tetap mempertahankan kehebatan C, termasuk kemampuan dan keluwesannya dalam menangani interface hardware dan software, pemrograman low-levelnya, serta efisiensinya. bahasa pemrograman C++ diciptakan satu dekade setelah C. Diciptakan oleh Bjarne Stoustrup, Laboratorium Bell, AT&T, pada tahun 1983. Bahasa pemrograman C diambil sebagai landasan dari C++, mengingat keportabilitasan C yang memungkinkannya diterapkan pada berbagai mesin, dari PC hingga mainframe, serta pada pelbagai sistem operasi (DOS, UNIX, VMS dan sebagainya). Namun bahasa pemrograman C++ membawa C ke dunia pemrograman berorientasi obyek, dan tetap mempertahankan keterpaduan dan efisiensi eksekusi C. Keistimewaan yang sangat berarti pada bahasa pemrograman C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berorientasi obyek. Tetapi bahasa pemrograman C++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi obyek. Karena itu, bahasa pemrogram C pada tahap awal dapat berpindah jalur ke C++ setahap demi setahap. Pustakapustaka yang dibangun dengan C tetap dapat dipakai pada C++, dibaurkan dengan pemrograman yang berorientasi obyek. Tujuan utama pembuatan bahasa pemrograman C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam bahasa aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa pemrograman berorientasi obyek dan C++ dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari 10.000 baris atau lebih.

Tujuan utama pembuatan bahasa pemrograman C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam bahasa aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa pemrograman berorientasi obyek dan C++ dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari 10.000 baris atau lebih. Contoh program C++ : 1 //program02.cpp 2 #include 3 void main() 4{ 5 cout<<Hai. Selamat belajar C++; 6} Program diatas dapat kita simpan dengan nama program02.cpp. Fungsi main() Program C++ tidak dapat dipisahkan dari fungsi karena fungsi adalah salah satu dasar penyusun blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Dimulai dari tanda { sampai dengan } disebut tubuh fungsi, atau semua yang terletak didalam tanda {} disebut blok. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Katavoid yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak mempunyai nilai balik (return value). Di dalam tanda {} bisa terkandung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statement). Pernyataan Perhatikan baris kode dibawah ini : 1 cout<<Hai. Selamat belajar C++; Baris tersebut merupakan sebuah pernyataan yang digunakan untuk menampilkan tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda ke layar. Tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda disebut string. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;). Mengenal cout Pengenal cout merupakan sebuah obyek yang disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya layar). Tanda << merupakan operator yang disebut operator penyisipan / peletakan. 1 cout<<Hai. Selamat belajar C++;

Operator ini mengarahkan operand (data) yang di sebelah kanannya ke obyek yang dikirinya. Pada contoh diatas, string Hai. Selamat belajar C++ diarahkan ke cout yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke layar. #include Baris tersebut bukanlah sebuah pernyataan, itulah sebabnya tidak diakhiri dengan tanda titik koma. Baris tersebut menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file lain (iostream.h) saat program dikompilasi. File-file berakhiran .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi seperti fungsi, variabel, dll. Pada contoh, file iostream.h perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Karena fileiostream.h berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek yang berhubungan dengan masukan dan keluaran pada stream. clrscr() Pernyataan clrscr() digunakan untuk membersihkan layar. Jika menggunakan pernyataan tersebut, maka baris berikut perlu disertakan : 1 #include Contoh penggunaan clrscr() : 1 //program03.cpp 2 #include 3 #include 4 5 void main() 6{ 7 clrscr(); 8 cout<<Hai. Selamat belajar C++; 9} Gaya Penulisan Program C++ memberikan keleluasaan kepada pemrogram untuk dalam menuliskan bentuk atau gaya program. Contoh : 1 //program04.cpp 2 #include 3 #include 4 5 void main() { clrscr(); cout<<Hai. Selamat belajar C++; } Komentar Komentar merupakan bagian penting dalam suatu program. Komentar dapat berupa :

Tujuan / fungsi program Saat program dibuat atau direvisi Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program. Pada C++ komentar diawali dengan dua tanda garis miring (//). Ini digunakan untuk komentar pada satu baris. Selain itu, komentar dapat juga diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Ini digunakan untuk komentar yang terdiri dari beberapa baris. 1 //contoh komentar 2 //ini adalah komentar 3 4 /*ini merupakan contoh komentar 5 yang bisa digunakan untuk beberapa baris 6 ini akhir komentar*/ 4. Tipe Data Bahasa C++ Tipe data dasar pada C++, yakni: teks (char), nilai integer (int, short, long), nilai floating-point (float, double, long double), dan enumerated (enum). Jika jenis data yang didefinisikan adalah variabel enumerated, maka ini terkait dengan konstanta integer yang telah diberi nama enumeration set. Dalam bahasa pemrograman C, jenis enum dianggap ekivalen dengan jenis int, sehingga memungkinkan sebuah program untuk memberikan nilai integer langsung pada variabel enumerated. Namun dalam bahasa pemrograman C++, ada mekanisme pemeriksaan jenis data yang ketat, dan tidak memperkenankan operasi campuran seperti ini. Setiap bahasa memakai seperangkat karakter untuk mengekspresikan pernyataan yang mengandung arti. Bahasa pemrograman C++ ditulis menggunakan sejumlah karakter yang meliputi: 26 huruf kecil (a, b, c, dstnya) dan 26 huruf besar (A, B, C, dstnya); 10 angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9); dan lambang-lambang (+ * = / . , : ; ? \ ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ]). Ukuran memori yang diperlukan untuk masing-masing tipe data sangat bergantung pada perangkat keras dari komputer yang digunakan. Karena itu jangkauan bilangan dari masingmasing tipe data juga bisa berlainan antara satu jenis mesin dengan mesin lainnya. Nilai yang tercakup pada tipe data bilangan (bulat maupun pecahan) pada arsitektur PC yang berbasis DOS, adalah sebagai berikut: Tipe data Ukuran memori Jangkauan nilai char 1 byte -128 s/d +127 int 2 byte -32768 hingga +32767 short 2 byte -32.768 s/d 32.767 long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647 float 4 byte 3,410-36 s/d 3,410+38 double 8 byte 1,710-308 s/d 1,710+308 long double 10 byte 3,4x10_4932 s/d 1,110+4932 enum 2 byte -32.768 s/d 32.767

