Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN B

Simbol-Simbol Gambar Listrik


a. Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur
Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Lambang A V VA Var W Wh Vah varh Hz h min s n cos f t t z Keterangan ampere volt voltampere var watt watt-jam voltampere-jam var-jam ohm hertz jam menit detik jumlah putaran per menit faktor daya sudut fase panjang gelombang frekuensi waktu suhu impedans

Awal Pada Satuan SI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Lambang T G M K m n p Keterangan tera giga mega kilo mili mikro nano piko = 1012 = 109 = 106 = 103 = 103 = 106 = 109 = 1012

255

Contoh Penggunaan Awalan pada Satuan SI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Lambang T GW MW kW mV A nF pF Keterangan 1 teraohm 1 gigawatt 1 megawatt 1 kilowatt 1 milivolt 1 mikroampere 1 nanofarad 1 pikofarad = 1012 ohm = 109 W = 106 W = 103 W = 103 V = 106 A = 109 farad = 1012 farad

b. Lambang Gambar untuk Diagram


Lambang Gambar untuk Diagram Saluran Arus Kuat No. 1 Lambang atau Keterangan Arus searah Catatan: Tegangan dapat ditunjukkan di sebelah kanan lambang dan jenis sistem di sebelah kiri. Contoh: Arus searah, tiga penghantar termasuk kawat tengah, 220V (110V antara setiap penghantar sisi dan kawat tengah). 2 M dapat diganti dengan 2 + M. Arus bolak-balik Catatan: a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan di sebelah kanan lambang. b) Tegangan dapat juga ditunjukan di sebelah kanan lambang. c) Jumlah fase dan adanya netral dapat ditunjukan sebelah kiri lambang. Contoh: Arus bolak balik, 50 Hz. Arus bolak balik, fase tiga, dengan netral, 50Hz, 400V (230V tegangan antara fase dengan netral) 3N dapat diganti dengan 3 + N.

2M _____ 220/110V

4 5

~50 Hz 3 N~ 50Hz 400/230 V

256

No. 6

Lambang 3 N~ 50Hz / TN-S

Keterangan Arus bolak-balik, fase tiga, 50 Hz sistem mempunyai satu titik dibumikan langsung dan netral serta penghantar pengaman terpisah sepanjang jaringan. Penghantar Kelompok Penghantar Saluran Kabel Sirkit Catatan: a) Jika sebuah garis melambangkan sekelompok penghantar, maka jumlah penghantarnya ditunjukan dengan menambah garis-garis pendekatau dengan satu garis pendek dan sebuah bilangan. Contoh: Tiga penghantar (No.8 dan No.9)

b) Penjelasan tambahan dapat ditunjukan sebagai berikut: 1) Di atas garis: jenis arus, sistem distribusi, frekuensi dan tegangan. 2) Di bawah garis: jumlah penghantar sirkit diikuti dengan tanda kali dan luas penampang setiap penghantar. Contoh: Sirkit arus searah, 110 V, dua penhantar alumunium ver penampang 120 mm2. Sirkit arus searah, 220 V (antara penghantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua penghantar sisi berpenampang 50 mm2 dan kawat tengah 25 mm2. Sirkit fase tiga, 50 Hz, 400 V, tiga penghantar berpenampang 120 mm2, dengan netral berpenampang 50 mm2.

10.

110 V 2 50 mm2 A1

11

2N

110 V

2 50 mm2 + 1 25 mm2

12

3 N ~ 50 Hz 400 V 3 120 mm2 + 1 50 mm2

257

No. 13 14

Lambang

Keterangan Penghantar fleksibel. Penghantar pilin diperlihatkan dua penghantar. Penghantar dalam suatu kabel: a) Tiga penghantar dalam suatu kabel. b) Dua dari lima penghantar dalam suatu kabel. a) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan. b) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan dan diisolasi khusus. a) Percabangan penghantar. b) Dua percabangan penghantar.

15
(a) (b)

16
(a)

(b)

17

(a)

(b)

18

Saluran bawah tanah.

19

Saluran dalam laut.

20

Saluran udara.

258

No. 21

Lambang

Keterangan Saluran dalam jalur atau pipa. Catatan: Jumlah pipa, luas penampang dan keterangan lainnya dapat diperlihatkan di atas saluran yang menggambarkan lintas pipa. Contoh: Saluran dalam jalur dengan enam jurusan

22

Saluran masuk orang (manhole).

23

Saluran dengan titik sambung/hubung tertanam.

24

Saluran dengan penahan gas atau minyak.

25

Titik sadap pada saluran sebagai penyulang konsumen. Sadap sistem.

26

27

Sadapan hubung seri.

28

Unit daya saluran, yang diperlihatkan jenis arus bolak balik.

