Anda di halaman 1dari 8

Laporan Penanganan Pertama Pada Anak Usia Dini yang Mengalami Kecelakaan dan Kesehatan serta asupan gizi

yang diberikan pada anak usia dini di TK AL-WARIF

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kecil pada Anak Usia Dini


Belum memiliki kemampuan untuk mengenal berbagai situasi dan keadaan yang ada di lingkungan sekitar nya. Belum dapat membedakan mana tindakan yang dapat membahayakan keselamatan nya, dan mana tindakan yang aman untuk dirinya. Belum memiliki tenaga dan koordinasi motorik yang baik, juga kondisi fisik nya yang masih belum tegap dan mantap. Anak usia dini sering memasukkan benda- benda asing atau bendabenda kecil yang ada di sekitar nya, missal nya kelereng, uang logam, peniti, kancing, dan lain sebagainya. Bahaya yang dapat terjadi adalah jika benda-benda asing yang masuk ke mulut anak dan tertelan termasuk benda-benda berbahaya seperti, jarum, peniti, kelereng, dan lain-lain. Berlari-larian dan melompat-lompat tanpa memperhatikan kondisi di sekitar tempat ia berlari dan melompat-lompat. Belum dapat membedakan bahan atau benda yang berbahaya dan yang tidak berbahaya. Anak pada usia dini masih mulai belajar mengenal lingkungan nya. ia belajar mengetahui suatu benda atau bahan dari berbagai sisi seperti bau, warna, rasa dan bentuk. Anak belum menyadari bahwa benda walaupun menarik, wangi dan enak, terkadang dapat membahayakan. Suka meniru perbuatan orang lain, baik dalam hal bicara, tertawa, berjalan, atau pun kegiatan lainnya. Namun perbuatan orang dewasa belum tentu semuanya dapat dilakukan oleh seorang anak. Rasa ingin tahu dan memegang suatu benda yang terjangkau, dapat menyebabkan bahaya pada anak tersebut jika ia memegang atau menarik benda-benda yang membahayakan.

Kecelakaan yang Mungkin Terjadi pada Anak Usia Dini


Terpeleset atau terjatuh Terluka, tertumbuk, terbentur Kemasukan benda asing kedalam mulut nya Terbakar Terbekap Keracunan

Sebab dan Kecelakaan

Akibat

Anak

Usia

Dini

Mengalami

Terpeleset atau terjatuh Sebab Anak sering terpeleset atau terjatuh di sebabkan oleh berbagai
hal,seperti lantai yang licin karena basah, ataupun lantai yang berminyak. Permukaan lantai yang tidak rata dapat pula menyebabkan anak tersandung. Kulit buah yang berserakan di lantai juga dapat membuat lantai menjadi licin dan menyebabkan anak terjatuh. Lalu, permainan dorong mendorong, tarik menarik antar sesame anak juga dapat menyebabkan anak kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Akibat Anak yang sering terjatuh atau terpeleset umum nya mengakibatkan,
anak memar atau benjol, luka berdarah, nyeri, gigi goyang, muntah, pingsan, bahkan keluar darah dari hidung (mimisan).

Terluka Sebab Anak terluka biasa nya disebabkan oleh tertusuk benda tajam, atau
dapat juga karena digigit hewan peliharaan.

Akibat Terluka oleh benda tajam pada anak usia dini dapat mengakibatkan luka
tusuk, luka iris, luka potong, dan luka robek.

Terbetur atau terjedut


Sebab Terbentur atau terjedut sering disebabkan ketika anak sedang asik bermain atau berlari-lari, lalu terkena suatu benda yang keras seperti dinding, tembok pintu, meja, kursi, dan lain sebagainya. Akibat Anak yang terbentur atau terjedut, dapat mengakibatkan memar, serta pendarahan di dalam ataupun pingsan.

Tertumbuk
Sebab tertumbuk disebabkan oleh tertimpa nya si anak dengan benda-benda keras. Sering terjadi ketika anak sedang bermain-main dengan teman nya. Akibat akibat dari tertumbuk ini adalah, badan anak dapat lebam dan memar, pendarahan di dalam, bahkan pingsan.

Kemasukan benda asing kedalam mulutnya

Sebab kemasukan benda-benda asing kedalam mulut anak usia dini disebabkan anak usia dini sangat suka memasukkan benda-benda asing kedalam mulutnya. Anak pada usia dini masih belum memahami bahwa benda-benda atau bahan bahan yang menarik, bisa saja berbahaya. Akibat akibat nya anak dapat tersedak sampai muntah

Terbakar
Sebab penyebab anak terbakar berasal dari api, uap panas, seperti rokok, setrika, peralatan memasak, lampu, dan sengatan listrik. Tingkatan luka bakar terbagi 2

1. Luka bakar ringan, yaitu luka bakar yang tidak luas, tidak mengenai wajah dan alat vital anak. 2. Luka bakar berat, yaitu luka bakar berat yang mencakup sebagian besar dari tubuh.

Akibat terbakar menimbulkan luka bakar yang ringan ataupun berat pada bagian yang terkena luka bakar tersebut.

Terbekap
Sebab Penyebab anak terbekap ialah karena anak sering bermain dengan bantal dan guling, kain,selimut.

Akibat Anak juga sering memasukkan kepalanya ke dalam kantong plastik, akibatnya anak kesulitan bernafas karena mulut dan hidung nya tertutup.