pointer 2 byte (near, based) pointer 4 byte (far, huge) 4.1. Tipe Data Tertentu Modifier unsigned: Yang termasuk jenis data modifier unsigned yang dapat diterapkan pada char, int, short, long adalah void dan pointer. Bila salah satu jenis data di atas dimodifikasi menjadi usigned, dapat dipandang range nilai yang bisa dijangkau mempresentasikan bilangan seperti pada angka yang ditunjukkan oleh jumlah kilometer yang telah ditempuh pada mobil atau sepeda motor. Angka tersebut dimulai dari 0000 dan mencapai maksimum 9999, dan kembali ke 0000 Jadi dalam unsigned, yang ditampilkan hanyalah bilangan positif keseluruhan dalam range nol sampai ke bilangan maksimum yang dapat diprepresentasikannya. Tipe data Ukuran memori Jangkauan nilai unsigned char 1 byte 0 s/d 255 unsigned int 2 byte 0 s/d 32767 unsigned short 2 byte 0 s/d 32.767 unsigned long 4 byte 0 s/d 2.147.438.647 Modifier signed: Digunakan untuk memperluas tanda yang digunakan integer dan karakter. Cara ini memungkinkan untuk menyimpan suatu nilai dalam bentuk bilangan positif atau negatif. Tipe data Ukuran memori Jangkauan nilai signed char 1 byte -128 s/d +127 signed int 2 byte -32768 hingga +32767 signed short 2 byte -32.768 s/d 32.767 signed long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647 Untuk mengetahui ukuran memori yang diperlukan oleh semua tipe data, bisa dilihat dengan meng-compiler dan mengeksekusi contoh program sederhana, berikut: //* Menentukan ukuran memori * #include #include void main() { clrscr(); cout << Ukuran char : << sizeof(char) << \n; cout << Ukuran short : << sizeof(short) << \n; cout << Ukuran int : << sizeof(int) << \n; cout << Ukuran long : << sizeof(long) << \n; cout << Ukuran float : << sizeof(float) << \n; cout << Ukuran double : << sizeof(double) << \n; cout << Ukuran long double : << sizeof(long double) << \n; }

Penjelasan program: Pemrograman C++ tidak terlepas dari fungsi. Sebab fungsi adalah salah satu dasar penyusunan blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Sedangkan yang dimulai dari tanda { hingga tanda } disebut tubuh fungsi. Semua yang terletak di dalam tanda {} disebut blok. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyetakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik. Pengenal cout merupakan sebuah obyek di dalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya adalah layar), sebagai contoh tambahan misalnya: cout << Hallo! Selamat datang di website ideelok \n; Tanda << merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan/peletakan. Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanan obyeknya ke obyek yang terletak di sebelah kiri. Pada pernyataan di atas, konstanta string Hallo! Selamat datang di website ideelok \n diarahkan ke cout, yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke layar. Didalam sebuah string, karakter \ diikuti dengan karakter tertentu menyatakan sebuah karakter tunggal. Pada contoh \n adalah karakter pindah baris (newline). Pada baris #include , baris ini menginstruksikan kepada kompiler untuk menyiapkan file lain pada saat program dikompolasi. Dalam hal ini file-file yang berakhiran dengan .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan sebagainya. #include perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi kesalahan program sewaktu program dikompilasi. Sebab file iostream.h berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek yang berhubungan dengan operasi masukan-keluaran pada stream. Pada baris clrscr(); adalah perintah untuk menghapus layar. Apabila pernyataan di atas digunakan, baris #include perlu disertakan dalam program. 5. Variabel dan Konstanta Bahasa C++ Data pada C++ tersusun dari variabel dan konstanta. Variabel merupakan komponen penting pada pemrograman. Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dengan nilai yang ada padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung. Adapun konstanta menyatakan nilai yang tetap. Misalnya 234 adalah sebuah konstanta bilangan bulat. 5.1. Mendeklarasikan dan Mendefinisikan Variabel Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu, maksudnya mengenalkan sebuah pengenal ke program dan menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya. Apabila suatu pendeklarasian menyebabkan pengalokasian memori, maka pendeklarasian tersebut dinamakan pendefinisian. Yang jelas pendefinisian berarti pula

pendeklarasian, tetapi tidak semua pendeklarasian berarti pendefinisian. bentuk pendefinisian variabel: tipe daftar_variabel; Pada pendefinisian variabel, daftar_variabel dapat berupa sebuah variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma. 5.2. Memberikan Nilai ke Variabel Bentuk pernyataan yang digunakan untuk memberikan nilai ke variabel adalah: variabel = nilai; Contoh: jumlah = 10; harga_barang = 1500; 5.3. Variabel dan Konstanta Bertipe char Bentuk pernyataan variabel bertipe char: char karakter; Dalam hal ini variabel karakter bertipe char. Variabel ini dapat menampung data sebuah karakter. Untuk menuliskan sebuah konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal, contoh: A karakter berupa huruf A. Karakter yang ditulis dengan bentuk \karakter mempunyai arti tersendiri (karakter khusus) dan biasa disebut escape sequence characters. Karakter-karakter khusus tersebut antara lain: artinya karakter ber-ASCII nol (karakter nul) \a artinya karakter bel \b artinya karakter backspace \f artinya karakter formfeed (ganti halaman) \n artinya karakter newline (pindah baris) \r artinya karakter carriage return (ke awal baris) tanpa linefeed \t artinya karakter tab horizontal \v artinya karakter tab vertikal \\ artinya karakter \ \ artinya karakter \ artinya karakter \? artinya karakter ? \ooo artinya karakter yang nilai oktalnya adalah ooo (tiga digit oktal) \xhh artinya karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (dua digit heksadesimal) 5.4. Variabel dan Konstanta Bertipe int Variabel bertipe int didefinisikan dengan bentuk:

int bilangan; Setelah pendefinisian seperti itu, variabel ini dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe int. Sebuah konstanta bertipe int adalah bilangan bulat yang terletak antara minus 32768 hingga plus 32767 (pada PC berbasis DOS) dan tidak mengandung titik desimal. 5.5. Variabel dan Konstanta Bertipe long Apabila diinginkan untuk memproses bilangan bulat yang nilainya lebih besar daripada tipe int, Anda dapat menggunakan tipe long. Suatu variabel bertipe long didefinisikan dengan cara seperti di bawah ini: long jumlah_penduduk; Pada contoh ini, jumlah_penduduk didefinisikan bertipe long. Dengan demikian variabel ini dapat menampung nilai ratusan juta. Adapun konstanta bertipe long biasa ditulis dengan akhiran L. Sebagai contoh: 1543267635435L 5.6. Variabel dan Konstanta Bertipe float, double dan long double Tipe-tipe data yang telah dibahas di depan (char, int dan long) berhubungan dengan bilangan bulat. Seandainya diinginkan untuk memproses bilangan yang mengandung nilai pecahan, bisa menggunakan tipe float, double atau long double. Ketiga tipe yang berhubungan dengan bilangan pecahan ini mempunyai perbedaan dalam hal: kepresisian data, dan jangkauan nilai yang dicakup. Contoh pendefinisian variabel untuk menampung bilangan pecahan: float panjang; double phi; long double tetapan; 5.7. Inisialisasi Variabel Adakalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai awal setelah didefinisikan. Sebagai contoh: int jumlah; jumlah = 80; Dua pernyataan seperti di atas sebenarnya dapat diangkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, seperti berikut: int jumlah = 80; OPERATOR BAHASA PEMROGRAMAN C++ Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai pada suatu variabel, ataupun membandingkan kesamaan dua buah nilai. Bahasa pemrograman C++ mempunyai banyak operator yang tidak didapat dalam bahasa pemrograman lain, antara lain: operator bitwise, operator inkremen dan dekremen, operator kondisional, operator koma, operator aritmatika dan lain-lain. a) Operator bitwise

