Anda di halaman 1dari 5

Pemodelan Relasi-antar-Entitas (Bagian 1)

Tujuan pembelajaran, pada modul ini kita akan mempelajari: (1) pemodelan relasi-antar-entitas (entity-relationship, ER) dalam perancangan basis data; (2) konsep dasar pemodelan ER: entitas, relasi, dan atribut; (3) teknik penulisan diagram model ER menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Entitas
Definisi: Kelompok objek independen yang dapat diidentifikasi dan memiliki kesamaan properti. Entitas dapat berupa objek nyata atau objek konseptual, contoh:
Objek nyata Staf Pelanggan Objek konseptual Pembelian Inspeksi Kantor Cabang Produk

Pengalaman Kerja Pendaftaran

Entitas dinyatakan dengan nama dan daftar properti.

Representasi Entitas
Entitas digambarkan dalam bentuk persegi panjang dengan label yang menunjukkan nama entitas, umumnya berupa kata benda tunggal. Huruf pertama setiap kata label entitas ditulis dengan huruf kapital; contoh:
Staf [daftar properti] ... KantorCabang [daftar properti] ...

Relasi
Definisi: Himpunan asosiasi (hubungan) antar entitas yang dapat diidentifikasi dan bermakna. Relasi dinyatakan dengan nama yang menunjukkan fungsinya, contoh Memiliki yang menghubungkan antara KantorCabang dan Staf.

Representasi Relasi
Relasi digambarkan dalam bentuk garis yang menghubungkan entitas-entitas yang berelasi, dengan label yang menunjukkan nama relasi. Nama relasi umumnya berupa kata kerja. Huruf pertama setiap kata label relasi ditulis dengan huruf kapital. Nama relasi harus unik dalam satu diagram ER. Relasi bersifat satu arah, karena umumnya makna relasi hanya masuk akal pada satu arah tertentu, misal: Kantor Cabang memiliki Staf lebih masuk akal daripada Staf memiliki Kantor Cabang. Untuk itu, nama relasi disertai dengan anak panah yang menunjukkan arah relasi; contoh:
KantorCabang [daftar properti] ... Memiliki Staf [daftar properti] ...

Derajat Relasi
Derajat relasi menunjukkan jumlah entitas yang terhubung dalam suatu relasi. Entitas-entitas yang terhubung dalam suatu relasi disebut partisipan. Relasi berderajat dua dinamakan relasi biner, contoh: a. relasi Memiliki yang menghubungkan entitas KantorCabang dengan Staf. b. relasi Mengambil dengan dua entitas yang berpartisipasi, yaitu Mahasiswa dan Matakuliah. Relasi berderajat tiga dinamakan relasi terner. Terdapat tiga entitas yang berpartisipasi dalam relasi terner, contoh: relasi Mendaftar yang menghubungkan entitas Staf, KantorCabang, dan Klien. Relasi ini menyatakan seorang staf mendaftar klien di suatu kantor cabang.

KantorCabang [daftar properti] ...


Mendaftar

Staf [daftar properti] ...

Klien [daftar properti] ...

Relasi yang menghubungkan lebih dari dua entitas dinamakan relasi kompleks. Dimungkinkan terdapat kasus suatu relasi berderajat empat dinamakan relasi quaterner. Relasi kompleks sangat jarang terjadi.

Relasi Rekursif
Definisi: Tipe relasi yang menghubungkan satu entitas tunggal dengan dirinya sendiri. Relasi rekursif Mengaudit yang merepresentasikan relasi dosen dengan auditor, seorang auditor merupakan bagian entitas dosen. Dengan kata lain, relasi ini menyatakan seorang dosen melakukan pemeriksaan (mengaudit) dosen lain. Relasi ini dapat ditambahkan nama peran untuk menunjukkan posisi partisipasinya, pada contoh di atas: relasi Mengaudit menghubungkan entitas Dosen yang berperan sebagai Auditor dengan dosen lain yang berperan sebagai Auditee.
Mengaudit Auditor Dosen [daftar properti] ...

Auditee

Atribut
Definisi: Properti suatu entitas atau relasi. Atribut entitas Staf dideskripsikan dengan menggunakan atribut stafNo, stafNama, jabatan, dan gaji. Atribut-atribut memuat nilai-nilai yang menggambarkan deskripsi suatu entitas yang disimpan dalam suatu basis data. Relasi juga dimungkinkan memiliki atribut (lihat Bag. 5).

Klasifikasi
Atribut memiliki beberapa klasifikasi:

Sederhana vs Komposit Atribut Sederhana: Atribut yang terdiri atas komponen tunggal yang tidak dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil; contoh: atribut jabatan dan gaji pada entitas Staf. Atribut sederhana juga disebut dengan atribut atomik.
Atribut Komposit: Atribut yang terdiri atas beberapa komponen independen (dapat berdiri sendiri); contoh: atribut alamat pada entitas KantorCabang dengan nilai (Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 63, Yogyakarta, 55163). Atribut ini dapat dibagi menjadi jalan (Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 63), kota (Yogyakarta), dan kodePos (55163).

