Sistem operasi
Sebuah program yang bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara pengguna komputer dan perangkat keras komputer (Silberschatz,2009) Tujuan Sistem Operasi
Menjalankan program pengguna dan mengatasi masalah pengguna secara lebih mudah
Menciptakan lingkungan sistem komputer yang mudah digunakan Memanfaatkan perangkat keras komputer secara efisien
- Mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras diantara berbagai aplikasi dan user
Program Aplikasi - Menentukan cara bagaimana dan dimana sumber daya sistem digunakan untuk mengatasi masalah komputasi dari pengguna
- Word processor, compiler, web browser, sistem basis data, video game dll
Pengguna - Manusia, mesin, dan komputer lain
Computer Startup
Bootstrap program di load pada saat power-up atau reboot
- Umumnya disimpan dalam ROM atau EPROM, umumnya dikenal sebagai Firmware - menginisialiasi semua aspek pada sistem - Memuat kernel sistem operasi dan memulai eksekusi
Fungsi Interrupt
Interrupt mentransfer kendali ke interrupt service routine secara umum melalui interrupt vector, yang mengandung alamat dari semua service routine
Interrupt architecture harus menyimpan alamat dari intruksi interrupt
Incoming interrupt di disable ketika interrupt yang lain sedang diproses untuk menghindari lost interrupt
Trap merupakan software generated interrupt yang disebabkan oleh error atau user request
Interrupt Timeline
Storage Structure
Memori utama satu-satunya media storage yang besar yang dapat diakses oleh CPU secara langsung
- Random access - Umumnya volatile Storage sekunder ekstensi dari memori utama yang menyediakan kapasitas penyimpanan besar non volatile Magnetic disk plat besi keras yang dibungkus material perekam magnetic - permukaan disk secara logic terbagi kedalam track, yang kemudian terbagi lagi kedalam sektor - Kontroller disk menentukan interaksi logis antara device dan komputer
Storage Hierarchy
Storage sistem diorganisasikan dalam hirarki
- Kecepatan - Biaya - Volatility Caching mengcopy informasi ke sistem storage yang lebih cepat: memori utama dapat tampak seperti cache untuk storage sekunder
Storage-Device Hierarchy
Caching
Prinsip penting yang diterapkan pada banyak level dalam komputer (dalam hardware, OS, software)
Informasi yang digunakan dari storage yang lebih lambat ke storage yang lebih cepat secara temporary
Storage yang lebih cepat (cache) awalnya memeriksa apakah informasi yang dibutuhkan tersedia
- jika ya, gunakan informasi langsung dari cache (lebih cepat) - jika tidak, data dicopy dan digunakan pada cache
* kelebihannya
- meningkatkan throughput - skala ekonomis - meningkatkan reabilitas dan fault tolerance
Clustered system
Seperti multiprocessor sistem tetapi saling bekerja sama
- Biasanya membagi storage via storage area network (SAN) - memberikan High-availability services yang mencegah kegagalan sistem *Asymmetric clustering mempunyai satu mesin pada modus Hot-standby * Symmetric clustering mempunyai banyak node yang menjalankan aplikasi, saling memonitor satu sama lain
Clustered System
- kemampuan untuk membedakan ketika sistem menjalankan user code atau kernel code
- beberapa instruksi mempunyai privileged, hanya dapat dieksekusi pada kernel mode
Manajemen proses
Proses adalah program dalam eksekusi, merupakan sebuah unit kerja dalam sistem. Program merupakan entitas pasif, proses merupakan entitas aktif
Proses membutuhkan sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya - CPU, memori, I/O, file - Inisialisasi data
Terminasi proses me reclaim sumberdaya yang dapat digunakan kembali Single threaded proses mempunyai sebuah program counter yang menunjukkan lokasi dari instruksi berikutnya untuk dieksekusi - proses mengeksekusi instruksi secara sekuensial , satu persatu hingga selesai
Manajemen Memori
Semua data dalam memori sebelum dan sesudah processing
Semua instruksi dalam memori untuk dieksekusi Aktifitas manajemen memori - mentrack bagian memori yang sedang digunakan dan oleh siapa - memutuskan proses mana (atau bagian dari proses tersebut) dan data yang akan dipindahkan ke dalam atau luar memori - mengalokasi dan dealokasi ruang memori apabila dibutuhkan
Manajemen storage
OS menyediakan logikal view yang seragam terhadap informasi storage
- Abstract physical properties ke unit storage logikal - setiap medium dikontrol oleh device (ex: disk drive, tape drive) - properti yang berbeda antara lain kecepatan akses, kapasitas, data-rate transfer, akses method (sequensial atau random)
I/O subsystem
Salah satu tujuan dari OS adalah menyembunyikan kerumitan perangkat keras dari user
I/O subsystem bertanggung jawab untuk - manajemen memori dari I/O diantaranya termasuk buffering ( menyimpan data sementara ketika ditransfer), caching ( menyimpan bagian dari data pada storage yang lebih cepat untuk meningkatkan kinerja), spooling (overlapping output dari satu job dengan input dari job lain) - interface device driver umum
Bahan Lanjut
Struktur Sistem Operasi