Anda di halaman 1dari 7

A. PENDAHULUAN Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen.

Tidak jauh bebeda dengan, pemasaran perpustakaan yang mencakup pada kepuasan pemustaka dalam pelayanan yang diberikan oleh pustakawan. Pemasaran di dunia bisnis biasanya menawarkan barang hasil produk nyata, pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja. Namun juga penting untuk lembaga, instansi non-profit termasuk perpustakaan. Pemasaran yang ditawarkan berupa jasa informasi bisa dalam bentuk buku-buku baru,jurnal majalah, dokumen, kliping, jasa layanan peminjaman, jasa layanan penelusuran untuk kebutuhan informasi pemustaka. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Pemasaran merupakan suatu sistem kegiatan yang merancang bagaimana untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasaJbarang, mampu memberikan kepuasan atas keinginan pasar (Stanton, 1985 : 21). B. ASPEK PEMASARAN JASA INFORMASI Untuk mengetahui rumusan pemasaran kita tinjau lima aspek yang menunjang arti pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi dan harga. Kelima aspek pemasaran informasi perpustakaan menjadi: 1. Kebutuhan informasi berarti keinginan untuk mendapatkan informasi. Kebutuhan informasi berarti keinginan untuk mengetahui hal-hal di luar pengetahuan yang dimiliki (person knowledge). Seseorang yang membutuhkan informasi tentang biografi seorang tokoh akan datang ke perpustakan dan mencari literature atau non-literatur untuk memenuhi kebutuhan informasinya. 2. Keinginan mendapatkan informasi berarti kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya kepribadian seseorang untuk mendapatkan pengetahuan. 3. Permintaan informasi berarti keinginan manusia untuk mengetahui dan mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, data, jawaban atas persoalan yang timbul dan aktivitas interaksi manusia, kegiatan belajar, dan sebagainya.

4. Produksi informasi yang berarti kebutuhan, keinginan dan permintaan informasi yang terpenuhi mendorong manusia untuk menularkan/mentransfer kepada orang lain berupa explicit knowledge. 5. Dengan tercapainya bauran informasi yang didapat dan keempat unsur tersebut, manusia dapat mengevaluasi diri sampai di mana daya serap dan imajinasinya dalam menerima pengetahuan dan hasilnya akan merupakan kekayaan pribadi yang dapat menaikkan kualitas diri. Dengan mengetahui batasan 5 aspek pemasaran tersebut, diharapkan keberhasilan misi pustakawan sebagal penjaga informasi tercapai dalam melayani masyarakat pemakai dan pencari jasa informasi. pemasaran mempunyai kontribusi yang cukup bagus terhadap perpustakaan yang bersangkutan. Adapun kontribusi pemasaran tersebut antara lain: Dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan, jenis serta bentuk pelayanan yang akan diterapkan atau yang akan dijalankan di lembaga atau organisasi tersebut. Menjadi masukan dalam kegiatan pengadaan dan penyajian menu dokumentasi serta informasi yang market oriented. Dalam hal mi adalah pengguna perpustakaan. Terciptanya saluran komunikasi yang balk sehingga dapat menentukan model yang paling tepat untuk sebuah pemasaran perpustakaan ataupun jasa informasi. C. KONSEP PEMASARAN Konsep pemasaran dunia bisnis menjelaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara: 1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah. 2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat. 3. Cintailah pengguna, bukan produk anda. 4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king) 5. Andalah yang menentukan (United Airlines)

6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pengguna yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney). Hal ini bisa diterapkan di perpustakaan. Perpustakaan yang memasarkan produk jasa berupa pelayanan harus memiliki layanan yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan pemustaka ini berkaitan dengan informasi yang dibutuhkannya. Berbicara tentang kebutuhan informasi tentu saja berkaitan dengan koleksi. Untuk mengetahui itu semua harus melakukan analisis kebutuhan pengguna. Analisis pemakai ini termasuk pada menajemen perpustakaan dan manajemen koleksi perpustakaan. D. STRATEGI PEMASARAN Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu : 1. Daur hidup produk Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran. 2. Posisi persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar. 3. Situasi ekonomi Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi. Strategi kebutuhan penelusur informasi Menambah jumlah pemustaka Meningkatkan jumlah pengguna layanan. Strategi Kebutuhan Selektif o Mempertahankan pengguna misalnya: memelihara kepuasan pengguna dan menyederhanakan proses penelusuran informasi.

Menjaring pengguna (Acquistion Strategier) dengan cara memberikan daya tarik agar datang ke perpustakaan.

E. IMPLEMENTASI DI PERPUSTAKAAN KOTA a. Menentukan produk Produk merupakan aspek penting dalam marketing yang menentukan kegiatan suatu usaha, karena tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu produk yang berbeda satu sama lainnya. Produk suatu perusahaan haruslah memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan pesaing. Produk jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan kota yaitu: 1) Koleksi Perpustakaan kota memiliki ribuan koleksi buku dengan beragam judul menarik untuk dibaca oleh pengguna perpustakaan. Selain itu, perpustakaan juga melayani kerjasama dengan perpustakaan/lembaga lain berupa tukar menukar koleksi, peminjaman koleksi, dan pengadaan koleksi. 2) Gedung Perpustakaan melayani jasa penyewaan gedung serbaguna dengan fasilitas yang cukup memuaskan, diantaranya memiliki luas yang mampu menampung 350 orang, ber-ac, ruangan kedap suara, dilengkapi dengan teknologi terkini seperti LCD touch screen, sound system, dan sebagainya. Gedung ini didesain untuk kegiatan seminar, bedah buku, pelatihan dan sebagainya. b. Menentukan sasaran Di Indonesia, masalah terbesar yang dihadapi oleh perpustakaan adalah persepsi keliru yang dimiliki oleh masyarakat tentang perpustakaan yang diakibatkan oleh ketidak tahuan tentang banyak hal yang ada di perpustakaan. Untuk itu sasaran yang tepat untuk dibidik oleh promosi perpustakaan adalah perbaikan persepsi masyarakat. Beberapa hal yang perlu ditanamkan pada masyarakat luas:

Pengertian perpustakaan yang sesungguhnya Kelebihan yang dimiliki kalau memanfaatkan perpustakaan Terdapat layanan lain di perpustakaan selain peminjaman buku Bagaimana mencari informasi dengan benar di perpustakaan dan cara menggunakan jasa layanan yang ada

c. Memilih media promosi Dalam dunia komunikasi, bentuk media dibagi menjadi dua yaitu media cetak dan elektronik, sedangkan jangkauan terdiri dari media personal, media umum/ kelompok, dan media massa. Kedua karakter media ini (bentuk dan jangkauan) dapat dipilih berdasarkan karakter khalayak yang menjadi target. Misalnya apabila yang dijangkau adalah khalayak sekitar perpustakaan kota (masyarakat, pelajar, pendidik, lembaga), maka media yang dipilih adalah media personal dan media umum/ kelompok. Setelah mengetahui bagaimana kebiasaan khalayak menggunakan media, maka dipilih bentuk media yaitu elektronik atau cetak, bisa keduanya atau gabungan. Media cetak personal adalah surat, leaflet atau folder yang diberikan untuk dibaca oleh satu orang sasaran, sedangkan media personal eletronik adalah telepon, e-mail, dan surat elektronik yang bersifat pribadi lainnya. Media kelompok ditujukan pada lebih banyak orang pada jangkauan terbatas. Media kelompok cetak adalah poster dan selebaran umum, sedangkan media kelompok elektronik adalah siaran radio atau atau televisi terbatas (TVland atau audioland), mailinglist, facebook, blogspot, newsletter, bulletin boards dan sejenisnya. d. Strategi pemasaran jasa Regis M Kenna (1985) memaparkan tiga strategi dalam pemasaran, yakni: a) Meraih posisi produk Meraih posisi produk dapat ditempuh melalui: 1) Memahami lingkungan (kecenderungan dmamika pasar). 2) Memusatkan perhatian; selain mengenai teknik operasional, public relation dan kepercayaan.

3) Mencari sasaran yang tepat; mengkonsentrasikan produk-produk tertentu, untuk beberapa kelompok pemakai tertentu saja, atau mengetahui segmen sasarannya. 4) Berekspenimen, dinamis, kreatifitas, dalam menciptakan produk baru kemasan baru perpustakaan. Misalnya mengenai layout, waktu danjenis Iayanan serta kemasan informasinya. b) Meraih posisi pasar 1) Memanfaatkan dan mulut ke mulut, menyampaikan pesan pesan yang positif tentang image perpustakaan 2) Membina infrastruktur pasar, melakukan kerjasama, partnership dan menjadi pelaku komunikasi 3) Mengembangkan membuka sistem jaringan 4) Melayani pemakai yang tepat, ketepatan dalam menjaring pengguna, siapa saja yang seyogyanya dimotivasi. Perlu menjadikan potensial user ke actual user 5) Menjalin hubungan dengan media massa. Melaui pemberitaan di media massa, umumya mampu menyentuh masyarakat dan akhirnya menimbulkan kepercayaan pada masyarakat. c) Meraih posisi organisasi, upaya yang dapat dilakukan adalah: 1) Menanamkan image yang positif mengenai perpustakaan 2) Menerapkan konsep managerial 3) Kualifikasi pustakawan, ditinjau kepribadiannya serta kiat seninya F. PENUTUP Dari uraian pemasanan perpustakaan di atas dihanapkan dapat membantu terselenggaranya pemasaran infonmasi. Hal yang patut kita sadari, sesederhana apapun bentuk layanan dan tugas Iayanan yang kita berikan kepada pemakai akan lebih terarah dan berguna apabila tenorganisasi dengan baik. Semua bergantung kemauan kita sebagai pustakawan untuk mampu berperan dan tidak tergerus laju globalisasi.

DAFTAR PUSTAKA Rusmana, Agus., 2009, Promosi Sebagai Strategi Pemasaran Perpustakaan,[online], (http://www.scribd.com/doc/23999994/Promosi-Sebagai-Strategi-PemasaranPerpustakaan, diakses tanggal 29 Maret 2013) Syahid, Nur., 2010, Strategi Pemasaran Jasa Perpustakaan Perguruan Tinggi, [pdf], (http://pemasaran.wikispaces.com/file/view/strategi+pemasaran+jasa.pdf, diakses tanggal 29 Maret 2013)

Majid, Abdul., 2008, Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. [online], (http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertiankonsep-definisi-pemasaran/, diakses pada tanggal 29 Maret 2013) Saleh, Abdurrahman.,2010, Pemasaran Perpustakaan, [pdf], (http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27337/Abdul%20Rahman %20Saleh_Pemasaran%20Perpustakaan%20(6%20hal).PDF?sequence=1, diunggah pada tanggal 29 Maret 2013) Widuri, Nooreka Retno, 2012, Pemasaran Jasa Informasi di Perpustakaan, [pdf], (http://pdii.lipi.go.id/baca/index.php/baca/article/download/77/75, diakses tanggal 29 Maret 2013)

Anda mungkin juga menyukai