Operator bitwise pada bahasa pemrograman C++ memperlakukan variabel sebagai gabungan dari bit-bit dan bukan sebagai bilangan. Operator ini berguna untuk mengakses bit-bit individual dalam memori, seperti memori screen untuk display grafik, informasi CapsLock (on atau off). Operator bitwise ini hanya dapat beroperasi pada jenis data integral, bukan bilangan floatingpoint. Tiga operator bitwise berkelakuan seperti operator logika, namun ini terjadi pada setiap bit dalam sebuah integer, yakni: AND (&), OR(I), dan XOR (^), komplemen (~) membalik (menginversi) setiap bit, operator shift kiri (<<), dan operator shift kanan (>>). AND Simbol operator: &, dengan bentuk penggunaan : operand1 & operand2 Operasi AND bitwise membandingkan dua bit; jika kedua bit tersebut adalah 1, maka hasilnya 1, selain itu hasilnya 0. Logika AND: Bit 0 Bit 1 Hasil 000 010 101 111 OR Simbol operator I, dengan bentuk pemakaian : operand1 I opeand2 Operasi OR bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 jika kedua bit yang dibandingkan itu salah satu atau keduanya 1. Logika OR: Bit 0 Bit 1 Hasil 000 011 101 111 XOR Simbul operator: ^, dengan bentuk penggunaan : operand1 ^ operand2 Operasi EXCLUSIVE OR (XOR) bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 bila kedua bit merupakan komplementer satu sama lain. Logika XOR: Bit 0 Bit 1 Hasil 000 011 101 110 Contoh program operasi I, & dan ^: //* Efek operator I, & dan ^ * #include #include

void main() { unsigned char angka1 = 81; unsigned char angka2 = 99; unsigned char a, b, c; clrscr(); a = angka1 I angka2; //operasi OR b = angka1 & angka2; //operasi AND c = angka1 ^ angka2; //operasi XOR cout << a= << a << \n; cout << b= << b << \n; cout << c= << c << \n; } Hasil eksekusi program di atas, adalah: a= 115 b= 65 c= 50 Penjelasan hasil program: Operasi OR pada a: 0000 0000 0101 0001 <- 81 0000 0000 0110 0011 <- 99 0000 0000 0 1 1 0011 <- 115 Operasi AND pada b: 0000 0000 0101 0001 <- 81 0000 0000 0110 0011 <- 99 0000 0000 0100 0001 <- 65 Operasi XOR pada c: 0000 0000 0101 0001 <- 81 0000 0000 0110 0011 <- 99 0000 0000 0011 0010 <- 50 b) Operator Shift Operator >> dan << pada bahasa pemrograman C++ berguna untuk menggeser bit-bit dalam suatu bilangan bulat ke kiri atau ke kanan. Shift kiri menggerakkan bit-bit ke kiri dan mengatur bit paling kanan (yang tidak signifikan) menjadi nol. Sedangkan bit paling kiri (paling signifikan) yang ter-shift keluar akan dibuang. Sementara itu, operator shift kanan menggerakkan bit-bit ke kanan. Bit-bit dengan orde lebih rendah yang tershift keluar akan dibuang. Pergeseran bit ke kiri mempunyai efek seperti perkalian, sedangkan pergeseran ke kanan memberikan efek seperti pembagian. b.1) Operastor shift kiri Bentuk umum dipakai: nilai << jumlah bit digeser ke kiri

Setiap pergeseran sebuah bit akan memberikan pengaruh seperti halnya perkalian dengan bilangan dua. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut beserta hasilnya: //* Operator SHIFT KIRI * #include #include main() { unsigned char x = 93; clrscr(); cout << Nilai x semula = << x << \n; x = x << 1; // geser ke kiri 1 bit cout << Nilai x kini = << x << \n; } Hasil eksekusi program: Nilai x semula = 93 Nilai x kini = 186 Penjelasan hasil program: 0000 0000 0101 1101 <- 93 digeser ke kiri 1 bit 0000 0000 1011 1010 <- 186 di bagian kanan selalu disisipi dengan nol sebanyak bit yang digeser. b.2) Operator shift kanan Bentuk umum dipakai: nilai >> jumlah bit digeser ke kanan Setiap pergeseran sebuah bit akan memberikan pengaruh seperti halnya pembagian dengan bilangan dua. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut beserta hasilnya: //* OPERATOR SHIFT KANAN * #include #include void main() { unsigned char x = 93; clrscr(); cout << Nilai x semula = << x << \n; x = x >> 1; // geser kekanan 1 bit cout << Nilai x kini = << x << /n; } Hasil eksekusi program: Nilai x semula = 93 Nilai x kini = 46 Penjelasan hasil program: 0000 0000 0101 1101 <- 93 digeser ke ke kanan 1 bit

0000 0000 0010 1110 <- 186 di bagian kiri selalu disisipi dengan nol sebanyak bit yang digeser. c) Operator Komplemen Operator ini mempunyai sifat membalik (menginversi) nilai setiap bit. Jika bit operand bernilai 1 hasilnya 0, dan bila bit operand bernilai 0 hasilnya 1. Contoh pemakaian operator komplemen: //* Operator komplemen * #include #include main() { unsigned char nilai = 81; unsigned char a; clrscr(); a = ~nilai; // komplemen dari nilai cout << a = << a << \n; } Hasil eksekusi program: a = 65454 Penjelasan hasil program: 0000 0000 0101 0001 <- 81 inversinya menjadi 1111 1111 1010 1110 <- 6554 d) Operator Aritmatika Bahasa C++ melibatkan operator aritmatika standar untuk penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus (%). Operator aritmatika tersebut tergolong sebagai operator binary. Adapun operator yang tergolong sebagai operator unary yaitu tanda minus (-), dan tanda plus (+). Prioritas operator : Operator dengan prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah. Prioritas 1: + Prioritas 2: (unary minus) Prioritas 3: * / % Prioritas 4: + Apabila operastor memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah kiri dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu.

