Anda di halaman 1dari 45

Irfan Syarif (2013)

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti perkuliahan ini saudara diharapkan dapat: Menjelaskan definisi cahaya, sifat-sifat cahaya, dan proses terjadinya cahaya. Menjelaskan hubungan antara indeks bias, panjang gelombang,dan kecepatan rambat gelombang cahaya. Menjelaskan tentang optika geometris(lensa) Menjelaskan tentang mata, cacat mata, alat-alat pemeriksaan mata, dan daya akomodasi mata.

irfan syarif

Cahaya
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang

atau gelombang yang memindahkan energi tanpa perambatan massa. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter di mana 1 meter bersamaan dengan jarak dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299.792.458 sekon. Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di bumi yang dipakai oleh tumbuhan hijau untuk mensintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O (fotosintesis)

irfan syarif

Cahaya
Sifat-sifat cahaya adalah

Cahaya bergerak lurus ke semua arah Bila melewati medium yang berlainan maka kecepatan cahayanya akan berbeda Bila ada penghalang, cahaya akan dibelokkan. Cahaya bisa bersifat sebagai gelombang (refleksi,refraksi,difraksi,dsb) maupun sebagai partikel (efek Compton, efek fotolistrik, dsb)

irfan syarif

Laju cahaya
Indeks bias (n) suatu zat adalah perbandingan laju

cahaya dalam ruang hampa (c) terhadap laju cahaya di dalam suatu medium (v) atau ditulis:

c n v
Karena laju cahaya di dalam sebarang zat selalu lebih kecil

daripada c, indeks bias setiap zat adalah lebih besar daripada 1. Untuk suatu zat khusus, nilai n tergantung juga pada panjang gelombang cahaya. Tabel dibawah ini memperlihatkan indeks bias beberapa zat yang umum pada panjang gelombang cahaya kuning, = 5,89 x 10-7m = 589 nm
irfan syarif

Indeks bias beberapa zat


Zat Aseton (20o C) Udara (0o C, 1 atm) Balsem Kanada Intan Etanol (20o C) Kaca kuarsa lebur Kristalin NaCl Air (20o C)
irfan syarif

Indeks bias (n) 1,3584 1,0002926 1,530 2,4168 1,36008 1,458 1,553 1,544 1,33335

Refleksi dan Refraksi pada medium yang berbeda


Hukum Refleksi: Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada bidang datar Sudut datang (i) = sudut pantul (r) Hukum Refraksi/Snellius: Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada bidang datar Hubungan antara indeks bias dengan sudut dalam medium yang berbeda:
irfan syarif

Normal

v1 Medium 1

v1* i`

n1 n2

Medium 2

r
v2

n1 sin i n 2 sin r

Refleksi dan Refraksi pada medium yang berbeda


Kesimpulan:

Bila cahaya merambat dari medium yang renggang/kurang rapat ke medium yang lebih rapat cahaya dibiaskan mendekati normal. Bila cahaya merambat dari medium yang rapat ke medium yang kurang rapat cahaya dibiaskan menjauhi normal. Bila cahaya datang dari medium padat masuk ke medium yang kurang padat, tidak semua cahaya akan dibiaskan tetapi ada juga yang dipantulkan yang besarnya bergantung dari sudut datangnya.
irfan syarif

Lensa
Suatu sistem optik yang terdiri dari gabungan

dua atau lebih permukaan bias yang terletak pada satu sumbu.
Macam-macam lensa secara garis besarnya

dibagi dua yaitu: 1. Lensa spheris


contoh: lensa cembung dan cekung
2.

Lensa silindris
irfan syarif

Lensa

2f

2f

Lensa Cembung (konvergen) Mempunyai panjang fokus positif (f > 0) Bayangan yang dibentuk nyata, terbalik, dan diperbesar (kecuali untuk benda yang terletak antara titik pusat dan f)
irfan syarif

Lensa

2f

2f

Lensa Cekung (divergen)


Mempunyai panjang fokus negatif (f < 0) Bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperkecil
irfan syarif

Lensa
Untuk lensa berlaku persamaan Snellius:

1 1 1 2 s s' f R h' s' M h s


Kekuatan lensa atau daya lensa

1 P f(meter)
dengan satuan Dioptri (D).
irfan syarif

Aberasi Lensa
Penyimpangan pembentukan bayangan oleh lensa

akibat sinar yang dibiaskan tidak paraksial disebut aberasi/cacat lensa. Aberasi ini ada beberapa macam yaitu:

Aberasi sferis. Koma Astigmatisme Lengkungan medan Distorsi Astigmatisme Aberasi Kromatis
irfan syarif

