Anda di halaman 1dari 28

PENGARUH PENGHASILAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

(PBB) DI KELURAHAN TEGALREJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 Nur Iman !a" B#$%ar D& Han'a!an (Un (#r$ %a$ N#)#r S#maran))

A*$%ra+%

The purpose of this research is to test the influence of income and tax knowledge towards tax payers compliance to pay Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) on Tegalrejo Pekalongan region. Population of this research are taxpayers at Tegalrejo, Pekalongan region, consist in 2. !! taxpayers. The samples of this research are "# respondences. This research use income and tax knowledge as independent $aria%les and tax payers compliance to pay Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) as dependent $aria%le. &ata will anali'ed with regression. Test results show that there is significant influence income and tax knowledge towards tax payers compliance to pay Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Keywords: (ncome, tax knowledge, tax payers compliance to pay Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

,- P#n'a"u.uan Peran aktif rakyat dalam menunjang pembangunan nasional sangat diperlukan, khususnya wajib pajak. Rakyat sebagai wajib pajak akan ikut memberikan iuran bagi Negara dalam bentuk pajak. Dari hasil pembayaran pajak oleh rakyat tersebut diharapkan akan dapat membiayai pembangunan nasional. Meskipun pajak dianggap sebagai sumber dana yang paling potensial bagi pembiayaan negara, namun dalam realisasinya pemungutan pajak terhadap pajak masih sulit dilakukan oleh Negara. al ini disebabkan masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dan keper!ayaan masyarakat kepada administrasi pengelolaan pajak "#ri Mulyani $ndrawati dalam Depkomonto.go.id, 2%%&'. al ini membuktikan bahwa wajib pajak di $ndonesia memerlukan moti(asi untuk meningkatkan kepatuhannya untuk membayar pajak, serta peningkatan keper!ayaan masyarakat bahwa penyaluran hasil pajak dilakukan sesuai aturan yang berlaku, yaitu untuk kesejateraan rakyat, sehingga persepsi wajib pajak tentang pembayaran pajak akan positif terhadap pemerintah dalam mengelola pajak yang telah mereka bayarkan. #istem pemungutan pajak yang berlaku di $ndonesia adalah )elf *ssesment )ystem, dimana segala pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan sepenuhnya oleh wajib pajak, fiskus "pengumpul pajak' hanya melakukan pengawasan melalui prosedur pemeriksaan "De(ano dan #iti )urnia R., 2%%&*1%+'. Dalam pelaksanaan sistem tersebut, wajib pajak dituntut keaktifannya mulai dari saat mendaftarkan diri, mengisi #P, "#urat Pemberitahuan' dengan jujur, baik dan benar sampai dengan melunasi pajak terutang tepat pada waktunya. al ini membuktikan bahwa kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak benar-benar penting bagi sistem perpajakan dan menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan )elf *ssesment )ystem sehingga patut menjadi sorotan bagi pemerintah dan masyarakat. .ajib pajak akan siap menerima sistem baru apapun yang diperkenalkan, seperti )elf *ssesment )ystem, jika mereka mempunyai

pengetahuan yang besar untuk memahami sistem itu ")asipillai dalam 0li Roshidi bin 0hmad dkk., 2%%1*/'. 2aktor pengetahuan jelas sangat penting dalam membantu wajib pajak melaksanakan kewajibannya, khususnya pengetahuan tentang pajak. ,anpa adanya pengetahuan, wajib pajak akan mengalami kesulitan dalam mendaftarkan diri, mengisi #P, dan membayar pajaknya. .ajib pajak yang tidak tahu tentang pengetahuan pajak akan bingung tentang berapa jumlah pajak yang seharusnya ia bayarkan. 2aktor pendidikan atau pengetahuan khususnya tentang pajak dan faktor penghasilan atau pendapatan adalah dua hal yang sangat penting bagi wajib pajak dalam kaitan dengan kepatuhan pajak, dimana dalam kehidupan sehari-hari seseorang bisa dinilai atau dihargai dengan melihat besarnya penghasilan dan tingkat pendidikannya. kesimpulan dari )assipillai dkk, "2%%/*133' al ini diperkuat oleh yang menyebutkan

pentingnya pengetahuan pajak, dalam hal ini kursus pajak, bagi mahasiswa yang akan bekerja dan mendapatkan penghasilan. Mereka dapat mengetahui bila penghasilannya tersebut terkena pajak. Mereka seharusnya akan lebih patuh terhadap hukum pajak, sehingga ketika ada pengelakan pajak dari mereka yang mempunyai pengetahuan pajak !ukup, itu sengaja dan dianggap tidak patuh, maka akan terkena hukuman pajak yang lebih berat. Pada akhirnya faktor pengetahuan perpajakan dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak baik se!ara positif maupun negatif, karena dengan adanya pengetahuan perpajakan yang dimiliki wajib pajak, dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan kepatuhannya dalam membayar pajak. 2aktor penghasilan juga dijadikan salah satu alasan wajib pajak tidak patuh. #eperti yang diungkapkan oleh Nurmantu "2%%/*13+', bila seorang bekerja dan kemudian dapat menghasilkan uang, maka se!ara naluriah uang itu pertama-tama ditujukannya untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. ,api pada saat yang bersamaan-jika telah

memenuhi syarat-syarat tertentu-timbul kewajiban untuk membayar pajak kepada Negara. Disini timbul konflik, antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan Negara. Pada umumnya kepentingan untuk pribadi dan keluarga yang selalu dimenangkan. Masyarakat awam akan lebih !enderung berpikir bahwa penghasilan yang mereka peroleh sudah tidak dapat men!ukupi kebutuhan mereka, apalagi harus disisihkan untuk membayar pajak. Realita sema!am itulah yang menjadi penghalang terwujudnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak, sehingga faktor penghasilan wajib pajak ini dapat berpengaruh terhadap kepatuhannya dalam membayar pajak baik positif maupun negatif. Pada penelitian awal di kelurahan ,egalrejo diperoleh adanya jumlah realisasi penerimaan P44 yang lebih rendah dari jumlah target penerimaan P44. Di bawah ini adalah data tentang penerimaan Pajak 4umi dan 4angunan "P44' di )elurahan ,egalrejo )e!amatan Pekalongan 4arat selama tiga tahun terakhir "2%%&-2%%5' sebagai berikut* ,abel 1.1. Penerimaan Pajak 4umi dan 4angunan di )elurahan ,egalrejo Pekalongan tahun 2%%&-2%%5 "menurut data Dinas Pendapatan Pengelolaan )euangan dan 0set Daerah "DPP)0D' )ota Pekalongan' ,ah un 2%%& 2%%1 2%%5 .P "#PP,' 1.+51 2.%1% 2.%11 ,arget "4aku' P44 5/.1/&.15& 111.523.113 11%.713.&77 6 1%% 1%% 1%% .P "#PP,' 1.2%% 1.%5& 1.13+ Realisasi P44 7%.3+%.171 &1.3/+.+12 &3.//7.+/5 6 &%,1/ &%,/1 75,15

4erdasarkan data di atas penerimaan Pajak 4umi dan 4angunan di )elurahan ,egalrejo selama tiga tahun terakhir belum pernah memenuhi target "baku'. al ini dapat dilihat dari jumlah realisasi yang lebih rendah dari targetnya. Pada tahun 2%%& realisasi P44 sebesar &%,1/6, tetapi jumlah penerimaan P44 terus menurun pada tahun 2%%1 dan 2%%5, yaitu

sebesar &%,/16 dan 75,156.

al ini menjadi masalah, karena seharusnya

jika wajib pajak jumlahnya makin meningkat, akan berdampak pada peningkatan jumlah penerimaan P44. Dalam realisasinya, jumlah wajib pajak meningkat sebesar 2+ "2.%1%-1.+51' dan wajib pajak, tetapi jumlah penerimaan P44 justru menurun sebesar Rp25.&51.+55,%% realisasi "RP111.523.113,%%-Rp5/.1/&.15&,%%'. Masalah kurangnya

penerimaan P44 dari targetnya ini diindikasikan karena faktor kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak yang kurang. )epatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor penghasilan wajib pajak dan pengetahuan wajib pajak tentang perpajakan. 4erdasarkan uraian di atas, Penulis tertarik untuk permasalahan dengan melakukan penelitian mengenai mengangkat bagaimana 'an

/P#n)aru" P#n)"a$ .an 'an P#n)#%a"uan P#r0a1a2an %#r"a'a0 K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 'a.am M#m*a!ar Pa1a2 Bum Ban)unan (PBB) ' K#.ura"an T#)a.r#13 P#2a.3n)an %a"un 2008-4

2- T#.aa" L %#ra%ur 'an P#n)#m*an)an H 03%#$ $ 2-, P#n)#r% an Pa1a2 Definisi pajak menurut 8udisseno "2%%2' adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengabdian serta peran aktif warga negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai berbagai pembangunan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan Negara. Pajak adalah bantuan, baik se!ara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutupi belanja pemerintah "R. #antoso 4rotodihardjo, 2%%/ dalam De(ano dan #iti )urnia R., 2%%&*22'.

2-2

Pa1a2 Bum 'an Ban)unan (PBB)

&

4umi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan pedalaman "termasuk rawarawa, tambak, perairan' serta laut wilayah Republik $ndonesia. 4angunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan se!ara tetap pada tanah dan atau perairan. 9ang termasuk dalam pengertian bangunan adalah* 1. 8alan lingkungan dalam satu kesatuan dengan komplek bangunan. 2. 8alan tol. /. )olam renang. 3. Pagar mewah. 7. ,empat olahraga. &. :alangan kapal, dermaga. 1. ,aman mewah. 5. ,empat penampungan;kilang minyak, air, dan gas, pipa minyak. +. 2asilitas lain yang memberikan manfaat "Mardiasmo, 2%%2*2&+'.

2-5

P#n)#r% an K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 Menurut kamus umum bahasa $ndonesia "1++7*1%1/', istilah kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan. Dalam perpajakan, dapat diartikan ketaatan, tunduk, dan patuh serta melaksanakan ketentuan perpajakan. 8adi wajib pajak yang patuh adalah wajib pajak yang taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. )epatuhan mengandung unsur sebagai berikut*

1. 0danya pengetahuan dan pengertian dari subjek pajak terhadap objek pajak. 2. 0danya sikap setuju dari subjek pajak. /. 0danya tindakan perbuatan yang konsisten dengan pengetahuan dan sikap yang telah dimilikinya ")urniawan, 2%%&'. 2aktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak yaitu* a. b. 2aktor pendidikan wajib pajak, yang meliputi pendidikan formal dan pengetahuan wajib pajak. 2aktor pendapatan wajib pajak, yang meliputi besarnya pendapatan bersih wajib pajak dari pekerjaan pokok dan sampingannya, serta jumlah anggota keluarga yang masih harus dibiayai. !. 2aktor pelayanan aparatur pajak, disaat pelayanan penyampaian informasi, pelayanan pembayaran, maupun pelayanan keberatan dan penyaranan. d. 2aktor penegakan hukum pajak, yang terdiri dari sanksi-sanksi, keadilan dalam penentuan jumlah pajak yang dipungut, pengawasan dan pemeriksaan. e. 2-5-, 2aktor sosialisasi, diantaranya pelaksanaan sosialisasi dan media sosialisasi ")usumawati, 2%%&*3%'. Kr %#r a Wa1 * Pa1a2 Pa%u" Menurut )eputusan Menteri )euangan nomor 733;)M).%3;2%%%, kriteria wajib pajak patuh adalah* 1. ,epat waktu dalam menyampaikan #P, untuk semua jenis pajak dalam dua tahun terakhir.

2. ,idak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, ke!uali telah memperoleh i<in untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak. /. ,idak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu 1% "sepuluh' tahun terakhir. 3. Dalam dua tahun terakhir menyelenggarakan pembukuan dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan pemeriksaan, korelasi pada pemeriksaan yang terakhir untuk masing-masing jenis pajak yang terutang paling banyak 76. 7. .ajib pajak yang laporan keuangannya untuk dua tahun terakhir diaudit oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa penge!ualian, atau pendapat dengan penge!ualian sepanjang tidak mempengaruhi laba rugi fiskal "De(ano dan #iti )urnia R., 2%%&*111'.

2-6 P#n)"a$ .an Wa1 * Pa1a2 Pengertian penghasilan menurut undang-undang PPh "Pajak Penghasilan' pasal 3 ayat "1' adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari $ndonesia maupun dari luar $ndonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak. 2-7 P#n)#%a"uan P#r0a1a2an Wa1 * Pa1a2 Prof. Dr. Noormala #heikh =bid "2%%5*/5' dalam penelitiannya yang berjudul +,oluntary -ompliance. Tax /ducation Pre$enti$e0 menyimpulkan dari 125 responden dimana 31,16 setuju pendidikan pajak meningkatkan kepatuhan dan 17,&6 sangat setuju. #emua wajib pajak tanpa tergantung dengan latar belakang pendidikan, mereka setuju bahwa pendidikan pajak membantu meningkatkan kepatuhan pajak. #eseorang yang berpendidikan pajak akan mempunyai pengerahuan tentang

perpajakan, baik itu soal tarif pajak yang akan mereka bayar, maupun manfaat pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka. Dengan adanya pengetahuan perpajakan tersebut akan membantu kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak, sehingga tingkat kepatuhan akan meningkat. 2-8 P#n)aru" P#n)"a$ .an 'an P#n)#%a"uan P#r0a1a2an %#r"a'a0

K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 'a.am M#m*a!ar PBB Penghasilan pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak ada habisnya. 4ahkan penggunaan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sering sekali kurang dapat terpenuhi. 4eban belum terpenuhinya kebutuhan hidup, harus ditambah lagi dengan kewajiban membayar pajak. al ini membuat masyarakat khususnya wajib pajak merasa sangat terbebani dalam melaksanakan kepatuhannya membayar pajak. .ajib pajak akan lebih memilih menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, daripada untuk membayar pajak. =leh karena itu faktor penghasilan dinilai berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan. 8ika tidak mempunyai, atau berpenghasilan ke!il, bagaimana wajib pajak dapat melaksanakan kepatuhannya untuk membayar pajak. 2aktor lain yang dinilai dapat berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar P44 adalah pengetahuan perpajakan wajib pajak. Pada umumnya seseorang yang memiliki pendidikan, akan sadar dan patuh terhadap hak dan kewajibannya, tanpa harus dipaksakan dan dian!am oleh beberapa sanksi dan hukuman. .ajib pajak yang berpengetahuan tentang pajak, se!ara sadar diri akan patuh membayar pajak. Mereka telah mengetahui bagaimana alur penerimaan pajak tersebut akan berjalan, hingga akhirnya manfaat membayar pajak tersebut dapat dirasakannya, sebagai !ontoh, jalanan yang selalu diaspal jika rusak dan dalam keadaan baik, yang setiap hari dapat dilalui semua orang dengan nyaman. $tu salah satu manfaat ke!il dari pajak yang seharusnya diketahui seluruh masyarakat, khususnya wajib pajak. #eseorang yang tidak berpengetahuan

