Anda di halaman 1dari 19

PENATALAKSANAAN ASMA DALAM KEHAMILAN

Oleh: Yane Pilgrima

Pembimbing: dr. Arief Budiono, Sp.OG

DEFINISI DIAGNOSIS

ASMA
PREFALENSI PENCETUS

Patofisiologi Asma
Faktor pemicu Hiper-reaktivitas Saluran Nafas

Kontraksi otot polos, Hipersekresi mucus, Oedem mucosa

Batuk, Wheezing, Sesak

Prematuritas, BBLR, Preeklamsi, Peningkatan mortalitas perinatal, Hipertensi gestasional

ASMA

KEHAMILAN

PENATALAKSANAAN ASMA
TUJUAN 4 KOMPONEN

OBAT-OBAT ASMA PADA KEHAMILAN


BRONKODILATOR : - agonis - Antikolinergik ANTI INFLAMASI : - Corticosteroid - Kromolin

DERAJAT ASMA
Asma Intermiten Gejala < 1x/mgg Tanpa gejala diluar serangan Serangan singkat Gejala >1x/mgg tapi < 1x/hari Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik Variabiliti APE < 20% VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik Variability APE 20-30%

2 Agonis inhalasi
(controlled) Corticosteroid inhalasi dosis rendah (alternative) Cromolin (controlled) Corticosteroid inhalasi dosis rendah

Asma Persisten Ringan

Asma Persisten Sedang

Gejala > 1x/minggu Serangan mengganggu aktivitas VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik dan tidur Variability APE > 30% Membutuhkan bronkodilator setiap hari

agonis

Asma Persisten Berat

Gejala dapat terus-menerus Sering kambuh Aktivitas fisik terbatas

Gejala dapat terus-menerus Corticosteroid inhalasi Sering kambuh dosis tinggi Aktivitas fisik terbatas agonis long acting VEP 60% nilai prediksi teophillyn long acting APE 60% nilai terbaik corticosteroid oral Variability APE > 30%

KEHAMILAN DENGAN ASMA BRONKIALE

TANPA SERANGAN - Profilaksis - Terapi sinusitis - Cegah alergen

DENGAN SERANGAN

STATUS ASMATIKUS - Rawat - Oksigen - Analisis gas darah - Hidrokortison - Rehidrasi

DERAJAT RINGAN SEDANG - Epinefrin - Aminofilin

PERSALINAN PERVAGINAM

ASMA EKSASERBASI AKUT


O2 lembab 2-4/menit pO2 70-80 mmHg Infus ringer laktat atau normal saline Aminofilin (Xantin) loading dose 4-6 mg/kgBB dan lanjutkan dengan dosis 0,8-1 mg/kgBB/jam Terbulatin (B-agonis) subkutan dosis 0,25 mg Berikan steroid Pertimbangan penggunaan antibiotika Mengancam kehidupan Intubasi dan ventilasi bantuan status asmatikus ICU

PENATALAKSANAAN ASMA SAAT PERSALINAN


KALA 1 - Pengobatan asma diteruskan - Kortikosteroid (hidrokortison 100 mg i.v, tiap 8 jam) - Induksi persalinan oksitosin KALA 2 - Persalinan per vaginam terbaik - Percepat kala II (ekstraksi vacum, forceps) - SC jika ada I/ obstetric anestesi spinal - Anestesi golongan narkotik yang tidak melepaskan histamin

POST PARTUM
- Bila terjadi HPP berat Prostaglandin - E2 dan uterotonika lainnya

KESIMPULAN

Sering terjadi yang ada pada wanita hamil Lebih baik mencegah daripada mengobati pengobatan harus teratur untuk mencegah terserangnya asma Persalinan pervaginam paling baik SC indikasi obstetric, anestesi spinal

Alergen (debu, makanan, obat, bulu binatang)

4 komponen
1.

2.

3. 4.

Penilaian objektif fungsi paru dan kesejahteraan janin Menghindari / pengendalian terhadap faktor pencetus Th/ farmakologis Edukasi pasien

DERAJAT SERANGAN ASMA


ASMA INTERMITEN ASMA RINGAN ASMA SEDANG ASMA BERAT

Terapi Exacerbasi Akut


O2 lembab 2-4/menit pO2 70-80 mmHg Infus ringer laktat atau normal saline Aminofilin (Xantin) loading dose 4-6 mg/kgBB dan lanjutkan dengan dosis 0,8-1 mg/kgBB/jam Terbulatin (B-agonis) subkutan dosis 0,25 mg Berikan steroid Pertimbangan penggunaan antibiotika Mengancam kehidupan Intubasi dan ventilasi bantuan, status asmatikus ICU

DERAJAT ASMA
Asma Intermiten Gejala < 1x/mgg Tanpa gejala diluar serangan Serangan singkat VEP1 > 80% nilai prediksi APE > 80% nilai terbaik Variabiliti APE < 20% 2 Agonis inhalasi

Asma Persisten Ringan

Gejala >1x/mgg tapi < 1x/hari Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur

VEP1 > 80% nilai prediksi APE > 80% nilai terbaik Variability APE 20-30%

(controlled) Corticosteroid inhalasi dosis rendah (alternative) Cromolin

Asma Persisten Sedang

Gejala > 1x/minggu Serangan mengganggu aktivitas dan tidur Membutuhkan bronkodilator setiap hari

VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik Variability APE > 30%

(controlled) Corticosteroid inhalasi dosis rendah agonis


Corticosteroid inhalasi dosis tinggi agonis long acting teophillyn long acting corticosteroid oral

Asma Persisten Berat

Gejala dapat terus-menerus Sering kambuh Aktivitas fisik terbatas

Gejala dapat terus-menerus Sering kambuh Aktivitas fisik terbatas VEP<60% nilai prediksi APE<60% nilai terbaik Variability APE > 30%

Anda mungkin juga menyukai