.
.
jiwa yang kuat dan sabar maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai
kesuksesan hidup.
Sabar merupakan harta mati bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada
kesuksesan tanpa didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan
tidak mudah putus asa. Inilah hikmah dari petikan cerita surah al-Baqarah ayat
249 tentang Nabi Daud:
Bersabar memang pahit awalnya, akan tetapi manis akhirnya. Allah swt
memerintahkan sabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi
maupun yang disenangi. Begitu mulianya sebuah kesabaran sehingga Allah
swt menghimbau kepada orang beriman agar menjadikan kesabaran sebagai
pegangan, sebagai penolong seperti yang dituntunkan dalam al-quran surat
al-Baqarah ayat 153;
Dalam deretan Asmaul Husna, As-Shabur (Yang Maha Penyabar) adalah salah
satu nama dari asma-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, nama Tuhan ini
mengandung pengertian bahwa Allah tidak tergesa-gesa menghukum para
pelaku dosa. Kesabaran-Nya terhadap para pelaku perbuatan dosa dengan
tujuan memberikan waktu agar insyaf, dan kembali menemukan jalan yang
diridhai-Nya.
Dengan kata lain, sabar merupakan sifat Allah subhanahu wa taala. Sabar
mencerminkan sifat ke-Tuhanan-an yang sangat mulia. Bahkan dalam
tingkatan tindakan keimanan sabar menempati posisi paling tinggi, tentunya
dengan pahala yang tak terhingga. Seperti yang tercantum dalam surat azZumar ayat 10:
Artinya: hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Para Hadirin jama'ah Jum'ah yang berbahagia
Bila dicermati dengan seksama maka ayat di atas, bila dilihat cara penyebutan
kata sabar mendahului kata sholat, menggambarkan bahwa kedudukan sabar
tidaklah kalah penting dengan sholat. Ini dikarenakan segala sesuatu memang
memerlukan kesabaran. Hingga masalah yang paling pentingpun yaitu sholat
tidak ketinggalan.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa sabar bukanlah berserah diri. Pasif menerima
apa adanya. Namun, sabar harus disertai dengan usaha menuju kepada yang
lebih baik.
Sebagai penutup, marilah kita saling berwasiat akan pentingnya kesabaran
sebagai kunci menuju sukses. Kesabaran yang aktif dan dinamis, bukan
kesabaran yang pasif dan stagnan. Mudah-Mudahan Allah Swt Memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita semua termasuk
orang-orang yang bersabar amin..
. .
.
.
.
.
Khutbah Kedua
.
.
.
.
.