Anda di halaman 1dari 37

EFUSI PLEURA

Dewi Nurvitasari, S.Ked 2011200401011087

ANATOMI PLEURA

Pleura terdiri dari dua lapisan jaringan tipis yaitu - pleura viseral sebelah dalam yang membungkus jaringan paru - pleura parietal sebelah luar yang melapisi bagian dalam dinding dada. Rongga pleura dibentuk dari lapisan pleura parietalis dan pleura viseralis.

Diagram representing pressures involved in formation and absorption of pleural fluid.


Modified from Fraser RG et al: Diagnosis of diseases of the chest, ed 3, Philadelphia, 1988, WB Saunders.

DEFINISI Efusi pleura adalah adanya penumpukan cairan dalam rongga (kavum) pleura yang melebihi batas normal ( > 10-20cc ) yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura.

ETIOLOGI 1. Hambatan reabsorpsi cairan dari rongga pleura (gagal jantung) 2. Pembentukan cairan berlebihradang (TB, pneumonia)

Skema pertukaran cairan pleura pada keadaan overhidrasi

Pada keadaan overhidrasi: filtrasi meningkat, pengeluaran tertahan

Efusi (+)

Skema pertukaran cairan pleura pada keadaan peradangan

Pada keadaan peradangan pleura: permeabilitas meningkat

Efusi (+)

Skema pertukaran cairan pleura pada keadaan gagal jantung kongestif

Pada keadaan gagal jantung kongestif: cairan tidak dapat keluar karena peningkatan tekanan secara sistemik

KLASIFIKASI

Secara umum efusi pleura dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Efusi pleura transudat 2. Efusi pleura eksudat

EFUSI PLEURA TRANSUDAT


- Terjadi akibat ketidak-seimbangan antara produksi - absorpsi - Causa:
tekanan kapiler sistemik tekanan kapiler pulmonik tekanan osmotik koloid dalam pleura tekanan intraplura

EFUSI PLEURA TRANSUDAT


- Penyakit yang menyertai:
gagal jantung kiri (terbanyak) sindroma nefrotik obstruksi vena cava superior

asites pada sirosis yang menembus diafragma


(tekanan intrapleura menjadi sub-atmosfir)

EFUSI PLEURA EKSUDAT


- Terjadi karena permeabilitas membran kapiler abnormal berisi protein dalam konsentrasi tinggi - Penyebab: infeksi, infark paru, neoplasma - Protein sebagian besar berasal dari saluran getah bening (e.g. pada TBC)

DIAGNOSIS
Keluhan utama biasanya : sesak nafas Anamnesis : disertai batuk dan chest discomfort Pemeriksaan fisik
Inspeksi gerak nafas asimetri, sela iga melebar Palpasi suara ketok redup Perkusi fremitus menurun Auskultasi Suara nafas menurun

DIAGNOSIS
- Diagnosis pasti: pungsi percobaan, biopsi dan analisis cairan - Foto toraks: DD cairan bebas, adesi (schwarte) - Torakosentesis
Lazim dikerjakan di bagian bawah paru, sela iga, linea aksilaris posterior. Cairan tidak melebihi 500 1500 cc. Terlalu cepat / jumlah terlalu banyak edema paru

- USG paru + marker

Analisis Cairan Pleura


Makroskopis warna, turbiditas dan bau
Cairan pleura jenis transudat :
Jernih transparan Berwarna kuning jerami Tidak berbau

Cairan pleura yang berbau busuk dan mengandung nanah disebabkan bakteri anaerob.

Warna cairan
- Bening (eksudat, transudat serous)
- Bening + benang-benang fibrin (serofibrinosa): proses spesifik - Agak kekuningan (sero-santokrom) - Kemerahan: trauma, infeksi paru, komplikasi pungsi pleura - Kuning kehijauan (purulen): empiema - Merah kecoklatan: abses amuba - Putih seperti susu: kilotoraks

Perbedaan biokimia efusi pleura


Transudat
Kadar protein dalam efusi pleura (g/dl) Kadar protein dalam efusi Kadar protein dalam serum Kadar LDH dalam efusi (I.U.) Kadar LDH dalam efusi Kadar LDH dalam serum Berat jenis cairan efusi Rivalta < 1,016 Negatif > 1,016 Positif < 200 < 0,6 > 200 > 0,6 <3 < 0,5

Eksudat
>3 > 0,5

SITOLOGI
- Neutrofil: infeksi akut - Limfosit: infeksi kronis, TBC/limfoma
- Mesotel: infark paru - Mesotel maligna: mesotelioma - Sel besar inti ++: RA - LE: SLE - Sel maligna: paru / metastase organ lain

SITOLOGI
- Neutrofil: infeksi akut - Limfosit: infeksi kronis, TBC/limfoma
- Mesotel: infark paru - Mesotel maligna: mesotelioma - Sel besar inti ++: RA - LE: SLE - Sel maligna: paru / metastase organ lain

SITOLOGI
- Neutrofil: infeksi akut - Limfosit: infeksi kronis, TBC/limfoma
- Mesotel: infark paru - Mesotel maligna: mesotelioma - Sel besar inti ++: RA - LE: SLE - Sel maligna: paru / metastase organ lain

Bakteriologi
- Biasanya steril - Kecuali eksudat / perdarahan - Kuman aerob / anaerob - Jenis kuman:
Pneumokokus Escherichia coli Klebsiela Pseudomonas Enterobakter

- Biakan terhadap TBC: kepositifan hanya 20 30%

Biopsi pleura
- Dapat menunjukkan 50 70% kasus TBC / tumor - Bila perlu dilakukan biopsi ulangan

- Komplikasi biopsi:
pneumotoraks hemotoraks penyebaran infeksi / metastase

Thoracosintesis

Biopsi pleura
- Dapat menunjukkan 50 70% kasus TBC / tumor - Bila perlu dilakukan biopsi ulangan

- Komplikasi biopsi:
pneumotoraks hemotoraks penyebaran infeksi / metastase

Radiologi

post drainase

Biopsi pleura
- Dapat menunjukkan 50 70% kasus TBC / tumor - Bila perlu dilakukan biopsi ulangan

- Komplikasi biopsi:
pneumotoraks hemotoraks penyebaran infeksi / metastase

Biopsi pleura
- Dapat menunjukkan 50 70% kasus TBC / tumor - Bila perlu dilakukan biopsi ulangan

- Komplikasi biopsi:
pneumotoraks hemotoraks penyebaran infeksi / metastase

Alhamdulillaah..

Anda mungkin juga menyukai