Anda di halaman 1dari 4

SISTEM KEWASPADAAN DINI TERHADAP MENGIDENTIFIKASI

RESIKO ORGANISASI
PAGE: 182-201
Efektifnya managemen resiko itu dimulai dengan kemampuan
organisasi untuk mengidentifikasi dan menganalisa kemunculan resiko.
Managemen reiko secara profesional menggunakan 5 proses pembuatan
keputusan yang di buat oleh institusi asuransi dari amerika yang di dukung
oleh American society for healtiness risk managemen yaitu sebuah yayasan
kesehatan untuk mengatur resiko. Ini adalah langkah pertama untuk
mengidentifikasi dan menganalisa kekurangan dari organisasi. Ini dapat
menjadi point utama untuk semua permulaan resiko.
Prinsip dan mengindentifikasi dan menganalisis bisa digunakan dalam
semua pengaturan dan semua program baik dalam bentuk luas atau
besarnya. Semua pengaturan tindakan, dari pemberian tindakan kasus akut
di rumah sakit, home care, fasilitas untuk perawat dengan skill tinggi, dan
alat ambulatory bedah untuk praktek para fisioterapis, dapat ditemukan
identifikasi sejak dini dan menganalisis apakan program managemen resiko
ini akan sukses di kemudian hari.
Bidang pemrograman ini dapat dikelompokan berdasarkan tipe yang
sama dari pengaturan tindakan. Faktor yang mempengaruhi yaitu:
-

Servis: servis yaitu menawarkan prioritas berdasarkan frekuensi


dan keparahan yang bisa dikaitkan menjadi problem dalam suatu
industri. Contoh: kebanyakan managemen resiko yang profesional
mempromosikan patient safety dalam prakteknya walaupun tidak
adanya hukum yang berwenang dalam kasus tersebut. Di sisi lain,
jika organisasi tersebut tidak memiliki pekerja dan unit pengantar,
aspek satu-satunya yang dapat diandalman adalah EMTALA
(emergency medical treatment and labor act)

Lokal: beberapa negara memiliki batas implementasi dari program


managemen resiko. Contoh: florida meminta program managemen
resiko di rumah sakit, fasilitas jangka panjang, dan HMO. Satu
komponen dari program tersebut untuk pembangunan dan
implementasi dalam sistem pelaporan insiden.

Kemampuan, pemahaman, dan loyalitas dalam program


managemen resiko

Lingkungan dan kebudayaan yang terorganisasi: kepedulian lebih,


keperayaan, dan sikap terbuka dalam proses perubahan sangatlah
efekif.

Indetifikasi dini dalam kemungkinan rugi


Inisiatif taktik dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi
resiko yang terbaca dalam sistem pertanda. Managemen resiko yang
profesional biasanya mampu memposisikan implementasi sistem seperti
dasar dari pengkajian yang komprehensif dalam resiko organisasi.
Program managemen resiko dalam bidang kesehatan membuat
banyak inisiatif untuk mengidentifikasi ketepatan waktu dalam mengadakan
acara, aktifitas, inisiatif, praktek, sistem, dan proses yang dapat mengurangi
kerugian. Satu contoh dalam kesimpulan yang hampir saja
mengenaipanggilan tertutup dalam sistem pelaporan dalam berbagai bidang
kesehatan. Dalam bab ini, kejadian yang hampir terjadi dan panggilan
tertutup merupakan definisi dari insiden.

Memulai: identifikasi resiko


Jika organisasi tidak dapat terlihat secara sempurna, atau terjadi
kerugian maka tidak akan bisa mengimplementasikan teknik managemen
resiko yang seharusnya dibutuhkan untuk menghapus kemungkinan buruk
yang terjadi, kerugian, atau kemungkinan bayar lebih dibanding usaha bsar
yang dilakukan. Karena semua aktifitas dari stase pertama dalam progra
managemen kesehatan, ini merupakan komponen penting dalam program
tersebut.
Pengkajian merupakan langkah pertama dalam keefektifitasan
program. Mengidentifikasi resiko berdasarkan struktur atau dasar dapat
memunculkan resiko dengan cara:
-

Mengidentifkasi semua resiko dalam organisasi dari pengaturan


organisasi. Managemen reiko tidak srta merta bekerja sendiri dalam
proses ini. Baiknya meminta orang yang berpengalaman dalam hal
supervisi. Ini dibutuhkan ketika kekurangan orang yang

berpengalaman padahal masih membutuhkan asisten dalam


menganalisa subjek.
-

Mengidentifikasi dan menganalisa hubungan antara berbagai resiko.


Apa saja sinergi hubungan diantara resiko tersebut? Conyoh,
memikirkan bagaimana resiko mampu berasosiasi dengan orang
seperti kelelahan, moral yang rendah, intimidasi dapat
meningkatkan kemungkinan error.

Memahami dinamika organisasi dan efeknya terhadap kebudayaan


dan lingkngan

Kolaborasi dalam visi, misi, dan strategi organisasi

Mengerti struktur organisasi dan garis besar bisnis, unit, divisi, dan
program. Mengambil staff dalam mengidentifikasi resiko yang
bertanggung jawab dan mampu memfasilitasi dalam menerima
resiko sesuai rekomendasi. Seperti pendekatan terhadap solusi
yang relevan. Memberikan peluang berkontribusi, untuk para staff
yang bekerja setiap har di spesifik divisi adalah merupakan posisi
terbaik untuk mengidentifikasi area dalam kelemahan dan resiko
dan mampu menawarkan solusi terbaik

Berikan edukasi untuk pemimpin senior agar dapat mengerti


tentang resiko organisasi. Ini dapat membantu dalam pembentukan
direktur, kepala staf medis, dan pemimpin administrasi untuk
mencerna isu yang dapat mempengaruhi visi, misi, dan strategi

Bangun kredibilitas dan kolaborasi promosi

Pengetahuan dalam organisasi adalah krusial dalam pensuksesan


program managemen resiko. Konsekuensinya tidak langsung kepada
kekuatan atau kelemahan resiko dengan cara mengurangi rasa kehilangan
kepercayaan dan kredibilitas; menghambur-hamburkan sumber daya
(uang, waktu dan staf berpengalaman) dengan cara memfokuskan usaha
di area yang tidak langsung mempengaruhi kualitas pengeluaran, patient
safety, dan kekuatan fiskal; dan mengurangi resiko dengan memasukkan
mereka dengan berbagai pekerjaan yang tidak menimbulkan resiko.
Dalam point terakhir dapat dilihat dengan menyampaikan pertanyaan
seperti apakah iklan yang berharga untuk mempromosikan patient
safety?

Walaupun bisnis utama dari program kesehatan adalah


menyampaikan kenyamanan dan tindakan efektif ke pasien, ingatlah
bahwa tidak semua program berfkus pada tindakan eksklusif dalam resiko
pasien terkait. Identifikasi ini berbasis penyemangat dalam menghadapi
resik. Area tersebut meliputi asosiasi resiko berdasarkan finansial, hukum,
tekhnologi, peraturan, dan lingkungan. Bab ini berfokus dalam identifikasi
dan menganalisa resiko pasien terkait.

Anda mungkin juga menyukai