Anda di halaman 1dari 4

Kunjungan Mahasiswa UKRIDA ke Panti Asuhan Tuna Netra

Raditia Kurniawan 10.2011.219 A6 Fakultas Kedokteran Univeritas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731 Jakarta radhit_bfc@yahoo.com

Pendahuluan Pada tanggal 22 Oktober 2011, kami berkunjung ke Panti Asuhan Tuna Netra Taman Harapan. Panti ini berada di jalan Dewi Sartika No.200, Cawang, Jakarta Timur. Panti ini mempunyai fasilitas pendukung, seperti ruang kelas belajar, ruang musik dan ruang pijat untuk melatih mereka memijat. Panti ini mendidik para tuna netra cara untuk hidup mandiri dan berbaur dimasyarakat luar. Tidak semua orang dipanti tersebut buta, ada beberapa yang menderita sedikit gangguan pada matanya (low vision) sehingga mereka tidak dapat melihat dengan jelas. Kunjungan ini dilakukan supaya kita bisa mengerti dan memahami apa yang dirasakan oleh para penyandang cacat mata dan kita bisa menjalin komunikasi yang baik dengan mereka.

ISI Tidak semua penghuni panti tersebut tidak bisa melihat, akan tetapi ada beberapa mengalami gangguan pada matanya sehingga mereka tidak dapat melihat dengan jelas. Ada sebagian dari mereka yang mempunyai bakat dibidang seni seperti: 1. Arif Arif menderita kebutaan sejak dia masih kecil. Ketika dia berumur 16 tahun dia diantar ke panti.Arif sangat mahir dalam bermain gitar. Dia belajar bermain gitar selama 11 tahun. Selain gitar, dia juga bisa bermain alat musik lainnya seperti piano dan drum. Arif sangat bersemangat dalam menjalani hidup, dia mengatakan bahwa dia pun tidak kalah bisa, seperti orang normal lainnya. Ia tidak pernah berputus asa dan selalu mengambil sisi positif terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. 2. Surya Umur Surya sekarang 24 tahun. Saat dia berumur 19 tahun dia diantar ke panti. Surya memiliki talenta bernyanyi yang sangat baik. Ia suka menyanyikan lagu-lagu yang sedang popular. Ia biasanya mendengarkan lagu-lagu baru dari radio bersama teman-temannya dan menyanyikannya bersama mereka. Surya juga mahir dalam bermain alat musik, seperti gitar dan juga drum. Selain itu, Surya juga merupakan ketua OSIS sekolah di pantinya. 3. Ari Ari menderita kebutaan sejak dia kecil, saat dia berumur 19 tahun dia diantar ke panti. Saat ini dia berumur 21 tahun. Ari mengaku, ia merasa dunia ini gelap. Pernah dia merasa frustasi dengan hidupnya karena dia tidak bisa melihat, akan tetapi karena masih ada orang yang mau peduli terhadap ia, ia pun kembali bersemangat. Kemudian, ia diajarkan piano selama kira-

kira 1 tahun oleh guru piano. Ketika kami berada disana ia memainkannya dengan sangat baik. Ia pernah bermain piano untuk Indosat dalam suatu acara resmi yang diselenggarakan oleh Indosat. Selain piano, ia juga mahir bermain alat musik lainnya, seperti gitar, bass dan drum. 4. Tiara Tiara saat ini berumur 15 tahun. Ia menderita low vision atau gangguan pada penglihatan akan tetapi ia masih bisa melihat walaupun penglihatannya kabur. Ia terkadang merasa sedih karena gangguan pada matanya mengganggu atau menghalanginya untuk berbaur dan akrab kepada teman-temannya yang normal. Ia memiliki dua orang saudara yang juga tinggal bersamanya di panti asuhan tersebut. 5. Ida Ida juga berumur 15 tahun. Ia sudah menderita gangguan penglihatan sejak lahir. Ia berasal dari Jakarta. Sejak kecil ia sudah tinggal di panti asuhan tuna netra. Sekarang ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir.

Anda mungkin juga menyukai