Anda di halaman 1dari 28

Koordinasi . . .

Anda ded-deg ser saat bertemu dengan si dia? Takut dapat nilai E saat final? Atau deg deg an saat nonton Indonesia VS Malaysia di Sea Games? Ada sebuah sistem dalam tubuh yang secara otomatis mengatur proses tersebut . . .

PEMBAHASAN
HORMON SISTEM HORMON SEBAGAI PENYUSUN SISTEM KOORDINASI

HUBUNGAN SISTEM SARAF DENGAN


SISTEM HORMON KELENJAR ENDOKRIN KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.

Hormon berasal dari kata hormaem yang berarti memacu atau menggiatkan. Hormon : senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin

Ciri ciri hormon:


Mengadak interaksi dengan

reseptor khusus yang terdapat di sel target Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus Mempengaruh sel target yang berlainan Diproduksikan dan disekresikan dalam jumlah yang sangat kecil

FUNGSI HORMON
Fungsi : 1. mengendalikan proses-proses yang terjadi di dalam tubuh seperti proses pertumbuhan, perkembangan sexsual dan proses metabolisme yang lain; 2. menjaga keseimbangan dalam tubuh atau disebut juga homeostasis.

SISTEM HORMON SEBAGAI PENYUSUN SISTEM KOORDINASI

INDRA

SARAF

HORMON

HUBUNGAN SARAF DAN HORMON


Hormon bekerja di atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus, sering disebut kendali saraf endokrin (neuroendocrine).

Saraf
Responsnya cepat

Hormon
Responsnya lambat

Signal-signal dibawa via neuron

hormon-hormon dibawa via sirkulasi

Responsnya langsung terhadap rangsangan dari luar

Responsnya tidak langsung terhadap internal

KELENJAR ENDOKRIN
KELENJAR HIPOFISIS / PITUITARI
TIROID (KELENJAR GONDOK) PARATIROID (ANAK GONDOK) KELENJAR TIMUS KELENJAR ADRENAL (SUPRARENALIS/ANAK GINJAL) KELENJAR PANKREAS (LANGERHANS) KELENJAR KELAMIN

Kelenjar hipofisa disebut master gland karena dpt menghasilkan hormon & hormon yang dihasilkan dapat merangsang kelenjar lain untuk menghasilkan hormon lain
Kelenjar ini terletak di dasar otak dan terdiri atas tiga lobus

1. Lobus Depan (Anterior)


GH (Hormon pertumbuhan), Prolaktin (PRL), Hormon perangsang tiroid (TSH), Hormon adrenokor tikotropik (ACTH), Hormon perangsang folikel (FSH), Hormon Luteinizing (LH),

2. Lobus Tengah
melanocyte stimulating hormon (MSH)

3. Lobus Belakang (Posterior)


Oksitosin Antidiuretik (ADH)

TIROID (KELENJAR GONDOK)


Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.

Kelainan :
Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi) kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil) Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan miksedema

PARATIROID
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon. Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Hipoparathormon (kondisi kekurangan hormon parathormon) => kejang otot atau tetani hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon parathormon) => tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal

KELENJAR TIMUS
oTerletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. oTimus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. oKelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. oMenghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

KELENJAR ADRENAL (SUPRARENALIS/ANAK GINJAL)


Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Menghasilkan hormon Adrenalin.

KELENJAR PANKREAS (LANGERHANS)


Menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.

KELENJAR KELAMIN
a. Ovarium Ovarium menghasilkan hormon : Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi. b.Testis Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

TEKNOLOGI KB
Secara Mekanik Dengan sterilisasi kondom bagi pria dan diafragma bagi wanita tubektomi fasetomi

spermatisida Secara kimia mantanifulasi kerja dan hormon hormon

Anda mungkin juga menyukai