Anda di halaman 1dari 18

Keamanan Cyber dalam Pertahanan Negara

Laksamana Pertama (Pur) Iwan Kustiyawan Universitas Pertahanan Indonesia

Threat, Violent and Cyber Attack


1. cyber crime activities : credit card fraud, EDC skimming, hacking, cracking, phishing (internet banking fraud), malware : spam, virus/worm/trojan/bots, cyber squatting, pornography, online gambling, trans national crime : drugs, mafia, money laundering, human trafficking, and underground economy. Data interception : inteligent signal and information thiefing. Terrorism activities, used Internet as education and communication facility and unrest or fear news media.
2. Cyber War and many incidents that related with national and international cyber security, include cyber attack to SCADA System, that manage informatin system of National Banking, Energy, Electricity, and Oil.

dilupakan, jangan, ...?


Cyber Crime dan Serangan Cyber masih berlanjut sampai saat ini, sebagai akibat dari rendahnya perhatian, kepedulian serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya Cyber Security.

Apakah Ancaman Cyber masuk dalam kelompok ancaman Militer atau Nir Militer? Bilamana Cyber Security masuk dalam ranah Pertahanan Negara?

Bagaimana Peran Military Cyber Defense dalam National Cyber Security?

Sumber Ancaman : Kegiatan Intelijen Penyelidikan Organisasi Ekstrim Kegiatan Hackers Org/Grup Kriminal Disappointment, Persaingan & Konflik Pkembangan Teknologi

Aspek : Ideologi, Politik Ekonomi, Sosial, Budaya, Militer, Ilpengtek, dll

Dinamika Dinamika Ancaman Ancaman dan dan Serangan Serangan Cyber Cyber
Target : Objects Vital/Infrastruktur Kritis Nas Masyarakat, Komunitas, Individu Kepentingan Nasional Keamanan Nasional Ekonomi Nasional Kesejahteraan Nasional

Jenis Ancaman : ancaman diketahui (known threat) ancaman tdk diketahui (unknown threat) Perang Cyber Intensif Aktif Skala Tinggi

Bentuk Ancaman : Hardware Software Data&Information

CYBER ATTACK
Gangguan Cyber Tidak Intensif Pasif Skala Rendah

Target : Objects Vital Infrastruktur Kritis Nas Masyarakat,Komunitas Kepentingan Nasional

Objects Vital/Infrastruktur Kritis Nas : meliputi berbagai bidang termasuk : Instalasi Militer dan Pertahanan Negara

Pertahanan Negara
UU No. 3/2002 : Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan bersifat SEMESTA yang melibatkan : seluruh Warga Negara, Wilayah NKRI dan Sumber Daya Nasional. disiapkan secara DINI oleh Pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut, untuk menegakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Bilamana Cyber Security masuk dalam ranah Pertahanan Negara?

Sumber Ancaman : Kegiatan Intelijen Penyelidikan Organisasi Ekstrim Kegiatan Hackers Org/Grup Kriminal Disappointment, Persaingan & Konflik Pkembangan Teknologi

Aspek : Ideologi, Politik Ekonomi, Sosial, Budaya, Militer, Ilpengtek, dll

Dinamika Ancaman dan Serangan Cyber

Cyber Defense
YA

Cyber Crime

TIDAK

Jenis Ancaman : ancaman diketahui (known threat) ancaman tdk diketahui (unknown threat) Perang Cyber Intensif Aktif Skala Tinggi

HanNeg, ancam : Kedaulatan Wilayah NKRI Keselamatan Bgs


Resiko/Dampak : Functional Disruption Pdalian Sis jarak jauh PengelabuanInformasi Keresahan,ketakutan Konflik & Kerusuhan Pjarahan &Perusakan Chaos, dll

Bentuk Ancaman : Hardware Software Data&Information

CYBER ATTACK
Gangguan Cyber Tidak Intensif Pasif Skala Rendah

Target : Objects Vital Infrastruktur Kritis Nas Masyarakat,Komunitas Kepentingan Nasional

Cyber Security menjadi aktivitas Pertahanan Negara, apabila eskalasi Ancaman Cyber telah beresiko/berdampak pada : Kedaulatan Negara, Keutuhan Wilayah NKRI dan Keselamatan bangsa.

Peran Military Cyber Defense dalam National Cyber Security?

Roles of Militarys Cyber Defense


The Military Role in a National Information Warfare Defense Structure (Michael Erbshcloe, Information Warfare, How to Survive Cyber Attacks, page 11) : The Primary Role, is to protect systems and ensure the security readiness of these systems. The Secondary Role, is to be able to effectively deploy countermeasures against aggressor nations, groups, or individuals in the event of information warfare. The Third Role of the Military is to assist civilian government and law enforcement agencies in the protection of government and commericial information infrastructures.

UU NO. 3/2002 PERTAHANAN NEGARA


PASAL 16 AYAT (5), (6) DAN (7)

Menhan Rumuskan Jakum Gunkuat TNI dan Komp. Han Lainnya (5) Menteri Menetapkan Kebijakan Penganggaran, Pengadaan, Perekrutan, Pengelolaan Sumber Daya Nasional, Serta Pembinaan Teknologi Dan Industri Pertahanan yang diperlukan oleh Tentara Nasional Indonesia Dan Komponen Pertahanan Lainnya. (6) Menhan Kerma dengan Kementerian Terkait dalam Perencanaan Strategis Pengelolaan Sumdanas untuk Kepentingan Hanneg (7)
9

Strategi Pertahanan Negara


1. UU No 3/2002, psl 7 : Menghadapi Ancaman Militer, TNI sbagai komponen utama, dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung. Menghadapi Ancaman Non Militer, Lembaga pemerintah diluar bidang pertahanan sebagai Unsur Utama, sesuai bentuk dan sifat ancaman, didukung kementerian/lembaga lain dan unsur-unsur kekuatan bangsa lainnya. 2. Strategi Pertahanan Negara : Menghadapi Ancaman Nir Militer, identik dgn strategi hadapi ancaman militer, yaitu dgn aktivitas:Penangkalan, Penindakan atau Penanggulangan dan Pemulihan, namun kekuatan militer tidak digunakan sebagai Kekuatan Utama. Khusus dlm hadapi Ancaman Cyber, perlu penyesuaian dan penjabaran thd UU, Aturan & Ketentuan HanNeg yg tersedia secara baik dan proporsional, dlm membina kekuatan dan kemampuan cyber serta pengoperasian dan kerjasama Nas.

Recommendations and Strategies of National Cyber Security


1. 2. 3. 4. National Cyber Security Goal Setting Conceptual Framework Regulation, Organization and Technology Implementation of the National Cyber Security Strategy 5. Map of The Role of Institutional 6. Funding Support & International Cooperation 7. Proposed Phasing Plan

DASAR : 1. UUD45 2. UU no 3/2002 : Sistem Pertahanan Negara 3. UU lain terkait 4. Kebijakan Nasional, yang disampaikan oleh : Presiden RI Menhan Menkominfo Penegakan Hukum Integrasi, Komprehensif dan Lengkap Optimalisasi Sumber Daya Nasional Mensinergikan Kemampuan Nasional Meningkatkan Kerjasama Internasional 4. Doktrin dan Strategi Pertahanan Negara 5. Konsep National Cyber Security 6. Berbagai Aturan dan Ketentuan terkait

Military Cyber Defenses Activities

Sinergy Kegiatan Operasi Militer dan Nir Militer berdasarkan UU no 3/2002 & Strategi Pertahanan Negara
SWASTA KEM MABES TNI BIN KEMHAN AD, AL, AU KOMINFO PENGEMBANGAN KEKUATAN PERTAHANAN TERPADU (KERAKYATAN, KESEMESTAAN dan KEWILAYAHAN serta KEMANDIRIAN)
KEM/BDN/INS PEM LAINNYA

Komponen Pertahanan Militer

KOMP UTAMA

KOMP CAD KOMP DUK

HAN MIL (TNI)

OPS MIL

OMP OMSP
CIMIC

Agresi Militer, Berontak bsenjata, Separatisme,Terror, Kam ObVit,Bencana PKO, SAR, dll
ANCAMAN MILITER NIR MILITER

DEMOBILISASI

MOBILISASI

Asymmetric Warfare Cyber Warfare : dlm berbagai aspek


UNSUR UTAMA

Komponen Pertahanan Nir Militer

HAN NIR MIL (SUMDANAS)

OPERASI NIR MILITER

UNSUR LAINNYA

Bencana Alam, Ops Kemanusiaan, Keamanan Publik, Pertahanan : IPolEk SosBud,Psykhologi, TekPeng, dll

Termasuk : Potensi & SumDa, Sar/Pras, Industri dan Profesi TIK Nasional CIMIC : Civil-Military Cooperations

Activities of Militarys Cyber Defense


Policy Law & Regulation Management Role Organizing & Staffing Concept
Cyber Defense Activities

Resources & Technology


Defense Structure

Cyber Defense Operation Image Building Operation Defensive Offensive

Operational Role Military Operation Structure

TNI HQ, Army, Navy and Air Force, are perform :

Military Operation Structure

1st. Defensive Role, is to protect military systems, ensure the security readiness, and work with civilian government and law enforcement agencies in the protection government and commercial information infrastructures. Civil-Military Cooperation (CIMIC) Protected the National Critical Infrastructures as Vital Object 2nd. Offensive Role, is to be capable of implementing offensive ruinous information warfare strategies and offensive containment Information Warfare Strategies against a target nation, region, or population. Military and Non Military Operation Military Operation in War (MOW) and Military Operation Other Than War (MOOTW)
Michael Erbschloe, Information Warfare, How to Survive Cyber Attacks?

Kesimpulan
Ancaman Cyber masuk dalam kelompok ancaman Militer maupun Nir Militer, tergantung dari Target dan Eskalasi Ancamannya? dimana Cyber telah dinilai sebagai bagian dari Alat Utama Sistem Kesenjataan. Cyber Security masuk dalam ranah Pertahanan Negara, apabila Ancaman Cyber telah mengarah pada gangguan kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa? Peran Military Cyber Defense, selain menyiapkan kemampuan dan mendukung operasi militer, dituntut pula untuk melindungi infrastruktur kritis Nasional. Aktivitas Cyber Security masih dilakukan secara sendirisendiri dengan kemampuan yang masih sangat sederhana.

Saran
perlu adanya aturan dan ketentuan sebagai penjabaran UU, Doktrin dan Strategi Pertahanan secara Nasional, sebagai dasar dalam koordinasi dan kerjasama serta pengoperasian Military Cyber Defense dengan berbagai kemampuan Cyber Security Nasional lainnya baik yang dimiliki Pemerintah atau Swasta, seperti yang disampaikan dalam Rekomendasi Konsep Cyber Security Nasional.

Perlu peningkatan kepedulian serta tindak lanjut dan langkah yang nyata untuk mewujudkan Nasional Cyber Security, dalam rangka mensinergikan kemampuan cyber secara nasional. mengingat ancaman cyber demikian luas dan besar, sehingga tidak mungkin dihadapi secara sendiri-sendiri.

terima kasih atas perhatiannya Lewat Mayantara Indonesia Jaya

Anda mungkin juga menyukai