Anda di halaman 1dari 3

G. KOMPLIKASI Dua komplikasi pasca operasi paling umum adalah eviserasi luka dan pembentukan abses.

Komplikasi pembedahan dengan laparotomi eksplorasi memang tidak sedikit. Secara bedah dapat terjadi trauma di peritoneum, fistula enterokutan, kematian di meja operasi, atau peritonitis berulang jika pembersihan kuman tidak adekuat. Namun secara medis, penderita yang mengalami pembedahan laparotomi eksplorasi membutuhkan narkose dan perawatan intensif yang lebih lama. Perawatan inilah yang sering menimbulkan komplikasi, bisa berupa pneumonia akibat pemasangan ventilator, sepsis, hingga kegagalan reanimasi dari status narkose penderita pascaoperasi. H. PROGNOSIS Baik pada bentuk peritonitis local dan ringan dan mematikan pada peritonitis umum akibat organisme virulen. 2. KONSEP KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Aktivitas dan Istrahat Gejala : kelemahan Tanda : Kesulitan ambulasi 2. Sirkulasi Gejala : Tanda : Takikardi, berkeringat, pucat, hipotensi (tanda syok). Edema jaringan. 3. Eliminasi Gejala : Ketidakmampuan defekasi dan flatus. Diare (kadang-kadang) Tanda : Cegukan, distensi abdomen, abdomen diam. Penurunan haluaran urin, warna gelap. Penurunan/tak ada bising usus (ileus); bunyi keras hilang timbul, bising usus kasar (obstruksi); kekakuan abdomen, nyeri tekan. Hiperresonan/timpani (ileus); hilang suara pekak di atas hati (udara bebas dalam abdomen). 4. Makanan/Cairan Gejala : Anoreksia, mual/muntah; haus. Tanda : Muntah proyektil. Membrane mukosa kering, lidah bengkak, turgor kulit buruk. 5. Nyeri / Kenyamanan Gejala : Nyeri abdomen tiba-tiba berat, umum atau local, menyebar ke bahu, terus menerus oleh gerakan. Tanda : Distensi, kaku, nyeri tekan.

6. Pernapasan Tanda : Pernapasan dangkal, takipnea. 7. Keamanan Gejala : Riwayat inflamasi organ pelvic (salpingitis) : infeksi pasca melahirkan. 8. Penyuluhan dan Pembelajaran Gejala : Riwayat adanya trauma penetrasi abdomen, contoh luka tembak/tusuk atau trauma tumpul pada abdomen; perforasi kandung kemih/ruptur; penyakit saluran Gi contoh apendisitis dengan perforasi, gangren/ruptur kandung empedu; perforasi karsinoma gaster, perforasi gaster/ulkus duodenal; obstruksi gangrenosa usus; perforasi divertikulum, ileitis regional, hernia strangulasi. Pertambangan Rencana Pemulangan: DRG menunjukkan rerata lama dirawat: 5,1 hari ; bantuan dalam tugas/pemeliharaan rumah. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa yang dapat ditegakkan bagi klien dengan peritonitis adalah sebagai berikut: 1. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer (kulit rusak, trauma jaringan, ganggaun peristaltik. Hasil yang diharapkan, pasien akan: - Meningkatnya penyembuhan pada waktunya, bebas drainase purulen atau eritema, tidak demam. - Menyatakan Pemahaman penyebab individu/faktor resiko. 2. Kekurangan volume cairan (kehilangan aktif) berhubungan dengan perpindahan cairan dari ekstraseluler, intravaskuler dan area intestinal ke dalam usus dan/atau area peritoneal; muntah, asipirasi ng, secara medik cairan dibatasi. Kemungkinan dibuktikan oleh: membran mukosa kering, turgor kulit buruk, pengisian kapiler lambat, nadi perifer lemah, menurunnya haluaran urin, urin gelap/pekat, hipotensi, takikardi. Hasil yang diharapkan pasien akan: menunjukkan perbaikan keseimbangan cairan, dibuktikan oleh haluaran urin adekuat dengan berat jenis normal, tanda vital stabil, membrane mukosa lembab, turgor kulit baik, dan pengisian kapiler meningkat, serta berat badan dalam rentang normal. 3. Nyeri (akut) berhubungan dengan iritasi kimia peritoneum perifer (toksik); trauma jaringan, akumulasi cairan dalam rongga abdomen/peritoneal (distensi abdomen). Kemungkinan dibuktikan oleh: pernyataan nyeri, otot tegang, nyeri lepas, penampilan wajah menahan nyeri, fokus pada diri sendiri, perilaku distraksi, respon otomatik/emosi (cemas). Hasil yang diharapkan: - laporan nyeri hilang/terkontrol - menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi, metode lain untuk meningkatkan kenyamanan. 4. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual/muntah, disfungsi usus; abnormalitas metabolic; peningkatan kebutuhan metabolic. Hasil yang diharapkan: mempertahankan berat badan dan keseimbangan nitrogen positif. 5. Ansietas (uraikan)/ ketakutan berhubungan dengan krisis situasi, ancaman kematian/perubahan status kesehatan. Kemungkinan dibuktikan oleh: peningkatan rasa tegang/tak ada harapan, ketakutan/kuatir, ragu-ragu,

perasaan mau pingsan, rangsang simpatis; gelisah; fokus pada diri sendiri. Hasil yang diharapkan: - menyatakan kesadaran terhadap perasaan dan cara yang sehat untuk menghadapi masalah. - Melaporkan ansietas menurun sampai tingkat yang dapat ditangani. - Tampak rileks.

Anda mungkin juga menyukai