Anda di halaman 1dari 13

PROSES FERTILISASI PADA MANUSIA

1. malam pertama sperma bercampur ovum 2. malam kelima menjadi gelembung 3. malam kesepuluh menjadi seperti buah dan kemudian menjadi segumpal daging 4. Dalam sebulan, kepala terbentuk 5. Bulan kedua akhir : tangan, kaki dan anggotanya 6. Bulan ketiga akhir : kuku, jari, bulu, tulang dan kulit, kelamin, mata, hidung, telinga, mulut, anus 7. Bulan keempat : lendir, darah, daging, lemak, tulang, sumsum dan sperma 8. Bulan kelima akhir : kelaparan 9. Bulan keenam : bergerak ke kanan perut, mengambil makanan, tumbuh di lokasi urin, yang merupakan tempat lahir semua jenis cacing. Terus berada di satu sisi perut, badan melengkung seperti busur dan memperoleh kesadaran 10. bulan ketujuh : di dorong oleh udara untuk keluar

Sains Modern Setelah mendapatkan gambaran di atas, mari kita izinkan sains modern yang berbicara. Nomer urut menunjukkan tahapan pengembangan embrio sementara hari dihitung semenjak fertilisasi. Pada umumnya fertilisasi terjadi dua minggu setelah haid terakhir calon ibu. 1. Hari pertama: fertilisasi, fase sekretori. Ukuran janin 0.1 0. 15 mm 2. Hari kedua dan ketiga : fase morula dan blastula. Ukuran janin 0.1 0.2 mm
3. Hari keempat kelima : pemecahan blastosis (zona pellucida lenyap), sekretori akhir,

blastosis (mengambang bebas). Ukuran janin 0.1 0.2 mm

4. Hari keenam: adplantasi. Ukuran janin 0.1 0.2 mm 5. Hari ketujuh 12 : implantasi. Ukuran janin 0.1 0.2 mm

6. Hari 13 15 : Bukaan chorionic. Ukuran janin 0.2 mm. 7. Hari 16 17 : Lanjutan proses pembukaan chorionic. Ukuran janin 0.4 mm.
8. Hari 18 19: neurogenesis, syaraf pertama. Ukuran janin 1.0 1.5 mm 9. Hari 20 21: Somitogenesis, somite pertama terbentuk dan terus ditambahkan secara

caudal. Tiga pembagian otak, yang bukan vesikel serebral dapat dibedakan sementara neural groove masih sepenuhnya terbuka. Crest syaraf mesencephalic terlihat. Kardiogenesis, jantung muncul dalam bentuk sepasang tabung. Sel darah pertama. Ukuran janin 1.5 2.5 mm
10. Hari 22 23 : Diferensiasi neural crest pada tingkatan tulang belakang dari hari 22

hingga 26. Lipatan syaraf mulai menyatu dekat sambungan antara otak dan tulang belakang saat sel neural crest muncul terutama dari ektoderma syaraf. Komponen ganglia postotic, facial dan trigeminal muncul. Migrasi sel neural crest tingkat vagal dimulai. Tabung syaraf rostral membentuk otak yang awalnya terdiri dari tiga vesikel utama. Tonjolan laringotracheal terbentuk di dasar perut depan yang menjadi cikal bakal sistem pernapasan. Jantung mulai berdetak. Organ janin yang fungsional mulai terbentuk. Ukuran janin 2.5 3.0 mm
11. Hari 24. Penebalan endodermal median tiroid di lantai faring. Neuropora rostral (atau

cephalic) tertutup dalam beberapa jam, penutupan ini dua arah, terjadi dari bibir terminal dan dorsal dan dapat terjadi di kedua daerah secara serentak. Kedua bibir ini berlaku berbeda. Ventrikel optik, cikal bakal mata, terbentuk. Ukuran janin 2.5 3.0 mm
12. Hari 25 -27 : Kantung hipofisial, kantung Rathke, diverculum dari atap menjadi cikal

bakal kelenjar pituitari. Septum transversum membentuk stroma hati dan hepatic diverculum membentuk hepatic trabeculae, cikal bakal hati. Neuropora caudal memerlukan waktu sehari untuk menutup. Neurulasi sekunder dimulai. Neural crest dan cardiac crest dari rhobomere 6 dan 7 bermigrasi ke lengkung faringeal 3 dan dari sini ke truncus arteriosus. Neural crest vagal memasuki perut depan. Ukuran janin 3.0 5.0 mm
13. Hari 28 31 : Tabung syaraf sepenuhnya tertutup, sistem ventrikular sekarang terpisah

