Awal Pada Satuan SI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Lambang T G M K m n p Keterangan tera giga mega kilo mili mikro nano piko = 1012 = 109 = 106 = 103 = 103 = 106 = 109 = 1012
255
Contoh Penggunaan Awalan pada Satuan SI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Lambang T GW MW kW mV A nF pF Keterangan 1 teraohm 1 gigawatt 1 megawatt 1 kilowatt 1 milivolt 1 mikroampere 1 nanofarad 1 pikofarad = 1012 ohm = 109 W = 106 W = 103 W = 103 V = 106 A = 109 farad = 1012 farad
2M _____ 220/110V
4 5
256
No. 6
Keterangan Arus bolak-balik, fase tiga, 50 Hz sistem mempunyai satu titik dibumikan langsung dan netral serta penghantar pengaman terpisah sepanjang jaringan. Penghantar Kelompok Penghantar Saluran Kabel Sirkit Catatan: a) Jika sebuah garis melambangkan sekelompok penghantar, maka jumlah penghantarnya ditunjukan dengan menambah garis-garis pendekatau dengan satu garis pendek dan sebuah bilangan. Contoh: Tiga penghantar (No.8 dan No.9)
b) Penjelasan tambahan dapat ditunjukan sebagai berikut: 1) Di atas garis: jenis arus, sistem distribusi, frekuensi dan tegangan. 2) Di bawah garis: jumlah penghantar sirkit diikuti dengan tanda kali dan luas penampang setiap penghantar. Contoh: Sirkit arus searah, 110 V, dua penhantar alumunium ver penampang 120 mm2. Sirkit arus searah, 220 V (antara penghantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua penghantar sisi berpenampang 50 mm2 dan kawat tengah 25 mm2. Sirkit fase tiga, 50 Hz, 400 V, tiga penghantar berpenampang 120 mm2, dengan netral berpenampang 50 mm2.
10.
110 V 2 50 mm2 A1
11
2N
110 V
2 50 mm2 + 1 25 mm2
12
257
No. 13 14
Lambang
Keterangan Penghantar fleksibel. Penghantar pilin diperlihatkan dua penghantar. Penghantar dalam suatu kabel: a) Tiga penghantar dalam suatu kabel. b) Dua dari lima penghantar dalam suatu kabel. a) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan. b) Ujung penghantar atau kabel tidak dihubungkan dan diisolasi khusus. a) Percabangan penghantar. b) Dua percabangan penghantar.
15
(a) (b)
16
(a)
(b)
17
(a)
(b)
18
19
20
Saluran udara.
258
No. 21
Lambang
Keterangan Saluran dalam jalur atau pipa. Catatan: Jumlah pipa, luas penampang dan keterangan lainnya dapat diperlihatkan di atas saluran yang menggambarkan lintas pipa. Contoh: Saluran dalam jalur dengan enam jurusan
22
23
24
25
26
27
28
259
No. 29
Lambang
Keterangan Penahan daya pada penyulang distribusi. Titik injeksi penyulang daya.
30
31
(a)
Kotak ujung kabel; mof ujung a) satu kabel berinti tiga b) tiga kabel berinti satu
(b)
32
(a)
Kotak sambung lurus, mof sambung lurus, tiga penghantar. a) Dinyatakan dengan garis ganda. b) Dinyatakan dengan garis tunggal.
(b)
33
3 3 3 3 3
34
35
Penghantar netral
36
Penghantar pengaman
260
No. 37
Lambang
Keterangan Penghantar pengaman dan penghantar netral digabung Contoh: Saluran fase tiga dengan penghantar pengaman dan penghantar netral.