Tanda kurung biasa digunakan untuk urutan mengerjakan, misalnya x = (2 + 3) * 2; (2 + 3 akan dikerjakan terlebih dahulu baru dikalikan dengan 2) Contoh program: //* Operasi aritmatika dengan menggunakan tanda kurung) * #include #include void main() { clrscr(); int x; x = 2 + 3 * 2; cout << x= << x << \n; x = (2 + 3) * 2; cout << x= << x << \n; } Hasil eksekusi program: x= 8 x= 12 Operator seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian merupakan hal yang umum. Adapun operator sisa pembagian (operator modulus) yang berupa % ada baiknya untuk diterangkan lebih lanjut. Operator ini diterapkan pada operan bertipe integer. Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut: 7 % 2 -> 1 sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1 9 % 5 -> 4 sisa pembagian bilangan 9 dengan 5 adalah 4 Contoh program //* sisa pembagian (modulus) * #include #include void main() { clrscr(); cout << 9 % 5 << \n; cout << 13 % 5 << \n; } Hasil eksekusi program: 4 3 e) Operator Assigenment Operator assigenment dalam bahasa pemrograman C/C++ berbeda dengan statement assigenment dalam bahasa yang lain. Assigenment dilakukan oleh operator assigenment dan bukan oleh staement assigenment. Seperti operator bahasa pemrograman C++ yang lain, hasil operator assigenment merupakan nilai yang diberikan. Misalnya : nilai = 4 * (bilangan = 3) Disini bilangan diberikan nilai 3. Nilai 3 ini dikali dengan 4, sehingga nilai mendapatkan hasil akhir 12. sumber : ilmuti.org

http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_C/Operand_dan_Operator

Pemrograman C/Operand dan Operator


Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas < Pemrograman C Langsung ke: navigasi, cari

Operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa pemrograman lain. Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tapi ada pada keyboard kita seperti =,<,>,* dan sebagainya. Untuk itu mari kita bahas satu persatu

Daftar isi

1 Assignment (=) Tanda Sama Dengan 2 Operator Aritmatika (+, -, *, /, %) o 2.1 Modulo pada tipe data float 3 Compound assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)

Assignment (=) Tanda Sama Dengan


Operator sama dengan berfungsi menugaskan atau memberikan sebuah nilai pada suatu variabel. contoh:
int a = 4;

Operator Aritmatika (+, -, *, /, %)


Simbol + * Operator Penjumlahan Pengurangan Perkalian

/ %

Pembagian Modulo

Modulo digunakan untuk mencari hasil dari sisa pembagian. Contoh 10%3 =1, karena 10 jika dibagi dengan 3 menghasilkan sisa 1.
Modulo pada tipe data float

Ketika kita mencoba mencari hasil dari sisa pembagian dari dua bilangan bertipe float atau desimal akan terjadi error dalam kompiler. Seperti potongan kode berikut ini.
float a, b, c; c = a%c;

Untuk mencari modulo atau modulus pada tipe data float harus dilakukan secara manual atau tanpa menggunakan keyword atau operator yang ada dalam bahasa c. float a, b, c; int hasil = int (a/b); float c = a - float (hasil*b); langkah pertama, bilangan pertama dibagi dengan bilangan kedua dan sisanya bertipe data integer, sehingga sisa hasil pembagian dianggap tidak ada contoh (10.5/3)=(3). langkah kedua, kita mencari sisa dari pembagian tersebut dengan cara bilangan pertama dikurangi dengan hasil pembagian bulat dari kedua angka dikali dengan bilangan kedua. sisa = 10.5 - float (3*3) sisa = 1.5

Compound assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)
Compound assigment adalah kombinasi dari assigment operator (operator sama dengan), digunakan untuk memperpendek suatu ekspresi dari suatu operasi dalam program.
Ekspresi Bentuk Lain a+=3 a-=3 a*=3 a/=3 a%=3 a>>=3 a=a+3 a=a-3 a=a*3 a = a /3 a=a%3 a = a >> 3

a<<=3 a&=3 a^=3 =3

a = a << 3 a=a&3 a=a^3 3

http://tulis123.blogspot.com/2012/12/penggunaan-operator-pada-pemrograman-c.html

etelah kita memahami mengenai Variabel dan Konstanta pada pembahasan sebelumnya, sekarang kita dapat memulai beroperasi dengannya. Menggunakan apa, yang jelas dong rif? yaa menggunakan operator, sobat.. ^_^

Lagi Serius Koding

Pada bahasa pemograman C++, operator yang disediakan berupa keyword atau karakter khusus. Operator-operator ini cukup penting untuk diketahui, karena merupakan salah satu dasar bahasa C++. Tetapi tidak diharuskan untuk menghafalkan semuanya, gunakan laman page ini sebagai rujukan saja, siapa tahu sobat membutuhkannya di kemudian hari.

_______________________________________ ______
Assignation ( = )
Operator Assignation digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variabel. contohnya : a=5 Pernyataan di atas berarti kita memberikan nilai integer 5 ke variabel a. Sisi kiri operator disebut lvalue (left value) dan sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabel dan rvalue atau sisi kanan dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau kombinasi dari semuanya.

Aturan yang paling penting pada assigning (operasi sama dengan) adalah aturan kanan-ke-kiri: Operasi assignment selalu terjadi dari kanan ke kiri, dan tidak pernah sebaliknya. a=b

Pernyataan ini memberikan arti variabel a (lvalue) di beri harga b (rvalue). Contoh penerapannya begini :
a = 10; //berarti a bernilai 10 b = 4; //berarti a bernilai 10 dan b bernilai 4 a = b; //berarti a bernilai 4 dan b bernilai 4. Ingat aturannya, Kanan ke Kiri. b = 7; //berarti a bernilai 4 dan b bernilai 7.

Bagaimana, sudah paham belum? jangan bilang tidak paham ya sobat. hehehe

_______________________________________ ______
Operator Aritmatika
Operator aritmatika yang dapat digunakan di C++ ada 5, yaitu :

+ Penjumlahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Modulo atau modulus

Wah pasti tidak perlu di jelaskan satu persatu sobat juga pasti sudah paham. Mungkin yang sedikit bingung adalah operator ( % ) atau modulo. Modulo adalah operasi yang memberikan sisa dari pembagian dua nilai. Misalnya begini: a = 11 % 3 Variabel a akan bernilai 2. Nilai 2 didapat dari sisa pembagian 11 dibagi 3. Coba saja di cek kalau tidak percaya. Tetapi jangan menggunakan kalkulator, karena hasilnya akan bilangan desimal. Capek deh.

_______________________________________ ______
Increase ( ++ ) and Decrease ( -- )
Di C++ kita dapat memperpendek operasi : Increase (++) a++; a+=1; a=a+1; Decrease (--) a--; a-=1; a=a-1; Masih bingung? begini sobat. Misalnya a=3; a++; maka nilai a yang baru adalah 4. Nah paham kan?

