Anda di halaman 1dari 18

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

UNIT 6

Ukuran Penyebaran Data


6.1. Pengertian dan Kegunaan
Penyebaran atau dispersi adalah perserakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata-ratanya. Makin besar variasi nilai x i , makin kurang representatif rata-rata distribusinya. Contoh 6.1. !iberikan tabel hasil test mahasis"a # dan $
Mahasis"a # $ 6' )' 6( *' %asil &es (' 6' (' +' 6( 6' 6' 6'

Mahasis"a # Mahasis"a $

X A = 6'
X B = 6'

, variasi nilai dari (' sampai 6(. , variasi nilai dari )' sampai *'.

$isa kita lihat X A = X B . Meskipun rata-rata hasil tes mereka sama, tetapi dispersi hasil tes mahasis"a $ lebih besar dari pada mahasis"a #. ,ilai # lebih konsisten -stabil. dari pada nilai $. /edang nilai $ kadang baik, kadang 0elek. %al ini berarti prestasi nilai # lebih baik -stabil. dari pada $. $erdasarkan besar kecilnya penyebaran, kelompok data dibagi men0adi dua, yaitu a. 1elompok data homogen Penyebaran relatif kecil2 0ika seluruh data sama, maka disebut kelompok data homogen 1''3. b. 1elompok data heterogen Penyebarannya relatif besar. 1egunaan ukuran penyebaran antara lain sebagai berikut
Diktat Statistika Dasar 49

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

a. 4kuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rataratanya benar-benar representatif atau tidak. #pabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bah"a nilai rata-rata tersebut tidak representatif. contoh berikut
1arya"an # $ C ! 6 7umlah 4pah -Rp. 5'''' ('''' ((''' 6(''' )*'''' 6'''''

Perhatikan

Rata-rata upah karya"an 8 Rp

600.000 = Rp 19'.''','' 5

7elas nilai rata-rata ini tidak representatif, karena ada 5 karya"an yang upahnya diba"ah rata-rata. sangat heterogen. b. 4kuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap variabilitas data. c. 4kuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya dalam pengu0ian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak. %al ini diakibatkan oleh sebaran data yang

6.2. Pengukuran Jangkauan ( Range )


Penentuan 0angkauan atau rentang sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi yang paling sederhana. 7angkauan sebuah distribusi frekuensi dirumuskan sebagai beda antara pengukuran nilai terbesar dan nilai terkecil yang terdapat dalam sebuah distribusi. Rumus R 8 Range
X t 8 ,ilai tertinggi
R = Xt Xr

, dengan

X r 8 ,ilai terendah

Contoh 6.9.

Diktat Statistika Dasar

50

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

1. Pandang tabel nilai u0ian mahasis"a :6 4;


&abel nilai mahasis"a :6 4; 6),15 5*,') ((,1( (<,6) (',<5 (1,++ (',+5 (6,'' 56,*< 66,6' (*,16 (',)+ (),)( 61,61 ((,(5

(),() 6),5* +),(( 69,66 (9,5*

6+,+* 51,99 56,)) 55,<9 (',*5

7angkauan distribusi dari nilai mahasis"a :6 4; adalah 8 ,ilai tertinggi = nilai terendah 8 +),)) = 51,99 8 )9,)). 9. !iberikan tabel distribusi frekuensi dari nilai 111 mahasis"a :6 4;.
,ilai 40ian 9',''-9+,5* 9+,('-)5,** )(,''-59,5* 59,('-5*,** (',''-(+,5* (+,('-65,** 6(,''-+9,5* +9,('-+*,** 7umlah Mahasis"a ) ( + 9) 5' 9' 1' )

$ila nilai-nilai observasi telah dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi, maka 0angkauan distribusi dirumuskan sebagai beda antara pengukuran nilai titik tengah kelas pertama dan nilai titik tengah kelas terakhir. 7angkauan distribusi nilai mahasis"a :6 4; adalah ,ilai titik tengah kelas pertama 8 ,ilai titik tengah kelas terakhir 8

( 9+,5* 9','' )
9

8 95,**(

( +*,** +9,(' )
9

8 +5,**(

7angkauan distribusi 8 nilai titik tengah kelas pertama = nilai titik tengah kelas terakhir 8 +5,**( = 95,**( 8 (',''. $eberapa statistisi cenderung menggunakan beda antara tepi ba"ah kelas pertama dengan tepi atas kelas terakhir &epi ba"ah dari kelas pertama 8 9','' &epi atas kelas terakhir 8 +*,** 7angkauan distribusi 8 +*,** = 9','' 8 6','' ). &entukan 0angkauan dari tabel distribusi frekuensi berikut
Diktat Statistika Dasar 51

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

;nterval 1elas *+ - 1') 1'5 - 11' 111 - 11+ 11< - 195 19( - 1)1 1)9 - 1)< 1)* - 15( 156 - 1(9

Fi 5 < 1( )( 9( 6 5 ) 1''

7a"ab ,ilai titik tengah kelas pertama 8 ,ilai titik tengah kelas terakhir 8

(1') *+ ) = 1''
9

(1(9 156 ) = 15*


9

7angkauan distribusi 8 nilai titik tengah kelas pertama = nilai titik tengah kelas terakhir 8 15* = 1'' 8 5*. #tau 7angkauan 8 1(9 = *+ 8 ((.

6.3. Pengukuran Deviasi Kuartil


Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai men0adi dua bagian yang sama. !engan cara yang sama, kuartil didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai men0adi empat bagian yang sama. 1etiga nilai tersebut dinamakan nilai-nilai kuartil dan dilambangkan dengan
Q1
Q9

8 kuartil pertama 8 kuartil kedua

Q) 8 kuartil ketiga.

Pada distribusi kuartil, ('3 dari semua nilai observasi seharusnya terletak di antara Q1 dan Q) . 7angkauan antara Q1 dan Q) dinamakan 0angkauan inter-kuartil - inter-quartile-range .. Rumus 0angkauan kuartil adalah Makin kecil 0angkauan tersebut, makin tinggi tingkat konsentrasi distribusi tengah seluas ('3 dari seluruh distribusi.

Diktat Statistika Dasar

52

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

H = Q) Q1 .

Pengukuran dispersi atas dasar 0angkauan inter-kuartil dinamakan deviasi kuartil atau simpangan kuartil - quartile deviation .
dq = Q) Q1 . 9

Contoh 6.). 1. Pandang tabel tingkat kematian karena bunuh diri laki-laki usia 9(-)5 tahun -per 1''.''' orang. pada tahun 1*+1
,egara 1anada ;srael 7epang #ustria Perancis 7erman %ongaria ;talia 7umlah 99 * 99 9* 16 9< 5< + ,egara ;talia $elanda Polandia /panyol /"edia /"iss ;nggris #merika /erikat 7umlah + < 96 5 9< 99 1' 9'

!ata tersebut kita urutkan dari yang terkecil menu0u yang terbesar ,egara %ongaria #ustria /"edia 7erman Polandia /"iss 1anada 7epang #merika /erikat Perancis ;nggris ;srael $elanda ;talia /panyol 7angkauan kuartil
H = Q) Q1 8 9< * = 1* .

7umlah 5< 9* 9< 9< 1uartil ketiga 8 Q) 96 99 99 99 1uartil kedua 8 Q9 9' 16 1' * 1uartil pertama 8 Q1 < + 5

!eviasi kuartil - rentang antar kuartil .


dq = Q) Q1 9< * 1* = = = *,( 9 9 9

Diktat Statistika Dasar

53

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

9. 0utaan.

Pandang data 0umlah penduduk 1anada tahun 1<(1-1*61 -dalam &ahun /ensus 1<(1 1<61 1<+1 1<<1 1<<1 1<*1 1*'1 1*11 1*11 1*91 1*)1 1*51 1*51 1*(1 1*61 Penduduk 9.55 ).9) ),6* + 5,)9 ),6* = ),56 1uartil pertama 8 Q1 = 5,)9 9 5.)9 5.<) (,)+ + +,91 = 6,9* 1uartil kedua 8 Q9 = (,)+ 9 +,91 +.91 <.+* 1',)< + 11 ,(1 = 1',*( 1uartil ketiga 8 Q) = 1',)< 9 11,(1 11.(1 15.'1 1<.95

7angkauan kuartil
H = Q) Q1 8 1',*( ),56 = +,5* .