dari cairan amniotik. Neural crest pada tingkat spinal mengalami segregasi dan ganglia spinal berderet dengan somite. Akar ventral tulang belakang mulai berkembang. Bukaan telencephalon muncul. Proliferasi lengkung epithelial membangun kapiler stromal di hati. Celah muncul dari lempeng nasal untuk menjadi cikal bakal hidung. Epitel ektoderm sederhana pada mesenkim terbentuk menjadi cikal bakal kulit. Dalam 1 sampai 3 bulan kedepan, sel ektoderma kulit akan terus membelah membentuk epitel berlapis, mesoderm berdiferensiasi menjadi jaringan penghubung dan pembuluh darah. Pituitari melakukan kontak dengan infundibulum, diverticulum dari diencephalon. Septasi dimulai, atrial dan ventrikular. Tonjolan paru kiri dan kanan terdorong ke saluran pericardioperitonieal (bukaan paru) selanjutnya hingga minggu ke-17, histologi paru akan terus berkembang. Bagian cochlear di vesikel otic mulai naik sebagai cikal bakal indera pendengaran. Ukuran janin 4.0 6.0 mm
14. Hari 32 : Di bagian ektoderm terbentuk placoda indera, cekungan lensa, otosis, placoda

nasal, vesikel primer dan sekunder, ventrikel keempat otak. Di bagian mesoderm terus berlangsung segmentasi mesoderm paraksial dan penyempurnaan jantung. Lengkung

faringeal 1, 2 dan 3, otak depan, lokasi placoda lensa, lokasi placoda optik, dan stomodeum terbentuk di kepala. Jantung, hati, tali pusar, gerigi mesonephric tampak dari luar sebagai tonjolan. Tonjolan tangan dan kaki mulai tampak. Kemunculan pertama belahan otak kiri kanan. Lempeng otak kecil berdiferensiasi menjadi lapisan perantara dan bibir rhombis terlihat. Kelenjar hati dan saluran vaskularnya membesar, fungsi hematopoietic muncul 15. Hari 33 36 : Syaraf tengkorak (kecuali penciuman dan penglihatan) jelas terlihat. Pigmen retina muncul. Batang penghubung antar kantung dan bukaan mulut terbentuk. Paratiroid mulai berkembang begitu juga thimus. Korteks janin terbentuk dari mesotelium di dekat mesenteri dorsal, sel tengkorak syaraf medulla dari dekat ganglia simpatetik juga terbentuk. Jantung dan paru turun menuju thoraks. Foramen pleuroperitoneal menutup. Papila gustatori terbentuk di lidah. Garis tengah caudal muncul di dekat caecum foramen. Dua minggu selanjutnya, serabut syaraf menjalar ke epitelium mulut. 16. Hari 37-40 : Ganglia parasimpatetik, submandibular dan siliari terlihat. Syaraf tangan menyebar hingga ke ujung, myoblas terbentuk dan berarah sejajar dengan sumbu tangan dan kaki. Konfigurasi eliptik saluran keluar dengan empat ruangan di jantung. Daun katup semilunar terbentuk di ujung ruangan. Komponen bibir dan rongga mulut di bibir atas, bagian medial hidung dan proses maksilari muncul, proses palatine median muncul. 17. Hari 41 43: Daerah telencephalon muncul di bagian archicortex, paleocortex dan neocortex. Dimulainya pleksus choroid. Serabut syaraf penciuman mencapai otak dari hidung. Primordium dari ruang epidurial tampak di bagian ventral saluran tulang belakang dan mengembang secara restro caudal. Saluran keluar jantung terpisah antara lengkung aortik dan aorta pulmonari. Sekresi hormon pankreas terjadi dan terus berlangsung hingga minggu ke 20 ditambah sedikit insulin dari ibu. Pengembangan hati menghentikan turunnya jantung dan paru. 18. Hari 44 47 : Tulang sejati terbentuk pertama kali dari osifikasi endochondrial dan tulang rawan embrio akan sempurna tergantikan dengan tulang sejati dalam 7 minggu. Selaput vomeronasal dan nervus terminalis terbentuk di hidung. Terjadi kontinuitas selsel hati dan lambung, usus dua belas jari terorganisasi ulang, proliferasi epitel membuat terjadinya obturasi hati. Durameter terbentuk. Bukaan saluran Mullerian ke bukaan coelomik terbentuk sebagai invaginasi epitel coelomik. Saluran-saluran biliari berkembang di jaringan penghubung periportal hati membentuk lempeng duktal yang menerima kapiler biliari. 19. Hari 48 49 : Nukleus olivari aksesori terbentuk. Saluran Mullerian tumbuh mandiri dari invaginasi epitelium coelomik pada tahap 19 23. 20. Hari 50-51: Pleksus vaskuler skalp muncul di kepala. Tangan mulai berputar secara ventral. Tubuh amygdaloid telah memiliki setidaknya empat nuklei individual. Syaraf oculomotor menunjukkan bagian dorsolateral dan ventromedial. Bibir rhombik (rhombencephalon) terbentuk dari otak kecil (lapisan perantara) dan nuklei cochlear. Lapisan sel otak kecil, pendahulu sel Purkinje, terbentuk. Pleksus choroid dari ventrikel keempat dan lateral. Selaput anal saluran pencernaan terbentuk. 21. Hari 52 53 : Lempeng kortikal muncul di daerah pendahulu insula. Lengan dan kaki berputar. Saluran perikardioperitoneal tertutup. Serabut neokortikal menuju ke epitalamus, talamus dorsal dan mesencephalon.

