Anda di halaman 1dari 17

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TAMPIL MODIS DENGAN TOBACCO REJECT TEES BIDANG KEGIATAN: PKM-K

Disusun oleh : Fajrul Falakh Bagus Fitriyanto Ramandhani Dwi S P Hanif Rahmansyah (25010110141111/ Angkatan 2010) (25010110141090/ Angkatan 2010) (25010110141123/ Angkatan 2010) (12030111130164/ Angkatan 2011)

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii DAFTAR ISI ..................................................................................... iii A. Judul .............................................................................................. 1 B. Latar belakang masalah ................................................................. 1 C. Perumusan masalah ....................................................................... 2 D. Tujuan............................................................................................ 2 E. Luaran yang Diharapkan ............................................................... 3 F. Kegunaan Program ........................................................................ 3 G. Gambaran Umum Rencana Usaha ................................................ 3 H. Metode Pelaksanaan Program ....................................................... 8 I. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9 J. Rancangan Biaya................................................................... ........ 10 LAMPIRAN ....................................................................................... 11

iii

A. Judul : Tampil Modis dengan Tobacco Reject Tees B. Latar Belakang Masalah rokok telah menjadi masalah besar yang membutuhkan penanganan serius oleh pemerintah, khususnya di Indonesia karena rokok telah membunuh berjuta- juta anak Indonesia setiap tahunnya. Rokok sudah seharusnya diperkenalkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu alasannya karena Kondisi ini sangat berbahaya terutama bagi seorang bayi sekalipun mereka masih di dalam kandungan ibunya karena akan memberikan dampak buruk kepada mereka, hanya dengan menghirup asap rokok secara tidak langsung bayi akan memiliki kondisi yang lemah. Efek dari rokok sangat jelas terlihat pada seorang perokok. Walaupun perokok sudah tahu dengan jelas efek yang akan mereka dapatkan dari merokok, namun tidak banyak orang yang mau menyadari dan berhenti merokok. Yang jelas terlihat, rokok sebenarnya membantu mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri, terutama bagi laki-laki yang sedang berada ditempat umum karena pria sebenarnya memiliki sebuah pemikiran yang salah bahwa bagi mereka seorang laki-laki yang tidak merokok adalah pribadi yang yang tidak tangguh atau istilah kerennya Jantan. Ada beberapa teman kami yang telah mencoba untuk berhenti merokok tetapi kenyataannya mereka gagal dan kembali menjadi seorang perokok lagi. Fenomena ini disebabkan karena keadaan lingkungan yang tidak mendukung mereka untuk mengubah perilaku merokok mereka. Para perokok benar-benar

membutuhkan motivasi yang besar untuk membawa mereka jauh dari rokok. Berdasarkan keterangan diatas kami mempunyai ide untuk membuka usaha yang sekaligus mempunyai kontribusi dalam pengendalian perokok di Indonesia. Usaha yang kami usulkan yaitu tentang pembuatan kaos berisikan tentang pesan berhenti merokok dan juga pesan pencegahan merokok. Melirik pasar yang cukup potensial dibidang industri produksi kaos harapannya semakin laku produk kaos ini akan semakin dapat menyadarkan masyarakat

akan bahaya rokok melalui pesan yang termuat dalam kaos tersebut. Demikian juga sebagai lahan usaha yang menggiurkan untuk mendapatkan profit yang memuaskan dari produk ini sekaligus belajar untuk menjadi enterpreuner. Demikianlah yang melandasi terbentuknya ide kami untuk menjalankan usaha kaos Tobacco Reject Tees tersebut. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah: 1. 2. 3. 4. Bagaimana cara mendesain kaos dengan kolaborasi pesan bahaya merokok yang unik dan kreatif ? Bagaimana menjalin kerjasama dengan mitra untuk memasarkan produk Tobacco Reject Tess ini ? Bagaimana mempromosikan pesan berhenti merokok lewat Kaos Tobacco Reject Tees? Bagaimana mempromosikan dan mengenalkan produk Kaos Tobacco Reject Tees dengan harga yang terjangkau? D. Tujuan Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini adalah: 1. Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang bahaya merokok lewat pesan yang terkandung dalam Kaos Tobacco Reject Tees. 2. Masyarakat khususnya mahasiswa Kesehatan Masyarakat dapat

menyampaikan pesan tentang bahaya merokok melalui desain dan kalimat-kalimat yang ada pada Kaos Tobacco Reject Tees dapat menjadi alternatif promosi kesehatan untuk pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah rokok. 3. 4. Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa. Meningkatkan pendapatan mahasiswa.

E. Luaran Yang Diharapkan Luaran yang kami harapkan dari PKMK ini adalah sebagai berikut: 1. 2. Menghasilkan Produk Kaos dengan bertemakan Health Promotion. Produk kaos yang akan menjadi inspirasi masyarakat untuk dapat mengerti tentang bahaya merokok. F. Kegunaan Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan kami adalah: 1. 2. Menumbuhkan jiwa enterpreuner dan berwirausaha bagi mahasiswa. Memperoleh penghasilan dari wirausaha produk kaos Tobacco Reject Tees. G. Gambaran Umum Rencana Usaha 1. Ide Produk Pemanfaatan T-shirt sebagai bagian promosi kesehatan kami rasa adalah sebuah ide kreatif dan inovatif yang juga bisa dijadikan ladang untuk berwirausaha. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa ini

diharapkan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat melalui pesan yang terkandung dalam produk kaos yang kami beri nama Tobacco Reject Tess ini. Berikut adalah contoh beberapa desain produk PKMK ini.

Gambar.1 Desain Tobacco Reject Tees 2. Peluang Pasar Konsep kaos dengan tema kesehatan terhitung masih sangat jarang dalam jual-beli kaos, hal ini memunculkan peluang yang sangat potensial

terkait usaha ini. didukung dengan kerjasama yang dilakukan dengan Toko Kewirausahaan Departemen Ekonomi BEM KM FKM UNDIP yang mana terletak di lingkungan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro diharapkan akan mampu menarik konsumen sebanyakbanyaknya karena di Universitas Diponegoro sendiri sedang digalangkan Kampus Bebas Asap Rokok. 4. Strategi pemasaran yang akan diterapkan Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha penjualan kaos Tobacco Reject Tees ini menggunakan analisis Marketing Mix (bauran pemasaran) yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi: a. Kebijakan Produk Usaha ini bergerak dalam bidang wirausaha pembuatan dan

penjualan produk kaos bertemakan kesehatan ini dapat dibeli khalayak luas dan mempunyai manfaat dibidang Health Promotion. b. Kebijakan harga Harga yang ditawarkan kepada konsumen yaitu per kaos all size @ Rp 75.000 c. Kebijakan promosi Untuk meningkatkan hasil penjualan kaos Tobacco Reject Tees ini maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu dengan menggunakan pamflet, brosur, penjualan di kantin dan warung makan sekitar kampus, internet, penjualan di kawasan entrerpreuner center Universitas Diponegoro dan media promosi lainnya. Sistem penjualan yang dilakukan yaitu penjualan secara tunai dan pre order. d. Kebijakan distribusi Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secara langsung di transaksi penjualan dan di Toko Kewirausahaan BEM FKM UNDIP.

5. Analisis Produk/Operasi a. Bahan pokok, bahan penunjang dan peralatan yang digunakan 1) Bahan pokok dan bahan penunjang Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan kaos Tobacco Reject Tees adalah kain combed 20s, cat sablon rubber, dan mesin jahit rantai. 2) Peralatan Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam pembuatan kaos Tobacco Reject Tees ini antara lain: a) Laptop b) Corel Draw X4 c) Adobe Photoshop CS 3 d) Buku catatan e) Modem f) Printer

3) Perlengkapan a) Plastik kemasan b) Sticker c) PIN d) Hanger e) Etalase b. Proses produksi atau operasi Proses produksi kaos Tobacco Reject Tees yaitu sebagai berikut: 1) Pilih kata-kata dan gambar yang menarik dan unik tentang promosi kesehatan untuk tidak merokok. 2) Aplikasikan kata-kata dan gambar tersebut dalam desain yang nantinya akan dijadikan kaos. 3) Desain diserahkan kepada mitra kerja dalam hal ini adalah Asia Konveksi.

4) Pilih kain combed 24s yang lembut dan enak dipakai. 5) Potong kain tersebut membentuk pola kaos tanpa lengan. 6) Tempelkan potongan kain tersebut pada media cetak siap sablon oleh mitra kerja. 7) Sablon potongan kain tersebut sesuai desain yang telah dibuat dengan cat sablon rubber. 8) Keringkan potongan kain tersebut kemudian jahit potongan kain tersebut menjadi kaos. 9) Tahap akhir gantung kaos yang sudah jadi di tempat yang sudah disediakan dan letakan kaos yang lain di etalase. 6. Analisis Keuangan a. Investasi yang diperlukan Jumlah biaya peralatan yang dibutuhkan sebesar Rp 2.545.000 Jumlah Biaya Operasional satu kali Produksi Rp 4.896.000 Total investasi yang diperlukan adalah sebesar Rp 7.441.000 b. Analisis Pendapatan dan Keuangan Produksi satu kali produksi = 96 kaos

Harga yang ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp 75.000 per kaos Hasil penjualan satu kali produksi = 96 Rp 75.000 = Rp 7.200.000 Total biaya operasional selama satu kali produksi Keuntungan tiap satu kali produksi adalah 4.896.000 c. = Rp 2.304.000 = Rp 4.896.000 = Rp 7.200.000 Rp

Analisis kelayakan usaha 1. Break Event Point (BEP) BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut:

BEP harga produksi

Total Biaya Volume produksi

= Rp 4.896.000 96 = Rp 51.000 Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 51.000 usaha ini berada pada titik impas. BEP volume produksi = =

Total Biaya H arg a


Rp 4.896.000 Rp 75.000

= 65,28 Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 65 kaos, perusahaan tidak mengalami keuntungan dan kerugian (impas). 2. B/C Ratio

B/C ratio

Hasil Penjualan Total Biaya Operasional

Rp 7.200.000 Rp 4.896.000

= 1,47 B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya tiap satuan biaya 1,5 kali lipat. yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar

3. Return On Investmen (ROI) ROI =


Keuntungan Rp 2.305.000 Rp 100 Rp 47,05 TotalBiaya Rp 4896.000

Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 47,05 4. Perhitungan Pengembalian Modal

Keuntungan Penyusu tan 100% JumlahModalInvestasi


Rp 2.304.000 Rp 30.000 100% Rp 7.441.000

= 31,36% Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas, maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan profit untuk menjamin peluang usaha.

H. Metode Pelaksanaan Metode pendekatan disusun secara sistematis agar program program terlaksana dengan baik. Untuk itu metode pendekatan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan ini sangat penting dilakukan sebagai persiapan perencanaan yang lebih matang agar program dapat terlaksana dengan baik. 2. Survey Pasar Survey pasar dilakukan untuk mengetahui bahwa seberapa besar minat masyarakat khususnya mahasiswa Universitas Diponegoro terhadap Kaos Tobacco Reject Tees ini juga dilakukan pengecekan desain-desain yang

banyak diminati oleh masyarakat luas. Jenis desain grafis apa yang cocok digunakan pada desain Kaos Tobacco Reject Tees. 3. Pembuatan Desain Pembuatan desain Kaos Tobacco Reject Tees adalah bagian terpenting dari program kreativitas mahasiswa ini. Sebelum membuat desain yang dipertimbangkan terlebih dahulu adalah selera pasar, agar nantinya desain grafis ini banyak diminati oleh pasar. 4. Produksi Produk Produksi produk diserahkan penuh kepada Mitra. Dalam hal ini mitra yang kami ajak kerjasama adalah Asia Konveksi. 5. Promosi Produk Promosi produk dilakukan dengan membuat brosur yang disebarkan ke berbagai tempat dan di papan-papan pengumuman yang ada disekeliling kampus Universitas Diponegoro. 6. Penjualan Produk Penjualan produk bekerjasama dengan mitra yaitu Toko Kewirausahaan BEM KM FKM UNDIP. Selain itu kami juga melayani penjualan secara personal. Apabila ada calon pembeli yang berminat dengan produk ini kami akan melayani ke tempat calon pembeli. Selain itu kami juga malakukan penjualan lewat transaksi via online. 7. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap produk Kaos Tobacco Reject Tees. 8. Penyusunan Laporan Laporan disusun setelah pelaksanaan seluruh program selesai

dilaksanakan.

I. Jadwal Program Kegiatan Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program

10 1

BULAN KeNO 1. KETERANGAN Persiapan Persiapan desain Persiapan administrasi dan komunikasi mitra Penjahitan dan penyablonan Kaos siap dipasarkan Pelaksanaan Masa promosi Pemasaran produk Evaluasi Pembuatan laporan 1 2 3 4 5

2.

3. 4.

J. Rancangan Biaya 1. Anggaran Penunjang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10. 11. 12. 13. 14. Nama Alat Kertas HVS Buku Catatan Data Print Bolpoint Hanger Etalase Sewa Laptop Modem Pulsa Modem Kuitansi Buku desain rafis CD Photoshop CD Corel Draw Printer Hp Desject Rincian 2 @ Rp30.000 2 @ Rp25.000 2 @ Rp30.000 5 @ Rp 6.000 1 @ Rp15.000 1 @Rp500.000 2 @Rp100.000 1 @Rp300.000 5 @ Rp 50.000 3 @ Rp 10.000 3 @ Rp 50.000 1 @Rp100.000 1 @Rp100.000 1 @Rp600.000 Harga Rp 60.000 Rp 50.000 Rp 60.000 Rp 30.000 Rp 15.000 Rp 500.000 Rp 200.000 Rp 300.000 Rp 250.000 Rp 30.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 600.000

11

15. Kalkulator Cassio Jumlah 2. Anggaran Produksi No 1. 2. 3. 4. Nama bahan Pembuatan Kaos Plastik Bag Sticker Pin

1 @Rp100.000

Rp 100.000 Rp 2.545.000

Rincian 96 @ Rp 40.000 48 @ Rp 1.000 48 @ Rp 2.000 48 @ Rp 3.000

Harga Rp 4.320.000 Rp 196.000 Rp 192.000 Rp 288.000

Jumlah 3. Anggaran Transportasi No 1. Akomodasi Biaya Transportasi Rincian 4 @ Rp 350.000

Rp

4.896.000

Harga Rp 1.400.000

Jumlah 4. Anggaran lain-lain No 1. 2. 4. Lain-lain Dokumentasi Pembuatan Laporan Promosi Jumlah Rincian Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 500.000

Rp 1.400.000

Harga Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 600.000 Rp 1.200.000

TOTAL BIAYA 1. Biaya Anggaran Penunjang 2. Biaya Anggaran Produksi 3. Biaya Anggaran Transpoertasi 4. Biaya Anggaran lain lain Total biaya : Rp. 10.041.000 : Rp. 2.545.000 : Rp 4.896.000 : Rp. 1.400.000 : Rp. 1.100.000

Anda mungkin juga menyukai