TXD RXD
Ter- Mo-
minal RXD TXD dem
sinyal ground
TXD RXD
Interface V24
Rekomendasi V24 dari ITU-T menspesifikasikan 55 sambungan
untuk komunikasi data biner serial, tetapi prakteknya tidak ada
interface yang menggunakan semuanya. Kebanyakan yang
digunakan hanya memanfaatkan sebagian kecil saja (biasanya 15
buah) darinya.
Tabel dibawah menjelaskan fungsi masing2 saluran pada V24,
dimana digunakan dua penomoran saluran, yaitu satu kelompok
bernomor 100 – 199 berurusan dengan saluran kontrol, data dan
timing, kelompok lainnya bernomor 200 – 299 berurusan dengan
dengan saluran pemutaran otomatis (automatic dialing).
Saluran2 yang tidak ditulis yaitu 3-variasi dari 102 dan 12-saluran
pemutaran otomatis.
Dari tabel tersebut saluran2 banyak digunakan adalah 101, 102,
103, 104, 105, 106, 107, 108/1 atau 108/2, 109 dan 125.
Indikator pemanggilan (calling indicator) digunakan oleh modem
untuk penjawaban otomatis yang menunjukkan bahwa panggilan
yang masuk telah diterima. Saluran 106 (RFS/Ready-For-Sending)
ekivalen dengan CTS (Clear-To-Send) pada EIA232.
+25
sinyal didaerah ini sebagai “0”
atau ON
+3
daerah
transisi
-3
sinyal didaerah ini sebagai “1”
atau OFF
-25
Semua nilai tegangan atas dasar referensi penghantar grounding.
Transmission rate maksimum yang diperbolehkan adalah 20 Kbps
untuk jarak 15 m.
Dua standar baru adalah EIA423 dan EIA422 telah diadopsi oleh
ITU-T sebagai rekomendasi V10 dan V11.
RI hidup
DTR hidup
Carrier hidup
DCD hidup
DCE hidup
RTS hidup
Carrier mati
CTS hidup DCD hidup
TXD TXD
RXD
RTS mati RXD
Carrier mati
CTS mati DCD mati
DCE mati
• Sambungan Leased-Line
Sambungan leased-line tidak mempunyai protokol untuk
membuat sambungan sebelum pengiriman data terjadi, tetapi
setiap saat DCE selalu ON. Pada saat suatu terminal siap untuk
mengirimkan data, terminal ini akan meng-ON-kan RTS dan
modem akan menanggapinya dengan meng-ON-kan CTS. Maka
terminal ini segera dapat mengirimkan datanya.
• Sambungan Tanpa Modem
Timing terminal
EIA422
Spesifikasi EIA422 ekivalen dengan rekomendasi V11 dari ITU-T
yang mendefinisikan karakteristik saluran-saluran interface
digital seimbang. Spesifikasi ini tidak mendefinisikan sinyal-sinyal
interface, karakteristik mekanis atau metode pengiriman data.
EIA422 menunjukkan bahwa line-driver dan line-receiver
digunakan untuk transmission rate sampai dengan 10 Mbps
dengan jarak maksimum 12 m, dan 100 Kbps untuk jarak
maksimum 1200 m.
Gambar berikut menunjukkan level tegangan “0” dan “1” EIA422
:
Tegangan (V)
+12
sinyal didaerah ini sebagai “0”
atau ON
+0.2
daerah
transisi
-0.2
sinyal didaerah ini sebagai “1”
atau OFF
-12
EIA423
Spesifikasi EIA423 ekivalen dengan rekomendasi V10 dari ITU-T
yang mendefinisikan karakteristik elektris dari saluran interface
digital tak seimbang. Seperti EIA422, EIA423 tidak menyinggung
tentang sinyal, pin-pin sambungan atau metode pengiriman data.
EIA423 dapat digunakan untuk jarak yang lebih jauh dibanding
EIA232 karena menggunakan tegangan sinyal 4 V sampai 6 V,
bukan 3 V sampai 5 V, bersama-sama dengan sensitivitas
penerimaan yang lebih baik, yaitu ± 200 mV dibanding
sensitivitas pada EIA232 sebesar 3 V. Rangkaian dasar E423 sama
dengan EIA232, dan untuk transmission rate 100 kbps dapat
digunakan hingga jarak 10 m, dan untuk 1 kbps jarak yang bisa
dicapai hingga 1200 m.
EIA449
Spesifikasi EIA499 mendefinisikan sinyal-sinyal, konektor-
konektor, dll yang harus digunakan pada EIA422 dan EIA423.
EIA499 mendefinisikan 30 saluran interface dan cara operasinya
pada transmission rate sampai 2 Mbps dan menjelaskan secara
terinci konektor 37 pin dengan konektor tambahan 9 pin jika
chanel kedua harus digunakan.
Tabel berikut menunjukkan saluran2 pada EIA449 dibandingkan
dengan EIA232.
EIA485
Spesifikasi EIA485 didasarkan pada EIA422 tetapi telah
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan
digunakannya interface banyak titik. EIA 422 hanya bisa
menangani interface titik ke titik karena jika lebih dari satu line
driver dihubungkan ke bus, arus yang mengalir dari driver dapat
merusak IC-nya. EIA485 dirancang untuk dioperasikan sampai 32
line driver dan line receiver untuk dihubungkan dengan sebuah
bus utama dan pada saat yang sama memenuhi semua
persyaratan EIA422.
EIA562
Semakin banyak peralatan seperti notebook computer
menggunakan sumber daya 3 V karena penghematan daya.
Standar interface seri EIA562 dibuat untuk digunakan pada
peralatan portable dan tegangan rendah dan bersesuaian dengan
EIA232E.
CHIP INTERFACE
Didalam CPU, data bergerak secara paralel menggunakan data-
bus 8-bit, 16-bit atau 32-bit. Penyambungan langsung suatu
peripheral (misal EIA232) ke data-bus microprocessor tidak
dimungkinkan karena adanya satu atau lebih perbedaan operai
sbb. :
a. Tegangan atau arus kerja yang berbeda (misal tegangan
kerja EIA232 ± 3 V sampai 12 V, sedang pada komputer 0 V
dan 5 V), atau diperlukan arus yang lebih besar dari
kemampuan yang bisa diberikan oleh microprocessor. Untuk
itu diperlukan buffer antara CPU dan EIA232.
b. Biasanya komputer dan peripheral yang disambungkan
beroperasi pada transmission rate yang berbeda, sehingga
diperlukan saluran-saluran handshaking untuk
mengendalikan timing pada pengiriman data.
Microprocessor akan mengirimkan data ke buffer, yaitu tempat
dimana data disimpan sementara sampai peripheral siap
mengolahnya dan data tersebut akan dikeluarkan sesuai dengan
transmission rate dari peripheral tersebut.
Pengiriman data dilakukan dengan menggunakan chip (IC)
interface paralel atau serial. Chip interface paralel dikenal
dengan nama PIA (Peripheral Interface Adaptor), atau VIA
(Versatile Interface Adaptor). Interface paralel tidak mempunyai
standar, tetapi yang paling banyak digunakan adalah Centronics.
Pengiriman data secara paralel hanya untuk jarak yang terbatas,
sehingga untuk jarak yang lebih jauh diperlukan chip yang bisa
melakukan konversi paralel-ke-serial dan sebaliknya. Chip ini
mempunyai beberapa nama dan menyediakan sejumlah fungsi
yang bervariasi, diantaranya :
a. UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter)
b. USART (Universal Synchronous/Asynchronous
Receiver/Trmtr.)
c. ACIA (Asynchronous Communication Interface Adaptor)
d. SCC (Serial Communication Controller).
Blok diagram hubungan standar penggunaan chip interface (misal
ACIA) sbb. :
control bus
data bus
data saluran
komunikasi
µP ACIA data & EIA Mo-
adress bus control 232 dem
control
control bus
Software Komunikasi
Software diperlukan agar komunikasi data dapat berlangsung.
Software ini untuk mengatur berbagai parameter komunikasi a.l.
:
a. Protokol yang digunakan
b. Transmission rate
c. Jumlah bit per karakter
d. Parity yang digunakan (odd atau even), atau tanpa parity
e. Banyaknya bit start dan bit stop