22. Hari 54 55: Jari tangan dan kaki muncul. Aliran migrasi neuron dari zona

subventrikuler dari tonjolan olfaktori menuju ke lokasi claustrum. Alat kelamin mulai nyata. Untuk embrio perempuan, saluran uterovaginal menyebar di bagian caudal. Untuk embrio laki-laki, testis muncul dan mensekresikan testosteron dan androstenedione. Syaraf memasuki epitelial basal lamina dan sinaptik dengan sel epitel tegak yang belum terdiferensiasi di lidah yang akan menjadi bintik pengecap. 23. Hari 56: Akhir periode organogenesis. Jantung telah sempurna. Osifikasi tulang terus berlangsung. Hidung, mata, meatus akustik eksternal, pelupuk mata, telinga luar, kepala bulat. Badan menguat, jantung, hati, tali pusar. Usus mengalami hernia di umbilicus. Tangan memanjang dan membengkok di daerah siku, tangan dan kaki mengarah ke dalam, jari-jari telah lengkap dan nyata. Begitu pula daerah pergelangan. Bukaan chorionik lenyap dengan menyatu pada bukaan amniotik yang mengembang. Rhombencephalon memiliki dekussasi piramidal, nuklei dan saluran yang sama dengan yang terlihat pada otak kecil bayi baru lahir telah ada namun hanya berbentuk lempengan yang menghubungkan otak tengah dengan otak belakang lewat bundelan serabut. Kolom tulang belakang ke 33 atau 34 menjadi tulang rawan. Gastrin yang mengandung sel berada di antrum perut. Sel somatostatin terbentuk di antrum dan fundus. Bagi janin perempuan, saat ini rahim telah terbentuk. 24. Minggu 9 (hari 57 63) : Periode Fetal. Mesenkim mengelilingi labirin berselaput (kapsul otik) mengalami chondrifikasi. Transisi fetal/embrionik. Tonjolan olfaktori mengalami laminasi tidak lengkap. Total panjang janin 43 50 mm, panjang tulang paha 6 mm. Dilihat dari luar, alat kelamin perempuan dan laki-laki masih belum dapat dibedakan. Bagi janin perempuan, saluran paramesonefrik tiba pada aposisi dengan septum urorektal dan mulai menyatu. 25. Minggu 10 (hari 64-70) : Usus di perut sempurna. Hormon pertumbuhan dan ACTH terdeteksi di kelenjar pituitari. Glucagon (alpha) berdiferensiasi di Pankreas, sel delta (somatostatin) dan beta (insulin) ikut berdiferensiasi dan sekresi insulin dimulai. Sebuah cekungan di tengah lidah terbentuk. Glucagon yang memuat sel terbentuk di fundus (lambung). Panjang total 55 mm, paha 9 mm, diameter biparietal 17 mm. 26. Minggu 11 (hari 71 77) : Kemunculan koloid di folikel tiroid, sintesis yodium dan hormon tiroid terjadi. Serotonin mengandung sel di antrum dan fundus. Panjang total 68 mm, tulang paha 12 mm dan diameter biparietal 20 mm. 27. Minggu 12 : Panjang tubuh 85 mm, tulang paha 15 mm, diameter biparietal 25 mm. Kapsul disamping labirin berselaput mengalami vakuolisasi membentuk bukaan (ruang perilimphatis) mengelilingi labirin berselaput dan terisi dengan perilimph. Alat kelamin laki-laki dan perempuan telah dapat terbedakan. Paru-paru tampak berbentuk gelendong, sel alveolar tipe 2 muncul dan mulai mensekresikan surfaktan. Sel epitel berdiferensiasi di lidah. Saluran kelamin perempuan dengan penyerapan septum median terbentuk. 28. Minggu ke 13 : Lidah semakin berkembang. Sinapsis telah maksimum antara sel dan serabut syaraf aferen. 29. Minggu ke 14: Bintik rasa berkembang, begitu juga selaput lendir. Folikel utama muncul. 30. Minggu ke 15 : Glukagon terdeteksi dalam plasma fetal.
31. Minggu ke 16 17: Ukuran tubuh 14 cm. Pusat-pusat osifikasi muncul di tulang rawan

