Anda di halaman 1dari 18

Fisiologi = ilmu faal

Yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peranan atau fungsi alat-alat tubuh(organ) dari suatu mahluk hidup.

Cairan tubuh selain darah:


1.

2.

3.

4.
5. 6.

Cairan jaringan : cairan ekstraseluler/ruang antar sel Cairan limfe : cairan tubuh yang terdapat dalam cair limfe dan organ limphaticus yang meliputi nodus limfaticus, tonsil, dan timus serta limpa. Cairan cerebiospinal : cairan yang terdapat diruang otak dan canalis centralis Cairan sinovial : cairan yang terdapat diruang antara persendian. Aquous Humor : cairan tubuh yang terdapat di dalam bola mata Cairan endolimfe dan perilimfe : cairan yang terdapat di bagian dalam membran dan tulang labirin.

Fungsi darah

1. Alat transportasi berbagai macam substansi substansi yang berhubungan dengan sistem respirasi dari paru2 ke jaringan hidup misalnya 02 dan co2. Substansi yang berhubungan dengan nutrisi : glukosa, asam amino, asam lemak, gliserol. Substansi yang berhubungan dengan ekskresi misalnya : zat-zat ampas seperti urea, asam urat, kreatinin. Substansi yang berhubungan dengan pengaturan misalnya hormon

2. Mengatur kesetimbangan cairan antara darah dengan cairan jaringan. 3. mengatur kesetimbangan asam basa atau PH darah 4. mencegah pendarahan 5. merupakan alat pertahanan tubuh 6. mengatur suhu tubuh.

Asal darah
Pada

embrio manusia darah dibentuk dari mesenkim yang berasal dari lapisan mesoderm kemudian terbentuklah sel-sel darah merah dan sel darah putih dengan tahapan yaitu: -minggu ke 4 : dibentuk dari dinding kantung yolk (kuning telur) -minggu ke 5 : dibentuk dari badan mesenkim -minggu ke 6 : dibentuk di hati -minggu ke 7-13 : dibentuk di limfa,timus,dan nodus limfaticus. -minggu ke 13- ~ : dibentuk di dalam sum-sum tulang merah dan nodus limfaticus

Karakteristik Umum Darah

Darah yang terdapat di dalam arteri umumnya berwarna merah muda kecuali arteri pulmonalis, sedangkan darah yang terdapat di dalam vena umumnya berwarna merah tua kecuali vena pulmonalis Berat jenis darah bervariasi dari 1,0541,060 Berat jenis plasma dari 1,024-1,028 Viskositas darah 3 5 kali viskosiatas air Jumlah darah 5 8 % berat badan atau sekitar 5600 ml pada orang yang beratnya 70 kg.

Komposisi darah
1. Plasma Darah Darah mengalir di seluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan sel-sel di dalam tubuh kita. Jumlah plasma darah dalam tubuh mencapai sekitar 55 %. dan selsel darah sekitar 45 %. Angka ini dinyatakan dalam hematokrit (Pearce, E, 1986). Plasma darah merupakan bagian yang cair dari darah yang umumnya terdiri dari:
Air : 91-92 % Protein 8- 9 % (antara lain : serum, albumin, globulin) Garam-agaram anorganik 0,9 % Substansi organic protein yang lain kecuali :

NPN (Non Protein Nitrogen) seperti garam ammonium, urea, asam urat, keratin. Lipida : lemak, fosfolipid dan kolesterol Karbohidrat : glukosa dan glikogen

Gas-gas yang larut dalam plasma seperti oksigen, karbondioksida Substansi lain misalnya hormon, enzim dan antibody.

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

2. Sel-sel darah

1.
2. 3.

Bentuk dan ukurannya umumnya bulat dan bikonkaf serta tidak punya inti, berdiameter 8 mikron, tebal bagian tepi 2 mikron dan tengahnya 1 mikron. Sel darah merah dihasilkan sumsum merah tulang. Jumlah normal sel darah merah dalam tubuh 5 juta sel darah. Sel darah merah mengandung banyak haemoglobin. (Price,1995). Menurut strukturnya, eritrosit terdiri atas:

Membran sel yang merupakan dinding sel Substansi yang berupa spons yang disebut stroma Haemoglobin yang menempati ruangruang khusus pada stroma

2. Leukosit (sel darah putih) Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel ini berisi sebuah nukleus.Sel darah putih dibentuk sebagian dalam sumsum tulang kuning dan sebagian dalam jaringan limfe. Jumlah normal sel darah putih 6000-10.000 mm 3 (Price, 1995). Ada beberapa jenis sel darah putih berdasarkan ada tidaknya granula yaitu (Price,1995) :

sel darah putih yang memiliki granula (granulosit), terdiri atas netrofil, basofil dan eusinofil. Sel darah putih yang tidak memiliki granula (agranulosit), terdiri atas limfosit dan monosit.