Aberasi Lensa
Aberasi sferis

Aberasi koma

irfan syarif

Aberasi Lensa
Astigmatisme

Lengkungan medan

irfan syarif

Aberasi Lensa
Distorsi

Aberasi Kromatis

irfan syarif

Contoh (1):
Lensa cembung yang mempunyai kekuatan 20 D digunakan untuk melihat benda yang jaraknya 10 cm. Dimana letak bayangan dan berapa perbesarannya ?

irfan syarif

Jawab (1):
Jarak benda = s = 10 cm. Fokus lensa = 1/20 m = 0.05 m = 5 cm Jadi :

1 1 1 1 1 1 atau s s' f 10 s' 5 1 2 1 1 sehingga s' 10 cm s' 10 10 10


Jarak bayangan 10 cm di belakang lensa, sedangkan perbesaran M = 10/10 = 1 kali
irfan syarif

Daya pisah
Sebelum cahaya masuk ke alat optik harus melalui

celah dahulu dan umumnya celah merupakan lingkaran (diafragma). Bayangan yang terjadi merupakan bayangan diperbesar. 0,61 o Dari rumus difraksi : sin

nR

jika <<, maka sin ~ = z/s dengan R/s = tg u = sin u, maka rumus daya pisah :

0,61 o z n sin u

irfan syarif

Mata

irfan syarif

Proses Penglihatan pada Mata


Jumlah cahaya akan diatur oleh pupil. Kornea hanya berfungsi sebagai penerus

cahaya

(mentransmisikan cahaya) Lensa berfungsi sebagai pengatur fokus cahaya, melalui pengaturan kecembungan oleh otot ciliary. Syaraf optik terletak di bawah sumbu lensa,berfungsi untuk membentuk bayangan yang tegak karena bayangan yang terbentuk akan terbalik dan diperkecil. Semua cahaya yang melintasi suatu celah akan akan terjadi difraksi (lenturan), jari-jari iris menghasilkan bayangan difraksi pada retina. Seluruh cahaya yang melalui pupil akan diserap oleh retina sehingga mata akan tampak hitam. Kadangkala mata berwarna lain karena irisnya yang berwarna
irfan syarif

Daya sistem lensa mata normal


Jarak lensa retina manusia normal = 2,2 cm Pada mata normal disebut pula mata emetropi. Sistem lensa mata terdiri dari kornea dan lensa mata Daya sistem lensa mata untuk melihat jauh: 1/~ + = 1/f P = 100/2 = 50 D Untuk melihat dekat: 1/25 + = 1/f P = 2700/50 = 54 D Jadi untuk mata emmetrop daya lensa matanya antara 50 54 D

irfan syarif

Sistem lensa mata


Mata memiliki seperangkat komponen optik yang mampu

membiaskan sinar yang melaluinya.


Komponen optik tersebut adalah sistem lensa, terdiri atas

kornea, anterior chamber, lensa, dan posterior chamber.


Pembiasan sistem lensa bersifat konvergen menuju ke retina. Konvergensi pembiasan sistem lensa menjamin tajam

pengihatan (visus) normal manusia.

irfan syarif

Sistem lensa mata


Konvergensi adalah proses pembiasan sinar yang memusat,

dihasilkan dari sebuah sistem lensa positif.


Positif atau negatif merupakan ukuran indeksi bias (refraction

index), yaitu rasio antara kecepatan rambat cahaya melalui media hampa dibandingkan dengan kecepatan rambat cahaya melalui media tertentu yang spesifik
Pembiasan terjadi ketika sinar melalui 2 atau lebih media dengan

indeks bias yang berbeda.

irfan syarif

Sistem lensa mata


Konvergensi terjadi bila sinar dari media yang memiliki

kerapatan molekul lebih rendah melalui media yang memiliki kerapatan molekul yang lebih tinggi, sehingga diperoleh sinar hasil pembiasan yang cenderung dibelokan menuju garis median.
Divergensi terjadi bila sinar dari media yang memiliki

kerapatan molekul lebih tinggi melalui media yang memiliki kerapatan molekul yang lebih rendah, sehingga diperoleh sinar hasil pembiasan yang cenderung menjauhi garis median

irfan syarif

Sistem lensa mata


Data indeks bias setiap komponen sistem lensa dapat dilihat

pada tabel berikut


Sistem lensa
N

Kornea

Aqueous humor
1,33

Korteks lensa
1,38

Medulla lensa
1,41

Vitreous humor
1,33

1,37

Setiap perubahan indeks bias yang terjadi pada komponen system

lensa mata menyebabkan kelainan pembiasan (refraksi). Gangguan pembiasan menyebabkan sinar hasil refraksi tidak tepat pada retina, sehingga menyebabkan tajam penglihatan (visus) mengalami penurunan.

irfan syarif

Sistem lensa mata


Gangguan yang muncul dapat berupa penambahan

dan pengurangan konvergensi sistem lensa.