Operator Increase (++) dan Decrease (--) dapat digunakan sebagai prefix atau suffix. Dengan kata lain dapat dituliskan sebelum identifier variabel (++a) atau sesudahnya (a++). Operator increase yang digunakan sebagai prefix (++a), begini perbedaannya:

Contoh 1 (Prefix)

Contoh 2 (Surfix)

B = 3; B = 3; A = + + B; A = B + +; // A berisi 4, B berisi 4 // A berisi 3, B berisi 4

Pada contoh 1, B ditambahkan sebelum nilainya diberikan ke A. Sedangkan contoh 2, Nilai B diberikan

terlebih dahulu ke A dan B ditambahkan kemudian.

_______________________________________ ______
Relational operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Untuk mengevaluasi antara 2 ekspresi, dapat digunakan operator Relasional di atas. Hasil dari operator ini adalah nilai Boolean yaitu hanya berupa True atau False, atau dapat juga dalam nilai int, 0 untuk mereprensentasikan "false" dan 1 untuk merepresentasikan "true".
== Sama dengan ! = Tidak sama dengan > < Lebih besar dari Kurang dari

> = Lebih besar dari atau sama dengan <= Kurang dari atau sama dengan

Contoh :
(7 (5 (3 (6 (5 == 5) // evaluates to false atau hasil perbandingan salah. > 4) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar. != 2) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar. >= 6) // evaluates to true atau hasil perbandingan benar. < 5) // evaluates to false atau hasil perbandingan salah.

Selain menggunakan konstanta numerik seperti di atas, kita dapat menggunakan ekspresi yang valid, termasuk variabel. Misalkan a = 2, b = 3 dan c = 6 :
(a == 5) // "evaluates to false" karena a tidak samadengan 5. (a*b >= c) // "evaluates to true" karena (2*3 >= 6) adalah benar. (b+4 > a*c) // "evaluates to false" karena (3+4 > 2*6) adalah salah. ((b=2) == a) // "evaluates to true".

Hati-hati! Operator = (satu tanda sama) adalah tidak sama dengan operator == (dua tanda yang sama), yang pertama adalah operator penugasan (memberikan nilai pada haknya untuk variabel di sebelah kiri) dan yang lainnya (= =) adalah operator kesetaraan yang membandingkan apakah kedua ekspresi dalam dua sisi itu adalah sama satu sama lain.

_______________________________________ ______
Logic operators ( !, &&, || )
Operator Logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Operator logika NOT

&& Operator logika AND || Operator logika OR

Operator logika NOT ( ! ) Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkannilai SALAH, begitu pula sebaliknya. Misalnya : Jika nilai a = 3 pada a + 4 < 10 : Pada ekspresi relasi akan bernilai 1 (true), karena 7 < 10, sedangkan jika digunakan operator NOT akan menjadi !(a + 4 < 10) dan bernilai 0 (false). Operator logika AND ( && ) Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Lihat : Operator &&
a b a && b

true true True true false false false true false false false false

Contohnya :

Ada 3 relasi, yaitu a + 4 < 10 ; b > a + 5 ; c - 2 >= 4 ; . Jika a = 3 ; b = 3 ; c = 7 ; . maka penggunaan operator logika AND seperti berikut :

a + 4 < 10 ==> 3 + 4 < 10 ==> 7 < 10 ==> Benar b > a + 5 ==> 3 > 3 + 5 ==> 3 > 8 ==> Salah c - 2 >= 4 ==> 7 - 2 >= 4 ==> 5 >= 4 ==> Benar

Jika menggunakan Operator Logika AND pada ketiga relasi di atas akan bernilai Salah ( 0 ), karena ada satu relasi yang bernilai Salah, maka semuanya akan bernilai Salah. a + 4 < 10 && b > a + 5 && c - 2 >= 4 ==> Salah ==> 0 nol

Operator logika OR ( || ) Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH,maka akan bernilai SALAH. Operator ||
a b a || b

true true True true false True false true True false false false

Contonya saya buat masih sama seperti pada kasus Operator Logika AND ( && ).

a + 4 < 10 ==> 3 + 4 < 10 ==> 7 < 10 ==> Benar b > a + 5 ==> 3 > 3 + 5 ==> 3 > 8 ==> Salah c - 2 >= 4 ==> 7 - 2 >= 4 ==> 5 >= 4 ==> Benar

Jika menggunakan Operator Logika OR pada ketiga relasi di atas akan bernilai Benar ( 1 ), karena jika ada satu relasi saja yang bernilai Benar, maka semuanya akan bernilai Benar. a + 4 < 10 || b > a + 5 || c - 2 >= 4 ==> Benar ==> 1

_______________________________________ ______

Conditional operator ( ? )
Conditional operator atau operator bersyarat akan mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil evaluasi (true atau false). Sintaks :

condition ? result1 : result2

Jika kondisi true maka akan menghasilkan result1 , jika tidak akan menghasilkan result2.

Perhatikan :
7==5 ? 4 : 3 // hasil 3, karena 7 tidak sama dengan 5. 7==5+2 ? 4 : 3 // hasil 4, karena 7 sama dengan 5+2. 5>3 ? a : b // hasil bernilai a, karena 5 lebih besar dari 3. a>b ? a : b // hasil tergantung nilai variabel mana yang lebih besar, a atau b.

_______________________________________ ______
Bitwise Operators ( &, |, ^, ~, <<, >>)
Operator Bitwise memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan, atau dengan kata lain dalam representasi binary.

operator asm equivalent

Keterangan

& | ^ ~ << >>

AND OR XOR NOT SHL SHR

Bitwise AND Bitwise Inclusive OR Bitwise Exclusive OR Unary complement (bit inversion) Shift Left Shift Right

_______________________________________ ______
Explicit type casting operators
Type casting operators memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan ke tipe data yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling popular yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung ().

Contoh : int i; float f = 3.14; i = ( int ) f; Contoh diatas, mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type casting operator yang digunakan ( int ).

_______________________________________ ______
Precedence of operators ( Prioritas pada operator )

Maksudnya operasi yang di dahulukan terlebih dahulu. Misal :

a = 4 + 8 / 2 ;

Jawaban atau nilai a adalah 8. Mengapa bukan 6 ? Ya karena pada C++ pengerjaan operasi di lakukan dari level yang tinggi ke level yang lebh rendah.