Keracunan

Sebab Makanan yang mengandung racun, makanan basi, obat-obatan, deterjen, gigitan serangga atau hewan yang berbisa.

Akibat Akibatnya anak akan merasa pusing, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, mencret dan perubahan warna kulit.

Pertolongan Pertama pada mengalami kecelakaan

Anak

Usia

Dini

yang

Terjatuh

Pertolongan pertama yang biasanya dilakukan para guru ataupun orang tua adalah : Apabila hanya memar dan tidak ada luka langsung di kompres dengan air dingin pada bagian tubuh yang memar atau terbentur. Hal ini untuk mencegah banyak darah yang merembes ke jaringan. Pengompresan juga akan mengurangi pembengkakan. Dan di TK AL-WARIF tersebut juga disediakan obat seperti minyak putih yang dapat mengurangi rasa sakit akibat terjatuh. Namanya minyak mawar. Karena biasanya di TK tersebut anak-anak tidak mau atau takut apabila diberi obat merah. Jika luka berdarah, ditangani oleh p3k diberikan betadine atau obat merah, namun apabila pendarahannya banyak, perlu di bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Terluka, Tertumbuk, Terbentur

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika anak terluka ialah, dengan dibersihkan dengan air matang dan diberi obat merah atau antiseptic dan ditutup atau di balut dengan kasa atau plester bersih. Jika anak tertumbuk atau terbentur, segera kompres dengan air dan handuk hangat.

Kemasukan Benda Asing

Pertolongan pertama yang biasanya dilakukan : Apabila kemasukan benda asing ke saluran pernapasan : tunggingkan anak dengan posisi kepala lebih rendah dari punggung. Tepuk-tepuk punggung anak agar benda tersebut keluar. Apabila kemasukan benda pada telinga dan hidung segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Apabila benda asing tersebut menyumbat tenggorokan maka bukalah mulut anak dengan menggunakan jari tengah dan telungkupkan anak, lalu dengan menggunakan telapak tangan tepuk-tepuk sebanyak 5 kali, usahakan agar tepukan mendorong kea rah atas agar benda tersebut segera keluar, namun apabila wajah anak sudah tampak pucat karena mungkin tenggorokan terluka, maka bawalah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat

Terbakar

Pertolongan pertama yang biasanya dilakukan tergantung tingkat keparahannya : Luka bakar ringan: bagian yang terkena panas dikompres dengan air dingin. Bagian yang melepuh jangan dipecah, tetapi ditutupi. Luka bakar sedang : segera dibawa ke rumah sakit dengan menutupi bagian yang terkena panas. Luka bakar berat : biasanya apabila lukanya sudah berat langsung dibawa ke rumah sakit. Obat-obatan yang diperlukan pada luka bakar, terutama bila permukaan kulit terbuka adalah anti infeksi yang diberikan secara oles untuk mencegah kemungkinan terinfeksi.

Terbekap

Pertolongan pertama yang dilakukan jika anak terbekap ialah dengan melepaskan anak dari benda yang membuat anak terbekap, seperti bantal, guling, selimut, atau pun kantong plastic.

Keracunan

Biasanya anak sering keracunan makanan atau minuman ataupun bahan-bahan kimia atau obat-obatan. Akibatnya anak akan merasa pusing, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, mencret dan perubahan warna kulit. Pertolongan pertama yang biasanya dilakukan : bila anak terminum bahan beracun, usahakan agar keluar dari tubuhnya dengan cara dimuntahkan. Masukkan jari tangan ke tenggorokan anak, minumkan segelas air hangat di campur garam sebanyak 1 sendok makan. Setelah muntah, berikan anak susu cair atau putih telur. Anak yang muntah atau pun tidak segera dibawa ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat.

Masalah gizi yang ada di TK AL-WARIF :

Peranan gizi dalam kehidupan sangat besar pengaruhnya bagi kesehatan anak. Apabila kekurangan gizi akan menyebabkan kelainan struktur tubuh, dari segi psikologis anak terlihat murung otak dan lemas. Dari segi kecerdasan anak dapat menyebabkan perkembangan terhambat. Asuhan gizi sebaiknya

memperhatikan perkembangan fisiologi alat cerna serta sifat spesifik anak sehubungan dengan penerimaan makan. Pola dan kualitas pada tahun pertama kehidupan menentukan pembentukan kebiasaan makan pada usia selanjutnya, bahkan untuk seumur hidup. Dari hasil observasi kami dan wawancara terhadap guru di TK AL-WARIF, tentang peranan gizi di TK tersebut tidak ada di sediakan makanan khusus dari tk tersebut, Karena dulu kepala sekolahnya pernah mencoba membuat makanan khusus dari TK tersebut, tetapi anak-anak tersebut kebanyakan tidak mau memakan makanan yang sudah disediakan dari TK itu, karena anak-anak lebih suka membawa bekal sendiri dari rumah sesuai dengan selera anak tersebut. Oleh karena itu TK ALWARIF tidak ada lagi menyediakan makanan khusus. Dan anak-anak di TK AL-WARIF yang kami amati, kami melihat banyak anak-anak yang terlihat asupan gizinya cukup, karena kami melihat anak-anak tersebut tampak sehat, ceria, gembira, berlari kesana kemari dengan penuh semangat. Namun terdapat juga beberapa orang anak yang terlihat selalu murung dan tampak lemas tidak ada gairah, karena mungkin asupan gizinya kurang terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai