Anda di halaman 1dari 2

Katalis

Author : Etna Rufiati Publish : 31-07-2011 23:51:54

A.

KATALIS

Katalis adalah suatu zat yang dapat meningkatkan laju reaksi dan setelah reaksi selesai, terbentuk kembali dalam kondisi tetap. Katalis ikut terlibat dalam reaksi, memberikan mekanisme baru dengan energi pengaktifan yang lebih rendah dibanding reaksi tanpa katalis. Gambar 3.10 Koordinat reaksi tanpa dan dengan katalis (a) Koordinat reaksi tanpa katalis (b) Koordinat reaksi dengan katalis Gambar di atas menunjukkan terjadinya perbedaan mekanisme reaksi. Energi pengaktifan yang terlibat dalam reaksi dengan katalis lebih rendah dibanding reaksi tanpa katalis. Kecilnya energi pengaktifan ini berarti bahwa dalam campuran reaksi terdapat sejumlah besar molekul yang memiliki cukup energi untuk bereaksi. Oleh karena itu, keberadaan katalis menyebabkan jumlah tumbukan efektif meningkat. Tentunya, kenaikan jumlah tumbukan efektif memberikan arti bahwa laju reaksi meningkat. Gambar 3.11 Perbedaan energi kinetik pada reaksi tanpa dan dengan katalis Karena katalis tidak berubah secara kimiawi sebelum dan sesudah reaksi, maka katalis tidak tampak sebagai pereaksi maupun hasil reaksi. Namun katalis tetap dituliskan, yaitu di atas tanda panah. Contoh: MnO2 2KClO3(s) à 2KCl(s) + 3O2(g) Walaupun katalis tidak mengubah keseluruhan stoikiometris, namun katalis ikut terlibat dalam salah satu tahap mekanisme reaksi yang nantinya dihasilkan kembali dalam kondisi tetap. Pembentukan kembali katalis menyebabkan katalis yang sama dapat digunakan terus menerus. Oleh karena itu, sejumlah kecil katalis sudah sangat berpengaruh dalam laju reaksi. Kejadian ini sangat penting dalam sistem hidup, karena setiap reaksi dikatalisis oleh sejumlah kecil biokatalis yang bersifat spesifik dan dinamakan enzim. Secara umum katalis dikelompokkan menjadi dua, katalis homogen dan heterogen. Katalis homogen memiliki wujud sama dengan pereaksi dan dapat mempercepat reaksi melalui pembentukan kompleks teraktivasi dengan salah satu pereaksi. Sebagai contoh, penguraian t-butil alkohol, (CH3)3COH menjadi isobutena dan air. (CH3)3COH à (CH3)2C=CH2 + H2O Reaksi ini dikatalisis oleh sejumlah kecil HBr. Bila HBr tidak ada, energi pengaktifannya 274 kJ/mol dan reaksi berlangsung di bawah 450°C. Dengan adanya HBr, energi pengaktifan hanya 127 kJ/mol yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi berikut: (CH3)3COH + HBr à (CH3)3CBr + H2O Reaksi di atas diikuti oleh reaksi berikut: (CH3)3CBr à (CH3)2C=CH2 + HBr Katalis heterogen tidak memiliki wujud sama dengan pereaksi, tetapi menyediakan permukaan yang menyebabkan reaksi dapat berlangsung. Contoh, reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan air. Reaksi ini sangat lambat pada suhu kamar. Namun, telah ditemukan bahwa reaksi ini menjadi sangat cepat dengan adanya katalis logam seperti nikel, tembaga, atau perak. Gambar 3.12 Contoh katalis heterogen Katalis heterogen mengadsorbsi molekul-molekul pereaksi pada permukaan, kemudian reaksi berlangsung. Kereaktifan hidrogen tinggi dengan adanya logam khusus, karena molekul hidrogen diadsorbsi oleh permukaan katalis. Di permukaan logam, ikatan antara atom-atom hidrogen putus, sehingga di permukaan logam terdapat atom-atom hidrogen yang sangat reaktif. Bila molekul-molekul pereaksi tidak dapat diadsorbsi oleh katalis, tidak ada peningkatan laju reaksi. Suatu zat yang terdapat dalam campuran reaksi dan mempengaruhi proses adsorbsi, akan menurunkan efektivitas katalis dan dinamakan inhibitor. Zat ini diadsorbsi kuat di atas permukaan katalis, sehingga mengurangi tempat bagi

Page 1

Katalis
pereaksi yang akan bereaksi. Banyak kejadian seperti ini yang mengakibatkan katalis tidak berguna dan dikatakan meracuni. Kerusakan aktivitas katalis oleh peracunan sangat penting dalam sistem hidup. Katalis heterogen banyak digunakan secara komersial dan diterapkan dalam industri. Sebagai contoh, alat pemanas kecil yang dijual dapat dibuat melalui reaksi antara bahan bakar dengan oksigen di atas permukaan suatu katalis. Bila bahan bakar dibakar langsung dengan oksigen, akan terbentuk api. Berarti alat pemanas lebih aman dibanding pembakaran langsung. Sayangnya, reaksi oksidasi yang dikatalisis tidak semuanya efisien dan dihasilkan sejumlah kecil CO. Akibatnya, alat pemanas tadi harus digunakan dengan hati-hati. LATIHAN 3.6

Berikan pengertian tentang katalis. Mengapa katalis dapat meningkatkan laju reaksi? Terangkan perbedaan katalis homogen dan katalis heterogen. Bagaimana kerja katalis heterogen? Terangkan dengan gambar. Berikan contoh katalis heterogen yang berguna dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri. Inhibitor merugikan sistem hidup. Apa arti inhibitor? Bagaimana kerja inhibitor?

Page 2

Anda mungkin juga menyukai