Tunggal vs Multi-value Atribut Tunggal: Atribut yang memuat nilai tunggal. Umumnya, atribut-atribut bernilai tunggal; contoh: entitas KantorCabang memiliki nilai kode yang bersifat tunggal, misal B003.
Atribut Multi-value: Aribut yang memuat beberapa nilai. Contoh: entitas KantorCabang memiliki atribut telepon, misal kantor cabang B003 memiliki nomor telepon 0274-123 456 dan 0274-567 890. Contoh ini menunjukkan bahwa atribut telepon memiliki dua nilai (mungkin juga lebih dari dua). Atribut multi-value dapat ditentukan nilai minimal (batas_bawah) dan nilai maksimal (batas_atas); pada contoh di atas, misalnya, nomor telepon kantor cabang ditentukan antara satu dan tiga nilai. Dengan kata lain, sebuah kantor cabang memiliki minimal satu nomor telepon dan sebanyak-banyaknya tiga nomor telepon.

Atribut turunan
Atribut Turunan: Atribut yang menyatakan suatu nilai yang berkaitan dengan atribut-atribut lain; contoh: atribut masaStudi yang diperoleh dari tglLulus dikurangi tglDaftar. Atribut masaStudi dikatakan sebagai atribut turunan dari atribut tglDaftar dan tglLulus. Contoh lain: atribut totalMhs yang diperoleh dengan cara menghitung jumlah mahasiswa aktif pada suatu semester tertentu.

Kunci
Kunci Kandidat (Candidate Key, CK): Atribut-atribut yang mengidentifikasi entitas secara unik; contoh: atribut kancabNo merupakan kunci kandidat untuk entitas KantorCabang, dan memiliki nilai unik untuk setiap kantor cabang. Kunci kandidat juga menyatakan bahwa nilai atribut ini tidak boleh kosong (Null). Kunci Primer (Primary Key, PK): Kunci kandidat yang dipilih untuk mengidentifikasi entitas secara unik. Entitas dapat memiliki kunci kandidat lebih dari satu, contoh: seorang mahasiswa memiliki noMhs yang bersifat unik bagi Universitas, juga memiliki noKTP yang bersifat unik bagi status kependudukan si mahasiswa. Salah satu diantara dua kunci kandidat itu dapat dipilih salah satu sebagai kunci primer. Penentuan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci primer sangat bergantung kepada kebutuhan sistem yang sedang dikembangkan. Kandidat kunci yang tidak dipilih sebagai kunci primer dinamakan kunci alternatif. Kunci Komposit (Composite Key): Kunci kandidat yang memuat dua atau lebih atribut. Ada beberapa kasus yang membuthkan kunci berupa kombinasi/gabungan beberapa atribut untuk mengidentifikasi secara unik.

Representasi Atribut
KantorCabang kancabNo {PK} alamat jalan kota kodePos telepon [1..3] Memimpin Memiliki Staf stafNo {PK} nama posisi gaji /jmlStaf

Keterangan: Atribut ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika terdiri atas dua kata atau lebih, huruf pertama kata kedua dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital; contoh: kancabNo. Atribut yang dipilih sebagai kunci primer diikuti dengan {PK}; contoh: kancabNo {PK}. Atribut komposit dituliskan berindentasi (menjorok ke dalam); contoh:
alamat jalan kota kodePos

Atribut turunan diawali dengan tanda garis mirin (slash, /); contoh: /jmlStaf. Atribut multi-value dituliskan batas bawah dan batas atasnya; contoh: telepon [1..3]. Batas-batas atribut disesuaikan kebutuhan, jumlah atribut yang tak terbatas dituliskan dengan tanda bintang (*), contoh: telepon [1..*], artinya atribut telepon dapat diisi sekurang-kurangnya satu nomor telepon dan sebanyak-banyaknya tak terbatas.

Latihan
Perusahaan penyelenggara pelatihan TIK memiliki 30 orang instruktur untuk menangani sampai dengan 100 peserta per sesi training. Perusahaan ini menawarkan lima materi training. Setiap materi training dikelola oleh tim yang terdiri atas dua atau lebih instruktur. Setiap instruktur maksimal menjadi anggota tim dalam dua materi training. Setiap sesi training seorang peserta hanya terdaftar pada satu materi training saja. 1. Identifikasi entitas-entitas perusahaan tersebut! 2. Identifikasi relasi-relasi antar entitasnya! 3. Gambarkan diagram ER model perusahaan training tersebut!

Anda mungkin juga menyukai