Anda di halaman 1dari 13

Lanjutan Evaluasi Sifat

Pencairan Sistem berada di keadaan tekanan yang lebih besar dari tekanan titik tripel. Sistem dipanaskan secara perlahan dengan tetap menjaga tekanan konstan dan seragam di setiap bagian sistem. Akibat pemanasan, suhu sistem meningkat hingga tercapai kondisi padatan jenuh. Penambahan kalor pada tekanan tetap mengakibatkan terbentuknya cairan tanpa perubahan suhu. Ketika sistem dipanaskan lebih lanjut, es terus mencair sampai butir es terakhir mencair, hingga sistem hanya berisi cairan jenuh. Pada umumnya volume spesifik zat meningkat ketika mencair, namun volume spesifik cairan air lebih kecil dari volume spesifik air berfase padat.

Pencairan

Penguapan Sublimasi

Sifat uap air diberikan oleh Tabel uap (steam table). Salah satu sifat yang harganya diberikan oleh tabel uap adalah volume spesifik. Ada 2 Tabel uap, Tabel uap jenuh (Saturated Steam) dan Tabel Uap Lewat Jenuh (Superheated Steam). Dari tabel uap jenuh kita bisa tahu volume spesifik, enegi dalam, entalpi dan entropi untuk air jenuh, uap jenuh atau campuran antara keduanya dalam berbagai tekanan. Sedangkan dari tabel uap lewat jenuh kita bisa tahu berbagai sifat itu tadi untuk uap pada berbagai tekanan dan berbagai suhu yang tentunya di atas suhunya pada keadaan jenuh

Tabel uap dapat dijumpai di Appendix texbook atau online dalam bentuk table atau kalkulator steam (dapat mengakomodasi beragam beragam satuan). Dalam penggunaannya seringkali nilai yang dicari data steam-nya tidak tepat pada titik nilai yang tersedia pada tabel sifat perlu dilakukan interpolasi data (interpolasi linier). Dalam penyelesaian contoh-contoh dan soal akhir bab, diasumsikan bahwa interpolasi linier terhadap nilai dalam tabel singkat yang tersedia tetaplah sahih.

Tentukanlah

volume spesifik uap air pada tekanan 15 psia suhu 450F !

Jawab

: Cek volume spesifik pada Tabel superheated steam (Uap lewat jenuh) pada tekanan 15 psia suhu 400 F dan 500F, lakukan interpolasi data untuk menentukan volume spesifik pada suhu yang diinginkan.

Tabel jenuh (saturated steam) memberikan nilai sifat pada keadaan cair jenuh dan keadaan uap jenuh, yang ditandai dengan subscript f dan g. Volume spesifik campuran dua fase cair-uap dapat ditentukan menggunakan tabel uap jenuh dan definisi kualitas. Volume total campuran adalah jumlah volume fase cair dan uap : V = Vcair dan Vuap Jika dibagi dengan massa total campuran, m akan diperoleh volume spesifik rata-rata. Karena fase cair adalah cair jenuh dan fase uap adalah uap jenuh, Vcair = mcair Vf dan Vuap = muap Vg.

Jadi

v = (mcair/m)Vf + (muap/m)Vg Kualitas didefinisikan sebagai x = muap/m, dan mcair/m = 1-x, sehingga :
V=(1-x)Vf + xVg = Vf + x(Vg-Vf)
Peningkatan

volume spesifik pada penguapan (Vg-Vf) juga ditandai oleh Vfg.

Sebuah sistem yang berisi campuran dua fase cair-uap air pada 100C dengan kualitas 0,9. Dari tabel saturated steam Vf = 1,0435.10 -3 m3/kg dan Vg = 1,673 m3/kg. Tentukan volume spesifik campuran !

Jawab : Gunakan persamaan untuk menghitung volume spesifik campuran yang telah diberikan.

Dalam banyak analisis termodinamika, sering dijumpai penjumlahan energi dalam U dan perkalian antara tekanan dengan volume, pV. Dikenalkan istilah baru entalpi, H yaitu : H = U + pV Karena U, p dan V adalah sifat, maka kombinasinya juga suatu sifat. Tabel uap memberikan nilai tekanan, volume spesifik, dan temperatur, serta nilai energi dalam spesifik (u), entalpi(H) dan entropi (S). Untuk keadaan jenuh, nilai uf, ug serta hf dan hg ditabulasi terhadap tekanan dan temperatur jenuh. Energi dalam spesifik untuk campuran dua fase (cair-uap) untuk nilai kualitas tertentu, dihitung dengan cara yang sama dengan perhitungan volume spesifik.

u=(1-x)uf + xug = uf + x(ug-uf) Peningkatan energi dalam spesifik saat penguapan (ug-uf) diberi simbol Ufg, dengan cara yang sama, entalpi spesifik untuk campuran dua fase cair-uap untuk kualitas tertentu dapat dihitung sebagai berikut : h=(1-x)hf +xhg = hf + x(hg-hf) Sebaliknya jika data entalpi suatu campuran diketahui dapat juga ditentukan kualitas : X = (h-hf)/(hg-hf)

Sebuah tangki kokoh terinsulasi mempunyai volume 10 ft3. Tangki tersebut berisi uap air jenuh pada suhu 212F. Air diaduk dengan cepat hingga tercapai tekanan 20 lbf/in2. Tentukanlah temperatur pada keadaan akhir (F) dan kerja proses (Btu)
Diketahui : Volume tangki = 10 ft3, Uap air jenuh; T1 = 212F, P2 = 20 lbf/in2. Ditanyakan T2 dan W proses ? Jwb : Untuk kondisi 1 lihat tabel saturated steam pada T1 diperoleh v1=26,8 ft3/lb; u1=1077,6 Btu/lb Untuk kondisi 2 lihat tabel superheated steam pada P2 dengan v2 =v1 = 26,8 ft3/lb diperoleh T2 = 445F, u2 = 1161,6 Btu/lb

W=-m(u2-u1)

m=V/v1 = 10 ft3/26,8 ft3/lb =-31,3 Btu Terjadi perpindahan kerja ke dalam sistem.

Anda mungkin juga menyukai