Anda di halaman 1dari 1

DASAR-DASAR KELISTRIKAN Dalam dasar-dasar kelistrikan ada beberapa asas penting yang perlu diingat dan pahami kembali,

yaitu sebagai berikut: Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu positif dan muatan negatif. Muatan positif ada pada inti atom, sedangkan muatan negatif ada pada elektron. Elektron dapat dipindah dari satu atom ke atom yang lain sedangkan inti tidak dapat berpindah. Muatan listrik dapat bergerak (mengalir) jika ada beda potensial (tegangan) Proton adalah terletak pada inti atom, yang mempunyai partikel bermuatan listrik positif (+). Elektron adalah partikel yang mengorbitkan pada inti benda dan bermuatan listrik negatif (-). Neutron juga merupakan inti namun tidak bermuatan listrik alias netral. Elektron-elektron yang sudah dikeluarkan dari suatu atom disebut dengan (elektron bebas) free electrons. Pergerakkan atau aliran elektron bebas dari satu atom ke atom lainnya disebut dengan arus listrik atau listrik . Jika kutub positif (+) dari baterai dihubungkan dengan kutub negatif (-), melalui konduktor, maka arus mengalir. Listrik mengalir sebagai arus listrik seperti air dan melakukan kerja. Benda yang mudah mengalirkan listrik disebut penghantar. Benda yang sukar mengalirkan listrik disebut isolator. Dan benda yang dapat digunakan sebagai penghantar dan isulator disebut semikonduktor Arus Listrik Arus listrik terjadi karena mengalirnya elektron. Bila aliran elektronnya banyak, maka arus yang mengalir juga lebih banyak. Melalui perbedaan potensial, arus bisa mengalir dari potensial yang tinggi ke potensial yang lebih rendah. Bila aliran elektron bebasnya banyak, maka akan menghasilkan panas, karena itu kawat listrik menjadi panas dikarenakan banyaknya arus yang lewat. Jumlah arus dapat diterangkan dengan mengambil perumpamaan pada jumlah air yang mengalir pada sebuah pipa. Besarnya arus yang melewati ke beberapa aktuator (beban) berarti tenaga listriknya juga kuat. Arus listrik dinyatakan dengan huruf I (intensitas). Sedangkan besar arus dinyatakan dalam ampere. Unit arus: A (Ampere) 1 Ampere sebanding dengan satu coulomb setiap detik I = Q / T (Q: Coulomb, T: Second) 1 coulomb = 1 / 1.60129 x 10-9 = 6.25 x 1018 Jumlah muatan listrik yang mengalir per waktu adalah : 1 A = 1,000 mA 1 mA = 0.001 A 1 kA = 1,000 A Suatu bidang atau gaya yang mengelilingi benda yang bermuatan disebut dengan bidang listrik statis . Bila dua listrik statis disatukan bersama, elektron akan bergerak dari massa elektronnya banyak ke massa yang elektronnya sedikit.

PENGERTIAN JEMBATAN WHEATSTONE Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang tidak diketahui harganya (besarnya). Kegunaan dari jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari jembatan Wheatstone adalah sirkuit listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang dhubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua titik diagonal yang lain dimana galvanometer di tempat seperti yang diperlihatkan pada jembatan Wheatstone (Pratama, 2009). Menurut Suriatmo (1974), gambar menunjukkan sebuah rangkaian daripada suatu alat pengukur yang biasa disebut Jembatan Wheatstone. Dan umumnya alat ini digunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relatif kecil sekali umpamanya saja: suatu kebocoran dari kabel tanah atau kortsluiting dan sebagainya.(Source: MediaBali) Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat dan dipopulerkan oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kaki dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui. kerjanya mirip dengan aslinya potensiomete

Anda mungkin juga menyukai