!eviasi kuartil
dq = Q) Q1 1',*( ),56 +,5* = = = ),+5 . 9 9 9

6.4. Rata-rata Simpangan


Rata-rata simpangan adalah suatu simpangan nilai untuk observasi terhadap rata-rata. Rata-rata simpangan sering disebut simpangan rata-rata atau mean deviasi, yang dilambangkan dengan > SR?. tunggal, rata-rata simpangan ditentukan dengan rumus
xi X . i SR = =1 n
n

4ntuk data

4ntuk data berkelompok, rata-rata simpangan ditentukan dengan rumus


SR = i =1 fi x i X N
K

Contoh 6.5.
Diktat Statistika Dasar 54

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

1.

&entukan simpangan rata-rata dari +, (, <, 5, 6, dan 1' @ 7a"ab x


+ ( < 5 6 1' 5' 6.6+
x i X

0,33 -1,67 1,33 -2,67 -0,67 3,33


1'
6

SR =

i =1

x i 6,6+ 6

1' =1 ,6+ . 6

9.

&entukan simpangan rata-rata dari distribusi frekuensi berikut

x
( 6 + <

fi
1 5 < 9

7a"ab

x
( 6 + <

fi
1 5 < 9 1(
1(

fi x i
( 95 (6 16 1'1 6.+)

x i X

f i x i X

1.+) '.+) '.9+ 1.9+

1.+) 9.*9 9.16 9.(5 *.)(

fi x i 6,+) *,)( = ',69 . 8 1( SR = 1(


i =1

Diktat Statistika Dasar

55

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

6. . Pengukuran !ariansi dan Deviasi Standar


Rumus variansi dan deviasi standar populasi adalah
9 = = 1 N 9 ( xi ) N i =1 1 N 9 ( xi ) . N i =1

dengan N 8 7umlah observasi dalam populasi

8 Rata-rata populasi.
4ntuk populasi yang ber0umlah besar, sangat tidak mungkin untuk

mendapatkan nilai dan . 4ntuk mengestimasi - menaksir . nilai dan , diambil sampel data. ,ilai diestimasi oleh X dan diestimasi oleh S .

6.6. !ariansi dan deviasi standar dari data data tunggal


Simpangan baku atau deviasi standar -Standard penyebaran tiap-tiap unit observasi. standar dan dirumuskan sebagai
S= 1 n 9 xi X . n i =1

eviation. merupakan

ukuran penyebaran yang paling baik, karena menggambarkan besarnya 1arl Pearson menamakannya deviasi

1uadrat dari deviasi standar dinamakan variansi


S9 = 1 n 9 xi X . n i =1

Contoh 6.6. Pandang tabel 0umlah pemakaian tenaga listrik per bulan di !1; 7akarta tahun 1*+<.

Diktat Statistika Dasar

56

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

$ulan 7anuari :ebruari Maret #pril Mei 7uni 7uli #gustus /eptember Aktober ,opember !esember

7umlah Pemakaian dalam 7uta 1" % 8 X 111 1'* 1'( 11< 11+ 19( 19) 19) 196 19' 19< 1)1 15)6 11*,6+

xi X
-<,6+ -1',6+ -15,6+ -1,6+ -9,6+ (,)) ),)) ),)) 6,)) ',)) <,)) 11,)) '

(xi

)9

+(,11 11),+< 91(,11 9,+< +,11 9<,55 11,11 11,11 5',11 ',11 6*,55 19<,55 +'9,6+

S9 = S=

1 n 1 9 +'9,6+ = (<,(6 xi X = n i =1 19 1 n 9 x i X = (<,(6 = +,6( . n i =1

6.". Rumus #is$er dan %ilks


4ntuk distribusi sampel dengan n B 1'', :isher, Cilks dan beberapa statistisi memberi perumusan tentang variansi dan deviasi standar sebagai berikut
1 n 9 xi X n 1 i =1

S9 =

S=

1 n 9 xi X . n 1 i =1

!eviasi standar sampel di atas sebetulnya digunakan sebagai penaksir tak bias - un!iased estimate . bagi deviasi standar populasi . $anyak statistisi yang mengan0urkan penggunaan pembagi n-1 dalam menghitung deviasi standar sampel guna menaksir deviasi standar populasi. $ila 0umlah n tidak besar, hasil penggunaan kedua rumus mungkin mempunyai perbedaan yang berarti. &api 0ika 0umlah n besar sekali, beda kedua rumus di atas tidak berarti.

Diktat Statistika Dasar

57

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

6.&.

Rumus 'lternati( )agi !ariansi dan Deviasi Standar Sampel


9

n xi n i =1 xi n S 9 = i =1 n

n xi n i =1 xi n S = i =1 n
Contoh 6.<.

Pandang kembali tabel 0umlah pemakaian tenaga listrik per bulan di !1; 7akarta tahun 1*+<.
7umlah Pemakaian dalam 7uta 1" % 8 X 111 1'* 1'( 11< 11+ 19( 19) 19) 196 19' 19< 1)1 15)6 11*.6+
9

$ulan 7anuari :ebruari Maret #pril Mei 7uni 7uli #gustus /eptember Aktober ,opember !esember

x i9

19)91 11<<1 11'9( 1)*95 1)6<* 1(69( 1(19* 1(19* 1(<+6 155'' 16)<5 1+161 1+9(55

n 15)6 9 xi n 15)6 i =1 8 19 = (<,(6 xi n 9 i =1 19 S = n


S = S = (<,(6 = +,6( .

Diktat Statistika Dasar

58

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

6.*.

+ara ,eng$itung !ariansi dan Deviasi Standar Se-ara Singkat


9

n ( xi x' ) n 9 i =1 ( x i x' ) n S 9 = i =1 n

n ( xi x' ) n 9 i =1 ( ) x x i ' n S = i =1 n

dengan

x ' 8 titik asal deviasi secara arbriter.

Contoh 6.*. Pandang kembali tabel 0umlah pemakaian tenaga listrik per bulan di !1; 7akarta tahun 1*+<.
$ulan 7anuari :ebruari Maret #pril Mei 7uni 7uli #gustus /eptember Aktober ,opember !esember 7umlah Pemakaian dalam 7uta 1" % 8 X 111 1'* 1'( 11< 11+ 19( 19) 19) 196 19' 19< 1)1 15)6 11*.6+
9

xi x'
-19 -15 -1< -9 -6 9 ' ' ) -) ( < -)+

( xi

x' ) 9
155 1*6 )95 5 )6 5 ' ' * * 9( 65 <1(

n ( xi x' ) ( )5 ) 9 n <1( 8 9 i =1 19 ( x i x' ) = (<,51 n 9 i =1 19 S = n


S = (<,51 = +,65 .

Diktat Statistika Dasar

59

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

6.1..

!ariansi dan Deviasi Standar dari Data /ang 0ela$ Dikel1mp1kkan

$ila variansi dan deviasi standar dihitung dari sebuah distribusi frekuensi, maka titik tengah tiap-tiap kelas umumya dianggap sebagai nilai tunggal yang cukup representatif bagi semua nilai-nilai observasi kelas-kelas yang bersangkutan.
1 k 9 mi X f i n i =1
1 k mi X n i =1

yang dikelompokkan ke dalam

Rumus variansi dan deviasi standar dari

distribusi frekuensi sedemikian itu dapat diberikan sebagai


S9 =

S=

fi

dengan
m i 8 titik tengah tiap-tiap kelas
fi 8 0umlah frekuensi kelas.

Contoh 6.*.
,ilai 40ian ' - *,** 1' - 1*,** 9' - 9*,** )' - )*,** 5' - 5*,** (' - (*,** 6' - 6*,** +' - +*,** <' - <*,** *' - **,**

mi
5.** 15.** 95.** )5.** 55.** (5.** 65.** +5.** <5.** *5.**

X 965*.16 1+1*.+6 **'.)6 56'.*6 1)1.(6 9.16 +9.+6 )5).)6 <1).*6 15<5.(6

(mi

)9

fi
1 5 + )1 59 (5 )) 95 99 < 996

X 965*.16 6<+*.'5 6*)9.() 159<*.+* ((9(.(6 116.6* 95'1.11 <95'.66 1+*'+.15 11<+6.5* +6<1<.16

(m i

)9 fi

S9 =
S =

1 k 1 9 +6<1<,16 = ))*,*' mi X f i 8 996 n i =1


))*,*' = 1<,55 .

6.1.. +ara ,eng$itung !ariansi dan Deviasi Standar Se-ara Singkat

Diktat Statistika Dasar

60

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

S =i

i= 1

9 u i fi

k u i fi i= 1 n

Contoh 6.1'.
,ilai 40ian ' - *,** 1' - 1*,** 9' - 9*,** )' - )*,** 5' - 5*,** (' - (*,** 6' - 6*,** +' - +*,** <' - <*,** *' - **,**
9 u i fi k

mi
5.** 15.** 95.** )5.** 55.** (5.** 65.** +5.** <5.** *5.**
k u i fi i = 1 n
9

fi
1 5 + )1 59 (5 )) 95 99 < 996

ui
-( -5 -) -9 -1 ' 1 9 ) 5

u i9

u i fi
-( -16 -91 -69 -59 ' )) 5< 66 )9 ))

9 ui fi

9( 16 * 5 1 ' 1 5 * 16

9( 65 6) 195 59 ' )) *6 1*< 19< ++)

S =i

i= 1

9 )) 8 ++) = 1<,5 .

996

996

6.11. Pengertian Distri)usi 21rmal


!istribusi normal merupakan distribusi teoritis. mengikuti "ukum normal tersebut. Pada abad permulaan 1*,

sebagian besar sar0ana beranggapan bah"a distribusi hasil observasi /ebetulnya tidak semua distribusi hasil Meskipun demikian, kenyatan observasi bersifat normal, karena para sar0ana mulai menemukan distribusi lain -seperti distribusi Poisson, :isher, dll... menun0ukkan bah"a distribusi-distribusi hasil observasi memilki kurva frekuensi yang bermodus tunggal dengan kedua u0ung yang mendatar ke arah kiri dan kanan serta cenderung simetris. 1urva simetris itu dekat sekali persamaannya dengan kurva normal yang biasa disebut kurva #auss.

Diktat Statistika Dasar

61

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

!istribusi normal dengan 8 ' dan 8 1 dinamakan distribusi normal standar atau distribusi normal baku. ,ilai distribusi normal baku sudah dibuat tabelnya, sehingga kita dapat menghitung nilai standar dengan mudah, dengan membakukan nilai observasi. berikut Misalkan x1, x 9 , , x n adalah nilai observasi dengan rata-rata X dan deviasi standar S . ,ilai observasi dapat diubah men0adi nilai standar, dinotasikan dengan $ , dengan menggunakan rumus
x X $i = i S

Caranya adalah sebagai

,ilai standar $1, $ 9 , , $ n mempunyai 8 ' dan 8 1. Contoh 6.11 1. /uatu kelompok data mempunyai rata-rata 9( dan simpangan standar 5. /alah satu datanya bernilai )'. ,yatakan nilai mentah itu ke dalam nilai standar. 7a"ab !iketahui
x i 8 )', 8 9( dan 8 5

x X )' 9( ( $= i = = = 1,9( . S 5 5

9. /eorang sis"a /M1 mendapat nilai u0ian akhir Matematika <(. Rata-rata u0ian Matematika +6 dan simpangan bakunya *. 4ntuk bidang studi akuntansi, sis"a tersebut mendapat nilai *' dengan rata-rata u0ian akuntansi <' dan simpangan baku 1(. !alam mata pela0aran manakah ia mendapat kedudukan lebih baik D 7a"ab ,ilai standar untuk matematika $ = ,ilai standar untuk akuntansi $ =
<( +6 =1 *

*' <' = ',6+ . 1(

Diktat Statistika Dasar

62

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

,ilai tersebut menggambarkan bah"a sis"a tersebut mendapat satu simpangan di atas rata-rata nilai matematika dan mendapat ',6+ simpangan di atas rata-rata nilai akuntansi. %al itu berarti kedudukan sis"a tersebut lebih tinggi dalam mata pela0aran matematika.

6.12. Pengukuran Dispersi Relati(


6.12.1. Pengertian Pengukuran 0angkauan, deviasi kuartil, deviasi rata-rata dan deviasi standar merupakan pengukuran yang absolut. Pengukuran demikian itu sebetulnya hanya dapat digunakan bagi penggambaran dispersi nilai-nilai observasi sebuah distribusi secara definitive. $ila kita ingin melakukan perbandingan tingkat dispersi antara dua atau beberapa distribusi dan bila 0umlah nilai-nilai observasi dari dua atau beberapa distribusi di atas tidak sama, maka pengukuran dispersi secara absolut sebagai metode guna membandingkan dispersi akan memperoleh hasil yang menyesatkan. Contoh 6.19.1. /eorang pengusaha bangunan ingin membandingkan variasi ga0i buruh ekstranya dengan variasi ga0i stafnya. Ea0i buruh dibayar secara harian, sedangkan ga0i staf dibayar sebulan sekali. Rata-rata ga0i buruh Rp ('','' dengan deviasi standar Rp 1(','' 2 sedangkan ga0i rata-rata staf Rp )'.''','' dengan deviasi standar Rp 1(.''',''. Perbandingan langsung dari hasil perhitungan deviasi standar tentu tidak memungkinkan. Ea0i staf dibayar per bulan tentu 0umlahnya lebih besar dari pada ga0i buruh yang dibayar harian, sehingga dispersi ga0i staf lebih besar dari dispersi ga0i buruh. 6.12.2. +ara ,eng$itung K1-e(isien !ariansi !alam membandingkan tingkat variasi dua atau lebih distribusi hendaknya rata-rata distribusi digunakan sebagai dasar pengukuran variasinya secara relatif dan dinamakan k1-e(isien variasi - %o-effi%ient of variation .

Diktat Statistika Dasar

63

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

& =

S X

dengan
S 8 deviasi standar sampel
X 8 rata-rata hitung sampel

Contoh 6.19.9. 1. /epeda motor 0enis # dapat dipakai dalam kondisi prima rata-rata selama 5' bulan dengan simpangan baku < bulan. 0enis sepeda motor tesebut dan interpretasinya. 7a"ab
&A = &B = S < 8 F 1'' 3 8 9' 3. X 5' S 6 8 F 1'' 3 8 16,+ 3. X )6

7enis $ )6 bulan dengan

simpangan standar 6 bulan. &entukan koefisien variasi dari masing-masing

,ilai tersebut berarti masa pakai sepeda motor $ dalam kondisi prima lebih seragam - uniform . bila dibandingkan dengan masa pakai kondisi prima sepeda motor #. 9. &entukan koefisien variasi dari data tabel berikut
;nterval 1elas *+-1') 1'5-11' 11-11+ 11<-195 19(-1)1 1)9-1)< 1)*-15( 156-1(9 fi 5 < 1( )( 9( 6 5 ) 1''

7a"ab !ari hasil perhitungan diperoleh


X =199,96

dan SS = 1',91 .

7adi, & = 199,96 F 1''3 8 <,)(3. 6.12.3. +ara ,eng$itung K1-e(isien !ariasi Kuartil

1',91

Diktat Statistika Dasar

64

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

/alah satu rumus yang paling sering digunakan adalah

&Q =

(Q) Q1 )
md

. rumus

$ila nilai md tidak diperoleh, maka niali md dapat dicari dengan

(Q) + Q1 )
&Q =

9 , sehingga rumus di atas men0adi

( Q) Q1 ) ( Q) + Q1 )

9 9

&Q =

( Q) Q1 ) ( Q) + Q1 ) .

Contoh 6.19.). !ari contoh 6.). soal nomor 9 7ika diberikan


Q1 8 ),562 Q9 8 6,9*2 Q) 8 1',*(, maka

&Q =

( Q) Q1) (1',*( ),56) = +,5* = ',(9 . ( Q) + Q1 ) 8 (1',*( + ),56) 15,51

Diktat Statistika Dasar

65

Unit 6 Ukuran Penyebaran Data

3ati$an
1. &entukan 0angkauan semi interkuartil dari data 16, 1), 1<, 1<. 9. &entukan simpangan rata-rata, simpangan baku, dan 0angkauan (' = *' persentil dari data berikut &inggi - cm . 1(' = 1(5 1(( = 1(* 16' = 165 16( = 16* 1+' = 1+5 :rekuensi ( 9' 59 96 + 19, *, <, 1*, 9', +, (, 1*,

). &entukan koefisien variasi data soal no. 9. 5. %asil ulangan mata pela0aran Matematika yang diikuti oleh 9' sis"a adalah sebagai berikut 69, *(, (5, )<, ++, 6<, 61, +', *9 5(, 6(, +<, <1, 66, (', 6+, +(, *', <). a. b. c. $erapakah rata-rata nilai Matematika sis"a di atas D $erapakah deviasi standarnya D $erilah komentar singkat tentang hasil penghitungan anda @

(. /eorang sis"a memperoleh nilai +' untuk ulangan Matematika dan *' untuk ulangan #kuntansi. %asil rata-rata ulangan Matematika bagi seluruh kelas adalah 65 dan berdeviasi standar 19. /edangkan hasil rata-rata ulangan #kuntansi bagi seluruh kelas adalah +9 dan berdeviasi standar 1'. 1eterangan apa yang mungkin anda peroleh mengenai kemampuan sis"a dalam kedua mata pela0aran tersebut @

Diktat Statistika Dasar

66

Anda mungkin juga menyukai