259

No. 29

Lambang

Keterangan Penahan daya pada penyulang distribusi. Titik injeksi penyulang daya.

30

31
(a)

Kotak ujung kabel; mof ujung a) satu kabel berinti tiga b) tiga kabel berinti satu

(b)

32
(a)

Kotak sambung lurus, mof sambung lurus, tiga penghantar. a) Dinyatakan dengan garis ganda. b) Dinyatakan dengan garis tunggal.

(b)

33

Kotak sambung cabang tiga.

3 3 3 3 3

34

Kotak sambung cabang empat.

35

Penghantar netral

36

Penghantar pengaman

260

No. 37

Lambang

Keterangan Penghantar pengaman dan penghantar netral digabung Contoh: Saluran fase tiga dengan penghantar pengaman dan penghantar netral.

c. Lambang Gambar Untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik


No. 1 Lambang Keterangan a) Sakelar penghubung b) Sakelar pemutus c) Sakelar berselungkup; sakelar bersekat pelindung
(a) (b) (c)

Sakelar dengan pemutusan: a) Secara termis b) Secara eektromagnetis


(a) (b)

Sakelar dengan pelayanan a) Relai termal b) Relai elektromagnetik


(a) (b)

a) Sakelar, lambang umum b) Sakelar kutub tiga

(a)

(b)

261

No. 5

Lambang

Keterangan a) Sakelar pengubah aliran b) Sakelar pengubah aliran dengan kedudukan netral

(a)

(b)

Pemutus sirkit/CB (Circuit Breaker)

Pemisah DS (Disconnecting Switch)


(a) (b)

Pemutus daya LBS (Load Break Switch)

NFB (No Fuse Beaker) CB yang tak berwujud fuse

10

a) Pengaman lebur b) Sakelar pemisah dengan pengaman lebur


(a) (b)

11

Pengaman lebur dengan sirkit alarm terpisah

262

No. 12

Lambang

Keterangan Kotak kontak

13

Tusuk Kontak

14

Kontak tusuk

15
(a) (b)

a) Lampu; lambang umum lampu isyarat b) Lampu kedip; indikator a) Klakson b) Sirene c) Peluit yang bekerja secara listrik

16

(a)

(b)

(c)

17

Bel

18

Pendengung

19

11

12 13

14

15 16

Jalur terminal; blok terminal

20 21

Perangkat hubung bagi dan kendali Bumi; pembumian

263

No. 38

Lambang

Keterangan Pusat listrik panas bumi

39

Pusat listrik tenaga matahari

40

Pusat listrik tenaga angin

41

Pusat listrik plasma MHD (magnetohydrodynamic)

42 ~

Gardu listrik konversi arus searah ke a.b.b

d. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Bangunan


No. 1 Lambang Keterangan Pengawatan (lambang) Catatan - Untuk maksud tertentu, garis dapat diganti dengan garis putus-putus Pengawatan tampak (di permukaan)

Pengawatan tidak tampak (di bawah permukaan) Pengawatan dalam pipa Catatan: Jenis pipa dapat diyatakan, jika perlu

264

No. 5

Lambang

Keterangan a) Pengawatan menuju ke atas b) Pengawatan menuju ke bawah Catatan: Lambang 5 & 6 1) pernyataan ke atas dan ke bawah hanya berlaku jika gambar dibaca dalam posisi yang benar 2) Panah pada garis miring menyatakan arah aliran daya 3) Pengawatan berpangkal pada lingkaran atau titik hitam Pengawatan melalui ruangan secara tegak lurus

a) b)

7 Kotak, lambang umum

10

11

Saluran dari bawah

Saluran dari atas

Kotak sambung atau kotak hubung Kotak cabang tiga 265

No. 12

Lambang

Keterangan Kotak-saluran masuk utama

13

Perangkat hubung bagi dan kendali dengan lima pipa

14

a) Lampu; titik sadap lampu dengan pengawatannya b) Lampu dipasang tetap pada dinding dengan pengawatannya a) b) Kelompok dari tiga buah lampu 40 W 3 40 W

15

16

Perangkat lampu dengan sakelar sendiri

17

a) b)

a) Lampu darurat b) Armatur penerangan darurat

18

a) b) 3 40 W

a) Lampu floresen, lambang umum b) Kelompok dari tiga buah lampu floresen 40 W

266

No. 19 20

Lambang

Keterangan Proyektor, lambang umum Lampu sorot Lampu sebar Lengkapan tambahan untuk lampu luar Catatan: Hanya digunakan jika lengkapan tambahan tidak termasuk dalam armartur penerangan Peranti listrik Catatan-jika perlu untuk lebih jelas dapat diberikan nama Alat pemanas listrik Pemanas air listrik

22

23

24

25

21

Kipas dengan pengawatannya

26

Jam hadir (time clock)