Berikut ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah :


Level 1 Operator Description scope Grouping Left-toright Left-toright

:: () [] . -> ++ -- dynamic_cast static_cast reinterpret_cast const_cast typeid ++ -- ~ ! sizeof new delete

postfix unary (prefix) indirection and reference (pointers) unary sign operator type casting

* & + -

Right-toleft

(type)

Right-toleft Left-toright Left-toright Left-toright Left-toright Left-toright Left-to-

.* ->*

pointer-to-member

* / %

multiplicative

+ -

additive

<< >>

shift

9 10

< > <= >= == !=

relational equality

right 11

&

bitwise AND

Left-toright Left-toright Left-toright Left-toright Left-toright Right-toleft Right-toleft Left-toright

12

bitwise XOR

13

bitwise OR

14

&&

logical AND

15

||

logical OR

16

?:

conditional

17

= *= /= %= += -= >>= <<= &= ^= |=

assignment

18

comma

Anda sedang membaca artikel yang berjudul Operator pada Pemrograman C++. Segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh artikel diatas merupakan resiko sendiri. Jika anda menyukai blog ini dan mengharapkan blog ini tetap eksis, bantu saya dengan mengklik tombol share dibawah. Terima kasih...

Artikel Terkait

Pernyataan Switch Case pada pemrograman C++Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alt ... selengkapnya Geany, IDE yang Ringan dan PowerfullApapun bisa kita lakukan di Linux. Termasuk juga dengan pemprograman. Bagi sobat yang membutuhkan IDE yang lebih baik pengganti Borland C++ (yan ... selengkapnya Standard Input Output Pemrograman C++Sekarang kita akan belajar mengenai Dasar Input dan Output apa pemrograman C++. Sebenarnya pada contoh-contoh syntax yang saya berikan pada artikel-a ... selengkapnya Deklarasi Variabel pada C++Setelah kemarin kita menjelaskan mengenai konsep tipe data, kali ini akan membahas mengenai Variabel. Masih ingat kan pelajaran matematika di smp apa ... selengkapnya

Mengenal Struktur Perulangan atau Loops di C++Loops memiliki tujuan untuk mengulangi suatu statement untuk sejumlah kali tertentu ketika kondisi terpenuhi. Loops atau perulangan memungkinka ... selengkapnya

Label: Pemrograman CPP Responses

0 Respones to "Operator pada Pemrograman C++"


Poskan Komentar

Kritik dan saran akan sangat dibutuhkan. Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan. Terimakasih.

Previous Article Next Article Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom) Langganan Artikel Gratis Subscribe via Email
Enter email address here

Google+ Followers Artikel Terbaru


Membuat Live USB Linux OpenSUSE Tanpa Error Menghemat Pemakaian Daya Baterai Pada Laptop Linux Cara Install Driver Wifi Broadcom Pada openSUSE 12.3 (Solved) Masalah Brightness OpenSUSE 12.3 pada Asus Eee PC Install Codecs dan Restricted formats di openSUSE 12.3 Panduan Lengkap Install openSUSE 12.3 KDE Mengatur Konfigurasi Default Jupiter Applet Install VirtualBox Terbaru pada Ubuntu (dan Turunannya) Cara Termudah Mematikan Plymouth (Startup Splash Screen) Cara Install Microsoft Font di Ubuntu

Artikel Populer

Cara Mudah Membuat Dual Boot Linux-Windows Saat kita ingin mempelajari Linux, terkadang kita akan berat menghapus Windows yang telah terpasang bertahun-tahun di komputer kita. Apalagi...

Cara Install Ubuntu 12.04 Precise Pangolin Ubuntu 12.04 LTS adalah salah satu distro linux yang paling populer di dunia yang rilis pada 26 April 2012 kemarin. Ubuntu 12.04 hadir d...

Cara Install Linux Mint 13 Mate Sebenarnya sudah lama Linux Mint 13 di rilis, tetapi saya membagikan tutorial cara instalasi Linux Mint 13 (Mate) . Seperti kebanyakan dis...

Pernyataan Switch Case pada pemrograman C++ Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau b...

Cara Membuat Linux Live USB di Windows dengan Mudah Ada banyak cara untuk membuat Linux Live USB yang memungkinkan kita dapat menjalankan Distro Linux melalui media flashdisk, seperti dengan...

Penggunaan if dan else Pada Pemrograman C++ Suatu program biasanya tidak hanya berupa suatu urutan linear dari instruksi-instruksi. Dalam prosesnya mungkin bercabang, berulangan atau m...

Yang di Lakukan Setelah Install Linux Mint Setelah menginstall linux mint 13 mungkin sobat akan merasa bingung dan bertanya apa yang harus saya lakukan? Tidak usah bingung sob, la... Download Ebook Ubuntu dari FUI

http://blogsplonkz.wordpress.com/2009/03/07/pemrograman-komputer-sejarah-bahasa-cvariable-operator-konstanta-tipe-data/
Nie adalah tugas pertama gue ttg praktikum pemrograman komputer, emg ga terlalu lengkap sie, tapi gue cari ni juga di pak google, trus karena keadaan mendesak gue terpaksa harus maen copas ja, moga yang punya dapat memaklumi hal ini .

Apa itu C#
Bahasa C# adalah sebuah bahasa pemrogramanmodern yang bersifat general-purpose, berorientasi objek, yang dapat digunakan untuk membuatprogram di atas arsitektur Microsoft .NET Framework. Bahasa C# ini memiliki kemiripan dengan bahasa Java, C dan C++ (selengkapnya dapat dilihat pada Sejarah Bahasa C#). Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh sebuah tim pengembang di Microsoft pemrograman karena memang ialah yang membuatBorland Turbo Pascal, Borland Delphi, dan jugaMicrosoft J++. Kini, C# telah distandarisasi oleh European Computer Manufacturer Association -

juga International Organization for Standardization(ISO) dan telah menginjak versi 3.0 yang beberapa fitur baru semacam Language Integrated Query

Munculnya C
Bahasa C dilahirkan di Bell Telephone Laboratories (atau sering disebut sebagai Bell Labs saja). Sulit membayangkan dunia modern saat ini jika tidak ada pengaruh dari Bell Labs. Pada tahun 1947, transistor ditemukan di Bell Labs, dan juga sistem operasi yang sekarang banyak digunakan di dalam komputer korporat (UNIX) juga dibuat disana. Untuk beberapa tahun, ada sebuah bahasa pemrograman yang sangat dekat dengan sistem operasi UNIX, yang disebut dengan bahasa C, yang didesain oleh Dennis Ritchie dan Brian Kernighan. Mengapa disebut hanya C saja? Bahasa C disebut demikian mengingat bahasa tersebut adalah turunan dari bahasa B, dan bahasa B merupakan pemendekan dari Basic CPL, sementaraCPL sendiri adalah sebuah bahasa pemrograman yang merupakan singkatan dari C Programming Language