1%

tentang pajak, akan menilai semua fasilitas yang telah mereka gunakan di negeri ini merupakan tanggung jawab pemerintah, tanpa mereka berpikir dari mana dana untuk mewujudkan semua fasilitas itu. =leh karena itu, pengetahuan perpajakan dianggap penting dalam mewujudkan kepatuhan wajib pajak membayar P44. 2aktor penghasilan dan pengetahuan perpajakan wajib pajak merupakan faktor yang berasal dari sisi wajib pajak, yang sifatnya subjektif. Dengan diketahuinya sebab-sebab ketidakpatuhan wajib pajak se!ara subjektif, diharapkan dapat ditemukan penyelesaiannya agar dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar P44 sehingga pembangunan nasional, khususnya daerah dapat terus berjalan demi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. #e!ara sistematis pengaruh penghasilan dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar P44 dapat digambarkan sebagai berikut*

P#n)"a$ .an (:,) P#n)#%a"uan 0#r0a1a2an (:2)

K#0a%u"an &a1 * 0a1a2 (Y)

Gam*ar 2-, K#ran)2a P#m 2 ran T#3r % $ 2-9 H 03%#$ $ P#n#. % an ipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah*
1

> 0da pengaruh yang signifikan antara penghasilan dan pengetahuan perpajakan se!ara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan.

11

> 0da pengaruh yang signifikan antara penghasilan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan.

> 0da pengaruh yang signifikan antara pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan. 5- M#%3'# P#n#. % an

5-, P30u.a$ 'an $am0#. P#n#. % an Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang berada di )elurahan ,egalrejo Pekalongan pada tahun 2%%5 adalah sebesar 2.%11 wajib pajak. #ampel adalah bagian populasi yang diambil melalui !ara-!ara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. #ampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus #lo(in. rumus*
1 1 + 1e 2

al ini dikarenakan ukuran populasi diketahui

dan asumsi bahwa populasi berdistribusi normal. ?kuran sampel dengan

n; Dimana*

n > ?kuran sampel N > ?kuran populasi e > 4atas kesalahan maksimal yang ditolerir dalam sampel "1% 6' "?mar,2%%7*15'. Pengambilan sampel tergantung pada* 1. )emampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. 2. #empit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. /. 4esar ke!ilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti "0rikunto, 2%%&'.

12

8umlah populasi 2.%11 orang, maka batas minimal pengambilan sampel berdasarkan rumus diatas adalah*

> <7=28 4erdasarkan perhitungan di atas, maka sampel dalam penelitian ini adalah +7,2& dibulatkan +7 responden. ,eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik )imple 2andom )ampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan se!ara a!ak, dimana setiap populasi memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel "0rikunto,2%%&*1/3'. Pengambilan sampel tersebut diberikan kepada wajib pajak P44 kelurahan ,egalrejo Pekalongan. 5-2 P#n)"a$ .an Wa1 * Pa1a2 (:,) Penghasilan dalam penelitian ini menggunakan indikator besarnya penghasilan pokok dan sampingan wajib pajak yaitu besarnya penghasilan bersih dari pekerjaan pokok dan sampingan yang dihasilkan oleh seluruh anggota keluarga yaitu bapak, istri, anak laki-laki dan perempuan yang belum berkeluarga dengan perhitungan penghasilan satu bulan. $nstrumen yang digunakan untuk mengukur penghasilan terdiri dari satu item pertanyaan dengan menggunakan pertanyaan terbuka yaitu responden mengisi sendiri jawaban berdasarkan pertanyaan yang diajukan mengenai penghasilan wajib pajak. @ariabel penghasilan diukur dengan instrumen yang diadopsi dari No(iani "2%%7' dan .ulandari "2%%1' yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Dimana tiap jawaban wajib pajak tentang jumlah pengetahuan dikelompokkan dan diukur dengan skala Aikert yang menggunakan lima poin, dimana semakin tinggi poin akan menunjukkan

1/

semakin tingginya kepatuhan wajib pajak dalam membayar P44. )ategorinya sebagai berikut* 1. #kor 1 "Rendah' /. #kor / "Eukup ,inggi' 3. #kor 3 ",inggi' 7. #kor 7 "#angat ,inggi' 5-5 > PenghasilanBRp17%.%%%,>Rp1.7%%.%%%,-CPenghasilanDRp2.27%.%%%,>Rp2.27%.%%%,-CPenghasilanDRp/.%%%.%%%,> PenghasilanFRp/.%%%.%%%,-. 2. #kor 2 ")urang ,inggi' > Rp17%.%%%,-CPenghasilanDRp1.7%%.%%%,-

P#n)#%a"uan P#r0a1a2an Wa1 * Pa1a2 (:2) @ariabel bebas yang kedua adalah Pengetahuan perpajakan yang mempunyai indikator sebagai berikut* 1. Pendidikan terakhir yang telah ditempuh .ajib Pajak. 2. Pendidikan Perpajakan formal. /. Pengetahuan tentang P44. 3. Pengetahuan tentang Peraturan perpajakan "P44'. 7. Pengetahuan tentang sanksi Perpajakan "P44'. &. Pengetahuan tentang manfaat pajak, khususnya P44. $nstrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan perpajakan terdiri dari enam item pertanyaan yang diadopsi dari No(iani "2%%7' dan .ulandari "2%%5' yang telah dimodifikasi oleh peneliti, dimana masingmasing indikator terdiri dari tiga item pertanyaan dengan menggunakan pertanyaan tertutup yaitu responden memberikan jawaban yang telah disediakan. Masing-masing item pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan skala Aikert lima poin dengan kategori jawaban sangat tahu, tahu, !ukup tahu, kurang tahu, dan tidak tahu.