Fungsi leukosit (catatan kuliah): Untuk pertahanan tubuh (antibody) Memakan bakteri yang masuk ke peredaran darah Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya Menyingkirkan benda asing yang masuk ke tubuh misalnya kuman.

3. Trombosit (keping-keping darah)/ protelet Trombosit atau platelet bukan merupakan sel melainkan pecahan granular sel, berbentuk kepingan dan tidak berinti. Berperan penting pada proses pembekuan darah (Price,1995). : Fungsi trombosit adalah (catatan kuliah) : Memberikan respon pada trauma vascular karena proses-proses aktivasi yang menyangkut tahap redesi pada sisi luka, pelepasan granula intra seluler. Sebagai medium (perantara) untuk penyaluran makanan, mineral, lemak. Sebagai medium untuk mengangkut bahan buangan seperti urea, asam urat dan karbondioksida Menyediakan protein untuk jaringan Penting dalam pembekuan atau penggumpalan darah Proses pembekuan darah (Pearce, E.C., 1986): Protrombin + Ca + trombokinase = Trombin Trombin + fibrinogen = Fibrin Fibrin + sel darah = pengggumpalan

Dari semenjak lahir sampai tua, sel darah merah dibuat terutama di sum-sum tulang. Jumlah sum-sum tulang dalam tubuh sekitar 1,5 3,5 kg. Ada 2 macam sum-sum tulang yaitu sum-sum tulang kuning dan sum-sum tulang merah Sum-sum tulang kuning mengandung beberapa substansi diantaranya adalah lemak, pembuluh darah, anyaman serabut jaringan ikat dan sel retikulum. Sedangkan sum-sum tulang merah selain mengandung serum, sel-sel darah juga mengandung eritroid dan myeloid yang merupakan prekursor daripada sel-sel selain memproduksi sel darah merah, sum-sum tulang merah juga merupakan pabrik yang memproduksi granulosit, monosit, limfosit dan trombosit

PRODUKSI SEL DARAH MERAH

Sel darah merah berasal dari sel induk Proeritroblast/hemositoblast yang secara kontinu dibentuk dari sel retikulum di sum-sum tulang. Hemasitoblast mula-mula membentuk basofil eritroblast yang ditandai mulai pembentukan haemoglobin. Kemudian terbentuklah eritroblast polikromatofilik yang mengandung campuran zat basofil dan haemoglobin. Inti menyusut, dan hemoglobin dibentuk lebih banyak sehingga sel menjadi normoblast. Setelah sitoplasma normoblast terisi Hb 34%, nukleus lenyap secara otolisis dan absorbsi. Kemudian terbetuklah retikulosit. Retikulosit adalah stadium terakhir dari perkembangan sel darah merah yang belum matang dan mengandung serat retikular. Dalam proses pematangan selanjutnya retikulum kemudian larut dan menjadi sel darah merah yang matang eritrosit

Pembentukan sel darah merah (eritropoiesis):

Proeritroblast/Hemositoblast

Basofil eritroblast

+ Hb

+Hb Polikromatofil eritroblast Nukleus mengecil Normoblast


Reticulosit Hb34% Nukleus lenyap

Eritrosit
Gambar 2. Skema Pembentukan Eritrosit

Pengaturan Eritropoeisis
HIPOKSIA

Ginjal

Hati

Faktor Eritropoietik ren

globulin

Eritropoietin

Sel induk

eritrosit

Tahap-tahap eritropoiesis

DEKSTRUKSI (PENGHANCURAN) ERITROPOIESIS ERITROSIT

Umur sel darah merah dapat mencapai 120 hari. Sel darah merah yang dilepas ke peredaran darah dapat mencapai 120 hari, selama umur tersebut sel darah merah mengadakan perjalanan sekitar 700 mil. Sel darah merah yang sudah tua kemudian dihancurkan oleh sistem Retikulo-endotelium. Penghancuran sel darah merah dilakukan dengan haemolisa (pemecahan sel darah merah) dan fragmentasi (pemisahan dan potongan). Haemoglobin yang terkandung di dalam sel darah merah kemudian pecah menjadi: a. Globin adalah bagian dari Hb yang tidak mengandung Fe b. Heme adalah bagian dari Hb yang mengandung Fe. Heme kemudian terurai menjadi bilirubin (cairan biru) dan zat besi (Fe). Bilirubin akhirnya diekskresikan di intestinum (usus), dan keluar bersama-sama feses. Fe yang terbentuk kemudian disimpan lagi sebagai cadangan yang digunakan lagi dalam bentuk feritrin dan hemosiderin kemudian disimpan di hati, limfa dan sum-sum tulang.

Anda mungkin juga menyukai