yang tersisa. Kapsul otik membentuk bagian berminyak di tulang temporal yang terus mengalami osifikasi untuk membentuk proses mastoid. Adonohipofisis sepenuhnya

terdiferensiasi. Histologi paru terus berkembang hingga minggu ke 25 berbentuk kanalikular. Proliferasi sel basal membangun lipatan di selaput dasar kulit. Sel syaraf kulit bermigrasi ke epitel. Selaput penghubung membentuk dermis. Dibawah lapisan padat terbentuk lapisan renggang yang akan membentuk lapisan subkutan. Ektoderm menjadi kuku, folikel rambut dan kelenjar. Kuku terbentuk sebagai penebalan epidermis ektodermal di ujung jari. Hal ini membentuk sel germinatif medan kuku. Lengkung sel ini merentang kedalam mesoderm membentuk kolom epitel. Kolom epitel ini membentuk akar rambut, kelenjar keringat dan sebaseus. Folikel utama mulai terbentuk di ovarium janin perempuan dan dicirikan oleh sebuah oosit. Uretra glandural terbentuk dan lipatan kulit tampak. 32. Minggu 18 19 : Zat P terdeteksi di papilae dermal, namun tidak di bintik rasa lidah. Vernix caseosa menutupi kulit. Sel retikulum SMA positif meningkat jumlahnya dan mulai membentuk kerangka retikular. 33. Minggu 20 21 : Puncak tingkat hormon pertumbuhan yang kemudian menurun. Terjadi lanugo atau rambut kulit sebagai bekas evolusi primata. Pertumbuhan rambut juga dimulai di dasar kord. Pertumbuhan lateral berlebih berasosiasi dengan kelenjar sebaceus. Kord lain naik dan memuntir membentuk kelenjar keringat. Kord di cabang daerah payudara naik membentuk kelenjar payudara. 34. Minggu 22 23. Sulkasi korteks otak. Fisura silvian, fisura interhemisferik, sulkus kallosal, fisura parietooccipital dan fisura hippocampik muncul. Keanekaragaman kerangka retikular antigenik, limfosit T dan B berkumpul dalam kerangka ini. 35. Minggu 24 : Kantung terminal di paru berkembang hingga minggu 40. Saat ini adalah saat minimal untuk dapat hidup jika janin terlahir prematur. Folikel ovarian dapat terdiri dari oosit yang tumbuh dikelilingi oleh beberapa lapis sel granulosa. 36. Minggu 25: sel alveolar tipe 2 muncul di paru-paru dan mulai mensekresikan surfaktan. 37. Minggu 26 27: Awal trimester ketiga klinis. Vibrasi secara akustik dari dinding perut ibu menghasilkan respon lembut dari janin. 38. Minggu 28 29: Bronchiola pernapasan bersambung sempurna dengan saluran dan kantung alveolar paru 39. Minggu 30 32 : Testis janin laki-laki turun dari perut ke scrotum 40. Minggu 33: Sulkasi kortikal otak, sulci utama muncul 41. Minggu 34 37 : Sulkasi kortikal otak, sulci sekunder insular, singular dan occipital muncul 42. Minggu 38: Kelahiran. Perbedaan tekanan jantung membuat ovale foramen tertutup dan menyisakan sebuah fossa ovalis. Tingkat TSH naik, tingkat tiroksin T3 dan T4 juga naik dalam 24 jam lalu menurun menuju normal setelah 5 7 hari pasca kelahiran. Zona glomerulosa dan zona fasiculata muncul di kelenjar adrenal muncul. Setelah anda melihat garis waktu yang ditunjukkan sains, apakah sains modern dapat disejajarkan dengan teks kuno? Jelas tidak. Sains modern sangat detil dan teknis, penuh ketelitian dan tanpa ambiguitas. Tapi, marilah kita cek apa memang klaim teks kuno benar mengenai perkembangan embrio manusia. Sains vs Quran Kita ulangi lagi tahapan-tahapan pembentukan embrio manusia menurut Quran.

1. Setetes mani (nuthfah) : Salah. Manusia berasal dari sperma dan sel telur, bukan sperma

semata. Ini kenapa ia disebut fertilisasi pada hari pertama, yaitu bertemunya sperma dan sel telur untuk membentuk embrio. Sel sperma membawa 23 kromosom sementara sel telur membawa 23 kromosom. Kita tahu manusia memiliki 46 kromosom, dan itu separuhnya saja yang berasal dari sperma. 2. Segumpal darah (alaqah) : Salah. Yang benar adalah sel yang terus membelah dalam fase morula dan blastula, dan fase ini tidak mirip daging sama sekali. Darah baru ada pada janin pada hari ke 20 21 saat terbentuknya jantung sederhana (Kardiogenesis). Pembuluh darah baru ada pada hari ke 28 31. 3. Segumpal daging (mudghah) : Salah. Daging dan tulang terbentuk bersamaan dalam proses yang disebut somitogenesis pada hari ke 20 21. 4. Tulang belulang: Salah. Tulang sejati pertama yang ada adalah tulang belakang yang muncul secara makro pada hari 22 23. Selnya sendiri terbentuk dalam proses somitogenesis pada hari ke 20 21. 5. Di bungkus daging : Salah. Tulang dan daging tumbuh beriringan dan melalui proses somatogenesis yang terus berkelanjutan. Tulang sendiri terus tumbuh ketika anak lahir yang jelas terbukti dengan berbedanya anda sekarang dengan anda di saat bayi. Sains vs Srimad Bhagavatam 1. malam pertama sperma bercampur ovum : Benar. Jika kita menghitung proses fertilisasi sebagai hari pertama. 2. malam kelima menjadi gelembung : Ambigu. Hari ini ada dalam fase implantasi, dengan janin berukuran mikroskopik (0.1 0.2 mm) saja. 3. malam kesepuluh menjadi seperti buah dan kemudian menjadi segumpal daging : Salah. Fase yang bisa dikatakan segumpal daging, karena daging dan tulang terbentuk bersamaan. Saat ini ukuran janin masih mikroskopis yaitu 0.1 0.2 mm saja, tidak mirip buah sama sekali, apalagi daging. 4. Dalam sebulan, kepala terbentuk. Salah. Kepala terbentuk pada hari ke 20 21 ditandai dengan munculnya otak. 5. Bulan kedua akhir : tangan, kaki dan anggotanya. Salah. Tangan dan kaki terbentuk pada hari ke 32, yaitu sebulan setelah fertilisasi, bukan bulan kedua terakhir. 6. Bulan ketiga akhir : kuku, jari, bulu, tulang dan kulit, kelamin, mata, hidung, telinga, mulut, anus. Salah. Kuku terbentuk pada minggu ke 16 17 atau bulan keempat. Jari terbentuk pada hari ke 54 55 atau bulan kedua akhir. Bulu (rambut) terbentuk pada saat yang sama dengan kuku dalam bentuk folikel rambut. Tulang telah ada pada hari 22 23 atau pertengahan bulan pertama. Kulit pada hari ke 28 31. Kelamin terbentuk bersamaan dengan saat terbentuknya jari. Mata dimulai pembentukannya pada hari 24 dan selesai pada hari ke 56 sementara hidung pada hari ke 28 mulai terbentuk dan selesai juga pada hari ke 56, sama halnya dengan telinga. Mulut terbentuk pada hari ke 33. Anus pada penyempurnaan usus dalam minggu ke 10. 7. Bulan keempat : lendir, darah, daging, lemak, tulang, sumsum dan sperma. Salah. Semua kecuali sperma terbentuk jauh lebih awal. Sperma mensyaratkan adanya testis yang terbentuk pada hari 54-55 atau akhir bulan kedua. Sperma sendiri tidak ada karena ia hanya diproduksi oleh testis bila anak telah lahir dan mencapai usia remaja (puber)