5-6

>ar a*#. T#r 2a% (Y) )epatuhan yang dimaksud adalah sifat patuh yang diperlihatkan dari sikap dan perilaku wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan terutama dalam membayar pajak. Dengan indikator* 1. )etaatan, sejauh mana wajib pajak mampu mentaati segala peraturan tentang Pajak 4umi dan 4angunan "P44'.

13

2. Persepsi pajak, sejauh mana persepsi "penilaian' wajib pajak mengenai pajak, apakah persepsi positif, yaitu wajib pajak dapat menilai pajak dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat dan wajib pajak sendiri, atau persepsi negatif, dimana wajib pajak menilai bahwa pajak tidak bermanfaat dan hanya membebani kehidupan wajib pajak. /. )etepatan waktu, sejauh mana wajib pajak melaksanakan kewajiban Perpajakan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. $nstrumen yang digunakan untuk mengukur kepatuhan wajib pajak terdiri dari lima item pertanyaan yang diadopsi dari .ulandari "2%%1' yang telah dimodifikasi oleh peneliti, dimana masing-masing indikator terdiri dari satu item pertanyaan dengan menggunakan pertanyaan tertutup yaitu responden memberikan jawaban yang telah disediakan. Masing-masing item pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan skala Aikert 7 poin, dimana semakin mengarah ke poin 1 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak rendah. #edangkan semakin mengarah ke poin 7 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak tinggi. 0dapun kategori jawabannya untuk indikator ketepatan waktu menggunakan alternatif jawaban a, b, !, d, dan e, serta kategori jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

5-7 M#%3'# Ana. $ $ Da%a 5-7-, P#n)u1 an H 03%#$ $ Y ; a ? *,:, ? *2:2?# )eterangan* 9 a > )epatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan > konstanta b1, b2 > koefisien persamaan regresi prediktor G1, G2 5-7-,-, Ana. $ $ R#)r#$ B#r)an'a

17

G1 G2 e

> Penghasilan .ajib pajak > Pengetahuan perpajakan > )esalahan pengganggu "0lgifari,1++1*71'.

3. Ana. $ $ 'an Ha$ . P#n#. % an 6-,6-,-,Ha$ . P#n#. % an D#$2r 0$ "a$ . 0#n#. % an asil analisis deskriptif persentase (ariabel penelitian adalah* 1. Penghasilan Diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki penghasilan dalam kategori tinggi. 2. Pengetahuan perpajakan a. Pendidikan terakhir wajib pajak 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden dapat diketahui tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah #D. b. Pendidikan pajak formal 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai pengetahuan perpajakannya berdasarkan indikator pendidikan pajak formal diketahui bahwa rata-rata responden tidak tahu tentang pendidikan pajak formal "4re(et' atau pengetahuan responden tentang pendidikan pajak formal dalam kategori rendah. !. Pengetahuan tentang P44 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai pengetahuan perpajakannya berdasarkan indikator pengetahuan tentang aturan P44 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki pengetahuan

1&

tentang P44 dalam kategori rendah, dimana sebagian besar responden tidak tahu mengenai pengetahuan tentang P44. d. Pengetahuan tentang aturan P44 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai pengetahuan perpajakannya berdasarkan indikator pengetahuan tentang aturan P44 diketahui bahwa rata-rata responden memiliki pengetahuan tentang aturan P44 dalam kategori rendah, dimana sebagian besar responden tidak tahu mengenai pengetahuan tentang aturan P44. e. Pengetahuan tentang manfaat pajak 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai pengetahuan perpajakannya berdasarkan indikator pengetahuan tentang manfaat pajak diketahui bahwa rata-rata responden memiliki pengetahuan mengenai manfaat pajak dalam kategori rendah, terbukti dengan sebagian besar responden tidak tahu mengenai pengetahuan tentang manfaat pajak. f. Pengetahuan tentang sanksi perpajakan 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase perpajakan kategori diketahui responden bahwa mengenai pengetahuan memiliki perpajakannya berdasarkan indikator Pengetahuan tentang sanksi rata-rata responden Pengetahuan tentang sanksi perpajakan dalam kategori rendah, terbukti dengan sebagian besar responden tidak tahu mengenai pengetahuan tentang sanksi perpajakan. /. )epatuhan membayar P44 a. )etaatan 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai )epatuhannya dalam

11

membayar P44 berdasarkan ketaatan diketahui bahwa rata-rata responden memiliki ketaatan dalam membayar P44 dalam kategori tinggi. b. Persepsi wajib pajak 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai kepatuhannya dalam membayar P44 berdasarkan indikator persepsi wajib pajak diketahui bahwa persepsi sebagian responden terhadap pajak sangat tidak baik sehingga tingkat kepatuhan wajib pajak dengan indikator persepsi wajib pajak dalam kategori rendah. !. )etepatan waktu 4erdasarkan analisis data penelitian diketahui deskripsi persentase kategori responden mengenai )epatuhannya dalam membayar P44 berdasarkan indikator ketepatan waktu diketahui bahwa rata-rata responden memiliki ketepatan waktu membayar pajak dalam kategori kurang tinggi, terbukti dengan sebagian besar responden kurang tepat waktu dalam membayar P44. 1. 0nalisis Regresi 4erganda Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. 0nalisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara (ariabel terikat "9' dan (ariabel bebas "G'. ?ntuk dapat menentukan persamaan regresi dalam penelitian ini harus ditentukan besarnya nilai konstanta dan koefisien regresi yang terdapat dalam tabel -oefficients "a' hasil uji data penelitian sebagai berikut* Ta*#. 6-,

15

a Coefficients

Mo el 1

(Constant) Penghasilan Pengetahuan Perpajakan

%nstan ar i&e Coe''i(ients ! "t .#$rror 3.577 .993 1.220 .226 .186 .022

"tan ar i&e Coe''i(ients !eta .384 .598

t 3.604 5.406 8.418

"ig. .001 .000 .000

Correlations Partial Part .491 .660 .383 .597

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

4erdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut* 9 > /,711H1,22%G1H%,15&G2He )eterangan* 9 > )epatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan G1 > Penghasilan wajib pajak G2 > Pengetahuan perpajakan e > )esalahan pengganggu sebesar /,711 berarti bahwa dengan Persamaan regresi di atas mengandung makna bahwa* a. )onstanta mengesampingkan pengaruh besarnya penghasilan "G1' dan pengetahuan perpajakan "G2', maka besarnya kepatuhan wajib pajak adalah /,711. b. )oefisien regresi (ariabel penghasilan "G1' sebesar 1,22% berarti bahwa jika terjadi peningkatan (ariabel penghasilan "G1' sebesar satu satuan dengan asumsi (ariabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak "9' akan naik sebesar 1,22% satuan. !. )oefisien regresi (ariabel pengetahuan perpajakan "G2' sebesar %,15& berarti bahwa jika terjadi peningkatan (ariabel pengetahuan perpajakan "G2', sebesar satu satuan dengan asumsi (ariabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak "9' akan naik sebesar %,15& satuan.

1+

Ta*#. 6-2 Ha$ . u1 0ar$ a.


a Coefficients

Mo el 1 (Constant) Penghasilan Pengetahuan Perpajakan

%nstan ar i&e Coe''i(ients ! "t .#$rror 3.577 .993 1.220 .226 .186 .022

"tan ar i&e Coe''i(ients !eta .384 .598

t 3.604 5.406 8.418

"ig. .001 .000 .000

Correlations Partial Part .491 .660 .383 .597

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

4erdasarkan tabel di atas, maka besarnya pengaruh (ariabel penghasilan "G1' terhadap kepatuhan wajib pajak "9' dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan adalah "%,3+1'2 sama dengan 23,116, sedangkan bersarnya pengaruh se!ara parsial pengetahuan terhadap kepatuhan wajib pajak adalah "%,&&%'2 atau 3/,7&6. 4esarnya pengaruh se!ara penghasilan "G1' dan pengetahuan perpajakan "G2' se!ara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak "9' dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan dapat diketahui dari besarnya R s3uare pada tabel di bawah ini.

Ta*#. 6-5 Ha$ . u1 $ mu.%an

2%

b Model Summary

Mo el 1

/ /#"0uare .733 a .537

1 juste /#"0uare .527

"t .#$rror#o' the#$sti2ate 3.02859

Change "tatisti(s "ig.#3#Change .000

a.#Pre i(tors,#(Constant)4#Pengetahuan#Perpajakan4#Penghasilan +.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

4erdasarkan tabel di atas, maka besarnya pengaruh (ariabel penghasilan "G1' dan pengetahuan perpajakan "G2' terhadap kepatuhan wajib pajak "9' dalam membayar Pajak 4umi dan 4angunan se!ara simultan adalah %,7/1 atau 7/,16.

DA@TAR PUSTAKA

21

0li Roshidi, Mohamad bin 0hmad, ajah Mustafa bin Mohd anefah, and Mohd 0sri bin Mohd Noor. 2%%1. The Effects of Knowledge on tax compliance behaviors among Malaysian Taxpayers. ?ni(ersiti Pendidikan #ultan $dris* 1-17. 0n!ok, D. 2%%3. P$ 23.3) T#ra0an. 9ogyakarta* Darussalam. 0sikin, 0gustini, ,ika Nurjaya dan 9ullia Aianawati. 1++1. Pa1a2 A %ra 'an U0a!a P#m*a"aruann!a (R#( $ 'ar *u2u 0a1a2 A %ra 'an B#*ann!a)- 8akarta * P,. 4ina Rena Pariwara. 4oediono, 4. 2%%/. P#.a!anan Pr ma P#r0a1a2an. 8akarta* P,. Rineka. Ehairul, ,ubagus 0. I. 1++2. P#r0a1a2an. 8akarta * :ramedia Pustaka ?tama. De(ano, #ony dan #iti )urnia Rahayu. 2%%&. P#r0a1a2anB K3n$#0= T#3r 'an I$u- 8akarta* )en!ana Prenada Media :roup. De(os, )en. 2%%+. What influences the behavior of non-compliant individual taxpayers. Tax Policy 4ournal *n *nnual )ummary of Tax Policy (ssues. ,olume #. !5622. 2orum on ,aJ 0dministration Eomplian!e #ub-group. 2%%3- ompliance !is" Management:Managing and #mproving Tax ompliance. -entre 7or Tax Policy and *dministration. :. )artasapoetra dkk,. 1+5+. Pa1a2 Bum 'an Ban)unan= Pr3$#'ur 'an P#.a2$anaann!a- 8akarta* 4ina 0ksara. :ho<ali, $mam. 2%%1. A0. 2a$ Ana. $ $ Mu.% (ar a%# '#n)an Pr3)ram SPSS#emarang * 4adan Penerbit ?ni(ersitas Diponegoro asan, M. $Kbal. 2%%2. P3232C03232 Ma%#r M#%3'3.3) P#n#. % an 'an A0. 2a$ n!a- 8akarta* :halia $ndonesia. http*;;www.fiskal.depkeu.go.id;bapekki;kajian;kemu-2pdf http*;;www.peren!anakeuangan.!om;files;2aktorPenghasilan.html 8ogiyanto. 2%%3. M#%3'3.3) P#n#. % an B $n $= P#n)a.amanC0#n)a.aman- 9ogyakarta* 4P2L. Sa.a" Ka0ra" 'an

8udisseno, Rimsky ). 2%%1. P#r0a1a2an- 8akarta* P,. :ramedia Pustaka ?tama.

22

)asipillai, 8eyapalan, Norhani, 0ripin and Noor 0f<a 0mran. 2%%/. The #nfluence of education on tax avoidance and tax evasion. 4urnal of tax research ,olume !. 1um%er 2. The 8ni$ersity of 1ew )outh 9ales. *tax, !:;6!;<. )usumawati, 0tika. 2%%&. @a2%3rCDa2%3r !an) M#m0#n)aru" K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 'a.am M#m*a!ar Pa1a2 Bum 'an Ban)unan ' K#.ura"an Sumurr#13 K#+ama%an Gunun) Pa% K3%a S#maran)#kripsi. #emarang* 2L ?NNL#. Mardiasmo. 2%%3. P#r0a1a2an- 9ogyakarta * 0ndi =ffset. Noormala, #iti #heikh =bid. 2%%5. $oluntary compliance : tax education preventive. (nternational -onference on Bussiness and /conomy <6= 1o$em%er 2 = -onstanta 2omania. (nternational (slamic 8ni$ersity >alaysia. : 6; . No(iani, Llly. 2%%7. @a2%3rCDa2%3r !an) M#m0#n)aru" K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 'a.am M#m*a!ar Pa1a2 Bum 'an Ban)unan ' K#.ura"an Sun)) n)an K#+ama%an K3%a Ka*u0a%#n Ku'u$. #kripsi. #emarang* 2$# ?NNL#. Nurmantu, #afri. 2%%/. P#n)an%ar P#r0a1a2an= #' $ 'ua. 8akarta* :ranit. Pemenang dan Nominasi Pemenang Aomba )arya ,ulis Perpajakan 2%%7. 2%%&. D#n)an Pa1a2 K %a Wu1u'2an K#man' r an Ban)$a. 8akarta* D8P Departemen )euangan R$. Ritsema, Ehristina M. Deborah .. ,homas, and :ary D. 2errier. 2%%/. Economic and %ehavioral &eterminants of Tax ompliance : Evidence from the '(() *r"ansas Tax +enalty *mnesty +rogram. Presented at the 2 : (2) 2esearch -onference, 4une 2 : . !62#. #ambodo, 0gus. 1+++. K#&a1 *an P#r0a1a2an *a) Ba'an U$a"a 'an Oran) Pr *a' % n1auan 'ar $ $ Wa1 * Pa1a2. 8akarta * 4P2L-9ogyakarta. #ekaran, ?ma. 2%%&. !esearch Methods for %ussiness. 8akarta* #alemba Lmpat. #iahaan, Marihot P. 2%%3. U%an) Pa1a2= 0#m#nu"an 2#&a1 *an 'an 0#na) "an 0a1a2 '#n)an $ura% 0a2$a- 8akarta* :rafindo Persada. #uharsimi, 0rikunto. 2%%&. Pr3$#'ur P#n#. % an B Sua%u P#n'#2a%an Pra2% 28akarta* Rineka Eipta. #umarsono, #onny. 2%%3. M#%3'# R $#% SDM. 9ogyakarta* :raha $lmu.

2/

#uryarini, ,risni dan ,arsis ,armuji. 2%%1. P#n)#%a"uan P#r0a1a2an. #emarang* ?NNL# PRL##. ?mar, usein. 2%%7. R $#% Sum*#r Da!a Manu$ a Da.am Or)an $a$ (E' $ R#( $ 'an P#r.ua$an)- 8akarta* :ramedia Pustaka ?tama.

.ulandari, Aia. 2%%1. P#n)aru" P#n'a0a%an= Kua. %a$ P#.a!anan= 'an P#n#)a2an Hu2um %#r"a'a0 K#0a%u"an Wa1 * Pa1a2 'a.am M#m*a!ar Pa1a2 Bum 'an Ban)unan. #kripsi. #emarang* 2L ?NNL#. www.anggaran.depkeu.go.id

23

LAMPIRAN
Regression
Descriptive Statistics -epatuhan#.aji+#Pajak Penghasilan Pengetahuan#Perpajakan Mean 13.1684 2.9895 32.0000 "t .#)e5iation 4.40419 1.38760 14.18795 6 95 95 95

Correlations -epatuhan .aji+#Pajak 1.000 .425 .625 . .000 .000 95 95 95 Penghasilan .425 1.000 .068 .000 . .256 95 95 95 Pengetahuan Perpajakan .625 .068 1.000 .000 .256 . 95 95 95

Pearson#Correlation

"ig.#(17taile )

-epatuhan#.aji+#Pajak Penghasilan Pengetahuan#Perpajakan -epatuhan#.aji+#Pajak Penghasilan Pengetahuan#Perpajakan -epatuhan#.aji+#Pajak Penghasilan Pengetahuan#Perpajakan

b Variables Entered/Removed

Mo el 1

*aria+les#$ntere Pengetahuan#Perpajakan4 a Penghasilan

*aria+les /e2o5e .

Metho $nter

a.#1ll#re0ueste #5aria+les#entere . +.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

b Model Summary

Mo el 1

/ /#"0uare .733 a .537

1 juste /#"0uare .527

"t .#$rror#o' the#$sti2ate 3.02859

Change "tatisti(s "ig.#3#Change .000

a.#Pre i(tors,#(Constant)4#Pengetahuan#Perpajakan4#Penghasilan +.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

27

b ANOVA

Mo el 1

/egression /esi ual 8otal

"u2#o' "0uares 979.446 843.859 1823.305

' 2 92 94

Mean#"0uare 489.723 9.172

3 53.391

"ig. .000 a

a.#Pre i(tors,#(Constant)4#Pengetahuan#Perpajakan4#Penghasilan +.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

a Coefficients

Mo el 1

(Constant) Penghasilan Pengetahuan Perpajakan

%nstan ar i&e Coe''i(ients ! "t .#$rror 3.577 .993 1.220 .226 .186 .022

"tan ar i&e Coe''i(ients !eta .384 .598

t 3.604 5.406 8.418

"ig. .001 .000 .000

Correlations Partial Part .491 .660 .383 .597

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

a Collinearity Diagnostics

Mo el 1

)i2ension 1 2 3

$igen5alue 2.777 .158 .065

Con ition 9n e: 1.000 4.193 6.540

*arian(e#Proportions Pengetahuan (Constant) Penghasilan Perpajakan .01 .02 .02 .00 .58 .49 .99 .40 .50

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

2&

a Residuals Statistics

Mini2u2 Pre i(te #*alue 7.9551 "t .#Pre i(te #*alue 71.615 "tan ar #$rror#o' .318 Pre i(te #*alue 1 juste #Pre i(te #*alue 7.7636 /esi ual 78.81613 "t .#/esi ual 72.911 "tu .#/esi ual 72.947 )elete #/esi ual 79.03474 "tu .#)elete #/esi ual 73.080 Mahal.#)istan(e .045 Cook;s#)istan(e .000 Centere #<e5erage#*alue .000

Ma:i2u2 20.6368 2.314 .881 21.0458 8.85913 2.925 2.987 9.23638 3.126 6.972 .127 .074

Mean 13.1684 .000 .527 13.1756 .00000 .000 7.001 7.00721 .002 1.979 .010 .021

"t .#)e5iation 3.22795 1.000 .111 3.23369 2.99620 .989 1.005 3.08933 1.025 1.319 .020 .014

6 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

C arts

$istogram Dependent Variable% &epatu an 'a(ib )a(a*


25 20

"re#uency

15 10 5 0 73 72 71 0 1 2 3
Mean#=72.29$7 16 "t .#)e5.#=0. 989 6#=95

Regression Standardi!ed Residual

21

Normal ),) )lot of Regression Standardi!ed Residual Dependent Variable% &epatu an 'a(ib )a(a*
1.0

E+pected Cum )rob

0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum )rob

Scatterplot Dependent Variable% &epatu an 'a(ib )a(a*


Regression Studenti!ed Residual
3 2 1 0 71 72 73 72 71 0 1 2 3

Regression Standardi!ed )redicted Value

25

-./ AS-MS/ &0AS/& 12 -(i Normalitas Data


One,Sample &olmogorov,Smirnov 3est %nstan ar i& e #/esi ual 95 .0000000 2.99620230 .125 .125 7.073 1.220 .102

6 a4+ 6or2al#Para2eters Most#$:tre2e )i''eren(es -ol2ogoro57"2irno5#> 1s?2p.#"ig.#(27taile )

Mean "t .#)e5iation 1+solute Positi5e 6egati5e

a.#8est# istri+ution#is#6or2al. +.#Cal(ulate #'ro2# ata.

42 -(i Multi*olinieritas
a Coefficients

Mo el 1

Collinearit?#"tatisti(s 8oleran(e *93 Penghasilan .995 1.005 Pengetahuan#Perpajakan .995 1.005

a.#)epen ent#*aria+le,#-epatuhan#.aji+#Pajak

52 -(i $eteros*edastisitas
a Coefficients

Mo el 1

(Constant) Penghasilan Pengetahuan#Perpajakan

%nstan ar i&e Coe''i(ients ! "t .#$rror 2.193 .682 7.005 .155 .000 .015

"tan ar i&e Coe''i(ients !eta 7.004 7.002

t 3.217 7.034 7.022

"ig. .002 .973 .983

a.#)epen ent#*aria+le,#%+/es

Anda mungkin juga menyukai