Meskipun populer, bahasa C terkesan lebih rumit jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, khususnya jika digunakan oleh para pemrogram pemula. Ketika ALGOL dan banyak turunan ALGOL menggunakan kata-kata yang mudah diingat seperti BEGIN dan END

malah menggunakan tanda kurung keriting ({ dan }). digunakan adalah printf, dan scanf. Meskipun demikian, program-program yang ditulis dalam bahasa C seringnya lebih efisien -program dalam bahasa C diterjemahkan ke dalam machine code dalam jumlah yang relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lainnya. Salah satu bagian yang paling canggih dari bahasa C adalah bahwa bahasa pointer v Pointerdalam bahasa pemrograman merujuk kepadaalamat-alamat memori yang mengizinkan para programmer untuk melakukan beberapa tugas secara jauh lebih efisien, dengan melibatkan bit, byte, dan word memori. K High-level Assembly language

Meskipun bahasa C masih merupakan bahasa pemrograman yang populer, bahasa tersebut saat ini w S f traditional procedural programming language), sebuah istilah yang merujuk kepada struktur program-program dalam bahasa C. Umumnya sebuah program bahasa C terdiri atas banyak prosedur (juga sering disebut sebagai fungsi/function atau subrutin/subroutine), yang setiap prosedur tersebut merupakan bagian dari kode yang atau merupakan implementasi dari algoritma tertentu. Prosedur-prosedur tersebut dapat bekerja dengan data dalam beberapa cara. Data adalah kumpulan angka atau teks atau bahkan gabungan antara keduanya. Dalam bahasa pemrograman prosedural tradisional, kodelah yang memproses data menjadi output.

Sejarah Perkembangan Bahasa C


Berasal dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language) oleh MARTIN RICHARD,Cambridge tahun 1967, KEN THOMPSON membuat bahasa B untuk dipakai pada komputer DEC PDP-7 dibawah sistem operasi UNIX pada Bell laboratory,Murray Hill, New Jersey tahun 1970. Bahasa B merupakan suatu bahasa pemrograman yang tidak memiliki jenis suatu data seperti halnya PL/M. Berdasarkan gambaran bahasa B, DENNIS RITCHIE menulis bahasa C. Nama C diambil berdasarkan urutan sesudah B dari bahasa BCPL. Tujuan bahasa C pada mulanya untuk membentuk suatu sistem operasi yang akan digunakan pada mesin komputer DEC PDP-11 yang baru.

Pada tahun 1975, sistem operasi UNIX versi 6 dan bahasa C mulai diberikan kepada Universitas maupun Akademi. Dan pada tahun 1979, sistem operasi UNIX versi 7 dikeluarkan dengan bahasa C. Sistem operasi ini(versi 7) seluruhnya ditulis dalam bahasa C. Pada 1978 Dennis Ritchie dan Brian Kernighan kemudian mempublikasikan buku The C

Programming Language yang semakin memperluas pemakaiannya dan dijadikan


standar oleh ANSI(American National Standard Institute) pada tahun 1989. C kemudian dikembangkan lagi oleh Bjarne Stroustrup menjadi C++ (1986). C dan/atau C++ banyak digunakan (sehingga menjadi standar) sebagai bahasa pemrograman untuk membuat sistem operasi.

Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4 50005; ; S

disebut karakter escape, antara lain : \a : untuk bunyi bell (alert) \b : mundur satu spasi (backspace) \f : ganti halaman (form feed) \n : ganti baris baru (new line) \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return) \v : tabulasi vertical : nilai kosong (null) \ :

\ : \\ : karakter garis miring Konstanta adalah suatu nilai yang tidak berubah selama proses dari program. Misalnya suatu statemen ungkapan sebagai berikut : Fahrenheit=Celcius*1.8+32; Celcius dan Fahrenheit adalah variabel yang nilainya dapat berubah selama proses program. Nilai Celcius dapat berubah tergantung dari nilai yang dimasukkan sebagai input data dan nilai Fahrenheit akan berubah tergantung nilai dari Celcius. Nilai 1.8 dan 32 sebaliknya tidak akan pernah berubah di dalam proses program, karena nilainilai ini adalah nilai- nilai konstanta.

Konstanta Numerik Integer


Konstanta numerik integer merupakan nilai numerik bilangan bulat.

Konstantakonstanta inetegr dapat ditulis dalam bentuk desimal, heksadesimal, maupun oktal. Berikut contoh dalam bentuk nilai desimal : 123 (integer bertanda) -123 (integer bertanda) 37000U (integer tidak bertanda) -75000L (integer panjang bertanda) 418598821UL

(integer panjang tidak bertanda) Bila user ingin suatu konstan diinterpretasikan sebagai oktal,tambahkan digit 0 didepan. Contoh: 015 ekivalen dengan 13 dalam decimal Jika yang diinginkan bilangan hexadesimal, tambahkan 0x di depan. Contoh: 020 ekivalen dengan 32

Konstanta Numerik Pecahan


Merupakan nilai numerik yang dapat mempunyai nilai pecahan dibelakang titik desimal. Konstanta numerik pecahan juga dapat ditulis dengan notasi saintifik (dengan notasi e atau E). Berikut contoh-contoh konstanta numerik pecahan : 123. -123.00 12.34e29

Konstanta Karakter dan Konstanta String


Konstanta karakter merupakan nilai sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal. Konstanta string merupakan nilai sebuah atau lebih karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda. Pengertian karakter adalah semua karakter yang sah seperti yang didefinisikan oleh kode ASCII, yaitu dapat meliputi huruf(a samapi z), digit (0 sampai 9), karakter-karakter khusus(misal +=$). Berikut contoh dari konstantakonstanta karakter dan string : a konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 97 7

konstanta karakter huruf a bernilai ASCII 55 a konstanta string huruf a

Konstanta Karakter Escape


Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return). Karakter Keterangan \n pindah kursor ke baris baru \t horizontal tab, pindah kursor ke posisi tab \a membunyikan bel sistem atau beep \ mencetak atau menampilkan tanda \ (backslash) \

Operator
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk suatu operasi tertentu. Bahasa C menyediakan banyak sekali tanda-tanda operasi, yaitu operator pengerjaan, operator aritmatika, operator tipe, operator hubungan, operator logika, dan lain- lain.

Operator Aritmatika
Konstanta ini banyak digunakan distatemen-statemen untuk menampilkan hasil, misal membuat kursor kemablike kolom pertama(carriage return).

Operator

Deskripsi

Contoh

Hasil

Perkalian

2*3

Pembagian

9/3

pembagian modulus (pembagian sisa)

10%3

Pengurangan

3-2

Penambahan

2+3

Prioritas operator aritmatika

Operator

Operasi

Keterangan

Operasi didalam tanda ( ) akan dikerjakan terlebih dahulu. () Parenthesis Apabila bersarang, yang dikerjakan pertama kali adalah tanda ( ) yang paling dalam. Apabila terdapat tanda ( ) satu level (tidak bersarang) dikerjakan dari kiri sampai kanan.