(a)
(b)
261
No. 5
Lambang
Keterangan a) Sakelar pengubah aliran b) Sakelar pengubah aliran dengan kedudukan netral
(a)
(b)
10
11
262
No. 12
Lambang
13
Tusuk Kontak
14
Kontak tusuk
15
(a) (b)
a) Lampu; lambang umum lampu isyarat b) Lampu kedip; indikator a) Klakson b) Sirene c) Peluit yang bekerja secara listrik
16
(a)
(b)
(c)
17
Bel
18
Pendengung
19
11
12 13
14
15 16
20 21
263
No. 38
Lambang
39
40
41
42 ~
Pengawatan tidak tampak (di bawah permukaan) Pengawatan dalam pipa Catatan: Jenis pipa dapat diyatakan, jika perlu
264
No. 5
Lambang
Keterangan a) Pengawatan menuju ke atas b) Pengawatan menuju ke bawah Catatan: Lambang 5 & 6 1) pernyataan ke atas dan ke bawah hanya berlaku jika gambar dibaca dalam posisi yang benar 2) Panah pada garis miring menyatakan arah aliran daya 3) Pengawatan berpangkal pada lingkaran atau titik hitam Pengawatan melalui ruangan secara tegak lurus
a) b)
10
11
No. 12
Lambang
13
14
a) Lampu; titik sadap lampu dengan pengawatannya b) Lampu dipasang tetap pada dinding dengan pengawatannya a) b) Kelompok dari tiga buah lampu 40 W 3 40 W
15
16
17
a) b)
18
a) b) 3 40 W
a) Lampu floresen, lambang umum b) Kelompok dari tiga buah lampu floresen 40 W
266
No. 19 20
Lambang
Keterangan Proyektor, lambang umum Lampu sorot Lampu sebar Lengkapan tambahan untuk lampu luar Catatan: Hanya digunakan jika lengkapan tambahan tidak termasuk dalam armartur penerangan Peranti listrik Catatan-jika perlu untuk lebih jelas dapat diberikan nama Alat pemanas listrik Pemanas air listrik
22
23
24
25
21
26
27
Kunci listrik
28
Instrumen interkom
267
No. 29 30 31 32
Lambang
Keterangan Sakelar, lambang umum Sakelar dengan lampu pandu Sakelar pembatas waktu, kutub tunggal Sakelar satu arah a) Kutub tunggal b) Kutub dua c) Kutub tiga
a) 33
b)
c) a) Sakelar tarik kutub tunggal b) Fungsi dari sakelar 30 a) dan 31a) b) a) Sakelar dengan posisi ganda untuk bermacam-macam tingkat penerangan b) Fungsi dari sakelar a)
a) 34
a) 35
a)
b)
268
No. 36
Lambang
Keterangan a) Sakelar dua arah b) Fungsi dari dua buah sakelar a) yang digabung
a) 37
------
38
Sakelar dim
39 40 41
Tombol tekan Tombol tekan dengan lampu indikator Tombol tekan dengan pencapaian terbatas (tertutup gelas, dan sebagainya) t Perlengkapan pembatas waktu
42
43
Sakelar waktu
44
269
No. 45
Lambang
46
47 48 49
Kotak kontak dengan kontak pengaman, misalnya kontak pembumian Kotak kontak bertutup Kotak kontak dengan sakelar tunggal
50 51 52
Kotak kontak dengan sakelar interlok Kotak kontak dengan transformator pemisah misalnya untuk alat cukur Kotak kontak untuk peranti elektronik misalnya untuk telepon, teleks dan sebagainya.
e. Nomenklatur Kabel
Code A AA B C Lambang Selubung atau lapisan perlindungan luar bahan serat (misalnya goni/jute) Selubung atau lapisan perlindungan luar dua lapis dari bahan serat (jute) Perisai dari pita baja ganda Selubung dari timah hitam Penghantar konsentris tembaga Contoh NKRA, NAKBA NAHKZAA,NKZAA NYBY, NEKBA NYBUY NYCY
270
Code
CE CW
Penghantar konsentris pada masingmasing inti, dalam hal kabel berinti banyak Penghantar konsentris pada masingmasing inti, yang dipasang secara berlawanan arah untuk kabel tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV) Spiral anti tekanan Pita penguat non-magnetis
E F G G
Kabel dengan masing-masing intinya berselubung logam Perisai kawat baja pipih Spiral dari kawat baja pipih Isolasi karet/EPR Selubung isolasi dari karet
NEKBA NYFGbY NYKRG NGA NGG N2GAU NYRGbY, N2XSEYFGbY NHKBA, NHKRA NKBA, NAKBY NKLY, NAHKLY NKWKZY NTRLA MK NYA, NYY NAYFGbY, NAKBA
2G Gb H K KL KWK L MK N NA
Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas Spiral pita baja (mengikuti F atau R) Lapisan penghantar di atas isolasi, untuk membatasi medan listrik Selubung timbal Selubung aluminium Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang Perisai dari jalinan-kawat-baja-bulat (braid) Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalam kapal laut Kabel standar penghantar tembaga Kabel standar penghantar aluminium
271
Code NF NI NO NP O
Lambang Kabel udara berisolasi dipilin Kabel bertekanan gas Kabel bertekanan minyak Kabel dalam pipa bertekanan gas Perisai-terbuka dari kawat-kawat baja Kabel berpenampang oval Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning
Contoh NF2X, NFAY NIKLDEY NOKDEFOA NPKDvFSt2Y NKROA NYM-O NYFGbY-O NYKQ NYRGbY NKRRGbY N2XSY
Q R RR S
Jalinan (brid) dari kawat-kawat baja berselubungseng Perisai dari kawat-kawat baja bulat Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat - perisai dari tembaga - pelindung listrik dari pita tembaga yang dibulatkan pada semua inti kabel bersama-sama Pelindung listrik dari pita tembaga yang menyelubungi masing-masing inti kabel Tali penggantung dari baja Selubung isolasi dari XLPE Selubung isolasi dari PVC Selubung isolasi dari polythylene Perisai dari kawat-kawat baja yang masing- masing mempunyai bentuk Z Penghantar ber isolasi dengan beban-tarik Selubung logam dari pita seng
SE T 2X Y 2Y Z Z
N2XSEY
272