Anda di halaman 1dari 12

Election Algorithms

By: Nimas Ayu Mailani TI 4B UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Election Algorithm
- Traditional Election Algorithm 1. the bully algorithm 2. a ring algorithm - Pemilihan dalam Lingkungan Wireless - Pemilihan dalam Sistem Skala Besar

Algoritma untuk memilih proses sebagai coordinator baru

Karena crash pada coordinator dapat terjadi kapan saja yang dapat menyebabkan kemacetan

APA?

KENAPA?

Algoritma ini digunakan saat terjadi crash/fail pada coordinator dalam algoritma mutual exclusion

ELECTION ALGORITHM

Terdapat 2 algoritma yang menjelaskan alur pemilihan koordinator

KAPAN?

BAGAIMANA?

ALGORITMA BULLY
1 0 2

4 3

6
5

crash

ALGORITMA RING
[5,6,0]

1
2
[2]

3 7

crash

[5,6]

[2,3]

4 6
[5]

Traditional Election Algorithm Algoritma Bully

Traditional Election Algorithm Algoritma Ring

Traditional Election Algorithm Algoritma Ring


Algoritma Ring ini berbasis ring tanpa token. Syarat: tiap proses harus sudah berurutan baik secara logika maupun fisik. Cara kerja: bila sebuah proses mendapatkan koordinatornya tidak berfungsi, maka pesan ELECTION yang berisi nomor prosesnya dikirim ke proses berikut yang lebih tinggi nomornya.

Election dalam Lingkungan Wireless


Algoritma: 1. Sembarang node mulai dengan mengirimkan pesan ELECTION pada node lainnya. 2. Saat sebuah node menerima pesan ELECTION untuk pertama kali, akan diteruskan ke lainnya dan menunjuk pengirim sebagai parent. 3. Kemudian menunggu respon dari node lainnya. 4. Saat sebuah node menerima pesan ELECTION untuk ke dua kalinya, OK.

Election dalam Sistem Skala Besar


Terkadang lebih dari satu node yang terpilih. Node sebagai peer dan super-peer: - Election terjadi dalam tiap grup peer. - Koordinasi super-peer diantara mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai