Anda di halaman 1dari 4

Cermatilah kalimat-kalimat berikut!

(1) Pengairan selanjutnya dikurangi, terutama pada fase penuaan rimpang, karena tanah yang terluka basah (menggenang) dapat menyebabkan buruknya rimpang jahe. (2) Mula-mula air disalurkan melalui saluran pemasukan, kemudian dibiarkan menggenangi petakan atau bedengan hingga tanah cukup basah. (3) Selanjutnya, air segera dialirkan melalui saluran pembuangan. (4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu 3-5 hari sekali atau bergantung pada keadaan cuaca dan kelembaban tanah. (5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah. Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan... A. (1), (3), (2), (5), dan (4) B. (2), (1), (5), (4), dan (3) C. (3), (1), (5), (2), dan (4) D. (4), (5), (1), (2), dan (3) E. (4), (1), (5), (2), dan (3) SOAL 2: Cermatilah paragraf berikut! Kami meninggalkan kompleks candi pukul 12.00, selanjutnya menuju museum kereta api. Siang itu udara terasa panas sehingga badan kami cepat merasa lelah karena ... Untuk melengkapi paragraf tersebut, pernyataan yang tepat adalah ... A. sebelumnya kami beristirahat di tepi jalan B. perjalanan kami memang cukup jauh C. rekreasi kami cukup menyenangkan D. setiap tahun kami melaksanakan karya wisata E. karya wisata selalu diprogramkan di sekolah kami SOAL 3: Bacalah paragraf berikut dengan saksama! (1) Pemandangan di Pantai Putri membuat siapa saja merasa tenteram. (2) Tampak pasir putih, ombak yang tenang, serta laut yang biru. (3) Tak heran banyak orang yang bergerak berjalan-jalan ke tengah pantai. (4) Demikian juga sejumlah pemuda bersenda gurau berenang di pantai itu. (5) Tiba-tiba ada yang berteriak Hiu! (6) Sejumlah pemuda itu tadi lari ke sana ke mari. Kalimat yang sumbang terdapat pada kalimat nomor ... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) SOAL 4: Cermati urutan kalimat berikut! (1) Pemilik kos harus bertindak tegas kepada mereka yang terlibat sebagai pengedar atau pengguna narkoba yaitu mempersilakan meninggalkan tempat kos. (2) Masalah narkoba di kota besar tidak terlepas dari peran pemilik kos. (3) Di samping itu, mereka juga dapat terlepas dari hal-hal negatif yang menyesatkan.

(4) Aturan tersebut diambil agar para pelajar dan mahasiswa dapat konsentrasi dalam belajar. (5) Sudah selayaknya jika para pemilik kos membuat aturan bahwa penghuni kosnya harus bebas narkoba dan obat-obatan terlarang. Agar menjadi paragraf yang padu, kalimat-kalimat tersebut harus disusun dengan urutan .... A. (2), (1), (3), (5), dan (4) B. (2), (1), (4), (3), dan (5) C. (2), (1), (5), (4), dan (3) D. (4), (2), (1), (5), dan (3) E. (4), (3), (1), (2), dan (4) KUNCI: Jawabannya B semua

Menyusun paragraph padu: Paragraf merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu kesatuan.
Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria berikut: 1. Memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. 2. Antarkalimat saling bertautan (berkoherensi) sehingga membentuk satu kesatuan. Koherensi perlu penataan urutan kalimat yang sistematis. Tanpa urutan yang baik, koherensi tidak akan kita peroleh. Penanda koherensi antara lain pengulangan kata/frasa kunci, kata ganti, konjungsi antarkalimat, dan situasi. Konjungsi antarparagraf pada dasarnya sama dengan konjungsi antarkalimat. Tip Menyusun Kalimat: Anda harus menentukan kalimat yang merupakan gagasan utama dari beberapa kalimat yang disediakan. Kalimat yang merupakan gagasan utama menggunakan kata-kata yang bermakna umum. Setelah itu, barulah anda mencari kata kunci dari setiap kalimat. Kata kunci tersebut digunakan dalam beberapa kalimat.

B. Kalimat Padu Kepaduan artinya keadaan padu, kesatuan pikiran, kebulatan pendapat (KBBI, 2007: 810). Yang dimaksud kepaduan disini adalah adanya hubungan makna antara satu unsur kalimat dengan unsur kalimat lain. Kepaduan kalimat adalah kesatuan antara unsur kalimat yang satu dengan unsur kalimat yang lain. Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan supaya pemakai bahasa dapat menyusun kalimat yang padu. 1. Tidak meletakkan keterangan yang berupa klausa diantara S (subjek) dan P (predikat) Keterangan yang berupa klausa adalah keterangan yang terdiri atas subjek klausa dan predikat klausa. Contoh kalimat salah.

a. Ketua pemimpin rapat, sebelum mengambil keputusan yang sah sebaiknya harus dirundingkan lagi secara matang. b. Para buruh ketika sampai di depan kantor DPRD Rembang langsung menggelar aksi demonya dengan membakar ban bekas sebagai tanda aksi protesnya. c. Seorang MC sebelum memulai sebuah acara hendaknya mengetahui seluruh materi yang akan disampaikan.

Contoh kalimat benar. a. Sebelum mengambil keputusan yang sah, ketua pemimpin rapat sebaiknya harus dirundingkan lagi secara matang. b. Ketika sampai di depan kantor, para buruh menggelar aksi demonya dengan membakar ban bekas sebagai tanda aksi protesnya. c. Sebelum memulai acara hendaknya, seorang MC mengetahui seluruh materi yang akan disampaikan.

2. Tidak meletakkan keterangan aspek didepan S (subjek) Keterangan aspek adalah keterangan yang menyatakan aspek. Aspek adalah kategori gramatikal verba yang menunjukkan lamanya dan jenisnya perbuatan; apakah mulai selesai, sedang berlangsung, berulang, dan lain-lain. Perhatikan kalimat berikut. Contoh kalimat salah. a. Akan saya taati peraturan itu. b. Sedang tugas itu dikerjakan di perpustakaan. c. Telah saya selesaikan permasalahan dengan polisi. Contoh kalimat benar a. Saya akan taati peraturan itu b. Tugas itu sedang dikerjakan di perpustakaan. c. Saya telah menyelesaikan permasalahan dengan polisi.

3. Tidak menempatkan keterangan aspek diantara pelaku dan pokok kata kerja yang merupakan kata kerja pasif bentuk diri Contoh kalimat salah a. Ayah sudah belikan topi baru. b. Saya telah selesaikan administrasi tepat waktu. c. Dia akan jelaskan perkara fitnah itu.

Contoh kalimat Benar a. Sudah ayah belikan topi baru. b. Telah saya selesaikan administrasi tepat waktu. c. Akan dia jelaskan perkara fitnah itu.

4. Tidak menyisipkan kata depan diantara P (predikat) dan O (objek) Kata depan yang diletakkan diantara P dan O dapat mengganggu kepaduan kalimat. Hal ini disebabkan karena

predikat dan objek merupakan dua unsur kalimat yang sangat erat hubungannya. Jika keduanya disisipi oleh kata lain kepaduan itu akan menjadi terganggu. Contoh kalimat Salah a. Bapak guru yang gendut itu sedang memberikan contoh soal kepada murid-muridnya. b. Pemuda yang sedikit tampan itu selalu memberikan sedekah bagi para pengemis yang nongkrong di depan masjid. c. Banyak ibu-ibu komplek membicarakan tentang pekerjaan suaminya.

Contoh kalimat Benar a. Bapak guru yang gendut itu memberikan contoh soal kepada murid-muridnya. b. Pemuda yang sedikit tampan itu selalu memberikan sedekah para pengemis yang nongkrong di masjid. c. Banyak ibu-ibu komplek membicarakan pekerjaan suaminya.

Anda mungkin juga menyukai