8. Bulan kelima akhir : kelaparan. Ambigu. Bayi mendapat pasokan makanan dari ibu lewat tali pusar yang sudah sempurna pada hari ke 32 atau bulan pertama.
9. Bulan keenam : bergerak ke kanan perut, mengambil makanan, tumbuh di lokasi urin,

yang merupakan tempat lahir semua jenis cacing. Terus berada di satu sisi perut, badan melengkung seperti busur dan memperoleh kesadaran. Salah. Posisi bayi tergantung pada perilaku ibunya dan faktor lain. Tidak ada kepastian kalau ia akan bergerak ke kanan pada bulan ke enam. Dan lokasi urin bukan tempat tumbuh cacing. 10. bulan ketujuh : di dorong oleh udara untuk keluar. Salah. Gerakan otot ibu dan pijatan yang menyebabkan bayi terdorong keluar. Sebenarnya, apa yang membedakan sains dan teks religius adalah ketelitian dan kepastian definisi yang dimilikinya. Anda mungkin sedikit garuk-garuk kepala melihat istilah-istilah medis yang ada di atas, tapi istilah medis tersebut perlu untuk menghindarkan kesalah pahaman. Hal ini yang tidak dimiliki oleh teks kuno. Lihat saja istilah segumpal darah atau gelembung. Gelembung seperti apa? Segumpal darah yang bagaimana? Sains memberikan penjelasan secara detil, sementara teks kuno membiarkan imajinasi pembacanya menerawang dan memberikan penafsiran sesukanya asal sesuai dengan sains. Inilah wishful thinking atau cocologi. Bila anda mencoba membawa klaim religius ke dalam sains, maka siaplah untuk mendapatkan kritik sebagaimana klaim ilmiah hadapi setiap saat. Bila anda mencoba mengambil penjelasan sains untuk mendukung klaim religius anda, anda tampaknya lebih mempercayai sains daripada klaim religius dan berarti anda secara tidak sadar mengakui kalau sains lebih superior. Sains tidak memerlukan dukungan agama, sebaliknya tampak kalau agama berusaha mendapatkan dukungan sains. Mengambil penjelasan sains untuk mendukung klaim religius juga menunjukkan kalau anda tidak beriman karena masih membutuhkan penjelasan ilmiah atas sesuatu yang seharusnya anda percayai begitu saja.

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI

Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin, kelenjarkelenjar tambahan, dan penis. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagiai penghasil sperma dan hormon testosteron. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia. epididimis. dan vas deferens. ke epididimis berjumlah antara 10-20 buah.
2. Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di

1. Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan

saluran ini cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma untuk sementara (minimal selama tiga minggu).
3. Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. Saluran ini

berfungsi untuk menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran ejakulasi. Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowperi. lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk memberi makan dan melindungi sperma
1. Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan

sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan
2. Kelenjar frostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal

saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada di dalam vagina sehingga sprema dapat bergerak aktif.
3. Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaiitu kelenjar berukuran sebesarb butir kacang yang

terletak di bagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin. penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang befungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh perempuan.

Sistem reproduksi apda laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran), khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sprema. Testis memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas samapai seorang laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.

Alat-alat Reproduksi pada Perempuan

Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba Fallopii), uterus (rahim), vagina dan organ kelamin bagian luar.

Ovarium merupakan kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron. Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong. Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.

Vagina merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan. Organ kelamin luar meliputi bagian-bagian sebagai berikut

1. Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang homolog dengan penis. 2. Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). 3. Lubang saluran kencing, merupakan saluran terluar uretra 4. Lubang vagina, merupakan ujung terluar vagina 5. Fundus, yaitu bagian lipat paha

Proses Pembuahan Atau Fertilisasi


Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Sebelumterjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut. Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut: 1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya. 2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot. 3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang. 4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya. 5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi. 6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki. 7. Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk. 8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organorgan tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin). 9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.

Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersamasama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia


Beberapa penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Gonorhea (Kencing Nanah) Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya. Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut. Terdapat nanah di ujung saluran kencing. Rasa terbakar pada saat buang air kecil Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul. Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.

2. Sifilis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak. 3. Herpes Genital Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim. 4. Keputihan (Fluor Albus) Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis). 5. AIDS AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak

perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular. Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.

TUGAS IPA
NAMA KELOMPOK : NOER FITRI : SONYA ROSIANA KELAS : IX A SEKOLAH : SMPN 1 RANCAEKEK

UNTUK MEMUNUHI NILAI MATA PELAJARAN IPA

Anda mungkin juga menyukai