Contoh kelainan yang menyebabkan perubahan sistem

lensa mata antara lain : xerophthalmia pada kornea, katarak pada korteks dan medulla lensa, dan glukoma pada anterior dan posterior chamber.

irfan syarif

Refraksi mata
Sistem lensa mata yang positif menyebabkan

terkumpulnya sinar hasil pembiasan pada retina.


Posisi bintik kuning retina sendiri terletak pada garis

median dari sistem lensa mata.


Bila sinar datang sejajar sumbu utama akan dibelokan

melalui jari-jari lensa, sedangkan bila sinar datang melalui pusat kelengkungan lensa akan diteruskan dan bila sinar datang dari arah selain itu akan dibelokan sejajar sumbu utama
irfan syarif

Refraksi mata
Konvergensi tepat pada retina hanya diperoleh bila benda yang

dilihat berada 6 meter atau lebih jauhnya dari mata.


Bila jarak benda kurang dari 6 meter, maka konvergensi

berkurang dan bayangan yang terbentuk tidak tepat pada retina.


Jarak 6 meter adalah jari-jari kelengkungan lensa mata, sehingga

benda harus berada di ruang 3 agar bayangan yang terbentuk tepat pada retina.
Semakin jauh jarak benda, semakin jelas bayangan yang

terbentuk.

irfan syarif

Tajam penglihatan (visus)


Jarak 6 meter menjadi standar pengukuran tajam penglihatan. Tes tajam penglihatan (visus) dilakukan pada jarak 6 meter dari

Snellen chart.
Hasil pemeriksaan visus normal adalah 6/6,artinya benda yang

seharusnya dapat dilihat dengan jelas pada jarak 6 meter, ternyata dapat dilihat dengan jelas pada jarak 6 meter.
Bila hasil pemeriksaan menyatakan visus < 6/6, misal 4/6 atau

5/6, maka benda yang seharusnya dapat dilihat dengan jelas pada jarak 6 meter, ternyata dapat dilihat dengan jelas pada jarak 4 dan 5 meter.
irfan syarif

Akomodasi
Benda yang terletak pada jarak kurang dari 6 meter, maka perlu ada

penambahan konvergensi lensa. Akomodasi mata merupakan upaya penambahan konvergensi lensa agar mata tetap dapat melihat benda yang jaraknya kurang dari 6 meter. Kemampuan akomodasi semakin berkurang dengan bertambahnya umur. Hal ini terlihat dari ukuran titik dekat pada setiap kelompok umur yang semakin bertambah. Titik dekat adalah jarak terdekat benda dari mata yang masih dapat diidentifikasi dengan jelas
Umur Titik dekat 10 7 20 10 30 14
irfan syarif

40 22

50 40

60 200

Kelainan refraksi
Kelainan refraksi mata dihasilkan dari penurunan dan

penambahan konvergensi sistem lensa mata. Secara umum dikenal 2 jenis kelainan dasar refraksi mata, yaitu hipermetropi dan miopi. Pada miopi, refraksi sinar terlalu konvergen, sehingga bayangan terbentuk di depan retina. Penderita miopi memiliki visus < 6/6 dan kesulitan melihat benda yang terletak jauh. Secara prinsip, penderita miopi terlalu sering menggunakan akomodasi mata

irfan syarif

Cacat Mata
Miopia Penderita tak dapat melihat jauh (titik jauh) disebabkan bola mata yang relatif panjang sehingga benda-benda jauh dari jarak tertentu tak dapat lagi difokuskan pada retina tetapi didepannya Disebut juga rabun jauh, ditolong dengan lensa negatif. Hipermetropia Penderita tak dapat melihat dekat (titik dekat) disebabkan bola mata yang relatif pendek sehingga benda-benda dekat dari jarak tertentu tak dapat lagi difokuskan pada retina tetapi dibelakangnya. Disebut juga rabun dekat, ditolong dengan lensa positif.
irfan syarif

Cacat Mata
Astigmatisme

Mata yang tidak dapat menangkap keseluruhan bayangan tepat pada retina, kemungkinan hanya sebagian saja, sedangkan yang lain jatuh di muka atau dibelakang retina. Hal ini disebabkan kelainan dari mata karena kelengkungan permukaan kornea atau lensa mata yang tidak sama dan juga kelainan pada sumbu optik Bayangan garis-garis vertikal dan horizontal tidak terletak pada bidang yang sama, ditolong dengan lensa silindris. Presbiopia Disebabkan berkurangnya elastisitas dari lensa mata agar dapat berakomodasi. Bertambahnya usia maka otot-otot dari lensa mata tak dapat bekerja dengan sempurna. Kemungkinan pada orang ini untuk melihat pandangan jauh atau dekat harus menggunakan kacamata berfokus dua (bifokus) dan ada juga ditambah untuk melihat pandangan menengah (trifokus)

irfan syarif

Cacat Mata

(a)

Miopia

(b)
irfan syarif

Koreksi Miopia

Cacat Mata

( a ) Hipermetriopia

(b)
irfan syarif

Koreksi Hipermetriopia

Contoh (2):
Seorang yang mempunyai jarak baca 50 cm, ingin membaca pada jarak 25 cm. Jenis kacamata apa yang harus digunakannya dan berapakah kekuatan lensa kacamatanya ?

irfan syarif

Jawab (2) :
Jarak baca = s = -50 cm = -0,5 m Jarak benda = s = 25 cm = 0,25 m Karena jarak baca > 25 cm, maka dia mempunyai mata hipermetropia, dan harus ditolong dengan lensa (+)

P 1 1 1 1 1 1 f s s' 0,25 0,5 0,5 P 2 D

irfan syarif

Daya pisah mata


Kemampuan mata untuk membedakan batas-

batas warna disebut daya pisah mata. Hal-hal yang mempengaruhi daya pisah mata adalah: keadaan lensa mata besarnya pupil mata jarak penglihatan panjang gelombang cahaya yang dipakai.

irfan syarif

Contoh (3):
Jari-jari pupil mata sekitar 0,1 cm. Titik dekat mata normal 25 cm dan indeks bias udara = 1. Jika mata paling peka pada = 555 nm (fotopic),berapa batas kemampuan mata normal untuk membedakan jarak antar dua titik terdekat?

irfan syarif

Jawab (3):
u R

0,1 cm sin u 0,004 25 cm


Apertur numerik mata = n sin u = 1(0,004) = 0,004

jadi daya pisah mata :

0,61 x 555 x 10 m z 8,46 x105 m 0,004


irfan syarif

Latihan Soal
1.

Hitunglah daya lensa seseorang yang mempunyai jarak lensa ke retina 2,0 cm. Bila ia ingin melihat benda pada jarak
a. b. c. d. e.

Tak berhingga jauhnya 50 m 1m 50 cm 25 cm

2.

3.

Berapa seharusnya jarak fokus kacamata baca yang dipakai oleh seseorang yang hanya dapat memfokuskan benda-benda yang jauhnya 100 cm atau lebih? Berapa daya sistem lensa mata jika jarak penglihatan dekatnya 100 cm dan berapa dioptri kacamata yang harus digunakan untuk melihat dekat?(jarak lensa ke retina = 2 cm)
irfan syarif

Latihan Soal
4.

5. 6.

7.

Berapa kuat lensa (dalam dioptri) yang diperlukan untuk mengoreksi miopia dari seseorang dengan titik jauh sebesar 250 cm? Sebuah berkas cahaya di udara jatuh pada air pada sudut 30o. Berapa sudut berkas tersebut di dalam air? Serat optis pada gastroskop serat mempunyai panjang 2 m dan diameter 2 x 10-3 cm. Jika sinar cahaya jatuh pada salah satu ujung serat pada sudut = 40o, berapa banyak pantulan yang dibuatnya sebelum keluar dari ujung yang lain? (indeks bias serat = 1,30) Di dalam eksperimen, serat optis mempunyai selubung dari kaca (n3 = 1,512) untuk melindungi permukaan optis serat. Jika serat itu sendiri mempunyai indeks bias n2 = 1,700, berapakah sudut kritis untuk pantulan total sinar di sebelah dalam serat itu? irfan syarif

Latihan Soal
Daya kacamata baca seorang berpenglihatan jauh adalah 2,5 dioptri. Pada jarak berapa orang tersebut harus memegang buku agar dapat membacanya tanpa kacamata? 9. Pada usia 40 thn seorang wanita memerlukan kacamata dengan lensa berdaya 2 dioptri agar dapat membaca buku pada jarak 25 cm. Pada usia 45 thn, ia mendapatkan bahwa sambil memakai kacamata tersebut ia harus memegang buku 40 cm dari matanya. Berapa daya lensa yang ia perlukan pada usia 45 thn untuk dapat membaca buku pada jarak 25 cm? 10. Sebuah mikroskop mempunyai sebuah lensa obyektif berjarak fokus 0,3 cm dan okuler berjarak fokus 2 cm. (a) Dimanakah seharusnya bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif berada agar okuler menghasilkan bayangan maya 25 cm di depan okuler? (b) Jika lensa-lensa tersebut terpisah sejauh 20 cm, berapa jarak lensa obyektif dari benda? (c) Berapakah perbesaran total mikroskop?
8.
irfan syarif

irfan syarif

Anda mungkin juga menyukai