27

Kunci listrik

28

Instrumen interkom

267

No. 29 30 31 32

Lambang

Keterangan Sakelar, lambang umum Sakelar dengan lampu pandu Sakelar pembatas waktu, kutub tunggal Sakelar satu arah a) Kutub tunggal b) Kutub dua c) Kutub tiga

a) 33

b)

c) a) Sakelar tarik kutub tunggal b) Fungsi dari sakelar 30 a) dan 31a) b) a) Sakelar dengan posisi ganda untuk bermacam-macam tingkat penerangan b) Fungsi dari sakelar a)

a) 34

a) 35

b) a) Sakelar kelompok b) Fungsi dari sakelar

a)

b)

268

No. 36

Lambang

Keterangan a) Sakelar dua arah b) Fungsi dari dua buah sakelar a) yang digabung

a) 37
------

b) a) Sakelar Silang b) Fungsi dari sakelar a)

38

Sakelar dim

39 40 41

Tombol tekan Tombol tekan dengan lampu indikator Tombol tekan dengan pencapaian terbatas (tertutup gelas, dan sebagainya) t Perlengkapan pembatas waktu

42

43

Sakelar waktu

44

Sakelar berkunci gawai sistem jaga

269

No. 45

Lambang

Keterangan Kotak kontak

46

Kotak kontak ganda, misalnya untuk 3 buah tusuk kontak

47 48 49

Kotak kontak dengan kontak pengaman, misalnya kontak pembumian Kotak kontak bertutup Kotak kontak dengan sakelar tunggal

50 51 52

Kotak kontak dengan sakelar interlok Kotak kontak dengan transformator pemisah misalnya untuk alat cukur Kotak kontak untuk peranti elektronik misalnya untuk telepon, teleks dan sebagainya.

e. Nomenklatur Kabel
Code A AA B C Lambang Selubung atau lapisan perlindungan luar bahan serat (misalnya goni/jute) Selubung atau lapisan perlindungan luar dua lapis dari bahan serat (jute) Perisai dari pita baja ganda Selubung dari timah hitam Penghantar konsentris tembaga Contoh NKRA, NAKBA NAHKZAA,NKZAA NYBY, NEKBA NYBUY NYCY

270

Code

Lambang Selubung penghantar di bawah selubung luar

Contoh NHSSHCou NYCEY NYCWY

CE CW

Penghantar konsentris pada masingmasing inti, dalam hal kabel berinti banyak Penghantar konsentris pada masingmasing inti, yang dipasang secara berlawanan arah untuk kabel tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV) Spiral anti tekanan Pita penguat non-magnetis

E F G G

Kabel dengan masing-masing intinya berselubung logam Perisai kawat baja pipih Spiral dari kawat baja pipih Isolasi karet/EPR Selubung isolasi dari karet

NEKBA NYFGbY NYKRG NGA NGG N2GAU NYRGbY, N2XSEYFGbY NHKBA, NHKRA NKBA, NAKBY NKLY, NAHKLY NKWKZY NTRLA MK NYA, NYY NAYFGbY, NAKBA

2G Gb H K KL KWK L MK N NA

Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas Spiral pita baja (mengikuti F atau R) Lapisan penghantar di atas isolasi, untuk membatasi medan listrik Selubung timbal Selubung aluminium Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang Perisai dari jalinan-kawat-baja-bulat (braid) Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalam kapal laut Kabel standar penghantar tembaga Kabel standar penghantar aluminium

271

Code NF NI NO NP O

Lambang Kabel udara berisolasi dipilin Kabel bertekanan gas Kabel bertekanan minyak Kabel dalam pipa bertekanan gas Perisai-terbuka dari kawat-kawat baja Kabel berpenampang oval Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning

Contoh NF2X, NFAY NIKLDEY NOKDEFOA NPKDvFSt2Y NKROA NYM-O NYFGbY-O NYKQ NYRGbY NKRRGbY N2XSY

Q R RR S

Jalinan (brid) dari kawat-kawat baja berselubungseng Perisai dari kawat-kawat baja bulat Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat - perisai dari tembaga - pelindung listrik dari pita tembaga yang dibulatkan pada semua inti kabel bersama-sama Pelindung listrik dari pita tembaga yang menyelubungi masing-masing inti kabel Tali penggantung dari baja Selubung isolasi dari XLPE Selubung isolasi dari PVC Selubung isolasi dari polythylene Perisai dari kawat-kawat baja yang masing- masing mempunyai bentuk Z Penghantar ber isolasi dengan beban-tarik Selubung logam dari pita seng

SE T 2X Y 2Y Z Z

N2XSEY

NF2X, N2XSY NYA

NKZAA NYMZ NYRUZY

272

Anda mungkin juga menyukai