*, /, %

Kali, modulo

bagi, Dievaluasi kedua setelah parenthesis. Apabila terdapat beberapa, dieksekusi dari kiri dan kanan.

-, +

Tambah, kurang

Dievaluasi terakhir. Apabila terdapat beberapa, dieksekusi dari kiri dan kanan.

TipeData

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

No Tipe Data

Ukuran

Range (Jangkauan)

Format

Keterangan

Char

1 byte

128 s/d 127

%c

Karakter/string

Int

2 byte

32768 s/d 32767

%i , %d

Integer/bilangan bulat

Float

4 byte

3.4E-38 s/d 3.4E+38

%f

Float/pecahan

Double

8 byte

1.7E-308 s/d 1.7+308

%lf

Pecahan presisi ganda

Void

0 byte

Tidak bertipe

Tipe Data dalam Bahasa C


Tipe Data Primitif Jenis-jenis tipe data : - Tipe data Integer Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes. - Tipe data Character

Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya. - Tipe data Float Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers. - Tipe data Double Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes. - Tipe data Void Tipe data yang tidak bertipe. Ditulis dalam Bahasa C. Tag: Bahasa C, Pemrograman.

Variable

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut : 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. 2. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal itu berbeda. 3. Tidak boleh mengandung spasi. 4. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb. 5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb. Deklarasi Variable Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Nama_tipe nama_variabel; Contoh : int x; char y, huruf, nim[10]; float nilai; double beta; int array[5][4];

Struktur Dasar Kode Program


Setiap program komputer, dalam bahasa apapun, secara umum memiliki struktur seperti berikut ini: Bagian deklarasi Bagian inisialisasi Bagian kode utama Bagian deklarasi Pada bagian ini dilakukan deklarasi variabel yang hendak digunakan. Bahasa C mengharuskan seluruh variabel yang akan digunakan pada sebuah scopedideklarasikan terlebih dahulu, sebelum kode program lainnya. Deklarasi diantara kode program tidak diperbolehkan. Pada C++ batasan ini sudah tidak ada, sehingga deklarasi dapat dilakukan tepat sebelum variabel digunakan pada kode program. Bagian inisialisasi

Variabel sebaiknya diinisialisasi terlebih dahulu dengan nilai awal yang diinginkan. Variabel yang baru saja dideklarasikan akan menempati ruang memory yang diberikan oleh sistem, sehingga nilainya tidak dapat diprediksi. Agar program yang dibuat berjalan sesuai dengan logika program yang diinginkan, isilah seluruh variabel dengan nilai awal yang diinginkan. Pada C dan C++, deklarasi dan inisialisasi dapat dilakukan sekaligus ataupun terpisah. Bagian kode utama Pada bagian inilah kode program dituliskan. Kode program ditulis sesuai dengan logika program yang diinginkan dan dengan tata bahasa yang dimengerti oleh kompiler yang hendak digunakan. Penulisan kode program yang menyalahi tata bahasa akan dapat dilacak dengan mudah. Kompiler akan menampilkan nomer baris yang memuat kode yang salah. Tetapi kesalahan logika pada kode program merupakan kesalahan yang sangat sulit untuk dilacak. Penulis program harus merunut kode program yang ditulisnya untuk menemukan kesalahan logika ini, agar program yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Kesalahan logika paling umum adalah penulisan operator komparasi dengan operator assignment. Lihat potongan kode berikut ini:
1. if (a = b) 2. { 3. printf(a is equal with b\n); 4. } 5. else 6. { 7. printf(a is not equal with b\n); 8. }

if (a = b) { printf("a is equal with b\n"); } else { printf("a is not equal with b\n"); }

Apa kira-kira hasil dari potongan kode diatas?Potongan kode diatas akan selalu menghasilkan tulisan a is equal with b, karena apapun nilai a, nilainya akan digantikan dengan nilai dari b, sehingga kondisi pada if akan selalu bernilai true. Pada C dan C++, untuk melakukan komparasi, tanda yang digunakan adalah ==. Kesalahan ini yang seringkali sulit untuk dilacak. Siapa saja dapat melakukan kesalahan ini, walaupun sudah menulis banyak program dalam C maupun C++, tidak terbatas pada pemula saja.

Fungsi-Fungsi untuk Menampilkan Hasil dalam bahasa C


Untuk menampilkan hasil ke dalam alat output di dalam bahasa C, semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi yang ada di dalam header file stdio.h dan conio.h .:: Fungsi-fungsi yang umum digunakan adalah:

putchar() dan puts()

fungsi putchar() dipakai untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat sedangkan fungsi puts() dipakai untuk menampilkan nilai string tidak terformat. maksud dari tidak terformat adalah lebar dan bentuk dari tampilannya tidak dapat diatur. .:: Contoh dengan program yang ditulis menggunakan compiler Dev-Cpp: #include <stdio.h> #include <conio.h> main(){ = ; [17] = _ putchar(karakter); putchar(7); puts(string); getch(); } _ ;

Jika S

f 7

_ _

printf() Fungsi ini fungsinya menampilkan hasil dengan kode terformat. Berikut adalah kode-kode format

untuk fungsi printf() Kode Format %c %s %d dan %i %u %x %o %f %e %p .:: Bagaimana bila ingin meletakkan kursor pada posisi tertentu pada layar?. Untuk melakukan hal itu diperlukan fungsi gotoxy(x,y) yang terletak pada header file conio.c pada compiler Dev-Cpp.

Kegunaan Menampilkan sebuah karakter Menampilkan nilai string Menampilkan nilai desimal integer Menampilkan nilai desimal integer tak bertanda Menampilkan nilai heksadesimal integer Menampilkan nilai oktal integer Menampilkan nilai pecahan Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer

Contoh program-nya:

#include <stdio.h> #include <conio.h> #include <conio.c> main(){ [4][256] = { int pilih; x 30 6 ; x 30 8 ; x 30 9 ; x 30 10 ; x 30 11 ; x 30 13 ; f % & x 30 15 ; getch(); } f f 1 % f 2 % f 3 % f 4 % f P ; f S % [ -1]); W J J [0] ; [1] ; [2] ; [3] ; ? ; ; G };

n dapat mengolah angka-angka dengan ketelitian yang berkisar antara 10^(-308) hingga 10^308. Sedangkan dalam bentuk desimal mampu menampung hingga 15 digit.

Sedangkan variabel teks dibedakan atas : 1. Karakter (untuk karakter tunggal) Selain dapat digunakan untuk menampung sebuah karakter, variabel ini dapat pula dikonversikan dalam bentuk bilangan (ASCII code). Bilangan hasil konversi data ini dinyatakan dengan bilangan bulat yang berkisar antara -128 sampai +127. 2. String (untuk rangkaian karakter) String pada prinsipnya merupakan rangkaian karakter yang diakhiri dengan karakter null (\0).

Anda mungkin juga menyukai